Reizakiel

Reizekiel dan Yuna sudah berada di gerbang istana, mereka berdua sudah mantap untuk menghadap yang mulia Kaisar

Memang tidak mudah menemui Kaisar di saat-saat seperti ini, namun karena Yuna termasuk orang-orang yang berada di bawah kepemimpinan langsung Kaisar maka Rei bisa langsung menemui Kaisar

"keperluan apa yang membuatmu datang kemari, kamu tahu kan situasi sedang tidak baik, aku mau menemuimu karena kamu adalah adik Yuna, jadi katakanlah apa yang ingin kamu tahu"ucap Kaisar dengan tenang

"maafkan rancangan saya yang mulia, saya hanya memiliki beberapa informasi dan pertanyaan"ucapkan Rey tanpa basa-basi

"lanjutkan"perintah Kaisar

"penghianat itu adalah keluarga yang mulia, saya mengetahui ini karena saya pernah berada di dalam penjara mereka, saya tidak tahu apakah itu benar-benar keluarga atau kerabat yang jelas dia adalah orang yang sangat dekat dengan kekaisaran"ucap Rei dengan

Kaisar terdiam dia tidak tanpa kaget tapi juga tidak tanpa tahu tantangan ini

"aku tahu jika ada pemberontakan namun aku tidak menyangka jika itu adalah orang terdekatku"

"ada sesuatu yang ingin saya tahu yang mulia"

"apakah praperi benar-benar menolak untuk membantu kita dalam perang kali ini?"

Kaisar tidak langsung menjawab, beliau menoleh kepada para bawahannya, menandakan semua harus keluar karena mungkin Kaisar akan mengatakan sesuatu yang sangat rahasia

Mereka hanya berdua di ruangan itu dan Kaisar meminta Rei untuk maju mendekat padanya

"wahai anak muda yang baru ketemunya hari ini, mereka mengatakan hal yang sama dengan kamu katakan, mereka tidak mau membantu karena masalah ini disebabkan oleh kekaisaran, mereka juga mengatakan bahwa aku terlalu lemah untuk memimpin"

"maafkan saya yang mulia tapi menurut saya anda tidak terlalu lemah untuk memimpin, hanya saja kali ini beberapa orang menginginkan tahta dan anda harus lebih berjuang untuk mempertahankannya" tegas Rei

"siapa kamu sebenarnya mengapa kamu sangat optimis bahwa aku bukan seorang penghianat" tutur Kaisar

"saya hanya mengetahui banyak hal dan saya hanya bisa memberikan apa yang bisa saya ceritakan saat ini, untuk selebihnya maaf"

"aku ingin bercerita banyak hal denganmu tapi kuharap cerita ini hanya sampai pada kita saja"

Rei mengganggu, lalu raja mengajaknya berjalan-jalan di kediaman pribadinya

Mereka berjalan menyusuri lorong-lorong hingga pada suatu ruangan di mana terpajang lukisan Kaisar beserta keluarganya, tempat di depan lukisan itu

"4 anak ini adalah putra-putra dan putriku, mereka tumbuh dengan baik dan saling menghargai satu sama lain, namun aku tidak bisa menyangkal bahwa mungkin ada sedikit kebencian di antara mereka pada saudaranya juga padaku"Kaisar berkata dengan nada yang sangat halus, dia melanjutkan perjalanannya dan duduk di sebuah taman kecil di sana

"Aku membesarkan mereka dengan adil seadil-adilnya namun mungkin akan ada perseteruan yang terjadi, walaupun aku sudah bertingkah sebaik mungkin, karena tahta ini menjerat dan juga menarik, siapapun menginginkan tahta ini entah bagaimanapun caranya"wajah Kaisar tampak redup dan juga penuh kekhawatiran

Jelas dari seluruh yang dia tuturkan bahwa dia mencurigai salah satu anak-anaknya namun apalah daya, rasa cinta seorang ayah tidak akan pernah terkalahkan oleh sebuah kecurigaan

"Reizekiel padamu aku mengatakan, jika terjadi sesuatu padaku carilah wasiat yang kutulis di balik lukisan tadi, aku tidak bisa mempercayakan hal itu pada siapapun, tapi entah mengapa aku merasa ingin memberitahukannya padamu, jaga rahasia ini walaupun pada Yuna"

"Baik yang mulia" Rei bisa merasakan ketulusan dan cinta yang mulia Kaisar pada anak-anaknya, dia hanya bisa menjanjikan apa yang dia dengar saat ini

...****************...

Saat Rei sibuk berbincang dengan Kaisar, Yuna dan Ryuji bergerak mencari Farel dan teman-teman Rey, dengan kekuatan Yoona dibantu kawan-kawannya mereka berhasil menemukan Farel dan teman-teman Rei, mereka dalam keadaan yang sangat kritis namun masih bisa tertolong

Mereka langsung dirawat di rumah sakit istana, Farel sembuh dengan cepat karena memang energinya adalah energi pengobatan jadi tubuhnya bisa mengobati lukanya sendiri, namun untuk ketiga teman Rei, masih membutuhkan waktu untuk sadar dan sembuh

"Farel lihat aku, kakak sudah lebih baik?"ucap Yuna khawatir

"Yuna kenapa kamu di sini?"tanya Farel yang setengah sadar

"kamu ada di rumah sakit di sana aku berhasil membawa kamu kemarin"

"Kak Yuna memang yang terbaik"ucapkan yang masih lemah

"cepat sembuh karena aku belum mengabari Rei kalau kamu sudah di sini"balas Yuna sambil tersenyum

Di tengah perbincangan mereka terdengar suara langkah kaki mendekati ruangan mereka

"nona Yuna ayo segera merapat ke istana karena istana diserang"ucap seorang ksatria dengan pakaian lengkapnya

"aku pergi dulu, cepat sembuhkan dirimu, kamu harus melakukan sesuatu sebentar lagi" ucap Yuna sambil meninggalkan Farel

Seperti yang Yuna perintahkan Farel langsung meditasi untuk menyembuhkan dirinya sendiri

...****************...

Rei yang sedang berada di kamarnya tiba-tiba terbangun dengan suara bising di luar kamar, dia membuka pintu kamarnya dan mendapati para pelayan sedang berlarian, Rei langsung menanyakan apa yang terjadi

Seorang pelayan menjelaskan bahwa kerajaan sedang diserang dan mereka sedang diungsikan untuk menghindari pertumbuhan darah

Rei lantas mengikuti kemana perginya pelayanan pelayan itu, namun pandangannya tanpa sengaja melihat para ksatria masuk ke ruangan aula depan di mana yang mulia Kaisar berada

Tanpa pikir panjang Rei langsung berlari ke arah aula juga, dia mendapati banyak kesatria yang sedang bertarung dengan ksatria lainnya, putra mahkota juga berada di sana mencoba melindungi Kaisar

"ayah tetaplah di belakang" ucap Fairus Atnan Gloria selaku putra mahkota

Walaupun baru sudah mengatakan itu namun sepertinya Kaisar tetap memilih bertarung bersama para ksatrianya

Rei tidak dapat masuk ke dalam pertempuran itu karena dia tidak tahu pihak mana yang berada di pihak Kaisar

Fairuz terluka parah sehingga dia tumbang dan selanjutnya tiba saatnya Kaisar tertusuk tepat di jantungnya

Melihat itu Rei tiba-tiba merasakan ada gejolak dalam dirinya, dia seperti ingin menghabisi semua orang yang telah membuat keonaran di sana

Di saat-saat Rei sedang mengeluarkan aura membunuhnya Yuna datang dan berteriak meminta seluruh pasukannya mundur di belakangnya

Yuna tahu bahwa Rei yang tidak bisa mengontrol energinya karena emosinya sedang tidak stabil, Yuna langsung membuat segel pelindung dan Rei mulai membantai semua yang berada di luar jangkauan Yuna

Saat energinya masih meluap-luap walaupun tidak ada yang tersisa, di situlah Yuna mulai panik, namun untunglah Farel segera datang dan menyegel Rei

"siapa dia" ucap putra mahkota

"dia adikku jadi tenang saja yang menjadi putra mahkota" ucap Yuna menenangkan pertama kota yang sepertinya sudah kehilangan banyak darah

Putra mahkota mengganggu dan tersenyum seolah benar-benar kelelahan dan ingin cepat istirahat

Setelah menyegel Rei, Farel pun bergegas mengobati Fairuz, sedangkan Yuna langsung membawa adiknya untuk dirawat

...****************...

Saat Rei bangun dari tidurnya, dia mendapati teman-temannya sudah berada di sekitarnya dengan perban menutupi beberapa bagian tubuh mereka

Rei tersenyum dan Zanet yang melihat Rei sudah sadar langsung heboh disusul dengan yang lainnya

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ

lanjuuuuut terus Kak 🤭🤭🤭🤭

2022-10-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!