sehari sebelum melaksanakan titah raja tentang peningkatan pembelajaran dan persiapan cadangan perang, para guru sudah mengadakan rapat untuk membahas langkah apa yang akan mereka ambil, menurut kesepakatan perkumpulan pendidikan tahun xxxx / keadaan luar biasa menyepakati bahwa siswa akan ditingkatkan jam belajar dan di waktu yang belum di tentukan akan diadakan survival menggali informasi dan membantu warga yang terimbas retakan dinding pelindung
Roberto Banades selaku guru strategi menyarankan jika sebaiknya para siswa di bagi menjadi berkelompok untuk menghindari pergerombolan juga untuk mempermudah mengidentifikasi kinerja mereka, ada beberapa guru yang menyanggah mereka mengatakan bagaimana jika ada anak yang tidak kebagian kelompok, Roberto berkata lagi jika mereka harus mencari kelompok 4 orang dan 1 pembimbing boleh campur kelas dan level, jikalau memang ada yang tersisa dan benar benar tidak bisa full maka jika jumlahnya lebih dari 2 mereka bisa membuat grup tidak lengkap 4 dan jika kurang dari 2 maka akan di masukkan grup yg mau menerima
Olivia guru magis bertanya soal pembimbing, semuanya diam sejenak hingga Brian guru pedang menyarankan bagaimana jika para pembimbing adalah orang orang yang pernah lulus dari menara agung dan tercatat sebagai salah satu lulusan terbaik, atau bisa juga para elit seperti peneliti, bahkan guru yang sudah memiliki segel kelegalan.
Arka Fatar guru bela diri berkata "apa sebaiknya para murid di bebaskan untuk memilih berapa jumlah kelompok mereka sendiri"
Lalu Roberto berkata "apa bapak mendukung anak anak yang punya geng itu untuk bisa leluasa memilih jumlah kelompok mereka? bisa saja dalam satu kelompok ada 25 sampai 100 orang, apa itu bisa di bilang adil jika bersaing dengan anak anak biasa yang hanya bersahabat dengan 2 3 anak di sekolah"
Dalam hati Roberto tau jika Arka adalah paman dari Robet anak sombong yang punya teman atau bisa di bilang pengikut paling banyak di sekolah, sampai segitunya dia ingin memperhatikan keponakannya itu.
Arka hanya diam, dia tau jika tak bisa berdebat dengan Roberto yang terkenal menyeramkan itu, keputusan final sudah di tentukan tinggal mengaplikasikannya pada anak anak
kembali pada anak anak di hari ini, semua telah bersiap dan berkumpul, pengumuman di bawakan oleh Bu Olivia, semua anak berbicara kecil dan bising, banyak dari mereka gusar karena jumlah yang di tetapkan itu namun keputusan sudah tak bisa di ubah semua di harap berkumpul nanti sing di sini dengan nama nama anggota di setiap ketua kelompok.
Rei, felix dan Zanet langsung melihat ke arah Yusha, sedang Yusha hanya menghela nafas malas lalu menegaskan bahwa anggotanya adalah "Reizakiel Aswaraiga, Felix Roretro, Ameena Zanet Aiden dan akan diketuai Yusha Ambererto untuk pembimbing mari kita cari nanti" ucapnya tegas
Tanpa diskusi panjang semua hal baik itu di tentukan setelahnya mereka pergi makan siang, sambil memikirkan siapa yang akan jadi pembimbing mereka
Tidak semulus kelompok Yusha banyak siswa harus mengeluh ke kantor guru karena merasa tak adil, pak Roberto keluar untuk menanganinya, lewat suara di spiker meminta anak anak yang masih belum menemukan kelompok untuk berkumpul, hampir 90%siswa mendatangi aula, mula mula geng besar di pecah menjadi banyak kelompok kecil, tentu itu tidak mudah, geng lainnya juga secara mandiri memecah anggota mereka, selang 4 jam akhirnya semua anak berhasil mendapat kelompok walau dengan kekecewaan dan keterpaksaan
Jam 3 sore semua anak kembali ke aula, dan menyetor nama nama ketua beserta anggota mereka, 2 jam berlalu dan masuk pada penjelasan sistem pendidikan yang di rumah keseluruhannya anak anak dengan level yang masih di bawah garis ketentuan harus belajar mendapat bimbingan ekstra dari para guru, untuk yang sudah di atas garis ketentuan harus mulai menjurus pada bidang keahlian, untuk yang ada di atas garis ketentuan yang masih memiliki beberapa nilai kurang dari bidang tertentu di harap juga menjurus ke keahlian yang mereka kuasai dan tidak perlu menyempurnakan nilai, acara selanjutnya adalah acara pengidentifikasian satu satu siswa di di harap mengambil nomor antrian
Rei mendapat nomor 4, Felix nomer 5, Yusha nomer 6 dan Zanet nomor 9, mereka mendapat nomor awal karena tadi tidak ikut ke aula untuk mencari kelompok jadi saat ruang ini masih kosong ke 4 nya bisa duduk di bangku paling depan, Zanet duduk bersama dengan beberapa teman wanitanya itu sebabnya nomer antriannya agak jauh dari sahabat sahabatnya.
Saat giliran Yusha dia di cek oleh Bu Olive seperti saat pertama masuk sekolah dulu, Bu Olive bertanya berapa levelmu, namun Rei menatap Bu Olive dan berkata mungkin level saya eror, Bu Olive langsung tertawa dan mengatakan itu tidak mungkin, dia lalu mengulurkan tangannya untuk melihat level pergelangan tangan Rei, dan benar levelnya hanya bertuliskan ( - ) dan tidak ada nominalnya, Bu Olive lalu membaca sebuah mantra dan tangannya bersinar lalu pergelangan Rei juga bersinar, dia kaget melihat lever Rei, dia tidak menulis level itu namun meminta Rei untuk menunggu kabar darinya jika semua sudah selesai, Rei mengangguk dan hendak pergi, bu Olive mengingatkan Rei untuk jangan menyebarkan angka levelnya terlebih dahulu, Rei mengangguk lalu benar benar meninggalkan ruangannya
Setelah selesai menunggu Zanet ke empatnya langsung ke asrama mereka dan seperti biasa nongkrong di teras depan asrama, saat itu kondisi masih sepi karena anak anak masih sibuk dengan urusan mereka di ruang kelas, Rei mengatakan bahwa dia akan tetap ikut kelas meditasi dan juga pedang, lalu Yusha mengatakan bahwa itu tidak akan bisa lagi karena mungkin akan ada kelas untuk latihan penjurusan, lalu Rei cemberut, Yusha tau Rei tidak ahli semua hal jadi tidak ada yang bisa dia seriusi hingga akhirnya Yusha bilang akan mengajari Rei semua yang dia bisa, Rei langsung semangat lagi
Sekarang mereka membahas soal pembimbing dan Yusha akan mencoba mencari dari keluarganya terlebih dahulu, yang lain menyerahkan soal pembimbing pada Yusha, setelah berunding Yusha menjelaskan kondisi di luar Menara Agung, Felix berdecak tak menyangka bahwa situasinya sudah jauh dari kata aman untuk saat ini, Yusha mungkin akan supit keluar masuk menara agung lagi karena situasinya tidak semudah dulu.
Zanet juga mengatakan bahwa dinding pelindung di menara ini di perketat jadi sihirnya juga akan sedikit kesulitan untuk menembusnya jika mau keluar, jalan satu satunya untuk bisa mencari pembimbing adalah mengirim surat pada keluarga yang ada di luar menara agung, Yusha besok akan mengirim surat besok ke keluarganya.
Rei dan Felix sudah kembali ke kamar mereka, Felix tampak sangat lelah hari ini, memang tidak ada kegiatan belajar mengajar namun acara hari ini lumayan menguras waktu dan pikiran mereka, Felix menanyakan tumben Rei tidak baca buku panduan melawak, Rei menggeleng dan tak berselera melakukan apa apa sekarang, Felix bangkit dari rebahannya dan bertanya "apa yang kamu khawatirkan Rei?",
lalu Rey menjabarkan bahwa "aku hanya khawatir jika nanti ada tes untuk menentukan apa yang pasti di fokuskan untuk latihan, aku kan tidak menguasai semuanya"
Felix berkata dia bisa membantu membuatkan rencana strategi nanti Rei tinggal menghafalnya saja, kan tidak perlu pakai kekuatan dasar
lalu Rei berkata "bagaimana jika penguji bertanya yang macam macam?"
Felix menggaruk kepalanya, dia tau jika bidang strategi juga sulit kalau tidak memiliki insting yang bagus soal itu. Felix mengajak Rei tidur dan memikirkan itu besok saja.
Di tengah malam yang sunyi suara kupu pembawa pesan bergema di kamar Felix dan Rei berbunyi, otomatis Felix dan Rei terbangun, ternyata itu panggilan dari Bu Olivia untuk Rei, Felix menatap temannya dan menyuruhnya untuk segera berangkat.
Felix menatap punggung temannya yang menghilang di balik pintu dia bergumam dalam hatinya, apa yang dia tidak tau tentang Rei, walau dia tau banyak tentang Rei namun semuanya tetap kelabu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
TK
👍
2022-11-07
1
Harny Deidara
Sebenarnya Rei ini hebat. Tapi dia menyembunyikan semuanya.
2022-10-19
1
🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ
sangking tingginya level,,, sampai eror tuh level yah Rei 🤭🤭🤭🤭🤭
2022-09-30
3