Misi Gabriela

Tyo sungguh geram melihat tingkah laku mantan kekasihnya sehingga mood sarapannya hilang begitu saja padahal ia sedang sarapan makanan favoritnya. Dimas pun sang asisten sekaligus sahabat Tyo juga udh memasang muka garang karena ulah wanita di depannya ini lah yang membuat kehidupan Tyo hancur berantakan dan disaat Tyo sudah bangkit dari keterpurukan walau tetap dingin pada setiap wanita yang mendekatinya.

Dimas rasanya ingin sekali melempar wanita yang ada di depannya ini ke Segitiga Bermuda biar lenyap selamanya di telan Bumi dan tak kembali untuk selamanya. Dalam benaknya, sungguh dunia sempit sekali selama bertahun tahun tak bertatap muka langsung mengapa harus bertemu disini saat perjalanan bisnis pula. Semoga tak mengganggu konsentrasi Tyo dalam urusan bisnis mereka disini nantinya.

"Dasar wanita benalu tak tahu malu masih saja menampakkan muka dengan Tyo dan berani sekali mencium Tyo di tempat umum. Huft dasar wanita tak tau diri, gerutu Dimas dalam hati".

"Dimas selesaikan makanmu cepat dan tunggu depan kamarku, tegas Tyo dengan nada dingin".

"Lho, kita ada janji meeting dengan Mr. Johnson pagi ini dan semua dokumen serta persiapan sudah aku bawa ini tinggal menuju mobil saja. Mengapa balik ke kamar apa ada yang tertinggal? tanya Dimas".

"Aku mau mencuci muka dulu hingga bersih karena baru saja kuman sampah menempel di pipiku".

Hehe..ehemm pfiuuu hampir saja Dimas tertawa terbahak karena ia tau apa yang dimaksud oleh Tyo siapa kuman sampah yang beraninya mencium pipinya baru saja. Haha haha.. Baiklah Pak Bos silahkan cuci muka sebersih mungkin jangan sampe meninggalkan bekas noda. Kalo perlu sabun pencuci handal buat menghilangkan noda membandel saya belikan bos dkt supermarket sini misal kurang (sindir Dimas)

Dengan memasang muka geram dan mengepalkan tangannya, Gabriela menatap bengis Dimas asisten Tyo yang notabene ia tahu dari dulu memang kurang suka dengannya sejak Gabriela dan Tyo pacaran.

Selain mama Tyo , Dimas juga termasuk penghalang baginya karena dia adalah orang kepercayaan Tyo yang handal bak mata-mata dan ia beranggapan bahwa Dimas yang sudah membuat hubungan antara dia dan Tyo putus karena melaporkan pada Tyo saat kejadian malam itu dimana Frans dan dia sedang memadu kasih saat ulang tahunnya.

"Lihat saja pasti Tyo nanti akan kubuat bertekuk lutut kembali padaku huft dasar asisten sialan, ucap Gabriela dalam hati sambil dongkol dia pergi dari restoran tersebut."

Setelah Gabriela pergi, Tyo pun dan Dimas melakukan meeting dengan klien di tempat lain yang telah mereka janjikan dan meeting yang cukup panjang sedikit menyita waktu mereka namun hasil yang sangat memuaskan dalam kelangsungan kerajaan bisnis Adi Corporation. Malam hari pun tiba mereka berdua cukup lelah dan masuk ke kamar masing-masing guna istirahat.

Namun alangkah terkejutnya Tyo rasa lelah ditubuhnya mendadak lenyap berganti rasa kesal dan marah karena di hadapannya kini sosok mantan kekasihnya yaitu Gabriela dengan beraninya bisa masuk ke kamarnya bahkan menggunakan baju sexy dengan belahan dada dan punggung juga terbuka serta kaki jenjangnya terpampang nyata terekspos paha bagian atas bahkan warna ****** ******** pun terlihat dimata Tyo.

Sungguh dibenak Tyo menganggap Gabriela seperti wanita murahan.

"Untuk apa kamu kesini dan bagaimana bisa kamu masuk kamarku tanpa ijin? tanya Tyo dengan tegas".

"Disini semua orang sudah mengenalku cukup baik sebagai model tersohor Tyo sayang dan mereka tahu bahwa aku kekasihmu tentunya aku mengatakan pada mereka seperti itu sehingga dengan sedikit rayuan tentunya aku mendapat akses masuk ke kamar mewahmu ini sayang".

Gabriela perlahan maju menuju Tyo. Lalu saat ia akan mencium Tyo maka Tyo pun langsung berlalu menuju sofa.

"Apa tujuanmu mendekatiku? tanya Tyo penuh ketegasan."

"Kamu to the point sekali sayang ahh.. aku makin cinta sama kamu".

"Jangan bertele-tele atau membuang waktuku yang sangat berharga ini hanya untuk hal sepele dan sama sekali tidak penting."

"Maafkan aku Tyo, aku paham jika aku salah menduakanmu karena itu sekarang aku akan berusaha berubah dan sudah lama aku sendiri karena cintaku hanya buatmu Tyo serta aku sudah putus dr Frans".

"Hiks..hiks..hiks..dia hanya memanfaatkan penghasilanku sebagai model dan dia mengancamku akan membuat karirku hancur sehingga mau tak mau aku tetap bersamanya hingga aku bisa lepas darinya dan membangun karirku sendiri".

"Cepat keluar dari kamarku sebelum kesabaranku habis, teriak Tyo"

"Baiklah aku akan pergi dari sini asal untuk terakhir kalinya kamu mau menemaniku minum sebentar sebagai perpisahan terakhir kita".

Gabriela berusah melancarkan misinya untuk kembali pada Tyo dengan modal kasihan serta masalah yang terlalu dibuat buat olehnya sedikit rayuan dan akhirnya Tyo pun luluh untuk menikmati segelas wine dikamar hotelnya itu.

Senyum smirk ditampilkan Gabriela karena dia tau Tyo tak akan mau diajak ke sebuah club akhirnya dia menggunakan siasat dalam kamar Tyo dimana wine tersebut sudah dicampuri obat perangsang yang cukup kuat karena Gabriela ingin bercinta dengan Tyo. Lalu karena Tyo orang yang masih menyimpan nama Gabriela dihatinya walau lebih banyak luka tetap dia adalah wanita yang pernah singgah dihatinya dan ia tulus mencintai Gabriela.

Apakah Misi Gabriela menjebak Tyo berhasil atau tidak ?Siapa yang tahu nih jawabannya hehe...Tunggu di next chapter ya sobat penaku semua..

Ditunggu taburan sesajennya ya baik Vote, Gift, Rate bintang 5, serta Like dan Komen positif kalian para pembaca setiaku. Biar aku makin semangat lanjutin cerita Safira. Terimakasih semua.