Pasar Informasi

" Kak sebenarnya kita akan pergi ke mana? kenapa ini jaraknya jauh sekali dari pusat kota" tanya Felix sambil menggerutu lelah

"kita akan pergi ke pedagang informasi" ucap Farel dengan nafas yang terengah karena lelah mendaki gunung

"bukankah penjual informasi itu ada di tengah pasar" Yusha mengatakan apa yang dia tahu

"itu kan hanya informasi yang dangkal, sedangkan yang kita cari adalah informasi yang sangat berbahaya jadi kita harus membelinya dari orang yang tepat"

"tapi apakah tepatnya benar, kenapa kita harus mendaki gunung" tanya Zanet yang sudah benar-benar kelelahan

semua mata menatap ke arah Zanet yang sepertinya memang sudah benar-benar kelelahan dan butuh istirahat, namun mereka tidak bisa beristirahat di tempat itu karena hari sudah semakin sore dan akan berbahaya kalau mereka berhenti di tengah jalan seperti ini

"kita akan berkemah di dekat danau jadi bersabarlah sedikit ya"ucap Farel sambil melangkah lagi

"wah bagaimana ini Zahra sudah tidak bisa berjalan aku juga tidak bisa membantu banyak karena aku sendiri sudah kelelahan" beres balas Yusa yang juga sudah lelah

"hei Rey katakan pada kakakmu untuk sedikit memiliki rasa perikemanusiaan, bagaimana jika Zanet nanti jatuh atau kita tumbang bersama-sama" Ucap Felix sambil melangkah sedikit demi sedikit dengan sisa tenaganya

"cukup energi untuk membawa tasku" kata Rei sambil menoleh pada dua kawannya

"apa kamu kelelahan sini biar ku bawakan" timpa Yusha yang sepertinya masih punya tenaga walau sudah pas Pasan

Rei memberikan tasnya yang sepertinya tidak terlalu berat karena tidak membawa satupun senjata, setelah memberikan tasnya dia Lalu mendekati Zanet

"maaf tidak sopan Zanet tapi ayo biar ku gendong" ucap Rey dengan tenang

tiga pria yang berjalan di depan mereka langsung menoleh soalah tak percaya apa yang dia katakan Rei

"tidak Rey biar aku istirahat saja, kau berjalanlah dulu, aku akan mengikuti energi kalian sebentar lagi, aku mau duduk sebentar saja" ucap Zanet yang merasa tak enak

"maaf bukan karena aku tidak sopan, tapi kita harus bergegas untuk pergi ke dekat danau" setelah mengatakan itu Rey langsung berjongkok di depan Zanet, lalu dia benar-benar menggendong Zanet di punggungnya

Rei melangkah dengan mantap dan mendahului ketiga temannya, seolah dia baru saja berjalan dan tidak kelelahan sedikitpun, memang sedari tadi Rey hanya diam tanpa mengeluarkan suara nafas yang terengah-engah seperti ketiganya, namun dia juga tidak menyombongkan diri atau mengatakan sesuatu yang membuat kawan-kawannya merasa tidak enak

"hai Kak sejak kapan re jadi sangat kuat dan apa dia tahu jalan ke arah danau" ucap Yusa yang masih terheran-heran

"dia tahu arah ke danau dan kalian tidak perlu khawatir karena staminanya memang oke setiap bayi" ucap Farel sambil terus melangkah dengan sisa tenaganya

Tanpa mereka semua sadari Felix menatap punggung Farel dengan tatapan sayu sepertinya dia merasa sedikit cemburu

...****************...

ketiga pria itu sampai di danau saat matahari sudah tenggelam dan hari mulai gelap, tapi untung saja Rei sudah membuat api unggun dan Zanet juga sudah istirahat

"duduklah kalian biar aku bangunkan tenda saat Zanet sudah selesai istirahat" Ucap Rei sambil mengambil tasnya yang di bawa oleh Yusha

Zanet masih meditasi untuk memulihkan energinya sedangkan para lelaki ini lanjut membicarakan apa yang akan mereka cari tahu selanjutnya

"aku cukup penasaran dengan stamina Rei tapi sebaiknya kita membahas hal lain saat ini, mari kita bahas pertanyaan apa yang kita akan ajukan pada penjual informasi" ucap Felix

"pertama kita akan bertanya mengapa para peri membenci kekaisaran, kedua kita cari tahu bagaimana kita bisa masuk ke negeri peri, tentu saja kita juga harus bertanya tentang peta menuju negeri peri" ucap kak Farel

"ya aku setuju dengan itu lalu apalagi yang akan kita tanyakan"

"aku yakin tidak akan ada informasi mengenai siapa orang yang berhiana di kekaisaran, sebaiknya kita menanyakan hal yang lain yang lebih penting yaitu mengenai kondisi perbatasan dan jalan yang aman untuk menuju perbatasan" sambung Felix

"bagaimana menurutmu Rey, dari tadi kamu belum mengutarakan apa yang ingin kamu katakan" tanya Yusa

"semua yang kalian katakan adalah apa yang aku pikirkan, aku tak punya cukup pemikiran untuk hal ini, aku akan ikut kalian saja dan aku hanya bisa menyumbang energi untuk saat ini" terang Rey yang memang dari tadi dia tidak memikirkan apapun, karena dipikirannya hanyalah bagaimana tentang kelanjutan kasus keluarganya

saat Zanet sudah kembali dari meditasinya dia langsung membuka kantung magisnya dan mengeluarkan tenda untuk mereka

Ris segera membangunnya dan membiarkan kawan-kawannya untuk beristirahat sembari makan dan mengisi energi mereka kembali

Setelah semuanya selesai Kak Farel dan Yusa kembali ke tendanya, Zanet juga bergegas istirahat, kini tinggal Rei dan Felix yang masih di luar tenda

"boleh aku bertanya mengapa kamu Zanet?"

"apa kamu cemburu Felix?"

"jangan aneh Rei"

"kamu tahu aku sangat menghormati Zanet dan aku juga tidak mungkin jatuh cinta padanya, sepertinya aku punya takdir lain yang sedang menungguku" ungkap Rei serius

"kenapa kamu jadi puitis seperti itu Rei"

setelah sedikit bercakap-cakap dengan Rei, Felix pun masuk dan juga tidur, tak lama kemudian Kak Farel keluar dari tendanya dan menghampiri Rei

"kamu tidak lelah?"tanya Farel pada adiknya

"aku terus memikirkan apakah aku itu berbeda dari yang lainnya? apakah aku ini monster?" tanyare sampai menunduk

"kenapa kamu berpikir seperti itu?"

"kalau dibanding teman-temanku aku punya stamina yang lebih bahkan levelku juga melampaui batasnya, Kak Yuna memiliki kekurangannya, kakak juga memiliki kekurangan begitupun dengan Ryuji, sedangkan aku tidak pernah merasakan sesuatu seperti itu"

"aku jarang merasa lelah, aku jarang merasakan sakit, bahkan aku bisa berkeliaran di siang ataupun malam, seperti tubuhku ini tidak pernah merasa lelah" ucap Rei dengan murung

"dulu ibu selalu mengeluh karena kamu terus menangis dan jarang tidur saat bayi, Yoona pun sering menggerutu karena kamu terus bermain dan tidak mau diajak untuk istirahat, kekuranganmu adalah membuat orang lain sebal"Farel tertawa dengan lepas

"aku serius"

"kamu tahu kenapa aku mengajakmu ke negeri peri, itu karena mungkin mereka tahu tentang apa yang kamu alami, semua itu bukan rumor, peri memang benar-benar bisa melihat siapa sebenarnya dirimu, di luar dari misi ini mari kita pergi ke sana untuk mencari tahu siapa dirimu, yang pasti adalah kamu adikku karena aku melihat langsung kamu lahir dan menangis di pangkuan ibu yang sangat kelelahan" tutur Farel sambil mengacak rambut adiknya

...****************...

Keesokan harinya mereka langsung bergegas melanjutkan perjalanan dan tidak sampai setengah hari mereka sudah sampai di sebuah rumah mewah di atas gunung yang sepertinya mustahil namun tempat itu benar-benar ada.

Mereka langsung masuk serta memesan satu kamar yang sangat besar untuk rombongan, karena ditawarkan ada satu kamar di mana akan ada beberapa kasur yang disekat sehingga mereka bisa tidur sendiri-sendiri dalam satu kamar dengan sekat tirai, hal itu ditentukan karena untuk menjaga satu sama lain dan tetap memiliki privasi masing-masing

Setelah memesan kamar dan beristirahat pada malam harinya mereka langsung pergi ke sebuah ruangan di mana jual beli informasi itu bisa berlangsung

Kabarnya langsung memberikan salam dan beberapa kata seperti sandi rahasia dan mereka mulai melakukan transaksi

Informasi yang mereka dapatkan adalah rombongan kekaisaran berangkat seminggu sebelum pengumuman di Titah Kaisar dikeluarkan

Rombongan itu berangkat dan saat mereka sampai mereka langsung meminta bantuan para peri namun di hari itu juga mereka ditolak dengan alasan para peri tidak menyukai atau tidak mempercayai kekaisaran lagi

karena perjalanan yang jauh Kaisar dipersilakan untuk istirahat dan sepertinya ada sesuatu yang raja peri katakan kepada kaisar namun hal itu hanya dibicarakan berdua jadi tidak ada informasi lanjutan tentang itu

Setelah itu rombongan kaisaran pulang dan mengatakan bahwa para peti sudah menolak lalu membuat strategi dengan cara melibatkan semuanya untuk mempertahankan wilayah manusia dari para naga

Yang bisa kalian lakukan adalah pergi ke negeri peri dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, namun hal itu tidak akan mudah tapi bukan berarti tidak bisa

Dengan informasi itu mereka memutuskan untuk pergi ke negeri peri dan meminta peta wilayah ke negeri peri

Terpopuler

Comments

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

baru marathon satu bab wes letoy.. Ha ha ha

2022-10-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!