PCD 20

PERTARUNGAN PUTRA MAHKOTA DAN DUA PILAR KELUARGA BENJIRO MELAWAN TIGA ALIANSI KELUARGA NAGA LANGIT

---

"Ah.... Akhirnya kita bisa lolos," seru Bibi Kaede, yang kini mereka sudah berada dihelikopter yang menjemput mereka tepat waktu diatap gedung perkantoran milik keluarga Goliath.

"Apa Bibi tidak apa-apa?" Tanya Hiro menunjuk kearah luka akibat tebasan yang didapat dari Diablo The Lighting Sword panglima perang ketiga terkuat pimpinan Cowboy tersebut.

"Ya untuk sekarang tidak masalah, karena Bibi sudah menotok beberapa pembulu darah untuk menghentikan aliran darah yang keluar dari bekas luka sibrengkesek itu, untungnya luka ini tidak terlalu dalam lain kali akan Bibi balas dua kali lipat," ucapnya geram

"Ya harus kuakui memang dari dulu orang itu adalah lawan yang cukup merepotkan, meski waktu itu dia masih seorang murid dari orang itu dan lagi sekarang kecepatan serta teknik pedangnya semakin mahir saja," timpal Master yang baru saja naik dan masuk ke helikopter, karena dirinya adalah orang terakhir yang bergelantungan dibawah, karena helikopter tidak memungkinkan untuk mendarat, jadi sang co pilot hanya menurunkan tambang agar bisa mereka naiki.

"Hmmz... Memang dia hebat, tapi kalau dalam pertarungan satu lawan satu dikeadaan yang tidak terburu-buru, saya yakin dapat mengalahkannya," ucap Bibi Kaede.

"Ya akupun sangat percaya dengan kemampuanku, eh.. Ngomong-ngomong bagaimana dengan kelompok Black Hunter? Apa sudah kau hubungi untuk segera mundur?"

"Sudah, bahkan sebelum kita menaiki helikopter ini, saya sudah menghubungi pemimpin mereka, tapi baiklah biar kupastikan lagi," jawab Bibi Kaede dan lansung menghubungi kelompok tersebut.

"Sepertinya mereka juga berhasil lolos menggunakan mobil taktis yang mereka ambil secara diam-diam dari secret service setempat dan sekarang dalam perjalanan ke kota selanjutnya,"

Sementara kepulan asap masih terlihat dari gedung tempat pertarungan mereka, karena sebelum pergi Bibi Kaede meledakkan granat yang dia pasang ditangga darurat yang menuju atap gedung sehingga membuat pengejaran mereka terhambat, bahkan sebagian dari anak buah Mr. Cowboy tersebut ada yang tewas ditempat akibat terkena ledakan secara langsung.

"Mohon maaf Tuan muda untuk ke negara tetangga sepertinya kita harus mengisi bahan bakar terlebih dulu dikota selanjutnya, karena terburu-buru untuk menjemput Tuan muda dan yang lainnya, kami lupa mengisinya," seru sang pilot helikopter menjelaskan keadaan kendaraan terbang tersebut kepada Hiro dan yang lainnya.

"Hey yang benar saja, kenapa kalian tidak mengecek dan mengisi penuh bahan bakarnya, bukankah sudah kami bilang sedari awal bahwa kemungkinan keadaan terburuk dinegara ini sangatlah besar," sentak Bibi Kaede yang memarahi pilot yang memang masih termasuk pegawai perusahaan milik keluarga Benjiro, yang perusahaannya berada dinegara Kobold, yaitu negara yang berbatasan secara langsung dengan negara Cavendish ini.

"Maafkan Kami Nona, karena sebelum menjemput tuan muda, helikopter ini sempat dibawa untuk mengantar tuan Ducky dalam mengurus bisnis dikota lainnya yang cukup jauh," Sang Pilot pun kembali menjelaskan alasannya.

"Tsk.... Padahal sudah kubilang pada si Ducky itu untuk tidak menggunakan helikopter dulu," ucap Bibi Kaede yang berdecak kesal.

"Sudahlah Bi, mungkin Mister Ducky ada keperluan bisnis yang sangat penting dan sangat mendesak sekali sehingga harus segera dia urus, santai saja lagi pula sepertinya kita juga sudah cukup aman, karena sepertinya mereka tidak mengejar kita lagi, baiklah, tapi kalian harus cepat," timpal Hiro yang menenangkan Kaede dan menyuruh mereka melakukan tugasnya dengan cepat.

"Baik Tuan Muda, lagi pula saya sudah menghubungi orang yang menjadi langganan kami untuk menyediakan bahan bakarnya," ucap sang pilot, lalu helikopter yang mereka tumpangipun turun di kota Z untuk mengisi bahan bakar.

Karena insting bahaya yang dirasakan oleh Bibi Kaede begitu besar, tapi dia tidak punya pilihan lain karena dari pada helikopter yang ditumpanginya jatuh akibat kehabisan bahan bakar, dan untuk berjaga-jaga akhirnya Bibi Kaede menghubungi kelompok Black Hunter agar mereka segera menyusul ke kota Z.

Namun ternyata itu semua hanyalah sebuah jebakan, karena sesaat setelah helikopter mendarat, mereka langsung disergap oleh ratusan orang petarung dari keluarga Goliath serta para petarung dari keluarga Noise maupun Regulus.

"Maafkan kami Tuan Muda, kami terpaksa melakukan ini, karena keluarga kami telah mereka sekap dan mereka berjanji akan melepaskannya bila kami menjebak kalian semua, maafkan kami," ucap sang pilot dan keduanya bergegas meninggalkan tempat tersebut.

"Sial.... Hal buruk yang kau khawatirkan ternyata menjadi kenyataan dan kita telah terkepung atau memang ini sudah direncanakan sejak awal oleh dua badjingan itu" ucap Master Han yang langsung berdiri didepan Akihiro untuk melindunginya.

"Cih.... firasatku memang tidak pernah salah, ternyata dua pilot itu telah berkhianat pada kita," timpal Bibi Kaede yang berdecak kesal, karena setelah keduanya turun mereka bergegas melarikan diri.

"Kaede, apa kau takut?" Tanya Master Han.

"Huh... Enak saja kau bilang Kak, mungkin Kak Han lah yang gentar apalagi kau kan sudah tidak muda lagi," timpal Bibi Kaede yang sudah bersiap dengan dua pedang ditangan.

"Heh... Sembarang, kalau begitu kita tunjukan pada kumpulan sampah daur ulang ini, tentang kekuatan tempur kita sebenarnya," ucap Master Han sambil memasang kuda-kuda yang terlihat kokoh dengan memegang erat senjata andalannya yaitu tongkat.

"Hey-hey, kalian jangan lupakan aku, aku juga akan membantu menghabisi mereka, karena bagaimanapun juga aku seorang petarung dari keluarga Benjiro," timpal Hiro.

"Tentu, tapi kami mohon bila keadaan sudah tidak memungkinkan kita, untuk anda pergi meninggalkan pertarungan karena bagaimanapun keselamatan anda adalah prioritas utama," ucap Master Han.

"Huh.... Mana mungkin aku meninggalkan kalian, kita pergi bersama, jadi pulang juga harus bersama-sama," timpal Hiro yang memegang pistol ditangan kiri dan ditangan kanannya dia memegang Wakizashi yaitu katana yang berukuran 30cm.

"Hyaaaaatttttt....... Hidup keluarga Benjiro," Seru Bibi Kaede yang langsung melesat ke arah ratusan petarung musuh tanpa gentar sedikitpun dan diikuti oleh Master Han juga Akihiro Sang putra mahkota keluarga Benjiro.

Meski dihujami peluru, tapi ketiganya mampu menghindar dan menangkis peluru tersebut, bahkan berhasil menumbangkan seperdelapan petarung dalam waktu yang relatif singkat, "Gila apa mereka masih bisa disebut manusia, kecepatan dan kejelian mereka sangatlah mengerikan," ucap kagum seorang pemuda yang memperhatikan dari jarak yang cukup jauh.

"Ya, memang wajar sich karena mereka adalah orang-orang terbaik dari keluarga Benjiro, tapi tenang saja Tuan Muda Bryan dengan keahlianku sebagai seorang Bomber mereka pasti dapat kita lumpuhkan," timpal wanita yang ada disampingnya.

"Saya percaya pada kemampuan dan strategi anda Miss Katerine, karena itulah saya berani membayar anda," ucap pemuda yang bernama Bryan tersebut.

Suara desingan peluru perlahan mulai menghilang, karena semua pistol yang mereka genggam sudah tidak ada amunisi yang tersisa, dan seperempat petarung dari gabungan ketiga keluarga mulai tumbang dan bergelimpangan ditanah dengan darah yang berceceran.

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

up up ⚡🔨

2023-03-25

1

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan lah

2023-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!