Senin menyapa, Seina kembali berpapasan dengan Alzyland di koridor sekolah.
"hay apa kau mengingatku?"
"tidak!"
"namaku seina, orang yang katamu penting karna aku telah menolongmu waktu itu, kau memintaku untuk menyapamu kalau kita bertemu"
Alzyland langsung melengos pergi.
Kemudian di hari selasa, Seina kembali bertemu dengannya di perpustakaan. Dia pun langsung menyapanya.
"hay apa kabar?"
"Baik, tolong jangan ganggu aku lagi, aku tidak mengenalmu"
"Namaku Seina"
esok harinya, mereka di pertemukan lagi di kantin, dan tak bosan bosannya Seina menyapa.
"Hay, apa kabar?"
"Kau lagi? "
"yah, Namaku Seina"
Seminggu pun berlalu, sepertinya Alzyland sudah mulai mengingat siapa dirinya, hingga senin kembali tiba.
pagi ini mereka bertemu di jalanan dan Seina bermaksud untuk menyapa, namun lagi lagi pria itu selalu ada dalam bahaya saat berada di jalanan.
Dia hampir saja menyebrang jalanan sementara jauh dari arah kirinya ada sebuah mobil mewah yang melaju kencang.
Seina langsung berlari dan menarik tangan Alzyland dengan cepat, membuat pria itu terkejut sekaligus lega karna dia terlambat menyadari mobil yang tengah melaju kencang itu.
BRUK!
Saking kencangnya tarikan tangan Seina, membuat Alzyland langsung menghantam tubuhnya, alhasil merekapun jatuh saling menindih.
Sekilas, Seina dapat melihat matanya yang teduh, terlihat begitu sejuk dan damai. Namun ia tak bisa menatapnya lebih lama karna Pria itu segera berdiri dan merapikan pakaiannya.
"terimakasih sudah menolongku, kalau kau tidak menarik tanganku mungkin nyawaku sudah melayang detik ini juga" ucapnya terdengar begitu lega, Nada bicaranya sama seperti Alzyland yang baru pertama kali Seina temui.
"siapa namamu?" lanjutnya
Sepertinya ini bukan lelucon, ada masalah dengan ingatan Pria itu, karna minggu kemarin Alzyland masih mengingat dirinya. Tapi sekarang, mereka tampak seperti pertemuan pertama lagi.
"Namaku Seina"
"tolong tuliskan namamu di tanganku, semoga aku tidak melupakan hal penting seperti ini"
Seina seperti dejavu, ini memang pernah ia alami sebelumnya. Namun kali ini, ia menolak pena yang diberikan Alzyland.
"untuk apa? Aku pernah menuliskan namaku di tanganmu sebelumnya, tapi saat kita bertemu dan aku selalu menyapamu, kau sangat cuek padaku dan kau tidak mengingatku sama sekali" jelasnya.
Manik legam itu menatapnya kecewa, mendengar dari ucapan gadis dihadapannya ini membuat dia sedikit percaya, tapi nihil, dia tidak bisa mengingat apapun.
"maafkan aku, ingatanku punya sedikit masalah, semua akan hilang dalam seminggu, karna itu aku tidak ingin berhubungan dengan siapapun kecuali orang orang yang penting bagiku"
Aneh, apa itu bisa di sebut penyakit?, entahlah, Seina tidak mengerti dengan apa yang coba ia jelaskan.
"Aku punya buku catatan tentang jadwalku di sini, sepertinya tidak akan lupa kalau kau menuliskan namamu, Lagipula mendengar ucapanmu itu, artinya aku sudah berhutang budi 2 kali padamu" ucapnya sambil mengeluarkan Sebuah buku catatan di dalam tasnya.
Seina mengabsen jadwal Alzyland setiap harinya, bukan hal yang penting, disana ada deretan mata pelajaran, Alamat rumah, dan hal hal sepele namun juga penting.
Di bagian paling bawah buku catatannya, Seina menuliskan sederet kalimat yang cukup panjang.
Namaku Seina, Orang yang penting bagimu, jika ingin tahu siapa diriku, cari saja, karna aku mudah di temukan di mana pun
Selesai menulis, Seina langsung menutup buku catatannya dan diberikan kembali pada Alzyland.
"ini baru hari senin, itu artinya besok hingga hari jum'at, kau masih mengingatku kan?" tanya Seina memastikan.
"tentu saja"
"kalau begitu, aku hanya perlu memperkenalkan diri lagi minggu depan, dan kita bisa memulai lagi pertemanan kita" senyumnya penuh harap.
^^^------------------------------------^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Sleepyhead
Short Memories Syndrome
2024-11-12
0
Lili Lintangraya
amnesia jenis apa itu???
2022-09-27
0