hari yang ditunggu sudah tiba hari di mana semua harus menjalankan survival
"anak-anak mulai sekarang aku adalah membimbing kalian jadi kumohon kalian bisa bekerja sama dan mendengarkan aku, mulai hari ini kalian harus menyiapkan hati, pikiran dan juga fisik kalian, semuanya ayo semangat dan kembali hidup-hidup" ucap Farel
"emang apa hal buruk yang bisa terjadi sebentar lagi, apa itu semacam pertarungan?" ucap Felix sia masih polos
"sudah jangan bertanya Felix tunggu saja apa yang bisa terjadi nanti"bisa tahu itu akan pergi sulit untuk Felix yang tidak pernah keluar menara dan tidak tahu kejamnya dunia luar
mungkin para anak bangsawan sudah terbiasa dengan hal-hal yang ekstrem namun untuk Felix yang dasarnya adalah anak rumahan dengan latar belakang keluarga seorang petani, kekerasan akan sangat terlihat ganja walaupun Felix sering melihat perkelahian di Menara Agung namun jika di luar Menara Agung itu akan jadi cerita yang berbeda dan pengalaman yang berbeda pula
di gerbang Menara Agung semua sudah bersiap untuk pelepasan di mana sebagai simbolis ketua di Menara Agung akan membuka sihir pelindung menara Agung.
sana pelepasan itu Yusa dan kawan-kawannya tidak langsung keluar melainkan mereka kembali ke rumah dan menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa, Felix menyarankan bahwa mereka harus membawa tenda dan perlengkapan lainnya
"kita tidak sedang akan pergi piknik Felix"ucap Zanet
"tapi sepertinya kita akan butuhkan itu walau membawanya sedikit repot"balas Kak Farel
"biar ku bawakan dengan kantong sihir" ucap Zanet singkat
setelah bersiap-siap dan menentukan ke mana arah mereka akan tuju terlebih dahulu, mereka langsung bergegas keluar Menara Agung
tujuan pertama mereka adalah mendapatkan informasi tentang Di mana lokasi gerbang dunia iblis berada, untuk mendapatkan informasi itu mereka harus pergi ke pusat informasi di tengah pasar
baru beberapa jam berjalan mereka sudah menemukan korban yang tidak lain adalah siswa Menara Agung, sepertinya mereka baru saja bertarung dengan siswa lainnya
"apa ini bukankah ini kecurangan, haruskah kita melapor pada guru atau pihak Menara Agung" ucap Felix panik
"tidak bisa, kita sudah keluar dari batasan Menara Agung, saling menyingkirkan atau bahkan membunuh adalah hal yang biasa yang bisa kita lakukan saat ini"ucap Yusa dengan ada yang rendah
"ini sungguh tidak manusiawi bagaimana mungkin kita saling membunuh padahal kita pernah satu sekolah" Felix mulai bergetar dia merasa sangat bersalah dan merasa takut untuk melanjutkan survival ini
"sadarlah Felix kita tidak punya tempat untuk kembali ataupun mengadu, kita hanya bisa maju dan melawan atau kita bisa menghindarinya, hanya itu yang bisa kita lakukan saat ini jadi kuharap kamu bisa tenang" balas Zanet
itu bukan sebuah bualan mereka memang tidak punya tempat untuk kembali, kembali ke keluarga pun itu percuma karena dunia saat ini berada dalam titik yang paling kacau, jika mereka kembali kemungkinan mereka hanya akan bertahan sebentar di kediaman dan mencari jalan lain sambil menunggu kemerdekaan yang tidak pasti atau kematian karena pembantaian oleh naga
4 sahabat ini hanya bisa diam mereka tahu jika saat ini sudah mencapai krisis dan mereka harus juga ikut berpartisipasi untuk sebuah kemerdekaan dari penjajahan para naga saat ini
kelompok 33 yang dipimpin oleh Yusa ini berjalan dengan lamban karena untuk menghindari persaingan dengan kelompok yang sudah berjalan terlebih dahulu, bukan apa-apa mereka hanya mencari aman dan menghemat energi untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang sangat urgent di kemudian hari
mereka bukan hanya berjalan lamban biasa namun mereka juga mengumpulkan beberapa item dengan menemukan item-item itu dalam perjalanan mereka, seperti menemukan beberapa tanaman penyembuh, membunuh monster-monster kecil untuk mendapatkan batu mustika nggak bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatan atau stamina dan keistimewaan lainnya
...****************...
mereka telah sampai di pusat informasi, saat masuk penjual informasi langsung mengenali Yusa dan menanyakan apa yang mereka cari saat ini, Yusha hanya tersenyum kecut dan berkata bahwa bukan dia yang akan bertanya soal informasi, dia menjelaskan bahwa Kak Farel adalah pembimbingnya dan dia yang akan menanyakan beberapa hal di sini.
Kak Farel baru saja masuk ke tempat itu karena barusan dia masih membeli sesuatu di luar. saat dia masuk pemilik informasi langsung bisa mengenalinya
"oh hai tuan Farel apa Anda datang kemari sendirian tidak bersama Ryuji?"sapaan hangat dari pemilik informasi yang sepertinya sudah mengenal Farel
"wah bisa-bisanya kamu bertanya Ryuji padaku dan tidak menanyakan kabarku terlebih dahulu, kamu bahkan tidak menyapa Reizekiel"ucap Farel dengan santai
"hah.... di mana tuan Reizakiel?"dampak penjual informasi itu sedikit gugup karena mendengar nama Rei
dalam batin Yusa dia heran mengapa sepertinya Farel dan adik-adiknya mengenal dengan akrab si penjual informasi itu
"tak usah pedulikan aku, dan cepat tanya jangan katakan apapun tentang aku" Rei yang sedari tadi diam duduk di dekat pintu hanya mengatakan sedikit kata dan kembali tenang
Farel mulai menanyakan tentang keberadaan pintu masuk ke dunia iblis, lalu dia juga bertanya tentang beberapa hal yang dia pelukan
saat keluar dari toko informasi itu, bisa langsung memandang Rey dan bertanya mengapa dia bisa kenal dengan pemilik toko informasi itu, apakah Rey sering membeli informasi atau bagaimana
"dulu Paman itu sering ke rumah karena dia teman dari ayahku, jadi kami mengenalnya dengan baik walaupun tidak terlalu suka dengannya karena dia suka bergosip dan juga menebar fitnah dan juga"ucapan Rei terpotong oleh Farel
"sudah cukup Rei itu kan masa lalu"cegat Farel
sepertinya dulu terjadi sesuatu yang tidak mengenakkan sehingga ring tidak terlalu suka dengan paman penjual informasi. kalau begitu sepertinya itu tidak terlalu serius karena juga tidak membencinya dan hanya menghindarinya saja
hari sudah semakin gelap dan Farel menyarankan untuk berkemah
"anak-anak ayo kita istirahat dan mengisi tenaga lagi besok kita akan melakukan perjalanan yang jauh lebih panjang dan jauh lebih melelahkan lagi"ucap Farel sambil meregangkan tangannya
"bukankah ini masih terlalu sore untuk berhenti, kita nanti akan tertinggal yang lainnya" ucap Zanet
"gadis manis kamu harus istirahat dan teman-temanmu juga harus istirahat kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok mungkin saja besok kita akan diserang atau mungkin saja besok kita akan melakukan perjalanan yang sangat berat sehingga kita harus istirahat hari ini, perjalanan malam tentu tidak menguntungkan untuk kita lebih baik kita mendirikan tenda sekarang dan beristirahat sebentar lalu nanti malam kita latihan agar kalian memiliki kekuatan yang lebih dari sekarang"jelas Farel panjang lebar
mereka bertiga mengiyakan karena memang benar kekuatan mereka mungkin belum cukup untuk menaklukkan beberapa orang dewasa, mereka harus menyimpan energi untuk kejadian-kejadian yang tidak diinginkan serta meningkatkan kekuatan mereka di waktu senggang mereka,karena perjalanan bukanlah tujuan mereka melalaikan bertahan adalah hal yang harus mereka lakukan
benar saja setelah mendirikan tenda Farel langsung tertidur dengan pulas begitupun dengan Rei dan juga Felix, sedangkan Yusa masih terjaga karena dia takut pada hewan buas atau orang-orang yang menyerang mereka
Zanet yang hendak istirahat menjalankan agar Yusa juga istirahat karena nanti malam mungkin Yusa harus mengajari hal-hal yang dia bisa kepada Rei dan juga Felix, untuk keamanan Yusha tak perlu khawatir karena Yuna sudah memasang mantra sihir di sekitar tempat mereka mendirikan tenda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Tri Yanto
lumayan seru
2023-01-08
1
🗣🇮🇩Joe Handoyo🦅
lima tangkai bunga Mawar... ⚘⚘⚘⚘⚘
____ Semangat yo... 👏👏👏👏👏
2022-10-02
3