Perlahan tapi pasti dari awal yang gerakan lembut berubah menjadi arena balapan kuda liar yang memburu kenikmatan surgawi. Keduanya mend3sah secara bersahut-sahutan menggema di seluruh penjuru kamar hunian yang cukup mewah tersebut dan beruntung kamar sang player kedap suara.
Sehingga berteriak sekencang apapun tetangga yang lain juga tidak akan protes atau larut dalam suara erotis keduanya. Bahkan bila ada cicak melihat aksi mereka berdua mungkin akan ikut praktek kawin juga.
"Arghh..lebih cepat sayang..ohh..oh... lolongan panjang digemakan oleh Linda bahkan ia meraih dan mencengkeram punggung lalu beralih pada kedua bongkahan sang player demi menuju puncak peleburan kegiatan mereka tersebut".
Tak kalah dari gerakan Linda yang terus membuat kobaran api hasrat sang player kelas teri satu ini pun tangannya tak tinggal diam. Saat adiknya sedang bekerja menghujam dibawah sana, tangannya pun bergerilya menyentuh seluruh inci tubuh Linda.
Tak ada satu inci pun di tubuh Linda yang luput dari sentuhan hasrat sang player. Tangan Dimas yang awalnya bergerilya pada pucuk gunung kembar Himalaya berwarna pink muda itu pun beralih tempat setelah ia memilih bahkan mencubit mer3mas squishy tersebut hingga warnanya makin merona dan ukurannya seakan makin bertambah dari timbangan sebelumnya.
Kedua bongk@han padat di belakang pun dir3mas dan sedikit diangkat, kaki jenjang Linda pun melingkar pada tubuh Dimas. Sodokan keris sakti itu pun menghujam inti terdalam lapis legitnya. Ritme gerakan mereka berdua makin cepat terutama dari pacuan kuda sang player yang ingin segera menuju puncak.
Tiga jam lebih berlalu namun sang player belum juga mengeluarkan es krim vanilanya. Bagai tenaga kuda saja jika sang torpedo ya bertemu lapis legit. Beruntung pemilik lapis legit itu tak pingsan. Paling badan remuk, jalan seperti angsa yang kakinya keseleo serta pinggang yang encok pegel linu gegara ganasnya torpedo si player.
Berbagai gaya maupun akrobat serta arena tanding sudah beberapa kali ganti dan pindah dari mulai akrobat depan, samping, duduk, berdiri, dan saat ini mereka tengah berpacu dengan akrobat sodokan dari belakang. Sang player akan tiba di garis finish menuju puncak dan ia menaikkan ritme larinya semakin cepat hingga membuat Linda menganga merasakan sens@si nikmat tiada tara.
"Aaarghh....ohhh nikmat Lin...eughh...."
Akhirnya lelehan es krim vanila itu yang cukup banyak tumpah ruah pada perut Linda. Sang player kelas teri yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan bersertifikat ISO dunia balapan kuda liar ini sangat paham untuk tak pernah meninggalkan jejak bibitnya pada sembarang tempat.
Biasanya ia selalu memakai permen karet pembungkus torpedonya yang memiliki berbagai rasa baik rasa jeruk, stroberi, anggur, manggis, kedondong bahkan rasa pisang seperti bentuk torpedonya yang mirip buah pisang raja bukan pisang ratu karena ratu gak punya pisang melainkan dua jeruk kenyal seperti permen yupi yang kenyal jika dimakan.
Namun karena malam ini tak ada dalam agendanya untuk menikmati lapis legit tapi alam berkehendak lain dengan memberinya jackpot secara cuma-cuma. Otomatis terjangan sang singa betina tadi di awal membuat sang player kelas teri ini sudah melupakan memakai permen karetnya padahal di lemarinya telah tersimpan rapi stok unlimited permen karet berbagai rasa buah tadi. Beruntung kebunnya tak sekalian di stok oleh sang player satu ini.
Satu detik akan menuju puncak ia sudah siap siaga untuk menarik keris pusakanya dari lembah lapis legit itu dan ia langsung balik tubuh sang wanita telentang untuk ia naiki dan akhirnya lelehan es krim vanila meluber diatas perut sang pemilik lapis legit.
Setelah pertempuran medan perang antara keganasan belut lokal vs lapis legit lokal itu usai dengan kemenangan diraih si belut. Sang player membawa Linda ke kamar mandi untuk ia bersihkan.
Saat ini Linda sudah terlelap tak berdaya di atas sofa kamar Dimas dengan mengenakan kemeja Dimas tanpa bawahan tanpa d@laman atas bawah.
Dimas sang player kelas teri satu ini tipe pria pecinta kebersihan dan keamanan. Ia pun bergegas mengganti sprei dan bedcover ranjangnya yang sudah tak jelas bentuknya akibat goncangan gempa bumi mendadak yang terjadi beberapa saat lalu.
Kamar dan ranjangnya sudah kondisi cukup bersih lalu ia mengangkat dan memindahkan Linda untuk tidur di ranjangnya sementara kini giliran dirinya untuk mandi karena tubuhnya sangat lengket setelah menggempur habis tak bersisa si pemilik lapis legit yang tertidur pulas di ranjangnya sekarang.
Saat jam sudah menunjukkan pukul sembilan pagi dan hari itu kebetulan Minggu. Ketika Linda terbangun, kepalanya cukup pusing, badan remuk redam dan bagian intinya ngilu. Saat membuka mata dan mengedarkan pandangannya ia merasa asing dimana sekarang ia berada dan kamar siapa ini.
Matanya tiba-tiba membulat saat ia melihat lelaki di sebelahnya tengah telanjang dada tanpa pakaian atas dan bagian bawahnya tertutup selimut dan ia menutup mulutnya karena ia baru sadar bahwa sekarang ia sepertinya berada di apartemen milik Pak Dimas, asisten pribadi Bosnya.
Linda pun kaget saat membuka selimut bahwa kini dirinya tak memakai d@laman dan justru mengenakan pakaian kemeja yang ia yakini itu milik Dimas yang tengah terlelap tidur disampingnya. Dimas pun hanya memakai boxer warna abu-abu tanpa pakaian atas.
Ia berusaha mengingat kejadian semalam akhirnya ia sadar bahwa ini bukan salah Dimas juga. Tapi ia malu pada Dimas karena mabuk berat justru ia yang menggoda Dimas untuk melakukan ONS yang tak sengaja.
Lalu ia juga sedih dan sesenggukan menangisi hubungannya dengan Arman yang kandas akibat perselingkuhan Arman dengan Zoya sahabatnya. Dan suara tangisan itu membuat Dimas terbangun.
"Lin,, kamu kenapa nangis pagi-pagi begini, apa masih sakit intimu? tanya Dimas dengan suara paraunya".
Linda menggelengkan kepalanya dan ia meminta maaf pada Dimas karena gegara dirinya hingga berakhir di atas ranjang seperti ini. Ia pun mengucapkan terima kasih karena berkat Dimas juga ia tak jadi diculik oleh pria asing di club semalam.
"Maaf Lin, bukan aku mau memanfaatkan kondisi kamu semalam. Sungguh saat kamu akan kubiarkan tidur dikamarku dan aku mau tidur di ruang kerja saja tiba-tiba kamu menarikku sehingga terjadi hal itu semalam di atas ranjang ini. Aku pria normal tentu sudah kutahan hasratku namun tak bisa" jelas Dimas.
"Iya Pak Dimas, saya paham bukan kesalahan bapak. Saya tidak akan menuntut apapun kepada bapak. Anggap kejadian ini tak pernah terjadi diantara kita dan saat dikantor kita bisa bersikap profesional serta saya mohon jangan sampai hal ini bocor kepada siapapun" ucap Linda.
"Tenang saja Lin, akan aku simpan dengan rapat dan baik rahasia ini hingga ajalku menjemput. Kamu juga tak perlu khawatir akan hamil karena semalam aku tidak menumpahkan bibitku di dalam kok karena aku tak mau merusak masa depan atau karirmu juga dan tentu kamu sangat mengenalku kalau aku tak mau terikat hubungan pernikahan dengan wanita".
"Makasih banyak Pak Dimas, saya sangat paham dan apa boleh saya minta tolong sekali lagi?"
"Apa itu Lin?Jika mampu pasti aku bantu dengan senang hati" tutur Dimas.
Linda ingin cuti selama tiga hari ke depan karena ia akan pulang kampung ke Jogja selain ingin menenangkan diri sejenak akibat patah hati, ia juga ingin berkunjung ke makam kedua orang tuanya yang sudah setahun tidak ia kunjungi.
Dimas pun mengijinkan cuti Linda untuk urusan kantor atau Tyo tak perlu dipikirkan nanti Dimas sendiri yang akan handel semua selama dirinya cuti. dan ia berpesan hati-hati dijalan serta jangan pernah datang ke club lagi jika patah hati.
Oleh karena pembicaraan dan kesepakatan tadi yang membuat hubungan Dimas dan Linda di kantor tetap profesional walau pernah terjadi kesalahan satu malam tersebut di benak Linda akan tetapi berbanding terbalik dengan sang player kelas teri satu ini justru ia menganggap itu malam keberuntungannya.
Dikarenakan belut lokal miliknya mendapat asupan gizi gratis diluar jadwal lawatannya dalam penjelajahan dunia lapis legit yang menggelora. Keduanya pun sama sekali tak ada rasa apapun baik cinta maupun yang lain akibat kejadian satu malam tersebut.
Flashback Dimas dan Linda Off
Life Must Go On...
Patah satu tumbuh seribu..
Patah hati jangan sampai bunuh diri
Obat yang mujarab untuk orang patah hati adalah dengan membuka hatinya untuk nama baru.
Bagaimana kelanjutan perjodohan tokoh utama kita Tyo dan Safira? Simak terus ya sobat penaku semua.
Ditunggu taburan sesajennya ya baik Vote, Gift, Rate bintang 5, serta Like dan Komen positif kalian para pembaca setiaku. Biar aku makin semangat lanjutin cerita Safira. Terimakasih semua.
3S ( Salam Sayang Safira )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Febby Fadila
ow sunggu gila
2024-07-23
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
setelah pertempuran selesai, terjadilah gencatan senjata yg membuahkan kesepakatan untuk saling melupakan. ok
2024-03-16
1
Ati Husniati
perasaan tokoh utama di cerita ini tyo sama safira..kok malah byk nyeritain percintaan dimas..?
2024-01-31
0