Episode 4.

Hari mulai gelap, Dara pulang ke rumah, tubuhnya sangat letih karena seharian ini banyak pelanggan yang datang, dia bahkan nyaris tak ada kesempatan untuk duduk. Wajahnya terlihat kuyu dan kusam, peluh juga menetes di sepanjang pelipis dan lehernya.

Sampai di depan rumah, Dara berpapasan dengan Rendra yang juga baru pulang, tumben sekali hari ini suaminya itu cepat pulang. Namun sepertinya Rendra masih marah padanya, pria itu hanya melirik Dara sekilas lalu melenggang masuk ke dalam rumah tanpa menegur sang istri. Dara hanya bisa menghela napas dan melangkah mengikuti sang suami.

Hari ini Dara tidak memasak makan malam, dia sangat lelah. Lagipula percuma dia masak, toh nantinya Rendra juga pasti tidak mau makan, sedangkan dia sendiri sedang tidak berselera untuk makan.

Dara berbaring di atas ranjang, sedangkan Rendra sudah masuk ke dalam kamar mandi. Tiba-tiba ponsel Rendra berdering, awalnya Dara tak memedulikannya, tapi benda pipih itu terus berbunyi. Dara meraih ponsel Rendra yang tergeletak di meja hias, ada panggilan masuk dari nomor asing, dia yang penasaran pun menjawabnya.

"Halo," sapa Dara.

"Bisa bicara dengan Rendra?"

"Mas Rendra nya sedang mandi, kalau boleh tahu ini siapa dan ada perlu apa, ya?"

"Aku Gina, teman sekolah Rendra. Tolong sampaikan ke dia kalau Minggu ini aku married dan aku mengundang dia."

"Oh, baiklah. Nanti akan aku sampaikan ke Mas Rendra."

"Ya sudah, kalau begitu terima kasih, ya."

"Iya, Mbak."

Panggilan dari wanita bernama Gina itu pun terputus, tapi tak berselang lama, ponsel Rendra kembali berdering dan kali ini nama pemanggil nya tertulis Amel.

Dara tahu betul Amel itu adalah sekretaris Rendra di kantor, dia juga pernah beberapa kali bertemu wanita cantik nan seksi itu saat ada acara di kantor, tapi itu di awal-awal mereka menikah, karena sekarang Rendra tak pernah mau mengajaknya ke manapun lagi.

Dara hendak menjawab panggilan itu, namun keburu mati.

Tapi tiba-tiba Rendra merampas ponsel ditangannya dengan kasar, membuat Dara terkejut. Dia tak sadar jika suaminya itu sudah selesai mandi.

"Apa yang kau lakukan? Kenapa ponselku bisa ada di tanganmu?" cecar Rendra marah.

"Ma-maaf, Mas. Tadi ada telepon dari teman kamu yang bernama Gina, katanya Minggu depan dia married, dia mengundang kamu," sahut Dara gugup.

Rendra tak menjawab, dia kemudian berbalik dan melangkah ke lemari untuk mengambil pakaian.

"Kamu akan pergi, Mas? Apa aku boleh ikut?" Dara bertanya.

"Tentu aku akan pergi, tapi aku tidak akan mengajakmu!" jawab Rendra.

"Kenapa? Bukankah dulu Mas sering mengajakku ke pesta, tapi kenapa sekarang tidak pernah lagi?" protes Dara.

Rendra berbalik dan tersenyum sinis, "Kau masih bertanya kenapa?"

Dara terdiam.

Rendra menarik lengan Dara dengan kasar lalu menghadapkannya ke cermin, "Kau lihat dirimu seperti apa sekarang!"

"Wajah kusam, dekil dan tidak berseri. Belum lagi badanmu yang bau dan berlemak, sungguh menjijikkan. Kau pikir aku tidak malu kalau teman-teman ku tahu istriku seperti ini!" Rendra menghina Dara habis-habisan.

Dara tercengang dengan hati yang perih, "Jadi karena itu Mas berubah?"

"Iya." jawab Rendra mantap, "Dulu kau begitu cantik dan mempesona, tapi lihatlah dirimu sekarang, sangat memuakkan!"

Air mata Dara pun kembali jatuh menetes.

"Tapi kan Mas tahu kalau aku sangat sibuk mengurus rumah dan toko kue Mama, aku tidak punya waktu untuk ke salon atau berdandan, bahkan istirahat saja kadang aku tidak cukup, Mas."

"Alah, jangan banyak alasan! Kau memang tidak bisa merawat diri, tidak bisa menyenangkan suami. Jangan salahkan aku kalau mencari yang lebih bagus lalu meninggalkan mu."

"Mas, jangan jadikan ini alasan kamu untuk selingkuh dan pergi dariku, karena sampai kapanpun aku tidak akan membiarkan itu terjadi," ujar Dara sembari mengusap air matanya.

"Terserah apa katamu! Aku tidak peduli!" Rendra lagi-lagi meninggalkan Dara begitu saja.

Dara terduduk di lantai dan menangis sesenggukan, hatinya benar-benar sakit. Dia tak menyangka karena perubahan fisiknya, Rendra jadi berubah. Bukankah jika kita mencintai seseorang, kita pasti akan menerima dia apa adanya?

Tapi kenapa suaminya justru mempermasalahkan penampilannya?

***

Terpopuler

Comments

UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii

UmiLovi ✨ IG : LaLoviiii

Pengen tak HiiiHhhh!

2022-09-26

1

Enisensi Klara

Enisensi Klara

Rendra teganya kamu sama darra gitu

2022-09-12

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!