7. Dunia di penuhi orang gila

Seina mengayuh sepedanya dengan pelan, hujan tidak sederas tadi, awan mendung pun perlahan menyingkir, menyisakan gerimis yang sebentar lagi akan berhenti.

Sambil mengayuh sepedanya, Seina mendongak ke atas, menatap langit yang memutih. "aku salah, ternyata hujan sederas apapun pasti akan berhenti juga" batinnya.

TIID!

TIIID!

"Awaaas!" teriak pengendara motor yang kehilangan kendali dan hampir saja menabrak Sepeda Seina.

Untung saja Seina berhasil menyingkir, namun motor yang di kendarai pria itu menabrak bahu jalan dengan keras.

BRAK!

"astaga!" teriak Seina Syok begitu melihat darah mengalir di pelipisnya.

Sayangnya jalanan sedang sepi, tak ada kendaraan lain atau siapapun yang bisa dimintai tolong selain dirinya.

yah, jadi orang itu harus ke pri manusiaan, walau tak ada yang bisa Seina lakukan dia tetap berlari menghampiri pria itu.

"apa kau baik baik saja? Bisa langsung telpon keluargamu? Kau bawa ponsel?" tanya Seina cemas.

Pria itu menggelang, memegang kepalanya yang berdenyut denyut. Pandangannya mengabur, sebentar lagi pasti dirinya tak sadarkan diri.

"hey jangan dulu pingsan!" Seina mengguncang bahunya, membuat pria itu tambah pusing.

"aku hanya sedikit pusing" ujarnya pelan.

"apa kau bisa jalan? Aku akan mengantarmu ke rumah sakit terdekat"

"em..." Pria itu mengangguk lemah.

Langsung saja Seina merangkul bahu Pria itu dan memapahnya.

Dengan susah payah, akhirnya mereka tiba di rumah sakit terdekat, Luka pada Pria itu tidak begitu serius, dia hanya di perban dan di beri obat saja, setelah itu boleh pulang.

...~SKIP...

Setelah peristiwa itu akhirnya mereka saling mengobrol dan berkenalan, sebenarnya Seina tipe orang yang cerewet, hanya saja tergantung pada orang dan tempatnya. Karna itu dia mudah bergaul dengan orang yang benar benar ingin mengenalnya.

"terima kasih sudah membantuku" Senyum pria itu sembari memeluk Seina dengan erat.

Membuat Seina tak nyaman, karna pria itu baru saja di jumpainya dan mereka baru saja saling mengenal.

"aku harus berterima kasih seperti ini padamu, karna kalau kita bertemu lagi nanti aku tidak akan mengingatmu, karna ingatanku akan hilang setiap seminggu sekali" jelasnya.

dasar aneh, pasti pria itu gila, Seina cepat cepat melepas pelukannya secara paksa.

"Kenapa begitu?"

"aku tidak bisa jelaskan, tapi kalau kau melihatku dimanapun berada, jangan lupa untuk menyapaku ya, seharusnya aku tidak lupa dengan hal hal penting seperti ini"

Seina hanya mengangguk meski tidak mengerti, toh dia yakin kalau mereka tidak akan bertemu lagi.

"tolong tulis namamu di tanganku!" titahnya sambil mengeluarkan sebuah pena.

"kenapa?"

"sudah kubilang agar aku tidak melupakan orang yang penting seperti dirimu"

"kenapa aku penting? Kita kan baru saja bertemu"

"meski begitu kau sudah menyelamatkanku, kalau tidak ada kau pasti aku terlambat untuk ditolong" ucapnya terus saja mengoceh.

Tak mau ambil pusing, Seina langsung menukiskan namanya di tangan pria itu dan dia lkembali memeluknya.

"jangan lupa untuk menyapaku kalau bertemu ya, aku sayang padamu" Di elus elusnya rambut panjang Seina yang selalu terurai.

Gila! Dia memang gila!

Untung saja pria itu cepat melepaskan pelukannya kembali lalu berpamitan dan pergi.

"Astaga, kenapa dunia ini di penuhi dengan orang orang gila" gumamnya tak habis fikir.

Seina melanjutkan perjalannnya yang tertunda, hatinya masih mendung walau langit sudah cerah. Yah, itu karna dagangannya yang tak terjual. Dia tidak akan punya bekal besok. Dan harus merogoh tabungannya untuk modal awal.

Semoga besok Lily Tidak mengganggunya...

......................

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Lili Lintangraya

Lili Lintangraya

kurang paham aku maksudny episode ini🙏,lanjut terus y💪

2022-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mengalir bersama Kepedihan
2 2. Teman Hati
3 3. Bola Bola Hujan
4 4. Perundungan
5 5. Lebih Buruk
6 6. Gila tapi cinta
7 7. Dunia di penuhi orang gila
8 8. Hujan membawamu kembali padaku
9 9. Hanya sekejap
10 10. Pagi yang gila
11 11. Teman?
12 12. Seminggu
13 13. Dia Pelangiku
14 14. Amnesia Disosiatif?
15 15. Dia bukan antagonis.
16 16. Tak ada pilihan lain
17 17. Tergila gila
18 18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19 19. Bukan cinta segitiga.
20 20. Otakmu itu kotor!
21 21. Gelap adalah perampas .
22 22. Jadi, kakek itu adalah....
23 23. Semoga bukan yang terakhir.
24 24. Tukar posisi lagi
25 25. Aku Rindu...
26 26. wanita gila
27 27. Cinta ibu
28 28. Keajaiban
29 30. 12 Tahun tanpa dirimu
30 29. Semuanya Kembali
31 31. Bukan anak kecil lagi!
32 32. Pengeroyokan!
33 33. Tak Terhingga
34 34. Hari ibu yang buruk
35 35. Siapa yang jahat?
36 36. Selalu ada tawa di balik luka
37 37. Korban pria gila
38 38. Kesempatan dalam kesempitam
39 39. ciuman beruntun
40 40. Seseorang yang ku sukai
41 41. Pengkhianat
42 42. punyaku
43 43. Undangan.
44 44. Ternodai
45 45. Hancur
46 46. ini bisa di sebut Ujian?
47 47. Jaring laba laba
48 48. matahariku
49 49. pelenyap!
50 50. tidak terkejut.
51 51. Hamil?
52 52. Garis dua
53 53. cinta dan benci
54 54. ada apa dengan Ana?
55 55. Mati lebih baik bagimu
56 56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57 57. satu alasan
58 58. hari perpisahan
59 59. Malaikat atau hantu?
60 60. melepaskan ego!
61 61. Halusinasi
62 62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63 63. Tawa sebelum Luka
64 64. Ranvir
65 65. Pulang
66 66. Bahagia sekali saja
67 67. Peduli
68 68. Aku bahagia
69 69. Pergi dengan tenang.
70 70. Pengorbanan.
71 71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Mengalir bersama Kepedihan
2
2. Teman Hati
3
3. Bola Bola Hujan
4
4. Perundungan
5
5. Lebih Buruk
6
6. Gila tapi cinta
7
7. Dunia di penuhi orang gila
8
8. Hujan membawamu kembali padaku
9
9. Hanya sekejap
10
10. Pagi yang gila
11
11. Teman?
12
12. Seminggu
13
13. Dia Pelangiku
14
14. Amnesia Disosiatif?
15
15. Dia bukan antagonis.
16
16. Tak ada pilihan lain
17
17. Tergila gila
18
18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19
19. Bukan cinta segitiga.
20
20. Otakmu itu kotor!
21
21. Gelap adalah perampas .
22
22. Jadi, kakek itu adalah....
23
23. Semoga bukan yang terakhir.
24
24. Tukar posisi lagi
25
25. Aku Rindu...
26
26. wanita gila
27
27. Cinta ibu
28
28. Keajaiban
29
30. 12 Tahun tanpa dirimu
30
29. Semuanya Kembali
31
31. Bukan anak kecil lagi!
32
32. Pengeroyokan!
33
33. Tak Terhingga
34
34. Hari ibu yang buruk
35
35. Siapa yang jahat?
36
36. Selalu ada tawa di balik luka
37
37. Korban pria gila
38
38. Kesempatan dalam kesempitam
39
39. ciuman beruntun
40
40. Seseorang yang ku sukai
41
41. Pengkhianat
42
42. punyaku
43
43. Undangan.
44
44. Ternodai
45
45. Hancur
46
46. ini bisa di sebut Ujian?
47
47. Jaring laba laba
48
48. matahariku
49
49. pelenyap!
50
50. tidak terkejut.
51
51. Hamil?
52
52. Garis dua
53
53. cinta dan benci
54
54. ada apa dengan Ana?
55
55. Mati lebih baik bagimu
56
56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57
57. satu alasan
58
58. hari perpisahan
59
59. Malaikat atau hantu?
60
60. melepaskan ego!
61
61. Halusinasi
62
62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63
63. Tawa sebelum Luka
64
64. Ranvir
65
65. Pulang
66
66. Bahagia sekali saja
67
67. Peduli
68
68. Aku bahagia
69
69. Pergi dengan tenang.
70
70. Pengorbanan.
71
71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!