Sepanjang jalan Rei merenung dan memandang ke luar jendela kereta kuda, paman Buga menegurnya dan bertanya ada apa, kenapa Rei sangat cemas, Rei menghela nafas dan mengatakan bahwa dia masih ragu untuk belajar di luar wilayah keluarganya
lalu paman Buga meyakinkannya bahwa ini adalah jalan terbaik untuk menemukan jati diri, Rei masih menyangkal dia berkata bahwa pendidikan dari keluarganya adalah yang terbaik dan itu adalah identitasnya, namun paman Buga menggeleng, dia lantas berkata
"selama ini kamu hanya bersembunyi di balik identitas keluargamu bukan percaya pada dirimu sendiri, bagaimanapun seseorang bisa tau seperti apa dirinya saat dia memiliki banyak perbandingan dan dia bisa mengatakan bahwa itu miliknya bukan milik siapapun termasuk keluarga, seseorang juga akan mengatakan hal terbaik pada sesuatu dengan mudah jika dia melihat sesuatu itu tanpa perbandingan"
Rei mempertimbangkan ucapan paman Buga, Rei bertanya pada pamannya itu kenapa paman bisa sangat dekat dengan keluarganya padahal keluarganya sangat tertutup, lalu dengan mudah paman Buga mengatakan bahwa itu pilihannya
Rei memasang wajah heran, "kenapa bisa hanya karena pilihan, apa tidak ada sesuatu yang lebih logis atau superior begitu, seperti balas budi, rasa cinta, atau yang lainnya" tanya Rei
Paman Buga kembali menjelaskan apa itu pilihan, pilihan itu bukan hanya sesuatu yang di tawarkan oleh orang lain atau karena orang lain, paman sudah melihat dunia dan semua pilihan berjajar tanpa siapapun pemiliknya, bukan karena balas budi atau terkagum kagum, ini hanya pilihan yang di rasa paling baik olehnya, sambil tertawa kecil mengatakan bahwa paman memang orang yang aneh kan , lalu Rei mengangguk pelan
Pamannya kembali bertanya kenapa Rei tak bertanya paman memilih dekat dengar keluarga George Eden, Rei mulai ingin merevisi pertanyaannya dan mengatakan kenapa paman memilih dekat dengan keluarganya, paman mengatakan karena dia suka orang orang yang tidak mencampuri urusan orang lain dan memberi tanpa memberitahu siapapun.
Rei mulai sadar sesuatu mengapa keluarganya tak terlalu terkenal di khalayak umum, itu karna sifat mereka yang tidak sama dengan bangsawan lain, egois, tapi juga baik.
Kereta kuda sudah sampai di depan Menara Agung, mereka berdua menuruni kereta dan berjalan masuk bersama banyak siswa siswi lainnya, Rei melambaikan tangan saat hendak memasuki aula pada paman Buga, pertemuan mereka hanya sampai di sini namun Rei sepertinya mulai memiliki minat untuk bersekolah, percakapan singkat itu membuat Rei bersemangat untuk memulai petualangannya di luar kastil megahnya
Aula di penuhi anak anak baru dengan masih membawa tas besar mereka, pembagian kelas pun di mulai, semua mengambil kertas ajaib yang akan menentukan mereka akan masuk kelas A,B,C,D,E,atau F.
Rei masuk kelas F, setelah itu mereka berkemas memasuki kediaman masing masing sesuai kelas mereka dan keluar dari aula.
Rai memasuki kediamannya, saat semua bergegas masuk ada beberapa anak yang takjub akan ruangan kediaman yang akan mereka tempati. Dari beberapa anak itu ada 1 yang terlihat sangat mencolok, Rei menghampirinya, Rei mengulurkan tangannya dan anak itu mengelap tangannya lalu menjabat tangan Rei, Rei memperkenalkan dirinya sebagai Reizakiel Aswaraiga ( marga paman Buga), dia juga mengatakan bahwa pamannya yang membawanya ke sekolah ini, lalu anak itu memperkenalkan dirinya sebagai Felix Roretro anak bungsu dari keluarga Roretro, Rei pernah membaca dari buku nama nama bangsawan dan sepertinya keluarga Roretro adalah keluarga bangsawan yang memiliki sedikit wilayah dan itu hanya kawasan pertanian keluarga mereka sendiri, bisa di katakan bahwa keluarga ini tidak terkenal secara politik namun mendapat gelar dari perdagangan dan kesetiaan pada kerajaan saja.
Rei mengajaknya berbicara sambil mencari kamar yang kosong, sepertinya mereka sepakat untuk satu kamar
Sekolah Menara Agung bukanlah sekolah bersih tanpa noda, tentu ada saja acara sogok menyogok, untuk pemilihan kelas memanglah acak sesuai kertas yang mereka pilih namun untuk anak anak yang memiliki uang mereka bisa membeli kelas agar bisa bersama dengan teman teman yang mereka pilih biasanya kelas A, B, dan C siswanya sedikit, itu karna para anak bangsawan yang membayar akan banyak yang membeli kelas kelas itu, ini bukan aturan murni sekolah namun manipulasi sistem oleh oknum berkepentingan, karena fasilitasnya sama jadi tidak akan ada yang bisa melaporkan apalagi dalang di balik ini semua adalah para bangsawan, bukan rahasia lagi jika bangsawan terus menekan kekaisaran namun tetap memakai topeng yang cantik di depan khalayak umum
Hari pertema terlewati dengan mudah dan mereka masuk pada hari ke dua, semua anak mulai masuk ke kelas mereka masing masing dan mengambil kertas sihir pengukur level hal ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik mereka sebelum masuk ke sekolah,
Para anak bangsawan biasanya memiliki level yang sudah tinggi karena pasti mendapat pendidikan sedari dini dari guru terbaik di keluarga mereka, anak anak berprestasi juga pasti memiliki level yang baik pula karena mereka masuk memang lewat jalur level. Sedangkan anak bawaan memiliki kemungkinan level yang rendah karena tidak memiliki pendidikan khusus seperti para bangsawan dan level bawaan seperti anak jalur prestasi, semua menggenggam kertas mereka masing masing dan setelah kertas itu di buka maka kertas itu akan lenyap dan muncul angka level di pergelangan tangan mereka, level itu terlihat jika sang anak berkenan untuk melihatnya atau memperlihatkannya
Sang guru memanggil mereka satu persatu dan mencatat level mereka, saat semuanya sudah di baca kemudian sang guru mengatakan level paling rendah adalah 31/1000 dan ter tinggi adalah 670/1000 semua terkejut karena level itu biasanya dimiliki oleh seorang ahli, beberapa anak bertanya siapa pemilik level paling tinggi itu, namun karena larangan membocorkan level guru itu lantas langsung keluar dari kelas dan di gantikan oleh guru lain yang akan memulai pembelajaran pertama mereka.
Tak terasa jam istirahat telah tiba dan semua anak mulai menggosipkan soal level tertinggi itu, Felix berbisik pada Rei, dia penasaran siapa yang punya level setinggi itu, Rei hanya tersenyum dah mulai mengatakan lelucon khas bapak bapak yang garing namun walau hanya itu Felix jadi tertawa, Rei merasa bangga karena sebelumnya tak pernah ada orang yang tertawa karena leluconnya yang garing.
Saat saat penuh tawa itu seketika hilang ketika Robet Bischel dan kawan kawannya mengganggu Felix, mereka menarik bahu Felix dan mempermalukannya, mengatakan bahwa Felix adalah anak petani lusuh yang miskin, dia mengatakan tak seharusnya Felix bisa masuk sekolah elit ini, Rei mencoba membela Felix tapi dia malah juga malah kena buli karena tidak punya marga
Robet mengatakan bahwa semua tau kalau keluarga Aswaraiga tak punya anak seumuran mereka, Rei berusaha menahan amarahnya dan membiarkan dirinya di olok olok habis habisan, dia juga melawan mereka tanpa sihir dan identitas, Rei merasa dirinya benar benar lemah tanpa keluarga dan kekuatan turun temurun, dia tak punya satupun keahlian yang bisa di gunakan di dunia luar
Felix di paksa memberi taukan levelnya pada semua anak dan benar level Felix hanya 86, itu adalah level yang sangat rendah, karena Felix berasal dari keluarga bertani jadi Felix hanya belajar soal bertani dan tidak belajar yang lainnya, sihirnya pun hanya sihir untuk tanaman, kemudian Rei juga di paksa menunjukkan levelnya namun Rei menolah hingga dia babak belur dia tetap bungkam, hingg seorang anak laki laki tampan dan pemberani membela mereka, dia adalah Yusha Ambererto,
Awalnya Robet membuliynya juga dengan kata kata cacian tapi Yusha membalasnya dengan rapi, dia berkata apa Robet hanya bisa bersembunyi dai balik nama besar keluarganya, apa dia tak bisa melakukan hal lain.
Sekilas Rei mengingat ucapan pamannya, lalu Yusha menantang Robet untuk adu level. Robet diam sejenak, dia berfikir dengan cemas, dia tau kalau ada level 670 tapi itu hanya 1 orang saja, dan level paling tinggi yang dia tau adalah level 430, itupun di pegang oleh Zanet murid penyihir tua, bagaimana kalau Yusha adalah orangnya namun temannya berbisik kalau Yusha dari kelas A jadi tidak mungkin dia, karena pemilik level 670 ada di kelas F.
Dengan pede dia lantas menyanggupinya, dia langsung menunjukkan levelnya yaitu 320 dan berkata hanya penyihir yang punya level di atasnya, semua kawan kawannya bersorak untuknya, lalu Yusha menarik lengan bajunya dan memperlihatkan levelnya yaitu 447, semua orang tercengang dan Yusha membawa 2 anak malang itu pergi.
Yusha dengan singkat memperkenalkan nama dan keluarganya, dia dari kalangan keluarga bangsawan kesatria, dia belum memiliki teman di sini karena dia tak biasa berinteraksi dengan anak seumurannya, biasanya dia hanya latihan dengan para kesatria saja, Rei mengangguk, dia faham kenapa level Yusha bisa tinggi di banding dengan anak anak lainnya, lalu Rei balik bertanya pada Rei dan Felix.
Rei memperkenalkan dirinya sebagai identitas dia masuk ke sekolah itu dan mengatakan kalau dia masuk lewat jalur bawaan, sedangkan Felix hanya diam dengan lesu, Yusha memahami apa yang di rasakan Felix jadi dia tak bertanya lebih jauh, yang dia herankan kenapa Rei sesantai itu padahal dia baru saja di buli, namun dia tak begitu mempertanyakannya, dia langsung pamit setelah mengantar keduanya ke rumah mereka dan bergegas pergi ke kesiswaan untuk meminta pindah kelas F karena tak sudi berbarengan dan Robet, ya semudah itu bangsawan tingkat atas memilih kelas mereka.
Kembali pada mereka bertiga.
Malam hari Rei rebahan menyembuhkan lukanya sendiri sambil memikirkan banyak hal dari kejadian tadi, dia bertekad tidak akan menyerah karena banyak hal yang menarik di dunia luar ini, di tengah ketenangannya menyembuhkan diri dia mendengar suara tangisan di ranjang Felix, dia baru kepikiran pasti Felix juga merasakan sakit karena pukulan tadi, dia berniat mengobati Felix juga.
Dia berjalan mendekati ranjang Felix, dan melihat Felix sudah menangis tersedu sedu dengan air mata dan ingusnya, Rei bertanya apa sesakit itu lukanya namun Felix yang memejamkan mata langsung kaget, dia duduk dan berkata maaf sudah mengganggu, dia kira Rei sudah tidur, Rei mencari luka di tubuh Felix dan mengobatinya satu persatu
Felix bertanya apa ini keahliannya, dan Rei berkata iya sambil tertawa dia melanjutkan bahwa hanya ini yang bisa dia tunjukkan, tak ada lagi yang istimewa, lalu Felix mengatakan jika dia akan pulang, Rei berhenti dan kembali bertanya ada apa, bukankah Felix senang bersekolah di sini, Felix berkata dia bahkan tak punya kemampuan apapun di sini, jika terus bertahan mungkin akan banyak orang yang akan menertawakan keluarganya, dia ingin bersembunyi saja, andai dia punya satu hal saja untuk bertahan, Rei berkata bahwa dia kan punya Rei sahabatnya, dan dia juga sangat berarti karena dia adalah sahabat pertama Rei, Felix tertawa kecil,
Rei tak bisa membiarkan jika satu satunya teman keluar begitu saja dari menara Agung ini, dia berkata dia tak bisa melakukan apa apa, dia butuh teman yang bisa dia percaya, sebagai tanda persahabatan Rei memberi satu rahasianya pada Felix, dan saat itu juga Felix mendengar dan melihat apa yang menjadi rahasia Rei
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Harny Deidara
Apakah Rei pemilik level tertinggi? Aku penasaran Visualnya seperti apa Rei ini.
2022-10-19
2
TK
bunga untuk Thor 🌷👍✍️
2022-10-12
1
🦋⃟ℛ ᴬ∙ᴴᴀᷟ N⃟ʲᵃᵃ ᭙⃝ᵉˢᵗ
semangat terus kak yah 🤭🤭🤭🤭
semoga makin sukses kedepanya kak
2022-09-30
4