Seina segera pulang ke rumah kecilnya yang sederhana, Tak ada yang menyambut kepulangannya karna dia tinggal seorang diri.
Yah, Hidup Seina malang sekali seperti kebanyakan tokoh utama di dalam cerita Novel,
Seina anak yang tak diinginkan, Seina hanya ingat saat ibunya meninggalkan dirinya yang masih berusia 3 tahun bersama Vero dijalanan, hingga seorang nenek penjaga panti asuhan memungut mereka berdua, menyekolahkan mereka hingga Vero tamat SMA dan langsung bekerja.
Dan karna ketekunannya itulah, Vero mampu membeli rumah kecil ini dan bisa menyekolahkan Seina dengan usahanya.
Kegigihan Ranvir menjadi contoh yang baik bagi Seina, karna itu sekarang Seina mampu bertahan hidup dengan hasil dagangannya yang di titip di kantin sekolah.
Alasan itulah yang membuat Seina berkembang pesat sejak peninggalan Vero, dia ingin masuk ke sekolah favorit dengan nilai tinggi sehingga dirinya mendapatkan beasiswa dan berhasil masuk ke sekolah tempatnya orang2 kaya tersebut dengan tujuan utama agar penghasilannya bisa dua kali lipat lebih besar.
Dan Tanpa menunda waktu, setelah mandi Seina langsung pergi ke dapur dan mulai membuat bahan es Jelly, yah dia dapat ilmu itu saat berada dipanti, jadi dia ingin tetap meneruskannya dengan menitipkan es tersebut di sekolah. Di jual dengan harga dua kali lipat dari yang ia jual di pasar minggu.
TOK TOK TOK
Seseorang mengetuk pintu dapurnya, Seina langsung saja membuka pintu yang terbuat dari seng yang sudah berkarat itu.
"Hai!" sahut Ana, tetangga sebelahnya yang sudah biasa muncul dibalik pintu dapur.
"ada apa?"
"ibu pesan es Jelly"
"boleh, berapa?"
"20 biji!"
"baiklah"
"terima kasih"
Hanya sebatas itu hubungan mereka, walau sudah kenal lama, Seina tidak berani memintanya untuk menjadi teman.
Baginya, satu teman yang setia lebih baik daripada seribu teman yang hanya datang untuk memanfaatkannya saja.
...--------SKIP---------...
Usai membuat es Jelly, Seina langsung menghadap meja belajarnya. Di raihnya buku dan pena, lalu menuliskan surat untuk Ranvir.
...Dear, Kakak ...
...5 Oktober 20XX...
...Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku mengirim surat padamu Kak, Apa kakak ingat? Hari ini pernah jadi pertemuan pertama kita, sekarang 5 tahun sudah berlalu pasti kita banyak berubah sekarang....
...Aku sangat rindu, ingin bermain bola bola hujan lagi bersamamu,...
...Tapi meski ingin ku lakukan bersama orang lain, hingga saat ini aku masih belum punya teman......
...Aku ingin teman yang seperti kakak, apa aku bisa mendapatkannya?......
...Salam Sayang...
...Seina Aurelia...
Begitu selesai, Seina langsung melipat surat itu dan memasukannya ke dalam amplop untuk diberikan kepada Pak Pos besok.
Cara ini mungkin klaksik dan ketinggalan jaman, karna butuh waktu lama untuk berkirim pesan, Belum lagi sudah jarang ada orang yang menggunakannya, Tapi justru karna itulah setiap katanya jadi berharga.
Jika mereka berkirim pesan lewat ponsel, pasti akan lebih banyak membosankannya dibanding kerinduannya.
Dan untuk menghilangkan kerinduan supaya tidak berlarut larut, memejamkan mata sepertinya akan menghilangkan rasa rindu itu sejenak, yah, walau hanya sejenak.
......................
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Y y y y y y y y y y y y y y y yY y y y y y y y y y y y y y y yY y y y y y y y y y y y y y y y
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sleepyhead
That's why gua lebih nyaman sendiri,
Fake friends are like shadows, They always near you at your brightest moments.But nowhere to be seen at your darkest hour.. And Really True friends are like stars, you don't always see them but they are always there...
2024-11-12
0
Lili Lintangraya
lagi dong💪💪
2022-09-17
0