lima [ last ]

...Episode 05...

Keheningan melanda, Aluna melirik dengan takut pada Garvan yang berwajah jelek. Apakah dia sangat marah?

" Garvan?" Panggilnya pelan.

Pemuda itu meraih gelas dan meneguknya. Aluna bisa lihat, jakun itu naik turun dengan sangat seksi di hadapannya.

Ini adalah cobaan untuknya.

Sebaik mungkin ia tahan tangannya agar tidak bertengger di jakun milik Garvan. Mengelus, lalu menciumnya.

" Aluna?"

" Hah?" Aluna berkedip pelan, menatap Garvan yang menatapnya cemas.

" Kamu baik baik aja kan? Apa tenggorokan nya masih sakit? Perlu kita ke rumah sakit?"

Aluna buru buru menggeleng, pikirannya terlalu banyak berfikir. Astaga! Dia harus jauh jauh dari Garvan.

Garvan menghela nafas. " Kamu baik baik aja kan?" Tanya nya sekali lagi. Dengan yakin, Aluna menganggukkan kepalanya.

" Baiklah, kalau merasa sakit atau pusing bilang padaku. Kamu istirahat lagi aja, yang banyak." Sambungnya seraya bangkit dari duduknya mengambil piring bekas Aluna makan.

" Jangan terlalu banyak pikiran."

Sebelum pergi dia mengelus puncak kepala Aluna dengan lembut. Itu membuat hal empu terpaku di tempat.

" Ta- tadi itu... Gue di tap tap?" Matanya membulat sempurna, tangannya sampai harus menutup mulut saking terkejutnya.

Aluna merasa salting juga baper. Astaga! Padahal Garvan melakukannya dengan wajah yang datar tanpa ekspresi. Namun sudah melelehkan hati nya.

" Masih disini? Mau aku antar ke kamar?" Garvan yang tengah mencuci piring menyadari keberadaan Aluna yang masih di tempat.

" Ah, iya." Buru buru gadis itu berjalan dengan tergesa menuju kamar yang ia ketahui milik Garvan.

Setelah menutup pintu, Aluna memegangi dadanya. Yang berdegup dengan gila. Menghembuskan nafas pelan, dia berjalan menduduki kasur.

" Gue masih gak nyangka, gue bisa masuk dunia novel. Terlebih jadi antagonis, pasangannya second lead." Gumamnya.

Matanya menatap kaca yang memantulkan bayangannya sendiri. Lalu terkekeh kecil, " di pikir lagi, gue jadi cantik sekarang. Keliatan badas kayak antagonis pada umumnya."

" Padahal dulu gue sering di panggil bocil. Sekarang gue udah cocok tuh, di panggil tante." Katanya sambil berdiri melihat postur tubuhnya di cermin.

Aluna tiba tiba berhenti sambil berfikir, tadi dirinya tak sempat berfikir karena sibuk memikirkan untuk kembali.

" Sekarang alurnya udah nyampe di mana ya?"

" Di lihat dari sikap Garvan, kayaknya ini belum masuk pertengahan. Dia belum keliatan benci sama Aluna." Dia menganggukkan kepalanya. Lalu keningnya berkerut seketika.

" Tapi kenapa aku ada di sini ya? Tunggu- tadi katanya cemburu lalu selingkuh. Apa sih?" Aluna frustasi, mengacak-ngacak rambutnya.

" Aku harus pulang sekarang tapi.." matanya menatap kesal jam yang menunjukan pukul 10 malam.

Pintu tiba tiba dibuka membuat Aluna kaget setengah mati, melempar tubuhnya ke kasur dan membelakangi pintu.

Garvan masuk ke dalam dengan perlahan. Netranya menangkap pemandangan yang membuatnya ingin tertawa.

" Aluna?"

Tubuh gadis itu menegang, dia segera bangun memperbaiki posisi tidurnya. Wajahnya menahan malu, menatap Garvan dengan senyum paksa.

" I-iya? K- kamu sudah selesai?" Tanyanya menutupi rasa gugup.

Garvan berjalan mendekat kearahnya. Merangkak naik ke kasur membuatnya mundur tanpa sadar.

" K- kamu mau apa?" Aluna bertanya dengan panik.

Tangan Garvan menahan bahunya yang terus menerus mundur. Pria itu tanpa aba aba membaringkan kepalanya di kaki Aluna dan meraih tangan gadis itu lalu meletakkan di kepalanya.

" Elus." Pintanya dengan mata memejam. Aluna menatapnya cengo.

Serius?!

" Aluna?" Merasa tangan kecil itu tidak bergerak, Garvan membuka matanya mendongak menatap Aluna yang terlihat diam saja.

" Elus kepalaku~"

Suara manja mengalun di telinga Aluna. Gadis itu mengerjap beberapa kali, takutnya salah dengar.

Dengan kaku ia gerakan tangannya untuk mengelus rambut yang terasa lembut itu. Tiba tiba ia penasaran, sampo apa yang di gunakan Garvan sampai rambutnya selembut ini.

Garvan merasa nyaman, pria itu memiringkan tubuhnya hingga wajahnya berhadapan dengan perut Aluna yang tertutup kaos miliknya.

Tangannya memeluk erat pinggang kecil itu, dapat ia duga, Aluna terkejut akibatnya. Saking terkejutnya, dia sampai menarik rambut Garvan terlalu kuat.

Pria itu meringis, membuat Aluna sadar.

" Ah, maaf."

Garvan tidak menjawabnya, malah sibuk menenggelamkan wajahnya di perut Aluna. Gadis itu tentunya kegelian, bahkan dia sempat protes.

" Aku gak suka." Celetuk Garvan. Kening Aluna bertaut, " tentang apa?" Tanyanya.

Garvan bangkit dari tidurnya, dan duduk tepat dihadapan gadisnya. Matanya menatap netra Aluna dengan serius.

" Hal yang kamu lakuin di balkon. Aku ga suka dan ga mau itu terulang lagi." Katanya menuntut.

Aluna teringat, dia merutuk dirinya yang bertindak ceroboh. " Iya, maaf. Aku ga ulangi lagi."

Garvan tersenyum tipis, segera mendekap Aluna dengan erat. " Maafin aku soal yang kemarin. Aku bener bener minta maaf, aku ga akan lakuin hal itu lagi." Bisiknya di telinga gadis itu.

Karena merasa geli, Aluna mengangguk saja tanpa mengerti apa yang di katakan oleh pria itu.

" udah, lepasin." Mau bagaimana pun, Aluna masih tidak biasa dengan sikap Garvan ini.

Garvan berdecak, tak urung melepaskan pelukannya. " Malam ini kamu nginep." Katanya.

" Ini sudah larut, aku juga sudah izin sama om." Sela Garvan melihat Aluna hendak protes. Karena tak memiliki akal untuk menolak, gadis itu pasrah saja.

Asalkan, Garvan tidak macam macam saja.

Satu hal yang Aluna simpulkan. Hubungan Garvan dan Aluna masih baik baik saja, tidak seperti yang di ceritakan dalam novel. Artinya ini masih jauh dari kematian Aluna.

Kalau begitu bisakah dia merubah takdir Aluna?

...Bersambung...

...Jangan lupa tinggalkan jejak ya...

...lagi tahap revisi 🙏 tandanya itu yang ada tanda kurungnya. itu berarti udah di revisi kalo yang belum berarti belum. selamat membaca ya😭...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!