PCD 02

Setelah salah satu serigala terhempas. Rombongan serigala yang ternyata berjumlah lima ekor itu mendengus seperti sedang marah, ketika melihat teman mereka terbanting dan terluka karena tersungkur dan tertusuk ranting tanaman teh.

"Merunduk.! Loncat ke sebelah kiri, lariii..!" Seru Ayumi memberi arahan pada Keiko ketika kembali satu serigala hendak menerkam mereka. Bagaikan seorang komando yang tengah memberikan intruksi pada bawahannya dan Keiko hanya bisa menuruti perkataan sahabatnya itu, karena bagaimanapun dia sudah lama mengenal Ayumi yang mempunyai insting tajam sejak dari kecil. Jadi Keiko percaya itu hal terbaik untuk saat ini.

Meski kedua gadis itu sempat lari, tapi kembali mereka terkepung bahkan sekarang lebih berbahaya dari sebelumnya. Sebab mereka berdua berada di tempat yang sedikit lebih lapang tanpa ada tanaman teh terdekat.

"Sial.! Dari semua tempat yang ada, kita malah terkepung di sini" gumam Ayumi yang masih ngos-ngosan untuk mengatur nafasnya dan di tangan kanannya tetap memegang erat keranjang karena itu adalah satu-satunya alat perlindungan diri sekaligus bisa berfungsi sebagai senjata.

"Keiko, kau baik-baik saja kan?" Tanya Ayumi pada Keiko yang sejak tadi hanya diam.

"Ya aku baik-baik saja, meski setiap inci kulitku terasa seperti menggigil kedinginan tapi gak dingin," timpal Keiko sambil terus menatap nyalang pada makhluk buas yang ada di hadapanya.

"Ah.. Pasti kau ketakutan ya?" tanya Ayumi lagi.

"Ish.. Kau mengejekku, mana mungkin aku takut. Hanya ngeri doang" Jawab Keiko. Posisi mereka sekarang saling memunggungi, meski Keiko tak seberani Ayumi tapi dia tidak sepenakut orang lain.

"Heh..! Itu sama saja keles.!" ledek Ayumi.

"Beda kalee, Kalau takut itu awalannya K tapi ngeri hurup pertama N, hehee..." timpal Keiko yang malah menanggapi perkataan temannya itu dengan sedikit bergurau.

"Terserahlah, kau ini disaat begini masih saja sempat-sempatnya bercanda," ucap sebal Ayumi.

"Tapi bersiaplah, sepertinya mereka semakin marah dan bisa jadi hari ini kita tidak akan selamat dari kepungan serigala-serigala gila ini," lanjutnya memperingati sahabatnya itu.

"Hmm.... Semoga kita selamat, aku tak ingin jadi sarapan kawanan anjing jelek ini," timpal Keiko yang juga bersiap melakukan perlawanan pada kawanan serigala tersebut. Meski tidak dapat dipungkiri ia merasa takut akan situasi yang tengah ia hadapi saat ini.

WHUSSS

Kembali kawanan serigala itu menerjang mereka dan keduanya menggunakan keranjang sebagai alat pertahanan diri. Tapi sayangnya taring dan cakar serigala itu menggigit dan mencengkram begitu kuat, keduanya pun terhempas cukup jauh.

"ARGGH"

BUKK

BRUGH

Teriak keduanya mengerang kesakitan saat tubuh mereka terhempas dan terjatuh ke tanah yang keras, meski begitu Ayumi sempat mendaratkan pukulan di leher serigala yang melakukan perbuatan tersebut pada dirinya.

"Sial apa ini akhir dari hidupku?" gumam Ayumi yang mulai menyerah.

"Arrrghh..! Dasar serigala sialan, lepaskan aku.! aarggh.!" teriak Keiko yang berada cukup jauh dari tempat Ayumi dan salah satu kakinya digigit oleh serigala yang menyergapnya. Lalu ia diseret semakin menjauh, teriakan kesakitan Keiko tidak sama sekali diindahkan oleh si serigala.

"Keikooo..! Dasar kalian serigala busuk!" umpat Ayumi sambil berlari, namun dirinya kembali diserang oleh serigala yang tengah mengepungnya dan sebuah cakaran tepat mengenai perut dan membuat ia terjatuh ke tanah lagi.

Tepat ketika dia terjatuh, di sebelahnya ada sebuah katana yang tergeletak. Entah katana siapa, tapi teriakan Keiko yang semakin terdengar pilu membuatnya tanpa pikir panjang langsung menyambar katana tersebut. Sementara suara Keiko seperti sudah hilang entah apa yang terjadi padanya dan itu semakin membuat Ayumi khawatir.

Ayumi berdiri mematung memegang erat katana yang baru saja dia temukan. Sorotan matanya begitu tajam, suasana sekitar secara tiba-tiba seperti hening seketika. Aura di tubuh Ayumi seperti menguap dan dia tengah merasakan sensasi yang belum pernah dia rasakan sebelumnya, semua panca indra seolah-olah semakin menajam, matanya bisa melihat dengan jelas butiran embun yang tertempel di daun yang mulai menguap dengan gerakan seperti melambat.

SLASH

Sebuah sayatan tepat mengenai leher serigala yang hendak menyerangnya, yang mana mampu membunuh binatang buas tersebut dengan sekali tebas. Setelah itu Ayumi kembali bergerak dengan sangat cepat dengan berpindah dari satu serigala ke serigala lainnya untuk menghabisi semuanya dengan cara yang sama yaitu memenggal kepala serigala tanpa disadari oleh mereka.

"Hosh..Hosh..Hosh... Sensasi apa yang barusan aku lalui? Itu sangat mengagumkan namun mengerikan" gumamnya sambil menancapkan katananya ke tanah, setelah menghabisi serigala terakhir yang paling besar dengan waktu lebih lama dibandingkan lainnya.

Sementara Keiko sepertinya sudah tidak sadarkan diri, akibat luka yang diderita dari serigala yang mengoyak betisnya. Beruntungnya waktu dirinya diterkam, dia sempat menendang kepala serigala dan langsung berguling lalu terjatuh ke lubang yang sedalam lima meter dan itu membuatnya lolos dari santapan serigala buas tersebut.

Tapi tetap saja itu membuatnya tidak sadarkan diri, lalu dengan sisa-sisa tenaganya Ayumi mengangkat tubuh Keiko dari lubang dalam sumur dengan menggunakan sulur-sulur pohon tuba yang merambat sekitar area lubang tersebut.

"Keiko syukurlah kau tidak apa-apa," ujar Ayumi setelah berhasil mengeluarkan sahabatnya dari dalam lubang dimana dia terperosok. Beberapa detik kemudian diapun terjatuh tak sadarkan diri di samping sahabatnya itu.

Sepasang mata sedang memperhatikan mereka dari arah yang cukup jauh. Mereka berdiri diantara ranting-ranting pohon yang cukup besar, senyum puas terlihat mengembang di bibirnya yang sensual dengan warna merah jambu, menambah aura kecantikannya meski terhalang oleh topeng.

"Hmmz.... Sepertinya ini adalah waktu yang pas buat kita membawanya pulang kembali," ucap perempuan tersebut.

"Tapi Nona bukankah ini masih terlalu cepat baginya?" tanya orang yang berada di dahan satunya lagi.

"Tidak perlu sampai menunggu beberapa tahun lagi, lihatlah ketika dirinya secara alami mulai mengaktifkan teknik membunuh keluarga kita. Gerakannya cukup luwes meski masih belum beraturan, tapi itu sudah cukup. Kita tinggal mengasahnya" jawab perempuan yang dipanggil nona tersebut.

"Lagi pula sepertinya pergolakan di dunia bawah semakin terasa dan konflik antar keluarga Naga langit sudah semakin nampak, meski hanya baru satu-dua keluarga yang terlihat jelas mulai saling mencoba menghancurkan. Meski keluarga yang berafiliasi dengan kita tidak sedang dalam masalah, tapi seiring berjalan bisnis mereka yang semakin besar terlihat ada sebagian keluarga lain mulai tidak menyukainya," lanjutnya lagi.

"Baiklah saya mengerti nona, apa harus kita bawa sekarang?" tanya orang tersebut yang nampak menggunakan topeng berwajah serigala.

"Jangan melakukan hal seperti itu, kita harus membawanya secara baik-baik dari panti itu. Ayo..! Lebih baik kita pergi dulu dari tempat ini, sepertinya para aparat keamanan mulai menuju kemari" ucapnya. Kemudian dengan cepat mereka menghilang dari tempat tersebut bak tersapu oleh angin berhembus.

Terpopuler

Comments

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

MC ceweknya Keiko ap Ayumi ,ko lebih Badas Ayumi ya 🤔🤔

2023-03-25

4

mochamad ribut

mochamad ribut

up

2023-03-24

0

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan lah

2023-03-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!