14. Amnesia Disosiatif?

Masih dalam tanda tanya besar, hingga akhirnya Seina tiba di sekolah. Agak telat karna harus memperbaiki sepedanya dulu ke bengkel, untung saja pak penjaga memberinya toleransi. Jadi Seina tetap bisa masuk walau gerbangnya sudah di kunci.

"Seina!" panggil seorang guru saat kebetulan berpapasan dengannya.

"iya pak?"

"bisa bicara sebentar?, ada hal yang ingin saya bicarakan sama kamu"

Hati Seina kembali dilanda berbagai pertanyaan, Karna untuk pertama kalinya Ia di panggil oleh Pak Setto selama hampir tiga tahun dirinya sekolah, apakah dia membuat kesalahan? Atau melanggar peraturan sekolah? Semoga bukan sesuatu yang buruk.

...---------SKIP---------...

Di ruang guru...

"Begini Seina, Alzyland adalah keponakan saya, dan sudah seminggu saya perhatikan, kelihatannya kamu ingin menjadi temannya" jelas Pak Setto terang terangan.

Demi apapun, Seina sangat terkejut, dia sama sekali tidak tahu kalau usahanya untuk mendekati Alzyland di ketahui oleh guru PJOK nya ini, sungguh memalukan. Ingin rasanya segera mengantungi wajahnya yang sudah memerah ini.

"em..itu.." ucapnya gelagapan.

"jangan khawatir, karna saya hanya ingin menyampaikan sesuatu tentang Alzyland" ucap Pak Setto dengan senyum riangnya, membuat Seina sedikit lega.

"tapi sebelum itu saya ingin bertanya, bagaimana sikap Alzyland padamu selama kamu mengenalnya?"

Sebelum menjawab, Seina menarik nafas terlebih dahulu, menyiapkan kalimat diotaknya, dan mulai menjelaskan. Bagaimana pertemuan pertama mereka terjadi, dan tentang dia yang mengajak Seina naik motornya, lalu perubahan sikapnya yang aneh.

"em.." Pak Setto mengangguk ngangguk setelah mendengar penjelasan Seina.

"tapi tolong Bapak jangan salah faham dulu, aku tidak bermaksud untuk mengenal Alzyland lebih jauh lagi, aku hanya ingin jadi temannya, itu saja!" jelasnya berharap membuatnya mengerti.

Pak Setto mengulum senyumnya. "justru saya senang kalau kamu ingin mengenal Alzyland lebih jauh lagi, sejauh ini, dia mulai ada perubahan"

"maksud Bapak?" tanya Seina tak mengerti.

"Alzyland memiliki masalah kehilangan Memori yang di sebabkan oleh trauma psikologis, atau di sebut amnesia Disosiatif" Pak Setto memulai penjelasannya.

"Amnesia disosiatif? Apa itu?"

"itu adalah penyakit mental yang melibatkan kerusakan pada ingatan, kesadaran, identitas, sampai persepsi. dan itu terjadi setelah dia mengalami suatu kejadian yang membuatnya trauma, akbibatnya dia tidak bisa mengingat dengan baik, Dan Jenis amnesia ini memblokir informasi tertentu dari kejadian traumatis tersebut, sehingga membuat otaknya Blank dan sulit menemukan apa yang ingin ia ingat"

kali ini, Seina yang manggut manggut tanda mengerti, ternyata ini alasan keanehan Alzyland, ingatannya tidak baik, hanya kuat dalam seminggu.

"a apa itu parah pak?" tanyanya terbata bata

"ya, Seina, bisa dikatakan gangguan Amnesia Disosiatif ini sebagai level paling tinggi atau parah"

"apa dia bisa sembuh?"

"tentu saja bisa, tapi semua perlu waktu, Dia menjalani psikoterapi dengan rutin, hanya saja, Orang tuanya membatasi pertemanannya, mereka tidak ingin ada pengaruh buruk pada Alzyland, karna itu mereka menitipkannya pada saya, dan karna itu juga saya katakan padamu, semoga kamu dapat mengerti"

"oh begitu ya..." Seina tertunduk, sebenarnya ia ingin bertanya lebih banyak lagi, taoi setelah melihat jam, sepertinya pelajaran sudah dimulai sejak 20 menit yang lalu, dia harus segera pamit.

"jangan sedih dulu, saya tidak bermaksud menghentikan usaha kamu untuk berteman dengannya, Justru saya senang kalau Alzyland dekat dengan orang seperti kamu, kamu anak yang pintar dan baik, selama ini saya tidak pernah mendengar ataupun melihat sisi negatif kamu, jadi saya ingin kamu membantu Alzyland untuk menyembuhkan kondisinya, saya yakin kamu bisa"

"tapi pak-"

"Sebaiknya sekarang kamu kembali ke kelas, karna saya juga akan memulai pelajaran anak anak kelas 2, semoga berhasil!"

Puk

Puk

Pak Setto menepuk pundak Seina dua kali, seperti mengisyaratkan kata "berjuanglah"

kemudian dia berlalu bergitu saja tanpa menanggapi apa yang akan Seina katakan padanya.

"aku tidak tahu, kalau mengenalmu akan serumit ini..." gumamnya.

(Catatan Author:

Aku nggak begitu tahu detail si tentang amnesia disosiatif, cuman liat dari gugel penjelasannya seperti itu, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penjelasannya, silahkan saran dan kritik,

Aku juga terinsipirasi dari salah satu film jepang tapi gak tau judulnya apa, ga nonton sampai akhir juga, yang aku tau si ceweknya mengidap penyakit ambesia disosiatif, dan entah apa yang terjadi selanjutnya😅 jadi aku buat alurnya sesuai halu aku aja deh, hehe...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***