Bola Bola Hujan

Bola Bola Hujan

1. Mengalir bersama Kepedihan

Satu persatu Orang yang kita sayangi akan pergi meninggalkan kita, menyisakan kenangan indah yang akan terasa pilu saat mengingatnya.

Hari ini, dibawah langit yang mendung, gemericik air perlahan turun dari langit, jatuh menghantam payung bening yang dipakai Seina yang tengah berdiri di dekat pusara sang kakak.

"Apa sekarang aku tumbuh jadi adik yang seperti kakak inginkan? Sekarang aku pintar, aku menjuarai beberapa Olimpiade, selalu juara 1 di kelas dan sebentar lagi aku akan lulus SMA, apa kakak senang?" Seina mengusap nisan bertuliskan Vero Fikaters,

Sang kakak yang merasa dirinya hanya tercipta untuk Seina, tak pernah mau ditinggal, tak diizinkan untuk menikah, Tak boleh memerhatikan wanita lain, Vero harus memerhatikan dirinya, hanya dirinya seorang.

Tapi sekarang Seina menyesal, umur kakaknya yang tidak panjang, harus berakhir seperti ini, bahkan dia tidak sempat menyukai seorang gadis karna kesibukaannya mengurus Seina, Hanya Seina yang Vero lihat selama hidupnya.

"Kakak, kenapa kakak menghukumku dengan cara seperti ini, ayo bangun, marahi aku lagi, cubit hidungku lagi, ajari aku lagi, jawab semua pertanyaanku lagi..." Seina meracau tak jelas, di tepuk tepuknya tanah merah itu sambil menangis sesegukan. Entah kenapa ia jadi ingat momemt bersama kakaknya dulu...

...~FLASHBACK...

"Astaga Lia, kamu dapat nilai nol lagi?" Tanya Vero sudah berkacak pinggang. Sementara Seina hanya memasang tampang biasa saja.

"Kakak kan sudah mengajari pelajaran ini sebelumnya padamu, kenapa nilaimu bisa nol?"

Seina tak menjawab, seolah tak mendengar ocehan kakaknya ini.

" penjelasan kakak sama guru kamu sulit dimengerti atau gimana? hah?" Vero sedikit menarik dagu Seina agar dia berani menatap matanya.

Seina langsung menggerakan bola matanya kesana kemari, tak berani menatap kemarahan sang kakak.

"hah?" Vero membentak meminta klarifikasi.

"iya aku tidak mengerti, meski aku sudah berusaha untuk memahaminya aku tetap tidak mengerti, kenapa otakku ini tidak berjalan dengan benar?" Seina mulai merengek.

Vero mencubit hidungnya gemas, terlalu gemas sampai hidung Seina memerah. Namun gadis itu tidak mengaduh, hanya mengusap usap hidung kecilnya dengan ekspresi lucu. Membuat Vero terkekeh pelan.

"kakak kan sudah bilang, kalau tidak mengerti tanyakan saja, tidak masalah jika kakak harus menjawab seribu pertanyaan yang sama darimu, sampai kau benar benar memahaminya"

"lalu sekarang bagaimana?"

"kita belajar lagi, bagian mana yang kamu tidak fahami?" Tanyanya sambil membuka buku pelajaran Seina.

"memangnya kakak nggak capek? kan baru pulang kerja, terus belum mandi"

Lagi, Vero terkekeh lalu menatap adik bungsunya yang baru menginjak 12 tahun itu.

"capek sih, tapi kalau mau kasih sentuhan penyemangat, disini!" Vero menunjuk nunjuk pipi sebelah kirinya sebagai isyarat untuk sebuah ciuman.

Dengan polosnya Seina duduk lebih dekat, menarik wajah tampan Vero dan memberi kecupan singkat di pipinya.

"Apa kakak juga begitu pada wanita lain?" Tanya Seina penasaran.

"apa kamu akan senang kalau kakak berbuat begitu pada wanita lain?"

Seina langsung menggelang cepat, di peluknya kakak tercintanya itu meski tubuhnya bau keringat.

"Jangan pernah berfikir seperri itu lagi, kakak bukan Pria seperti itu" Ucapnya begitu lembut.

...FLASHBACK END~...

Sedekat itu hubungan persaudaraan mereka, Vero sendiri tidak pernah memanggil namanya dengan panggilan Seina, melainkan nama belakangnya, Lia,

Seina Aurelia.

Nama yang spesial, panggilan kesayangan, yang hanya berhak dikatakan oleh Vero. Namun kini, Seina tidak akan pernah mendengar panggilan itu Lagi.

Semoga kakak bahagia di sana, selamanya...

Terpopuler

Comments

Sleepyhead

Sleepyhead

I have no word this is too sadly 😭

2024-11-12

0

Sleepyhead

Sleepyhead

Vero fikaters what a nice name

2024-11-12

0

ArgaNov

ArgaNov

Hai Kak, aku datang ☺️

2023-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mengalir bersama Kepedihan
2 2. Teman Hati
3 3. Bola Bola Hujan
4 4. Perundungan
5 5. Lebih Buruk
6 6. Gila tapi cinta
7 7. Dunia di penuhi orang gila
8 8. Hujan membawamu kembali padaku
9 9. Hanya sekejap
10 10. Pagi yang gila
11 11. Teman?
12 12. Seminggu
13 13. Dia Pelangiku
14 14. Amnesia Disosiatif?
15 15. Dia bukan antagonis.
16 16. Tak ada pilihan lain
17 17. Tergila gila
18 18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19 19. Bukan cinta segitiga.
20 20. Otakmu itu kotor!
21 21. Gelap adalah perampas .
22 22. Jadi, kakek itu adalah....
23 23. Semoga bukan yang terakhir.
24 24. Tukar posisi lagi
25 25. Aku Rindu...
26 26. wanita gila
27 27. Cinta ibu
28 28. Keajaiban
29 30. 12 Tahun tanpa dirimu
30 29. Semuanya Kembali
31 31. Bukan anak kecil lagi!
32 32. Pengeroyokan!
33 33. Tak Terhingga
34 34. Hari ibu yang buruk
35 35. Siapa yang jahat?
36 36. Selalu ada tawa di balik luka
37 37. Korban pria gila
38 38. Kesempatan dalam kesempitam
39 39. ciuman beruntun
40 40. Seseorang yang ku sukai
41 41. Pengkhianat
42 42. punyaku
43 43. Undangan.
44 44. Ternodai
45 45. Hancur
46 46. ini bisa di sebut Ujian?
47 47. Jaring laba laba
48 48. matahariku
49 49. pelenyap!
50 50. tidak terkejut.
51 51. Hamil?
52 52. Garis dua
53 53. cinta dan benci
54 54. ada apa dengan Ana?
55 55. Mati lebih baik bagimu
56 56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57 57. satu alasan
58 58. hari perpisahan
59 59. Malaikat atau hantu?
60 60. melepaskan ego!
61 61. Halusinasi
62 62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63 63. Tawa sebelum Luka
64 64. Ranvir
65 65. Pulang
66 66. Bahagia sekali saja
67 67. Peduli
68 68. Aku bahagia
69 69. Pergi dengan tenang.
70 70. Pengorbanan.
71 71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Mengalir bersama Kepedihan
2
2. Teman Hati
3
3. Bola Bola Hujan
4
4. Perundungan
5
5. Lebih Buruk
6
6. Gila tapi cinta
7
7. Dunia di penuhi orang gila
8
8. Hujan membawamu kembali padaku
9
9. Hanya sekejap
10
10. Pagi yang gila
11
11. Teman?
12
12. Seminggu
13
13. Dia Pelangiku
14
14. Amnesia Disosiatif?
15
15. Dia bukan antagonis.
16
16. Tak ada pilihan lain
17
17. Tergila gila
18
18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19
19. Bukan cinta segitiga.
20
20. Otakmu itu kotor!
21
21. Gelap adalah perampas .
22
22. Jadi, kakek itu adalah....
23
23. Semoga bukan yang terakhir.
24
24. Tukar posisi lagi
25
25. Aku Rindu...
26
26. wanita gila
27
27. Cinta ibu
28
28. Keajaiban
29
30. 12 Tahun tanpa dirimu
30
29. Semuanya Kembali
31
31. Bukan anak kecil lagi!
32
32. Pengeroyokan!
33
33. Tak Terhingga
34
34. Hari ibu yang buruk
35
35. Siapa yang jahat?
36
36. Selalu ada tawa di balik luka
37
37. Korban pria gila
38
38. Kesempatan dalam kesempitam
39
39. ciuman beruntun
40
40. Seseorang yang ku sukai
41
41. Pengkhianat
42
42. punyaku
43
43. Undangan.
44
44. Ternodai
45
45. Hancur
46
46. ini bisa di sebut Ujian?
47
47. Jaring laba laba
48
48. matahariku
49
49. pelenyap!
50
50. tidak terkejut.
51
51. Hamil?
52
52. Garis dua
53
53. cinta dan benci
54
54. ada apa dengan Ana?
55
55. Mati lebih baik bagimu
56
56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57
57. satu alasan
58
58. hari perpisahan
59
59. Malaikat atau hantu?
60
60. melepaskan ego!
61
61. Halusinasi
62
62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63
63. Tawa sebelum Luka
64
64. Ranvir
65
65. Pulang
66
66. Bahagia sekali saja
67
67. Peduli
68
68. Aku bahagia
69
69. Pergi dengan tenang.
70
70. Pengorbanan.
71
71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!