Sesampainya di apartemen, Dimas menyuruh security tempat huniannya untuk memarkirkan mobilnya di tempat biasa karena ia harus membopong temannya yang tengah mabuk berat.
Apartemen Dimas boleh dibilang hunian cukup mewah walau masih kalah jauh dibanding apartemen pribadi Tyo yang lebih unggul dan privat. Namun di hunian Dimas juga tak sembarang orang luar bisa akses keluar masuk.
Dimas yang seorang player tak pernah membawa wanita manapun ke apartemennya. Dia terbiasa bermain ular tangga, main sodok-sodokan dan petak umpet keluar masuk lembah cinta para gadis itu di hotel atau vila yang ia sewa.
Linda adalah gadis pertama yang ia ajak bertandang ke apartemennya. Hanya ada sebuah kamar dengan ukuran cukup besar dan kamar mandi dalam. Di sebelah kamar Dimas ada sebuah ruangan yaitu ruang kerjanya beserta rak buku dan majalah dewasa koleksi sang player. Ada ruang tamu, mini bar , dapur bersih serta balkon.
Warna abu-abu mendominasi apartemen Dimas karena itu warna favorit sang player kelas teri satu ini.
Dimas membaringkan Linda ke ranjang king size miliknya dan Dimas yang akan berganti baju saat melangkahkan kaki ke ruang ganti tiba tiba Linda menariknya dan tubuhnya terjatuh diatas tubuh Linda.
Sontak membuat Dimas terkejut terlebih malam itu, Linda berpakaian cukup cantik dengan memakai gaun warna merah yang memperlihatkan paha mulusnya yang berwarna putih saat gaun tersebut tak sengaja tersibak ke atas.
Dimas menelan salivanya saat melihat paha mulus tersebut yang menampakkan pakaian dalam seperti sarang tahu yang berwarna hitam yang sangat kontras dengan kulit putih Linda. Belahan d@da Linda pun nampak saat bagian atas gaun tersingkap membuat kepala atas dan bawah sang player kelas teri ini pusing tujuh keliling.
Dalam hatinya ia merutuk karena sikapnya yang terlalu sok peduli di club tadi sampai harus menolong Linda dari terkaman kadal abal-abal justru sekarang dirinya yang kena getahnya menahan hasrat membara.
Ingin rasanya segera membuat wanita ini menjerit nikmat dibawah kungkungannya. Namun hatinya ingin tetap berusaha sadar agar tidak merusak Linda karena Dimas tak tahu apa Linda masih perawan atau tidak.
Ditengah kegundahan pikiran dan hasratnya mendadak Dimas dikejutkan dengan Linda yang meracau tak jelas yang masih dalam kondisi mabuk berat.
"Br3ngsek kamu Arman, hiks..hiks..tega teganya selingkuh sama Zoya sahabatku sendiri haha...bodoh...bodoh...aku bodoh. Kamu sudah mendapatkan mahkotaku bahkan kadang kau butuh uang juga kuberi dari uang gajiku. Ternyata laki-laki penipu dasar buaya. Aku benci kamu Arman br3ngsek".
Sambil menangis, marah dan kecewa berat pada kekasih dan sahabatnya, Linda terus meracau bahkan memukuli dada Dimas secara tak sadar.
"Kamu kira cuma kamu lelaki di dunia ini hah.. aku bisa dapatkan laki-laki lain yang jauh lebih baik dari kamu dan bisa aku manjakan lebih dari yang selama ini kuberi ke kamu hiks hiks.. haha.."
Dari racauan Linda akhirnya Dimas paham akan masalah Linda seperti apa dan ternyata Linda sudah tak bersegel juga. Namun Dimas bukan tipe orang yang suka menghina akan kelakuan buruk seseorang terutama wanita seperti Linda karena dirinya pun bukan pria suci.
Linda makin meracau dan tanpa sadar tiba tiba Linda melepaskan seluruh pakaian yang ada pada tubuhnya sehingga ia sudah tampak polos di depan Dimas. Jangan lupakan sang player kelas teri satu ini sudah melongo tanpa berkutik memandang apa yang dilakukan Linda di depannya kini bahkan pusaka masa depannya sudah tegak kokoh menjerit minta keluar dari sarung pembungkusnya.
Linda mengira lelaki di depannya kini hanya seorang gigolo yang ia sewa dari club karena dirinya terlalu mabuk berat jadi saat ini dia tak melihat jelas sedang bersama siapa apalagi kondisi kamar Dimas yang redup dimana lampu utama belum Dimas nyalakan hanya lampu tidur saja.
"Aku akan memuaskanmu malam ini sayang, let's party..ucap Linda sensual".
Seperti ketiban durian runtuh alias jackpot tak terduga malam ini untuk Dimas. Perlahan tapi pasti saat ini Linda yang mengungkung Dimas, seluruh pakaian sang player telah dibuka dan dibuang Linda entah kemana. Keduanya sudah polos dengan hasrat masing-masing yang ingin segera disalurkan.
Dimas menciumi seluruh wajah Linda dari mata, kening, pipi, bibir secara lembut namun terkadang rasa gemas muncul sehingga membuatnya sedikit brutal membuat bibir Linda bengkak.
Bibir Linda turun mengecap leher Dimas dan menggigitnya membuatnya meninggalkan kissmark. Sensasi yang Linda berikan membuat kepala Dimas menengadah ke atas dan mulutnya menganga. Sungguh rasanya berbeda karena biasanya dirinya yang sebagai nahkoda justru sekarang dirinya sebagai anak buah dari keganasan wanita yang tubuhnya diatasnya kini.
Pucuk sang player pun dikulum, dijilat bahkan digigit oleh bibir Linda dan tangan wanita itu terus meraba dada kotak-kotak milik Dimas yang ditumbuhi bulu tipis.
"Ah..Lin..oh ...aku gak tahan Lin..racau Dimas".
Perlahan tapi pasti kini mulut Linda sudah berada di depan lolipop sang player yang selalu dibanggakan sang pemiliknya itu. Seperti anak kecil bertemu lolipop kesukaannya maka itu lah yang terjadi.
Linda begitu menikmati lolipopnya bahkan dengan nakal memainkan dengan ujung lidahnya lalu menghisapnya dengan mulutnya menghabiskan lolipop itu dari atas hingga ke bawah sampai membuat sang pemiliknya mend3sah nikmat kelonjotan seperti cacing kepanasan yang terkena setrum 10.000 voltase.
Tanpa aba-aba Linda langsung menindih, memasukkan sang torpedo Dimas ke lembah cintanya yang berbulu tipis berwana pink yang dijuluki Dimas tempat itu bernama lapis legit.
Dengan posisi WOT seperti ini, Dimas dibut mabuk kepayang oleh service Linda bahkan wanita itu tetap meracau menyebut nama mantan kekasihnya serta sahabatnya yang seperti duri itu. Ia menari, bergoyang naik turun, memutar gerakan, maju mundur, bahkan sesekali turun mencium bibir Dimas.
Bahkan Dimas kini bersandar pada sandaran ranjangnya dengan Linda yang masih bergoyang di atas pangkuannya tersebut. Saat ini Dimas bak layaknya seorang bayi yang sedang menyusu, melahap habis dua squishy Linda bahkan pucuk pinknya digigit membuat sang pemilik mendesis nikmat.
Linda yang sudah sedikit lemas karena mengalami pelepasan beberapa kali namun junior sang player masih blm juga menyemburkan es krim vanilanya.
Dimas yang memilik hasrat tinggi dan jam terbang cukup tinggi tentu ia senang dengan permainan ranjang durasi cukup lama. Akhirnya Dimas membalikkan tubuh Linda dan langsung menenggelamkan kepalanya ke lapis legit milik Linda.
"Ohh...Ahh..eughh...enak sayang..lebih dalam...oh...lolongan panjang menggema".
Linda semakin melebarkan p@hanya dan menekan kepala Dimas agar lebih dalam untuk mencapai kenikmatan yang hakiki bersama.
"Ah...eughh..sss....lelehan pelepasan itupun membanjiri **** ********** Linda dan membasahi ranjang Dimas".
Akhirnya sang player memainkan intinya dengan menghujam lembah lapis legit Linda walau sudah tak bersegel namun rasanya masih menggigit. Dalam benak Dimas, mungkin Linda hanya sekali dua kali mencicipi indahnya surga dunia dengan mantan kekasihnya lalu bukan seperti dirinya yang hampir tiap minggu adiknya butuh jatah buka puasa.
Jika tak diberi asupan gizi bisa lemah tak berdaya seakan hidup segan mati juga tak mau.
Ditunggu taburan sesajennya ya baik Vote, Gift, Rate bintang 5, serta Like dan Komen positif kalian para pembaca setiaku. Biar aku makin semangat lanjutin cerita Safira. Terimakasih semua.
3S ( Salam Sayang Safira )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Febby Fadila
🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈🙈
2024-07-23
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
hohohoho.. 🙈🙈🙈🙈🙈🙈
2024-03-14
1
Andariya 💖
aduh .Dimas dan Linda Haredang haredang 🔥😂😂
2022-10-23
2