PCD 17

Waktu hampir menunjukan tengah malam, tapi suasana ibukota bunga masih tetap ramai begitupun dikomplek perumahan keluarga Benjiro, semua petarung nampak berkumpul dihalaman depan bangunan utama.

"Hei Kagura siapa yang telah gugur?" Tanya Keiko pada gadis yang tengah mengemudikan mobil yang ditumpanginya, dia adalah salah satu generasi seven fighters muda paling berbakat diantara yang lainnya.

"Hmmz.... Anu, anu... Eh nanti lihat saja sendiri oleh Non Keiko," ucap agak ragu Kagura, tapi untuknya mereka sudah tiba dipelataran rumah utama.

Sesampai dipelataran rumah utama yang mana langsung disambut oleh Yoshiro-san dan langsung disuruh masuk ke dalam rumah, Keiko tidak bisa lagi menjabarkan suasana yang tengah terjadi, terlihat ayahnya tengah memberi penghormatan terakhir pada ketiga jenazah yang disemayam sementara dipeti mati.

Isak tangis tertahan terdengar dari beberapa orang yang juga telah memberikan penghormatan serupa dengan yang dilakukan oleh Benjiro-sama.

"Kakak Hiro, master Han, Bibi Kaede, titidak mungkin," ucap Keiko tubuhnya langsung bergetar hebat setelah melihat foto yang terpasang diketiga peti mati tersebut.

Meski dia sangat jarang dan hanya beberapa kali saja bertemu dengan kakaknya yang bernama Akihiro, mungkin terakhir kali bertemu dengannya itu sekitar lima bulan yang lalu, karena kakak laki-lakinya tersebut sangat sibuk sebagai calon penerus ayahnya, jadi dia selalu bepergian keberbagai negara untuk mengurus bisnis maupun permasalah lainnya.

Dan pada misi terakhir dinegara yang bernama Black Diamond yang terletak dibagian ujung benua hitam, ternyata kakaknya telah bergesekan dengan keluarga Goliath yaitu keluarga naga langit terkuat saat ini diantara keenam lainnya.

Gesekan tersebut berawal dari ketika bawahan keluarga Goliath mencuri cetak biru teknologi yang sedang dikembangkan oleh profesor yang bekerja dibawah perintah dan pengawasan keluarga Benjiro, bahkan dengan sangat kejamnya mereka telah membantai petarung dan para ilmuan yang tengah mengerjakan proyek tersebut.

Meski sudah mencuri dan menghabisi ilmuan dan para petarung yang mengawasi pengerjaan cetak biru, tapi keluarga Benjiro masih menghargai kesepakatan tertulis antara keluarga naga langit yaitu untuk tidak saling mengganggu bisnis masing-masing keluarga lainnya.

Namun pada kenyataannya selalu saja ada gesekan bahkan benturan antar penguasa bawah tanah tersebut, meski terkadang bisa diredam dengan jalur perdamaian dengan cara melakukan negoisasi, tapi bila tidak bisa dengan jalur negoisasi, barulah akan melakukan peringatan yang cukup keras sebagai langkah kedua dan bila tidak ada titik temu sama sekali, maka terpaksa melakukan cara kekerasan.

Dan karena rasa tanggung jawabnya yang begitu besar sebagai calon penerus keluarga Benjiro apalagi proyek tersebut memang berada dibawah pengawasannya, Akihiro mengajukan diri untuk pergi kepertemuan yang dilangsungkan dinegara Cavendish dan berjanji akan membawa kembali cetak biru yang telah diambil paksa oleh keluarga Goliath itu, juga meminta mereka untuk ganti rugi dengan apa yang telah mereka perbuat.

Namun ternyata ada dua keluarga Naga Langit lainnya ternyata telah berpihak pada Keluarga Goliath, sementara dua lainnya tidak ingin ikut campur dengan urusan tersebut, mereka lebih memilih bersikap netral dan tidak peduli dengan konflik antara keluarga Benjiro dan Keluarga Goliath, mereka lebih fokus ke masalah intern yang tengah mereka hadapi sekarang.

Sementara dua lainnya memang telah lama iri dengan pencapaian keluarga Benjiro dan ditambah lagi telah dihasut oleh kepala keluarga Goliath yang memang terkenal dengan taktik liciknya, kedua keluarga tersebut diiming-imingi apabila keluarga Benjiro runtuh maka mereka akan mendapatkan 40% wilayah bisnis keluarga tersebut yang tersebar diberbagai negara.

Meski pada pertemuan perwakilan keluarga tersebut tidak terlalu membahas lebih jauh masalah pencurian cetak biru tersebut, karena mereka menghargai keluarga Company sebagai keluarga naga langit yang paling lama yang berkiprah di dunia bawah, selain bersikap netral dia juga bersikap cukup bijak untuk menghargai keluarga yang tidak ingin ikut dengan masalah mereka, bahkan kepala keluarga tersebut menyarankan untuk mengakhirinya dengan cara damai saja.

Setelah pertemuan dengan kelima kepala keluarga lainnya, Akihiro diundang oleh kepala keluarga Goliath digedung perkantoran milik mereka yang berada negara tersebut dan sudah ditunggu langsung oleh kepala keluarga tersebut.