Indonesia,
Safira tengah diapit kedua sahabatnya yaitu Melisa dan Indri mereka sedang melakukan sesi foto diarea kampus mereka sebagai kenang-kenangan. Safira lulus terlebih dahulu daripada kedua sahabatnya karena memang Safira terkenal mahasiswi yang selalu menjadi peringkat tiga besar di jurusan yang ia tekuni. Saat mereka asyik berfoto ria mendadak ada suara yang cukup familiar memanggil Safira dari kejauhan menuju mereka.
"Safira..Safira...,teriak seorang lelaki yang datang dengan membawa sebuah buket mawar merah dan sebuah kado kecil terbalut pita cantik berlari datang ke arah Fira dan sahabatnya berada". Sontak mereka bertiga menoleh ternyata Kang Bagas senior mereka yang memanggil Safira tadi".
"Selamat ya fir, ini kado buatmu semoga suka dan diterima dengan baik, ucap Bagas seraya memberikan buket mawar merah dan sebuah kotak kecil pada Safira".
"Wah, Kang Bagas kok Safira aja yang dikasih kado ehem ehem.. untuk Melisa ma Indri mana nih mas? ledek Indri yang terkenal jahil".
"Kan yang lulus Safira bukan kalian ya jadi kadonya buat Safira seoranglah karena aku kan sukanya sama Safira bukan kalian gimana atuh neng geulis ini".
Safira begitu malu di depan kedua sahabatnya karena Bagas secara blak-blakan mengatakan suka padanya padahal dirinya tak ada rasa dengan lelaki itu, hanya murni sebatas senior di kampus yang cukup dekat dengan dirinya.
"Huhu..Kang Bagas pelit deh padahal sudah jadi karyawan Adi Corporation yang terkenal gajinya selangit belum insentif dan pundi-pundi lainnya, sindir Indri".
"Hushh tak boleh gitu dong ndri pamali atuh, ucap Melisa lemah lembut".
Safira hanya tertawa senyum sambil menggelengkan kepalanya melihat perdebatan mereka. Lalu Safira mengucapkan banyak terimakasih atas hadiah dari Kang Bagas namun saat ditanya apa isi kotak kecil itu , Bagas menyuruh Safira membuka dirumah saja dan nanti malam Bagas akan meneleponnya.
Bagas pun pamit karena kebetulan hari ini weekend dia sedang off duty dan akan pulang kampung ke Bandung selain rindu dengan keluarga besarnya disana, ia juga ingin mengatakan pada kedua orang tuanya kalau ia punya tambatan hati di Jakarta yaitu Safira.
Orang tua Bagas sudah pernah mengenal Safira, karena saat Bagas kuliah di Jakarta pernah berkunjung beberapa kali untuk menengok anaknya dikampus tempat ia belajar dan Bagas mengenalkan Safira disana pada kedua orang tuanya terkadang mengajak makan bersama.
Namun karena Safira tipe orang yang tak biasa sendirian maka ia selalu mengajak Melisa dan Indri bila berjumpa dengan kedua orang tua Bagas.
"Hati-hati di jalan Kang Bagas jangan lupa oleh-oleh dari Bandung buat Indri ya, celoteh Indri sambil tertawa".
Amerika,
Siang hari Dimas baru kembali ke hotel tempat ia menginap dengan Tyo setelah melewati malam berbuka puasa yang menghabiskan 7 ronde percintaan hingga sang wanita lemah tak berdaya mengatasi keganasan hasrat sang player kelas teri ini karena sore harinya mereka akan lepas landas tuk kembali ke tanah air.
Tok..tok..tok..
Bunyi kamar Tyo diketuk oleh Dimas yang sudah siap menjemput bosnya menuju Bandara namun sebelum itu mereka akan makan siang terlebih dahulu terlebih Dimas yang tenaganya dikuras habis karena sang junior ketagihan masuk lembah cinta untuk dimanjakan diurut bahkan dikulum dan dijilati.
Dimas berasa tak habis-habisnya meneguk mengecap indahnya wanita bayarannya semalam yang masih belia. Semalaman digembur diajak terbang ke nirwana hingga pukul tiga dini hari. Selepas bangun tidur pun mandi bersama mereka berdua bergelung nikmat kembali karena sang junior Dimas meronta-ronta bangkit saat bergesekan kulit dengan wanita.
Setelah mereka berdua sarapan pun, Dimas melancarkan serangan kembali dengan bermain di sofa dengan berbagai macam gaya membolak balikkan badan sang wanita seperti hendak memanggang sate saja baik gaya depan belakang samping dan berlanjut gaya berdiri menempel tembok seperti cicak kawin. Namun walau begitu, Dimas memberikan imbalan yang fantastis pada gadis muda itu karena walau sudah tak bersegel akan tetapi rasanya seperti masih p3r@wan menggigit milik Dimas sehingga menjadi candu.
Dimas tak pernah memakai perasaan apapun saat main gundu dengan lawan mainnya dimanapun berada karena simbiosis mutualisme saja. Dimas butuh kepuasan menyalurkan h@sratnya dan wanitanya membutuhkan uang untuk hidup.
Enjoy single life moto Dimas selama ini sehingga dia sama sekali tak berpikir ingin punya kekasih bahkan menikah. Trauma masa lalu yang membuatnya membenci suatu komitmen.
Pintu kamar Tyo terbuka dan ia langsung meledek sang sahabat sekaligus asisten pribadinya itu.
"Woho...siang begini di cuaca yang dingin kamu sudah main keramas saja Dim, sudah berapa liter sampo hotel yang kamu habiskan? ledek Tyo sambil tertawa."
"Rugi banget deh lu gak ikutan nyari menu buka puasa buat junior lu itu Tyo, mantap bro servicenya masih legit menjepit kayak lapis legit tau walau gak bersegel, iseng Dimas seraya sengaja pamer pada Tyo".
"Udah lah yuk ke Bandara, pulang ke rumah karena aku udah kangen sama masakan mama aku nih sekaligus rindu ranjangku. Oh ya, kamu udah siapin kan dengan matang pesta kejutan ulang tahun mamaku minggu depan?"
"Beres bos, ucap Dimas dengan semangat"
Mereka berdua pun pergi ke Bandara dengan hati riang karena perjalanan bisnis yang lancar dan sukses selama mereka di Amerika sekaligus hati bahagia terutama Dimas karena sudah berbuka puasa di belahan dunia lain menimun sari madu sampai kenyang dari dahaganya sebagai seorang player.
Tyo pun bahagia namun hatinya terselip sebuah rindu dan gundah akan seseorang yang jauh di matanya namun sepertinya sedang memasuki hatinya. Beberapa hari ini tidurnya diusik dengan sosok gadis ini padahal ia sangat kesal dan tak suka dengan gadis yang sok jual mahal padanya. Baru kali ini ia menemukan hal yang begitu berbeda dan membuatnya makin penasaran.
Entah perasaan seperti apa yang ia rasakan kini hanya dirinya dan sang pemilik kehidupan yang tahu kemana takdir akan bermuara.
Ditunggu taburan sesajennya ya baik Vote, Gift, Rate bintang 5, serta Like dan Komen positif kalian para pembaca setiaku. Biar aku makin semangat lanjutin cerita Safira. Terimakasih semua.
3S ( Salam Sayang Safira )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Febby Fadila
dimassss
2024-07-23
0
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
cepat balik kampung lah
2024-03-12
2
tmi lotus
safiraa yaa sajena
2023-12-10
1