PERPISAHAN YANG DIPILIH
...Happy reading...
Memiliki Suami yang selalu setia dan mencintai istrinya adalah idaman setiap wanita di muka bumi ini, selalu dimanja, selalu menuruti perintah istri, tidak pernah menuntut sang istri untuk melakukan ini dan itu. Sangat bahagia bukan memiliki keluarga seperti ini? Terlihat harmonis.
Salah satu wanita yang beruntung mendapati keluarga harmonis ialah Revalina Azalia dia sangat beruntung diperistri oleh Wirawan Indra, pria yang selama 4 tahun ini setia menemaninya tanpa mengeluh apapun, selalu mengerti Reva.
Selama pernikahan berjalan, tidak sekalipun Awan melakukan kesalahan walau secuil, bahkan pria itu sangat romantis pada Reva istrinya. Perlakuannya sangat lembut tidak pernah kasar, jangankan bersikap kasar, membentak Reva pun Awan tak pernah, semua Apa yang Reva mau selalu terpenuhi oleh Awan, selagi Awan mampu.
Hingga datang dimana masa yang tak pernah Reva Bayangkan sebelumnya, Hari yang Tak Pernah Reva Harapkan Tanpa Reva duga. Sebenarnya Apa yang ada dibenak Awan saat itu, tepat dimana Reva akan melahirkan calon Anak mereka, tinggal menunggu Reva bersalin, Bahkan Reva sudah berada di ruang persalinan, Awan mengatakan hal yang sangat menghantam Hatinya.
Awan mengelus perut Reva untuk mengurangi rasa mules Reva.
"Pasti sakit ya?"Tanya Awan
Reva tersenyum"Kata mama, Rasa sakit ini Akan tergantikan setelah anak kita lahir sayang"
Awan membisu, ia genggam tangan Reva erat².
"Reva"
"Iya?"
"Apa kau selama ini bahagia hidup bersama ku?"
"Kenapa bertanya seperti itu sekarang? Jelas aku bahagia sayang"kekeh Reva.
"Pernahkah kamu merasa bosan hidup bersama ku?"
"Tidak sayang, aku nggak pernah bosan sama suamiku yang tampan ini, apa jangan-jangan kamu yang bosan sama aku?"Reva mengelus Pipi Awan.
Awan tersenyum tipis"tidak juga, aku tak pernah bosan dengan mu Reva"
"Tapi kenapa sikapmu hari ini Sedikit aneh"
"Iya kah?"
"Iya, coba katakan ada apa?"
Awan ragu, ia ragu untuk membicarakan ini dengan keadaan Reva saat ini.
"Ayo bicara sayang!"Desak Reva.
Awan menghela nafas sejenak.
"Aku akan menikah lagi"
Degg!!!
Jantung Reva seakan berhenti sementara saat itu juga, jelas pendengaran Reva masih berfungsi dengan baik, ia tidak mungkin salah dengar.
"Co..b..ba...coba kau katakan sekali lagi"Ucap Reva terbatah karena mengatur nafas nya yang tersengal, perutnya kembali Mules.
"Aku akan menikah lagi"
"Apa kamu sedang bercanda?"
"Tidak Reva, aku sangat serius"Ucap Awan serius.
Reva meringis, merintih sambil memegangi perut besarnya, baby-nya mungkin sudah tidak sabar untuk keluar dan segera memukul Papanya, disaat Reva akan mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan sang calon Anak, suaminya malah ingin menikah lagi? Konyol! Awan sangat konyol!.
"Apa kamu gila hah!?aku sebentar lagi akan melahirkan anak mu! Kau tidak liat!!"teriak Reva sambil meringis.
"Maafkan aku Reva, aku mohon kau ijin kan aku menikah lagi"Awan mempererat genggaman tangannya pada tangan Reva.
Reva menepis tangan Awan dengan kasar meskipun dalam kesakitan.
"Apa yang membuat mu melakukan ini ? Apa selama ini aku kurang Dimata mu?"air mata Reva merembes keluar dari mata, mengalir deras.
Awan menggeleng"tidak, kamu tidak kurang sayang"
"Lalu kenapa kamu ingin menikah lagi?"
"Ak..aku mencintai wanita lain"Awan menunduk.
Reva menatap Awan tak percaya, dia Bilang apa? Mencintai wanita lain? Kenyataan pait apa ini yang Reva dapatkan.
"Apa selama ini kamu tidak mencintai ku?"
"Aku cinta kamu Reva, sangat mencintai mu"
"Jadi maksud mu, kamu mencintai dua wanita sekaligus? Begitu?"
"Maaf Reva"Awan lagi lagi menunduk.
Reva tersenyum miris, takdir memang tidak pernah bisa di baca, Reva yakin ini pasti hanya mimpi.
"Lalu sekarang bagaimana mau mu?"
Awan kembali menatap Reva"ijinkan aku menikah lagi, selama ini aku tidak pernah meminta apapun dari mu kan? Saat ini aku mohon padamu, tolong ijinkan permintaan ku untuk menikah lagi"
"Kalau gitu ceraikan aku dulu, talak aku! Setelah itu terserah kamu mau menikah lagi atau nggak"
"Tidak, aku tidak akan pernah menceraikan mu Reva"
"Bukankah kau ingin menikah lagi? Apa mau mu memiliki istri dua? Iya?"
Perut Reva semakin sakit, Awan berusaha untuk mendekati Reva, tapi selalu Reva tolak.
"Aku mencintaimu dan juga mencintai nya Reva"
"Kau gila Awan!!"
"Maaf"
"Pergilah"usir Reva.
"Tidak, aku akan disini, melihat anakku lahir!"
Reva tersenyum sinis"kamu tidak pantas menjadi Papa dari anakku, jadi pergilah"
"Aku akan tetap disini!!"
"Anakku nggak butuh Papa seperti mu, pergi! Akan aku urus perceraian kita setelah anak ku lahir"
"Nggak Reva! Jangan usir aku"
"Bukankah kau ingin menikah lagi? Untuk apa kau disini? Cepat pergi!!!!"teriak Reva.
Semakin lama semakin Reva rasakan sakit perut nya, bahkan bukan hanya perut, hatinya pun ikut sakit.
"Sakit sekali rasanya"
Mau tak mau Awan keluar dari ruang persalinan Reva, Dokter pun masuk mendengar teriakkan Reva.
Awan berjalan menyusuri koridor rumah sakit, ia berjalan menuju Parkiran, Wajah nya kusut, wajah nya nampak murung. Setelah sampai di parkiran, Awan memasuki mobilnya lalu menjalankan nya menuju suatu tempat.
...*********...
Mobil Awan berhenti di sebuah rumah, disana sudah banyak orang yang datang dengan wajah gembira menyambut kedatangan Awan dirumah itu.
"Datang juga akhirnya kamu sayang" datanglah seorang wanita bergaun pengantin keluar dari dalam rumah dengan wajah sumringah.
Sudah bisa ditebak akan ada acara apa hari itu.
Awan mencoba untuk tersenyum lalu menghampiri wanita itu.
"Maaf ya lama"
"Apa sudah mendapatkan ijin?" Awan mengangguk.
"Sudah Anye"
"Kalau begitu ayo kita mulai acara nya"Anye menarik tangan Awan memasuki rumah nya.
Semua sudah siap, Awan pun tak perlu mengganti baju lagi, karena pakaian saat ini jas berwarna hitam dan kemeja putih.
Keduanya duduk di depan penghulu, Awan menjabat tangan penghulu.
"Saudara Wirawan Indra, saya nikahkan dan kawin kan engkau dengan Saudari Anye Prawitasari binti Wahyu Pramana dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar 500juta dibayar tunai!!!"
"Saya terima nikahnya Anye Prawitasari binti Wahyu Pramana dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!!!"
"Bagaimana para saksi?"
"SAH"
"SAH"
semua, termasuk pasangan pengantin bersama sama merapalkan doa, dan secara bersamaan, dirumah sakit tepatnya diruang persalinan.
Reva mengejan, susuai arah dokter, agar bayinya keluar.
"Ayo buk! Terus! Dorong yang kuat"
"ENGKKKK!!! AKKKKK!!!!"
"Terus buk! Kepala nya udah kelihatan!"
Reva mengatur nafas nya, dengan sekali dorongan yang kuat, bayinya pun berhasil keluar.
"OEEEEEEK,OEEEEEEK, OEEEEEEK"
Reva merasa lega, bayinya dapat keluar dengan selamat.
Bayinya pun dibersihkan oleh suster, lalu digendong sang dokter untuk diberikan kepada Reva.
"Selamat y buk bayinya laki laki sangat tampan seperti Papanya, berat badan bagus, dan juga sehat"ucap Dokter memberikan Bayi mungil itu pada ibunya.
Reva terenyuh menatap sang anak, air mata mengalir deras, perasaannya bercampur aduk, Reva mengelus lembut pipi Bayinya.
"Anak mama, selamat datang di dunia nak, mama janji, meski nanti kamu tidak hidup bersama Papamu, Mama akan jamin kebahagiaan mu, sehat selalu ya sayang, tetep selalu jadi kebahagiaan mama"
Reva mencium dahi anaknya dengan air mata yang masih mengalir.
...To be continued....
komen, like and share y
terima kasih udah mampir, kasih hadiah juga y, karena hadiah dukungan dari kalian semua, author jadi semangat Nulis, jangan sungkan sungkan...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
rainblue01
keterlaluan sih suaminya
2023-07-23
0
THE QUEEN'S? PINNKYBUBBLE
baru baca bab 1 aja udah bikin penasaran, lanjut kak, janlup mampir
2022-09-27
2
Stanalise (Deep)🖌️
Wanita mana yang ga bahagia kalo dapet lelaki yang seperti ini. Itu kayak suatu keberuntungan banget, salah satu hal yang patut di syukuri...
2022-09-25
2