Di sebuah restoran mewah, Rendra sedang menikmati makan malam dengan seorang wanita cantik dan seksi bernama Amel, yang tak lain adalah sekretarisnya sendiri.
Amel memperhatikan Rendra yang tidak berselera untuk makan, wajah tampannya juga terlihat masam.
"Ada apa, sayang? Kamu bertengkar lagi dengan istri mu?" tanya Amel dengan suara yang lembut.
Rendra mengangguk dua kali.
"Hampir setiap hari kalian bertengkar, kenapa kalian tidak bercerai saja, sih? Lagian kalian juga tidak memiliki anak, jadi tidak ada yang perlu dipertahankan." Amel mencoba memprovokasi Rendra.
"Tidak semudah itu, Sayang. Mamaku sangat menyayanginya, Mama pasti tidak setuju kami berpisah," bantah Rendra.
"Tapi ini kan hidup kamu, Mamamu seharusnya tidak boleh terlalu mencampuri nya. Apa dia mau seumur hidup melihat anaknya tidak bahagia?" imbuh Amel.
"Iya, tapi apa alasan ku menceraikannya? Mama pasti menyalahkan aku."
"Bilang saja dia selingkuh atau melakukan kesalahan yang fatal, Mamamu kan tidak tahu jika kau berbohong," cetus Amel.
"Dia pasti membantah dan Mama juga tidak akan percaya jika tidak ada buktinya," bantah Rendra.
"Kalau begitu buat dia benar-benar selingkuh."
Rendra mengerutkan keningnya, "Apa maksudmu?"
"Aku ada ide, gimana kalau kita menyewa seseorang untuk menggoda istrimu dan saat dia mulai selingkuh, kita tunjukkan ke mama kamu. Saat itu mama kamu pasti setuju kalau kamu menceraikannya. Gimana?"
Rendra berpikir sejenak, sepertinya ide Amel tidak terlalu buruk.
"Ide mu bagus juga, tapi masalahnya siapa laki-laki yang akan kita sewa untuk menggoda istriku?"
"Kamu tenang saja, aku punya teman seorang kurir toko roti. Dia pasti bersedia bekerja sama dengan kita asalkan dibayar dengan tinggi," usul Amel.
Rendra tersenyum lalu mengangguk, "Kalau begitu segera hubungi dia! Aku sudah tidak sabar ingin mengakhiri pernikahan bodoh ini."
"Tunggu sebentar." Amel pun menghubungi seseorang.
Amel merasa senang sekali karena Rendra mau menerima idenya, dia berharap Rendra berpisah dari Dara, agar bisa segera menikahi dirinya, karena selama beberapa bulan ini dia berhubungan dengan atasannya itu tanpa kepastian. Amel bahkan selalu dicibir teman-temannya karena mereka tahu jika dia hanya dijadikan simpanan, bahkan mereka terang-terangan mengatakan Amel cuma pelarian Rendra saja, karena rumah tangga lelaki itu sedang tidak harmonis.
Tak butuh waktu lama, seorang pria berperawakan tinggi dan memakai jaket berbahan jeans datang lalu menghampiri Rendra juga Amel. Dari penampilannya, pria itu terlihat biasa saja.
"Hai, Riko," sapa Amel pada pria itu.
"Hai, Mel." Pria rupawan yang bernama Riko itu membalas sapaan Amel.
"Ini orangnya? Bagaimana Dara bisa tertarik kalau penampilannya seperti ini?" bisik Rendra dengan nada meremehkan dan Riko bisa mendengarnya.
"Kamu tenang saja, Riko ini playboy kelas kakap, dia pasti bisa meluluhkan istrimu," balas Amel pelan.
"Ehem, ada apa tiba-tiba memanggilku ke sini?" tanya Riko demi menyudahi bisik-bisik dua insan di hadapannya.
"Oh, iya. Begini, aku ada pekerjaan untukmu. Tapi sebelumnya perkenalkan ini Rendra, pacar aku." Amel menunjuk Rendra.
"Rendra."
"Aku Riko."
"Aku langsung saja, ya. Rendra ini sudah muak dengan istrinya dan dia ingin berpisah, tapi dia tidak ada alasan untuk menceraikan nya. Jadi dia ingin kamu menggoda istrinya sampai istrinya itu tertarik padamu, jadi dia bisa menuduh istrinya itu selingkuh. Gimana, kamu bersedia, kan?"
Riko sontak menggeleng, "Tidak, itu ide yang gila! Aku tidak mau merusak rumah tangga orang lain dan terkena masalah."
"Tidak akan ada masalah, aku berani jamin!" potong Rendra meyakinkan.
"Aku tetap tidak mau!" tolak Riko.
"Ayolah, aku akan memberikan seratus juta kalau kau berhasil membuat istriku tertarik padamu dan kami bercerai dalam waktu satu bulan." Rendra bernegosiasi.
Riko berpikir sejenak, lalu menatap lekat lekat wajah Rendra, "Bagaimana kalau dua ratus juta?"
Rendra terdiam menelan ludah.
"Kenapa banyak sekali?" protes Amel.
"Kalau tidak mau juga tidak apa-apa, aku tidak paksa." Riko sengaja menaikkan bayarannya agar Rendra mengurungkan niatnya itu karena terlalu mahal, sebab dia sendiri merasa tidak enak untuk menerima pekerjaan tersebut.
Namun tanpa diduga, Rendra menyetujuinya.
"Baiklah, aku akan berikan dua ratus juta jika kau berhasil," sahut Rendra.
Riko juga Amel tercengang dan saling pandang.
"Sayang, kamu yakin akan mengeluarkan uang sebanyak itu?" Amel kembali protes.
"Tidak apa-apa, sayang. Yang terpenting aku bisa secepatnya berpisah dari dia, dan kita bisa segera menikah."
"Hem, sayang. Kamu segitunya demi bisa nikah sama aku, jadi makin cinta, deh." Amel memeluk Rendra lalu mengecup bibir kekasihnya itu dengan mesra, Riko langsung memalingkan wajahnya.
"Baiklah, sekarang kita susun rencana. Tapi sebelumnya kau harus tahu dulu yang mana istriku," ujar Rendra, dia lalu menunjukkan foto Dara di ponselnya.
"Namanya Dara, dia bekerja di toko kue milik Ibuku."
Mata Riko membulat sempurna saat melihat wanita difoto itu, dia begitu cantik dan mempesona. Riko tak habis pikir, kenapa Rendra menyia-nyiakan wanita secantik ini hanya demi Amel yang menurut Riko biasa saja.
"Ini foto istriku setahun yang lalu, sekarang dia terlihat berantakan, tidak terawat dan bau. Sungguh memuakkan! Aku harap kau betah di dekatnya sampai rencana kita berhasil," kata Rendra.
Riko bergeming, dia masih berpikir separah itu kah istri Rendra sekarang sampai dia melakukan hal ini?
"Bagaimana?" tegur Rendra, membuyarkan lamunan Riko.
"Iya," jawab Riko.
Rendra lalu memberitahu apa saja yang disukai dan tidak disukai oleh Dara, dia juga mengatakan kegiatan Dara sehari-hari dan kebiasaan wanita itu. Kini Riko mengantongi banyak informasi tentang Dara.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Sulati Cus
suami jahara
2022-11-03
1
Enisensi Klara
Nah benar pasti Riko ini pacarnya si Amel deh
2022-09-12
1
Enisensi Klara
jsngan2 Riko dan Amel ini kerjasama deh ,untuk memeras Rendra
2022-09-12
1