17. Tergila gila

Seina keluar kamar mandi dengan derai air mata, dia tidak pedulikan apapun lagi di sekitarnya. Sementara dua orang gadis saling cekikikan dan ber tos ria saat melihat kepergiam Seina yang menyedihkan itu.

Tak lain mereka adalah Lily dan Elena.

"terima kasih, kita punya keuntungan masing masing dengan membuat dia seperti itu" senyum iblis Elena.

"yah, sisanya biarkan saja dia yang urus, kau yakin tidak akan cemburu? Melepas pria gila itu pada gadis lain?" tanya Lily memastikan.

"heh siapa yang kau sebut gila?" tanya Arkhan sambil menghampiri mereka.

"ya, aku memang gila, aku sudah tergila gila pada gadis itu, bibirnya sangat lembut, berbeda dari yang lain, aku pasti akan menjadi candu" jelasnya tak tahu malu.

"kau berciuman?"

"ya, dia yang mulai duluan"

Elena terdiam, tak percaya, karna selama ini, Arkhan sama sekali tidak pernah menyentuhnya.

"terima kasih sudah berikan dia padaku, jujur saja dia akan lebih baik dan lebih penurut darimu" ucapnya langsung saja pergi.

Sementara Seina, begitu tiba dirumah ia langsung saja menjatuhkan dirinya di sofa bututnya, menumpahkan tangis yang tersisa di balik bantalnya.

"apa apaan tadi itu? kenapa aku harus menjatuhkan harga diriku di hadapan orang gila itu, fikiran macam apa yang telah aku buat ini" isaknya tak habis habis memaki dirinya sendiri.

Setelah puas mengoceh, lama lama Seina mulai tertidur hingga larut malam, tanpa mengganti seragam, tanpa makan terlebih dahulu, dan tanpa menutup pintu ataupun kain gorden.

Segala sesuatunya di biarkan terbuka, bahkan saking pulasnya, Seina tak merasa kedinginan dengan seragamnya yang sedikit tersingkap, memperlihatkan sedikit perutnya.

padahal di luar hujan, cipratan airnya sampai masuk ke ambang pintu karna terdorong angin.

Bertepatan dengan itu, Ana datamg untuk memberinya makanan, namun langkahnya berhenti di depan pintu tatkala melihat Seina yang malang itu.

Ana berjalan menghampiri Seina yang masih tertidur pulas, disimpannya Kantung yang dibawanya di atas meja, lalu Ana pergi ke kamar Seina untuk mengambil selimut. Setelah itu kembali lagi ke ruang tengah dan menyelimuti Seina.

Ia lakukan dengan perlahan agar tak membangunkannya, hatinya merasa iba saat melihat wajah damai Seina dengan segala kesedihan yang terpendam.

"aku, tetangga yang payah" ucapnya miris.

Ana cepat cepat pergi setelah menutup jendela dan pintu, bukan tak ingin menemani Seina semalaman. Hanya saja hatinya tak akan sanggup, Ana selalu tak sanggup dan ingin menutup mata saat melihatnya menderita seperti ini.

...~~~SKIP~~...

Pagi ini, Seina terbangun karna kakinya yang menjuntai ke lantai terasa basah dan dingin. Ia pun mengerjapkan matanya berkali kali saat mendapati silaunya matahari yang cahayanya masuk melalui celah celah kecil.

"ya ampun" kagetnya begitu menyadari kalau rumahnya sudah digenangi air hujan bekas semalam. Rupanya itu berasa dari salah satu genteng yang bocor dari arah dapur.

Saat hendak mengeceknya ke dapur, tiba tiba Seina melihat sebuah kantung bersisi roti berbagai Varian, lalu ia melihat pintu dan jendela yang sudah tertutup.

"siapa yang datang ke rumahku semalam?" gumamnya mulai curiga. "ah pasti ibunya Ana" ucapnya lagi, tak memusingkan hal itu.

Lalu dia pergi ke dapur. benar saja, keadaan di dapur jauh lebih buruk lagi. Kacau, seperti kapal pecah, karna ketiduran Seina juga lupa tidak membuat Es Jelly.

Di tambah, waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi, Seina benar benar sangat terlambat.

Karna itu dia memutuskan untuk membersihkan diri, dan bersiap dengan jurus kilatnya. Masalah rumah bisa ia selesaikan sepulang sekolah nanti. Yang penting ia tidak boleh ketinggalan pelajaran .

......................

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

Episodes
1 1. Mengalir bersama Kepedihan
2 2. Teman Hati
3 3. Bola Bola Hujan
4 4. Perundungan
5 5. Lebih Buruk
6 6. Gila tapi cinta
7 7. Dunia di penuhi orang gila
8 8. Hujan membawamu kembali padaku
9 9. Hanya sekejap
10 10. Pagi yang gila
11 11. Teman?
12 12. Seminggu
13 13. Dia Pelangiku
14 14. Amnesia Disosiatif?
15 15. Dia bukan antagonis.
16 16. Tak ada pilihan lain
17 17. Tergila gila
18 18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19 19. Bukan cinta segitiga.
20 20. Otakmu itu kotor!
21 21. Gelap adalah perampas .
22 22. Jadi, kakek itu adalah....
23 23. Semoga bukan yang terakhir.
24 24. Tukar posisi lagi
25 25. Aku Rindu...
26 26. wanita gila
27 27. Cinta ibu
28 28. Keajaiban
29 30. 12 Tahun tanpa dirimu
30 29. Semuanya Kembali
31 31. Bukan anak kecil lagi!
32 32. Pengeroyokan!
33 33. Tak Terhingga
34 34. Hari ibu yang buruk
35 35. Siapa yang jahat?
36 36. Selalu ada tawa di balik luka
37 37. Korban pria gila
38 38. Kesempatan dalam kesempitam
39 39. ciuman beruntun
40 40. Seseorang yang ku sukai
41 41. Pengkhianat
42 42. punyaku
43 43. Undangan.
44 44. Ternodai
45 45. Hancur
46 46. ini bisa di sebut Ujian?
47 47. Jaring laba laba
48 48. matahariku
49 49. pelenyap!
50 50. tidak terkejut.
51 51. Hamil?
52 52. Garis dua
53 53. cinta dan benci
54 54. ada apa dengan Ana?
55 55. Mati lebih baik bagimu
56 56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57 57. satu alasan
58 58. hari perpisahan
59 59. Malaikat atau hantu?
60 60. melepaskan ego!
61 61. Halusinasi
62 62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63 63. Tawa sebelum Luka
64 64. Ranvir
65 65. Pulang
66 66. Bahagia sekali saja
67 67. Peduli
68 68. Aku bahagia
69 69. Pergi dengan tenang.
70 70. Pengorbanan.
71 71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Mengalir bersama Kepedihan
2
2. Teman Hati
3
3. Bola Bola Hujan
4
4. Perundungan
5
5. Lebih Buruk
6
6. Gila tapi cinta
7
7. Dunia di penuhi orang gila
8
8. Hujan membawamu kembali padaku
9
9. Hanya sekejap
10
10. Pagi yang gila
11
11. Teman?
12
12. Seminggu
13
13. Dia Pelangiku
14
14. Amnesia Disosiatif?
15
15. Dia bukan antagonis.
16
16. Tak ada pilihan lain
17
17. Tergila gila
18
18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19
19. Bukan cinta segitiga.
20
20. Otakmu itu kotor!
21
21. Gelap adalah perampas .
22
22. Jadi, kakek itu adalah....
23
23. Semoga bukan yang terakhir.
24
24. Tukar posisi lagi
25
25. Aku Rindu...
26
26. wanita gila
27
27. Cinta ibu
28
28. Keajaiban
29
30. 12 Tahun tanpa dirimu
30
29. Semuanya Kembali
31
31. Bukan anak kecil lagi!
32
32. Pengeroyokan!
33
33. Tak Terhingga
34
34. Hari ibu yang buruk
35
35. Siapa yang jahat?
36
36. Selalu ada tawa di balik luka
37
37. Korban pria gila
38
38. Kesempatan dalam kesempitam
39
39. ciuman beruntun
40
40. Seseorang yang ku sukai
41
41. Pengkhianat
42
42. punyaku
43
43. Undangan.
44
44. Ternodai
45
45. Hancur
46
46. ini bisa di sebut Ujian?
47
47. Jaring laba laba
48
48. matahariku
49
49. pelenyap!
50
50. tidak terkejut.
51
51. Hamil?
52
52. Garis dua
53
53. cinta dan benci
54
54. ada apa dengan Ana?
55
55. Mati lebih baik bagimu
56
56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57
57. satu alasan
58
58. hari perpisahan
59
59. Malaikat atau hantu?
60
60. melepaskan ego!
61
61. Halusinasi
62
62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63
63. Tawa sebelum Luka
64
64. Ranvir
65
65. Pulang
66
66. Bahagia sekali saja
67
67. Peduli
68
68. Aku bahagia
69
69. Pergi dengan tenang.
70
70. Pengorbanan.
71
71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!