Eps 18

...Happy Reading 💚...

Episode 18

" Masih marah?" Tanya Garvan. Aluna berdecak kesal, susah tahu masih nanya. Mana gak ada niatan buat bujuk atau seenggaknya nyogok gitu? Ish Aluna jadi sebel deh.

Garvan menggaruk kepalanya bingung, dulu dia tidak peduli Aluna marah atau tidak karena nantinya dia akan kembali padanya namun sudah dua bulan hubungannya merenggang akibat kebodohannya. Dan sekarang dia bingung harus berbuat apa.

" Sayang?" Panggil Garvan menatap punggung Aluna yang membelakangi dirinya. Saat ini dia ada dikamar apertement miliknya, baru saja Aluna bangun dan langsung marah marah.

" Ck, ya kamu mikir aja aku masih marah apa enggak?!" Karena mendengar betapa lembutnya Garvan bertanya hingga Aluna jadi terbawa begitu. Dia jadi ikut ikutan 'Aku-Kamu' sekarang.

" Maaf, maaf! Kamu jadinya mau gimana?" Pasrah Garvan menyerah, nyatanya Rafael benar. Cewek itu susah sekali dimengerti.

" Gitu dong! Tapi janji ya harus kamu tepatin semuanya?" Antusias Aluna yang langsung membalikkan tubuhnya menghadap kearah Garvan.

" Hmm, anything for you, babe." Ujar Garvan tersenyum tipis. Sudah lama sekali dia tidak melihat keantusiasan gadisnya ini. Aluna sendiri tengah berfikir apa yang dia ingin kan.

" Em, aku ingin makan nasi goreng buatan kamu!" Ujar Aluna tersenyum manis.

Garvan melunturkan senyumnya, apa tadi katanya? Masak? Dirinya?

" Sayang, jangan itu ya? Kamu pengen apa? Bilang sama aku semuanya bakal aku kabulkan." Demi apapun dia bersumpah tidak bisa memasak.

" Tidak ada, aku hanya ingin makan masakan kamu." Keukeuh Aluna tetap pada pendiriannya. Garvan menghela nafas, dia berdiri dari kasurnya.

" Yaudah kamu tunggu disini."

"Hmm." Selepas Garvan pergi Aluna langsung terkikik puas, kapan lagi dia menjaili pria itu. Setidaknya sampai dia puas melihat penderitaan yang dialami oleh Garvan.

" Sekali kali jahat gak papa kan?" Seloroh nya berguling guling dikasur sambil tertawa jahat.

***

Garvan sesekali mengusap keringatnya mengalir dipelipisnya. Dua hampir satu jam dia berkutata didapur memasak nasi goreng dibantu dengan arahan Mbah Google.

" Kok, warnanya coklat banget?" Gumam Garvan menatap nasi goreng di piring yang masih mengepul tersaji dimeja.

" Rey~" panggil Aluna sambil tersenyum riang masuk ke dapur.

" Udah siap? Wah!" Aluna duduk dengan apik di depan nasi goreng dan siap memakannya. Garvan meneguk ludah taku takut tidak enak.

Satu sendok masuk ke mulut Aluna yang tiba tiba langsung terdiam. Hal itu membuat Garvan harap harap cemas, dia menatap Aluna yang masih terdiam.

" Bagaimana? Jika tidak enak jangan dimakan."

Aluna tersentak, kemudian dia langsung mengunyahnya prrlahan. Dia mendongkak kearah garvan mengacungkan jempol sambil tersenyum.

" Ini manis bangett!! Dia masak pake gula kali ya?!" Dalam hati Aluna menggerutu mengomentari masakan Garvan.

Bukannya bernafas lega, Garvan malah curiga. Dia mengambil sendok dan siap menyendok, namun Aluna buru buru menjauhkannya.

" Ini punya aku! " Tolaknya berdiri dan berpindah. Jujur saja dia panik, dia mencoba menjauhkannya dari Garvan. Semakin curiga saja Garvan terhadapnya, dia mendekatkan tubuhnya pada Aluna yang gugup.

" R- rey! I- ini punyaku, kalau kamu mau masak lagi sana!" Ketus Aluna walau dalam hati ketir sendiri.

" Sini biar aku yang coba?" Garvan terus mendekat hingga tubuhnya menempel pada Aluna.

Aluna terdiam merasakan rasa gejolak dari perutnya, tangannya terangkat menutup mulutnya dan menyimpan piring. Kemudian dia berlari menuju wastapel dan memuntahkan isi perutnya yang terasa mual.

Hoekk

Garvan langsung menyusulnya dengan khawatir. Dia memijit tenguk Aluna dengan perhatian.

" Sudah kubilang jangan dimakan! Lihat sekarang, kamu jadi gini gara gara masakan aku." Ujar Garvan menyalahkan dirinya sendiri. Aluna terkulai lemas, wajahnya tiba tiba terlihat pucat semakin membuat Garvan khawatir.

...***...

Dilain tempat yaitu di rumah sakit terkenal tepatnya di ruangan VIP terdapat dua orang paruh baya dengan seorang pria yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah yang tidak dapat dikatakan baik baik saja.

" Anak sialan itu, berani beraninya membuat anakku menjadi seperti ini!" Geram Aina mengelus wajah anaknya yang terdapat banyak luka lebam.

Aska berdiri disamping ranjang dengan menahan amarah.

" Dia harus dikasih pelajaran! Sudah lama tidak pulang dan sekarang membuat kamu menjadi seperti ini?"

" Jangan pa!" Tahan Arthur. Kedua orang tuanya mengerutkan heran.

" Dia dilindungi oleh anak keluarga Seint, aku saja dibuat babak belur oleh pria itu." Lanjut Arthur. Aina mencibir mendengarnya.

" Dasar ******! Dia sudah mempengaruhi anak konglomerat hingga ada digenggamannya!" Cibir Aina. Dari luar seseorang mendengar semua pembicaraan satu keluarga itu.

" Kasihan sekali."

...Bersambung 🙏...

Menurut kalian Aluna pantesnya sama Garvan atau sama Anta? cuma minta pendapat sih...

Jangan lupa tinggalkan jejak oke?☺️

Dedek mau begadang dulu mau hafalin materi😪 males sih sebenarnya jadi mau bobo syantik saja🤣

Bye👋

Terpopuler

Comments

Miyura Rajati

Miyura Rajati

klau aku mah tetep ama garvan ..anta jadi abg nya aja dedek emesh..lanjut crazy up dung..

2022-09-28

1

sully cungliiee

sully cungliiee

terserah author saja....

2022-09-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!