Retakan

3 tahun berlalu begitu saja, ada banyak yang berubah, Rei yang kian hari semakin konyol dengan seribu tingkah lucunya, saat ini dia benar benar menjadi pelawak yang handal, tak seperti dulu yang hanya bisa menggunakan lelucon khas bapak bapak.

Felix yang dulu pernah terisak ingin pulang kini telah menjadi pria dewasa yang tampan rupawan, bahkan dia mendapat banyak perhatian dari para wanita karena sikapnya yang sopan dan rendah diri.

Yusha juga sudah berkembang dengan pesat, dia sering mendapat penghargaan atas prestasinya, dan satu lagi anggota yang masuk di tahun kedua mereka dulu, dia adalah Ameena Zanet Aiden, dia adalah wanita yang pernah di sebut namanya oleh Robet dulu saat membuli Felix dan Rei.

Keempatnya berada di kelas F yang sama walau saat ini mereka sering sibuk dengan kelas tambahan mereka masing masing, hanya Yusha yang tidak ikut kelas tambahan karena dia sudah mencapai nilai aman untuk tidak mengikuti semua kelas tambahan, dia hanya sering latihan pedang bersama kakak seniornya,

Felix ikut kelas strategi bukan karena dia kurang nilai tapi karena dia ingin lebih fokus dan ahli lagi di bidang ini, dia ikut kelas yang 3 tingkat lebih tinggi dari tingkat seharusnya dia berada,

Zanet ikut kelas meditasi karena dia sulit mengontrol energinya saat marah, bisa di bilang energi Zanet terlalu kuat sehingga tidak bisa jika menggunakan sihir untuk melukai dengan luka kecil, dia hanya mahir melukai dengan luka serius atau bahkan kematian, dan yang parah adalah Reizakiel yang harus ikut kelas magis dan meditasi sekaligus karena magis dan ketenangan kekuatannya kacau sekali.

Yusha, Felix dan Zanet duduk di depan kediaman kelas F mereka menunggu Rei pulang dari kelas tambahannya, Felix menyeletuk bahwa dia heran kenapa Rei bisa kurang di dua keahlian tersebut secara Rei adalah anak paling jenius untuk pelajaran, Yusha membalas sambil tetap membaca buku panduan perang

"teori dan pengendalian kekuatan itu berbeda, otak Rei memang pintar tapi bagaimana kalau kekuatan intinya tidak stabil, itulah di perlukan latihan sejak bayi, mungkin Rei tak punya dasar sihir atau semacam dasar kekuatan" ucap Yusha .

Di tengah perbincangan itu Reizakiel datang dengan tas besarnya yang nampak berat sekali, dia langsung duduk di antara para sahabatnya dan langsung mengeluh lelah dan lain sebagainya

Felix memijat bahu Rei dan Yusha langsung menutup bukunya, dia menatap Rei, Rei merasa aneh dan menatap balik Yusha, lalu bertanya "ada apa?"

Yusha bertanya balik dengan serius "apa Rei sudah mandi?", dan Rei langsung membuang muka menandakan dia belum mandi, Yusha langsung mengusirnya dan menyuruhnya mandi, Rei berteriak kesal sambil berjalan kamarnya

Zanet berkata "apa kau tidak keterlaluan Yusha?"

Lalu Yusha berkata kita tunggu saja sebentar lagi juga bakal bikin ulah lagi, dan benar saja Rei yang sudah mandi menghampiri teman temannya lagi dan duduk tepat di dekat Yusha, lalu dengan angkuh berkata

"apa harum tubuhnya sudah tercium sekarang?", ekspresinya seolah puas dan angkuh itu membuat Felix dan zanet tertawa, Yusha sudah hafal betul dengan tingkah sahabat paling konyolnya itu,

Yusha mengatakan jika minggu dia tidak ada acara jadi Rei wajib latihan dengannya sampai bisa benar menggunakan pedang, Rei yang mendengar itu langsung lemas lagi.

Sore itu berlalu begitu cepat dan malampun tiba.Dari kamarnya Rei bisa melihat keluar jendela, kamarnya ada di lantai paling atas jadi dia bisa melihat ke sekitaran bangunan rumah, dia bertanya pada Felix mau kemana Yusha dan Zanet malam malam begini

Felix mengatakan bahwa keduanya akan keluar sekolah untuk misi, Yusha punya hak istimewa karena dia termasuk kesatria kecil saat ini.

Rei berkata mungkin besok akan ada berita besar dari Yusha, Felix menatap pundak Rei. Felix mengajukan pertanyaan mengapa Rei harus membawa tas berisi beban berat seperti itu, Rei bilang itu hanya untuk latihan, Felix mulai penasaran dan bertanya kenapa Rei tidak mencalonkan diri sebagai kesatria kecil juga padahal kalau soal level dan kemampuan dia pasti lulus

Rei lalu berbalik dan berkata dengan tenang bahwa ada yang harus dia sembunyikan jadi tolong jangan bertanya lebih, Rei tersenyum dan melangkah mengambil buku cara melawak terbaik abad ini, dalam benak Felix masih bertanya tanya mengapa Rei harus belajar sangat keras untuk bisa melawak dan menjadi orang lain saat di luar

Beralih pada perjalanan Yusha, dia merasa ada yang mengawasinya dia melihat ke sekitar tak ada yang mengawasinya, mungkin itu hanya perasaannya saja batinnya, sampai di tembok pembatas sekolah dia meminta Zanet menggunakan sihirnya untuk menembus dinding, para penjaga sudah tau jika yang menerobos adalah Yusha namun mereka membiarkannya lewat begitu saja karena Yusha memang memiliki hak keluar, dia tidak keluar dari gerbang karena tidak punya surat tugas jadi jika malam dia tak bisa keluar sekolah

Yusha dan Zanet langsung menuju pasar dan mencari informasi dari sana, Yusha berjalan dan mendapati beberapa orang seperti hendak bepergian dan saat Yusha mendekati mereka mereka malah di tanggap oleh segerombol prajurit kekaisaran

Zanet dan Yusha mengikuti mereka dan sampai di tengah hutan ternyata banyak orang yang tertangkap juga, Yusha menyusup dengan bantuan sihir Zanet, dia mendekati para tahanan dan mengajak mereka mengobrol, para tahanan itu berkata bahwa mereka adalah peneliti, petani, dan juga pemberi berkat, mereka hendak melarikan diri karena takut berperang, mereka bilang bahwa ada organisasi yang bisa menyembunyikan mereka dan membebaskan mereka dari kewajiban perang,

Yusha menanyakan organisasi apa itu, seorang menjawab dengan lirih, organisasi itu di pimpin oleh pangeran dan di dukung oleh beberapa bangsawan, Yusha menanyakan soal keretakan perbatasan apa itu benar, sebelum menjawab para tahanan di bawa oleh penjaga dan Yusha harus bersembunyi lagi.

Yusha dan Zanet menuju ke lokasi jual bali informasi, di perjalanan Zanet bertanya ada apa, Yusha berkata mungkin ada penghianat di sisi kaisar, sesampai mereka di tempat itu mereka langsung bertanya soal informasi wilayah perbatasan

Yusha berkata sejauh mana saya bisa mengetahui tentang kondisi perbatasan, lalu sang penjual berkata sebanyak uangmu berbicara, Yusha mengeluarkan sekantung uang dan si penjual menghitungnya dia bilang itu terlalu sedikit

Yusha menghela nafas, dia tak menyangka akan pergi ke tempat ini jadi dia bawa uang seadanya, lalu masuk seorang anak kecil duduk di samping Yusha dan berkata bagaimana kalau kau mengiyakan atau menidakkan pernyataannya apa uang itu bisa cukup?

Penjual itu tersenyum mengatakan bahwa kesempatannya hanya sejumlah koin yang ada di dalam kantong itu, Yusha berfikir karena pasti hanya sedikit koin karena lebih banyak uang kertas di dalamnya tapi dia menyetujuinya juga.

1 koin keluar dan pertanyaan Yusha adalah apa dinding pelindung perbatasan retak hingga bisa memungkinkan ada pihak yang keluar masuk, si penjual mengiyakan

koin ke dua untuk pertanyaan ke dua apa ada penghianat di kekaisaran ini, si penjual mengatakan iya

koin ke 3 apa sekolah menara agung akan mengalami perubahan, sang penjual mengatakan iya

koin ke 4 apa anak anak akan di jadikan prajurit, sang penjual berkata tidak,

koin ke lima keluar apa kita dalam masa kerisis dan akan berperang habis habisan jawabannya iya tergantung, dan tidak ada lagi koin yang tersisa

Yusha masih memiliki banyak pertanyaan namun dia tak bisa menanyakan lebih, sang penjual berkata 1 pertanyaan gratis untukmu jika mau, apa yang bisa membuat perang itu berakhir, sang penjual berkata bahwa dia bukan peramal, jika kau ingin masa depan maka seharusnya kau datang pada peramal, tapi satu hal yang pasti, kau harus percaya pada apa yang kau miliki, setelah itu Yusha dan Zanet keluar dari tempat itu dan kembali pulang ke Menara agung

Pagi yang tenang harus kacau dengan suara sirine tanda berkumpul pagi, semua siswa di wajibkan datang segera ke aula sekolah, Yusha, Zanet, Reizakiel dan Felix berjajar di tempat yang berdekatan, ada pengumuman situasi darurat dan semua siswa di harap latihan lebih giat karena itu perintah langsung dari kekaisaran, akan ada beberapa tambahan untuk kedepannya, tolong kembali 1 jam lagi setelah kalian bersiap siap.

Yusha melirik Zanet yang tampak sudah tau ini akan terjadi dan Yusha menepuk jidat saat melihat 2 temannya tampak mengantuk dan tak fokus dia jadi bergumam, sepertinya aku harus lebih ekstra untuk 2 sahabatku yang super duper hebat ini, terutama untuk Rei yang banyak kekurangan di bidang keahlian

"Semuanya ayo bersiap dan kembali kemari" ucap Yusha sambil menarik dua sahabatnya itu sedang Zanet hanya tersenyum melihat 3 sahabatnya

Terpopuler

Comments

TK

TK

👏👏

2022-11-07

1

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

keseruan 4 sahabat ini seperti nyata

author nya keren banget 🤭🤭🤭

2022-09-30

3

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

semangat yang luar biasa yah Rei
menggunakan topeng untuk menyembunyikan ketampanan 🤭🤭🤭🤭

2022-09-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!