Kematian Kaisar

"teman-teman apa yang terjadi, dan ini di mana" tanya Rei yang masih merasa bingung

"kita ada di rumah sakit istana dan tadi kamu dibawa oleh Kak Farel kemarin" terang Felix

Rei mencoba mengingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan, hingga beberapa saat dia mulai mengingat semuanya. Dia sangat khawatir akan keadaan raja dan juga putra mahkota namun dia tidak bisa tiba-tiba panik dan menanyakan itu pada teman-temannya yang pasti juga tidak tahu tentang hal itu

Dia mencoba tenang dan beristirahat sembari menunggu Kak Farel atau Yuna datang menemuinya. Rei mencoba memejamkan mata dan dia benar-benar tertidur, hingga saat dia membuka mata hari sudah pagi

Kawan-kawannya juga sedang sarapan namun mereka belum bersiap-siap dan masih menggunakan baju pasien

Rey pun juga ikut sarapan lalu bersiap-siap karena baru saja seorang penjaga meminta mereka untuk pergi ke aula depan

"kira-kira ada apa ya kenapa kita juga disuruh berkumpul di sana?" sepertinya Zanet benar-benar tidak tahu apapun kali ini, mungkin kekuatannya sedang tidak sempurna jadi dia tidak bisa mencari informasi yang akurat mengenai sekelilingnya

Sepanjangan jalan menuju aula depan, Rei tampak tegang, bagaimana tidak dia kan juga ada di tempat kejadian dan menyaksikan jatuhnya Kaisar

Dan benar saja di sana sudah banyak karangan bunga dan para bangsawan maupun petinggi kerajaan berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir pada Kaisar

"tidak benar kan, ini bukan acara penghormatan terakhir untuk Kaisar kan?" tanya Zanet yang masih bingung dengan keadaan saat ini

"mana mungkin yang mulia Kaisar mati begitu saja"ucap Yusa yang juga tidak percaya

"teman-teman kemarin memang ada penyerangan dan aku melihat sendiri bahwa Kaisar telah dibunuh" ucap Rei dengan lirih

Banyak orang sedang bergabung, ada beberapa juga yang tidak percaya dengan hal ini, putra mahkota yang masih terluka parah tidak hadir dalam pemakaman saat ini, kedua dan ketiga, adapun tuan Putri yang juga hadir dalam acara kali ini.

Setelah acara selesai empat sahabat ini kembali ke rumah sakit, karena mereka tidak memiliki tujuan lain, mereka juga tidak mungkin meninggalkan tempat itu karena Kak Farel juga masih ada di sana

"apa yang harus kita lakukan selanjutnya saat ini Kaisar sudah tidak ada" ucap Zanet

"Rei kamu tahu sesuatu kan"

"aku belum sempat bicara dengan yang mulia Kaisar, beliau hanya memujiku karena aku berani untuk datang dan mengeluh tentang kalian" ucap Rei yang terpaksa berbohong

Tak berselang lama ada beberapa orang yang minta untuk mereka ikuti, sepertinya itu adalah anak buah Yuna

Benar saja mereka mengarahkan Yusha dan kawan-kawan ke arah dermaga yang di sana sudah ada Yuna

"dik hanya ini yang bisa kulakukan pergilah bersama Farel ke negeri iblis untuk mencari penyihir itu"ucap Yuna tergesa-gesa sambil memberikan sebuah gulungan peta

Tanpa mengatakan apapun lagi mereka langsung berangkat menaiki kapal yang sudah disiapkan

di atas air laut yang bergelombang mereka menatap langit malam dengan angin yang berhembus dengan kencang

"aku tidak menyangka kita akan pergi sejauh ini, bagaimana kabar ayah dan ibu ya"ucap Felix yang merindukan orang tuanya

"aku juga merindukan keluargaku"sambung Yusha yang tumben sekali dia bisa curhat

"aku kangen kakek penyihir"Zanet memang hanya memiliki kakek penyihir dan tidak memiliki orang tua

"kalau begitu aku juga merindukan keluargaku" sambung Rei dengan bercanda

"anak-anak ayo kita makan malam"ucap Farel yang sepertinya baru selesai memasak

"ya aku benar-benar lapar, ayo kita berdiri dan makan"ucap Felix yang mencoba untuk riang gembira seperti biasanya

Yusha menahan Rei untuk masuk lalu dia bertanya apakah Rei sebenarnya benar-benar tidak tahu atau dia memiliki rahasia dengan yang mulia Kaisar

Rei lantas membersihkan sesuatu yang dia tahu

"maaf aku tidak bermaksud berbohong namun kita tidak bisa mempercayai siapapun di istana jadi aku tidak bisa memberitahukannya dengan keras, yang mulia juga mencurigai keluarganya terutama anak-anaknya, tapi menurutku yang pasti itu bukan putra mahkota karena dia hampir meninggal untuk melindungi Kaisar"Rei berbisik pelan pada Yusha karena dia memang takut ada orang lain yang mendengar percakapan mereka

Yusha mengangguk, dia tahu posisi Rei yang serba salah jika mengatakannya di depan umum

setelah berbincang mereka langsung makan malam

...****************...

"wah makan malam kali ini sangat istimewa karena kita makan malam di atas kapal" ucap Zanet ya memang tidak pernah menaiki kapal laut

setelah masuk makan malam dan berbincang mereka langsung mengadakan rapat

"setelah sampai di perbatasan kita akan langsung menuju ke wilayah paling sepi di negeri ini, karena kita sampai di sini dengan posisi paling akhir mungkin di depan kita sudah banyak anak-anak lainnya, karena mereka juga pasti menuju ke batas dimensi, kita harus waspada dan sepanjang perjalanan kita juga harus mengumpulkan bekal makanan, karena di desa paling sepi itu tidak akan ada satupun orang yang bisa membantu kita untuk mendapatkan sumber makanan" terang Felix panjang lebar

"baiklah berarti misi kita adalah mencari sumber makanan sebanyak mungkin untuk bekal di desa sepi dan juga dunia iblis"perintah Yusha selaku ketua tim

mereka semua langsung beristirahat dan bersiap untuk hari esok saat sudah tiba di daratan

...****************...

sesampainya di daratan bukan hal baik yang mereka lihat melainkan beberapa anggota tim lain yang sepertinya ingin putar arah dan kembali

Yusha menanyakan kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa mereka bisa ingin kembali dan tidak melanjutkan perjalanan

Mereka mengatakan bahwa di sana persaingan para tim sangat ketat dan mereka semua saling membunuh, mereka yang merasa tidak sanggup lebih baik kembali dan tidak mengambil resiko lebih, ada hal lain juga yang buat mereka kembali yaitu para iblis juga sering berkeliaran di desa sepi karena memang tempat itu adalah perbatasan

Felix menyimpulkan bahwa persaingan itu terjadi karena bahan makanan jadi mereka harus benar-benar menyimpan bahan makanan itu dan bertahan, ada dua pilihan yang Felix tawarkan yaitu maju sekarang atau menunggu beberapa orang kembali dan kita rebut makanannya

mereka semua memilih pilihan kedua yaitu merebut makanan dari orang-orang yang kembali namun sepertinya kali ini Zanet mulai menertawakan hal itu

"sudahlah kalian jangan sok kejam yang kemarin saja kita malah menolong mereka bukan malah mengabaikan mereka, apalagi sekarang mau merampok itu sepertinya hal yang mustahil"

Kawan-kawannya hanya diam dan merasa itu memang benar. Zanet menggunakan kekuatannya untuk mendeteksi sekitar dan dia mendapati masih ada beberapa hewan dan juga tumbuhan yang bisa dikonsumsi dan dijadikan bekal makanan cadangan

Sembari menelusuri jalan mereka juga mencari makanan, dan jika mereka bertemu tim lain yang sudah gugur mereka akan menunjukkan jalan kembali dengan memberitahu jejak yang sudah mereka buat sebelumnya

dalam hati Farel merasa bahwa ini sungguh di luar ekspektasinya , mereka lebih mirip seperti tim evakuasi daripada tim saingan

Terpopuler

Comments

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅

selonjoran dulu sambil minum minum aqua sachet .. 😆😆

2022-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!