16. Tak ada pilihan lain

Sekarang harus bagaimana? Seina berfikir keras untuk mencari sesuatu yang dapat menutup tubuhnya. Namun tak ada apapun disana, sialnya dia juga tidak membawa baju cadangan, tak ada yang bisa dia lakukan selain menunggu seseorang datang dan menyelamatkannya.

TAP

TAP

TAP

Terdengar langkah kaki seseorang yang datang, Seina cepat cepat menutup pintu kamar mandi.

Tok! Tok! Tok!

"yang di dalam cepatlah, aku sudah tidak tahan!" teriak suara lelaki di balik pintu itu, membuat Seina semakin takut saja.

"heh ini kamar mandi wanita, kau tidak bisa baca? Sana ke kamar mandi pria!" balas Seina berteriak juga.

"kamar mandi pria sedang tidak ada air, cepatlah, aku sudah tidak tahan!" pria itu terpingkal pingkal sambil memegangi miliknya.

"kalau begitu pakai saja kamar mandi wanita yang lain, aku masih lama!"

"heh dasar kau ini, kamar mandi lain tidak ada gayungnya" dia sudah terlihat sangat kesal

"di tempat lain saja!"

Pria itu benar benar kesal, lagipula dia tidak mendengar suara air dari dalam kamar mandi.

"Cepat sebelum aku mendobrak pintu kamar mandi" ancamnya.

Astaga, masalah apalagi ini? Seina mengacak rambutnya frustasi.

"tapi, pinjamkan dulu bajumu padaku"

Pria itu semakin di buatnya kesal, namun cepat menyetejuinya

"ya sudah kalau begitu buka dulu pintunya!"

Perlahan Seina membuka pintu kamar mandi dengan segala kepercayaannya pada pria itu. Namun alih alih memberikan baju seragamnya Pria itu malah menyerobot masuk dan langsung saja membuang hajatnya.

"ah..." leganya setelah ia selesai.

"dasar tidak tahu diri!" cicit Seina namun cukup terdengar di telinga pria itu yang baru menyadari jika ada keberadaan Seina di sana.

Pria itu berbalik dan menatap Seina, betapa terkejutnya Seina saat mengetahui jika lelaki itu ternyata Arkhan, orang yang disukai Elena. Sekarang dia sedang tersenyum mesum ke arahnya.

"jangan menatapku!" teriaknya langsung saja menunduk dan memeluk dirinya sendiri.

"wah aku bertemu teman baru di sini" ucapnya sambil menjalan mendekat. Seina tak menyadari kalau Arkhan memotretnya dengan ponselnya

"kau bilang akan meminjamkan bajumu"

"silahkan!" Arkhan merentangkan tangannya, sebagai Isyarat kalau Seina harus melepasnya sendiri.

"aku?" Mata Seina melotot, tak terima.

"kamu kan mau meminjam bajuku, ya sudah buka sendiri!"

Ini keterlaluan, namun Seina terpaksa melakukannya agar dia bisa cepat cepat pergi.

"terima kasih, akan ku kembalikan besok!" pamitnya langsung saja beranjak, namun tangannya di tarik Arkhan.

Bruk!

Dia memojokan Seina ke dinding.

"apa terima kasihmu bisa diganti dengan sebuah ciuman?"

"aku tidak mau!" Tegasnya sambil mendorong Arkhan dengan kasar.

"baiklah, kalau begitu kembalikan Seragamku!"

Tak berfikir lama, Seina kembali membuka seragamnya dan langsung dia berikan pada Arkhan. Lebih baik ia mengurung diri dikamar mandi seharian sampai ada orang yang benar benar tulus menolongnya, daripada menyerahkan diri pada Buaya dihadapannya ini.

"Pergi sana!"

"ya, aku akan pergi, setelah menyebarkan ini di setiap penjuru sekolah" Senyumnya sambil memperlihatkan foto Seina yang diambilnya beberapa menit lalu.

Sekarang apalagi? Seina benci nasib sialnya ini.

"jangan lakukan itu, cepat hapus fotonya!" pintanya dengan wajah memelas.

Arkhan tersenyum penuh kemenangan. "baiklah, aku akan hapus, setelah kau menuruti semua keinginanku!"

"aku tidak punya pilihan, sekolah akan berakhir 3 bulan lagi, aku tidak akan sanggup jika harus menanggung malu sebesar ini, aku tidak bisa belajar dibawah tekanan" batinnya.

CUP

Secepat kilat Seina menabrakan bibirnya pada bibir tipis Arkhan. Membuat Pria itu tersenyum geli.

"kau puas? Cepat hapus foto itu!"

"apa itu? Kenapa sebentar sekali? Cium yang benar!"

"ck" Seina berdecak kesal namun tetap menurut. Kali ini ia melakukan gerakannya dengan perlahan. Hingga dia bisa merasakan bibirnya yang lembut.

perlahan pria itu mulai membuka mulutnya, Lidahnya bermain diperumkaan bibir Seina yang tertutup rapat, Membuatnya merasa jijik dan langsung saja memalingkan wajahnya.

Arkhan tertawa geli, "terima kasih" ucapnya kembali memakaikan Seina seragamnya.

"sekarang hapus fotonya!"

"nanti dulu, aku masih belum puas dengan pelayananmu, kalau aku sudah bosan padamu baru aku hapus" ucapnya sambil mengelus rambut Seina dan memberi kecupat terakhir di bibirnya sebelum dia pergi.

Seina kembali memeluk dirinya sendiri, ia menangis, hatinya sakit, tak terima di permainkan seperti ini. Apalagi Arkhan, yang memang dari awal kenal dia itu pria yang mesum. Pasti ada banyak wanita yang dia perlakukan seperti itu tadi.

Dasar keterlaluan!.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

......................

...----------------...

...****************...

Episodes
1 1. Mengalir bersama Kepedihan
2 2. Teman Hati
3 3. Bola Bola Hujan
4 4. Perundungan
5 5. Lebih Buruk
6 6. Gila tapi cinta
7 7. Dunia di penuhi orang gila
8 8. Hujan membawamu kembali padaku
9 9. Hanya sekejap
10 10. Pagi yang gila
11 11. Teman?
12 12. Seminggu
13 13. Dia Pelangiku
14 14. Amnesia Disosiatif?
15 15. Dia bukan antagonis.
16 16. Tak ada pilihan lain
17 17. Tergila gila
18 18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19 19. Bukan cinta segitiga.
20 20. Otakmu itu kotor!
21 21. Gelap adalah perampas .
22 22. Jadi, kakek itu adalah....
23 23. Semoga bukan yang terakhir.
24 24. Tukar posisi lagi
25 25. Aku Rindu...
26 26. wanita gila
27 27. Cinta ibu
28 28. Keajaiban
29 30. 12 Tahun tanpa dirimu
30 29. Semuanya Kembali
31 31. Bukan anak kecil lagi!
32 32. Pengeroyokan!
33 33. Tak Terhingga
34 34. Hari ibu yang buruk
35 35. Siapa yang jahat?
36 36. Selalu ada tawa di balik luka
37 37. Korban pria gila
38 38. Kesempatan dalam kesempitam
39 39. ciuman beruntun
40 40. Seseorang yang ku sukai
41 41. Pengkhianat
42 42. punyaku
43 43. Undangan.
44 44. Ternodai
45 45. Hancur
46 46. ini bisa di sebut Ujian?
47 47. Jaring laba laba
48 48. matahariku
49 49. pelenyap!
50 50. tidak terkejut.
51 51. Hamil?
52 52. Garis dua
53 53. cinta dan benci
54 54. ada apa dengan Ana?
55 55. Mati lebih baik bagimu
56 56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57 57. satu alasan
58 58. hari perpisahan
59 59. Malaikat atau hantu?
60 60. melepaskan ego!
61 61. Halusinasi
62 62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63 63. Tawa sebelum Luka
64 64. Ranvir
65 65. Pulang
66 66. Bahagia sekali saja
67 67. Peduli
68 68. Aku bahagia
69 69. Pergi dengan tenang.
70 70. Pengorbanan.
71 71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Mengalir bersama Kepedihan
2
2. Teman Hati
3
3. Bola Bola Hujan
4
4. Perundungan
5
5. Lebih Buruk
6
6. Gila tapi cinta
7
7. Dunia di penuhi orang gila
8
8. Hujan membawamu kembali padaku
9
9. Hanya sekejap
10
10. Pagi yang gila
11
11. Teman?
12
12. Seminggu
13
13. Dia Pelangiku
14
14. Amnesia Disosiatif?
15
15. Dia bukan antagonis.
16
16. Tak ada pilihan lain
17
17. Tergila gila
18
18. Hubungan memiliki banyak ikatan
19
19. Bukan cinta segitiga.
20
20. Otakmu itu kotor!
21
21. Gelap adalah perampas .
22
22. Jadi, kakek itu adalah....
23
23. Semoga bukan yang terakhir.
24
24. Tukar posisi lagi
25
25. Aku Rindu...
26
26. wanita gila
27
27. Cinta ibu
28
28. Keajaiban
29
30. 12 Tahun tanpa dirimu
30
29. Semuanya Kembali
31
31. Bukan anak kecil lagi!
32
32. Pengeroyokan!
33
33. Tak Terhingga
34
34. Hari ibu yang buruk
35
35. Siapa yang jahat?
36
36. Selalu ada tawa di balik luka
37
37. Korban pria gila
38
38. Kesempatan dalam kesempitam
39
39. ciuman beruntun
40
40. Seseorang yang ku sukai
41
41. Pengkhianat
42
42. punyaku
43
43. Undangan.
44
44. Ternodai
45
45. Hancur
46
46. ini bisa di sebut Ujian?
47
47. Jaring laba laba
48
48. matahariku
49
49. pelenyap!
50
50. tidak terkejut.
51
51. Hamil?
52
52. Garis dua
53
53. cinta dan benci
54
54. ada apa dengan Ana?
55
55. Mati lebih baik bagimu
56
56 . Semua pengorbanan akan terbalas
57
57. satu alasan
58
58. hari perpisahan
59
59. Malaikat atau hantu?
60
60. melepaskan ego!
61
61. Halusinasi
62
62. Apa itu bisa di sebut pengkhianatan?
63
63. Tawa sebelum Luka
64
64. Ranvir
65
65. Pulang
66
66. Bahagia sekali saja
67
67. Peduli
68
68. Aku bahagia
69
69. Pergi dengan tenang.
70
70. Pengorbanan.
71
71. Biar aku yang menjadi langit (final episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!