"Maafkan atas kelalaian saya Nona muda," ucap Pria yang baru saja menolong Keiko yang membungkuk penuh penghormatan.
"Paman Yoshiro, Hiks... Hiks.... Terimakasih sudah datang menolong" timpal Keiko yang masih terisak, lantas Yoshiro pun melepaskan ikatan pada lengannya.
"Tidak itu memang sudah menjadi tugas saya, bahkan saya merasa malu karena tidak datang lebih cepat. Seret badjingan hina ini.!" ujar Yoshiro dan langsung memberi perintah pada dua orang berpakaian seperti seorang ninja yang sejak tadi sudah membereskan beberapa pengawalnya tuan muda Wei.
"Arrghh... Lepaaskan aku sialan.! Kalian tidak tau siapa tuan muda ini? Kuberitahu kalian tidak akan bisa lepas dari sini, ketika-," teriakan tuan muda Wei seketika terbungkam, ketika melihat kediaman sekaligus markas besar Keluarga Wei telah hangus dan begitu banyak mayat yang bergeletakan begitu saja.
"Apa, apa yang terjadi sebenarnya, si siapa kalian?" Ucapnya terbata-bata dan matanya terbelalak dengan pemandangan mengerikan, karena dalam sekejap saja seluruh petarung keluarganya telah dihabisi.
*
Beberapa jam sebelum penyerangan terhadap keluarga Wei.
"Sial apa yang telah terjadi saat aku tak ada?" Ujar Yoshiro yang baru saja tiba dan terkejut melihat tempat tinggalnya begitu berantakan. Meski dia sudah bisa membaca situasinya, sebab semua penghuni rusun yang lainnya juga sedang melakukan pembersihan.
"Astaga... Nona muda.!" ucapnya langsung panik, ketika menyadari bahwa dia tidak tinggal sendiri.
"Arrghh...Vangsaat.! Ini pasti ulah keluarga Wei, sepertinya mereka semua sudah bosan hidup," serunya sangat marah ketika mengetahui Keiko tidak ada dirumahnya.
"Semuanya.! Segera kalian datang ke tempatku berada. Cepatlah.! Ini keadaan yang sangat mendesak" ujar Yoshiro-san kemudian ia menutup telpon dan membuka sebuah kotak sepanjang satu meter.
**
BUKK
"Arrgh..." erang tuan muda Wei yang didorong dengan kasar oleh dua orang yang membawanya, apalagi dia masih merasakan sakit pada wajahnya efek dari tendangan yang dilakukan oleh Yoshiro.
Di ruangan yang luas itu telah berkumpul keluarga Wei dan semua petarung inti dari keluarga tersebut yang sudah dalam keadaan terluka dan tak berdaya. "Brengsekk... Siapa kalian sebenarnya? Apa kalian orang-orang yang disewa oleh keluarga Bai dari utara.?!" seru Tuan Besar Wei.
"Tsk... Kau merendahkan kami, mana mungkin kami sudi diperintah oleh keluarga rendahan seperti kalian" Jawab Yoshiro. Kemudian ia melemparkan sebuah plakat berukiran Cakar Naga dengan dua katana dan sontak membuat tuan besar Wei terkejut, karena dia sangat mengenali plakat tersebut.
"Maafkan kami tuan. Tapi setau saya, kami tidak pernah menyinggung Keluarga Naga Langit anda, bahkan kami sangat patuh selama ini," ucap gemetar tuan besar Wei, dia sangat ketakutan saat ini.
BUKK
Bukannya penjelasan yang dia dapat, namun sebuah tendangan menghantam dadanya oleh salah satu bawahan Yoshiro.
"Cuih Omong kosong apa ini? kalian tau kesalahan kalian itu bahkan tidak bisa diampuni karena telah berani menculik bahkan anakmu yang dungu ini berani-beraninya mencoba menodai Putri dari kepala keluarga kami," ucap pemuda yang tadi mendaratkan tendangan pada tuan besar Wei.
Beberapa menit kemudian Yoshiro-san dan Keiko yang sudah berganti pakaian telah tiba dan semua orang pun langsung membungkuk penuh hormat.
Tuan Muda Wei, Chang Go dan juga Bang Choudet terkejut melihat Keiko yang sangat dihormati oleh semua orang yang telah mengalakan keluarga mereka. 'Apa mungkin gadis itu adalah Nona muda dari keluarga Naga Langit? kalau benar tamat sudah riwayatku' gumam Bang Choudet dalam hati. Sementara tuan muda Wei sudah beringsut mundur karena ketakutan mengingat apa yang sudah dia lakukan pada Keiko. Dan ia semakin ketakutan saat tatapan tajam penuh kebencian dari Keiko mengarah padanya.
"Hei.! Tuan Wei, kau tau apa yang dilakukan oleh anakmu yang berani-beraninya menculik Nona muda yang ada di sebelahku ini. Dia adalah putri dari kepala keluarga kami, apalagi anakmu yang badjingan itu? Dia berusaha menodai Nona muda. Jadi apanya yang tidak menyinggung? Ini adalah kesalahan terbesar yang pernah kalian lakukan seumur hidup," ucap Yoshiro-san dengan tatapan tajam.
"Maafkan saya tuan, saya tidak mengetahui dan tidak ikut campur tentang semua ini. Dan kau dasar anak vangsaat.! Tak punya otak, dasar sampah.!" ujar tuan besar Wei bersimpuh dikaki Yoshiro-san. Lalu berbalik dan memaki-maki anak semata wayangnya itu.
"Nona sekarang semua keputusan ada pada tangan anda," ucap Yoshiro.
"Aku tidak ingin melihat mereka lagi," timpal Keiko dingin dan langsung meninggalkan ruangan tersebut.
"Baik Nona," ucap Yoshiro.
"Habisi mereka semua dan bumi hanguskan keluarga ini. Lakukan dengan cepat" lanjutnya memberi perintah pada bawahannya.
"Baik pak," jawab bawahannya.
"Tidak tolong ampuni kami.!" teriak ketakutan pemimpin keluarga Wei tersebut, namun sebagai jawabannya hanyalah desingan peluru yang menghujani keluarga itu. Sudah tak terhitung lagi erangan dan rintihan kesakitan namun tidak mengurangi rasa bengis dari para petarung keluarga Benjiro dalam melakukan pembantaian terhadap salah satu penguasa ibukota bambu yang menguasai bisnis di wilayah selatan itu.
Keesokan paginya tempat tersebut kembali ramai, satuan polisi tengah memberi police line dan banyak sekali warga yang ingin melihat bangunan yang tadinya paling megah di daerah tersebut.
Kejadian yang menimpa keluarga Wei yang dimuat di surat kabar dan berita-berita di stasiun televisi hanya menyebut tentang kebakaran biasa saja, karena malam setelah pembantaian Yoshiro telah menyumpal polisi dan para wartawan untuk menutupi berita tersebut. Karena itu memang sudah menjadi keahlian Yoshiro-san selama menjadi orang kepercayaan dari salah satu keluarga bawah tanah yang sangat berpengaruh di dunia.
Tapi bagi ke para pimpinan Triad ibukota, yang mana mereka sudah mengetahui melalui mata-mata mereka tentang kebenaran yang menimpa keluarga Wei.
"Hahahahaa.! Akhirnya kita tidak perlu bersusah-susah menyingkirkan keluarga Wei, oke mari kita ikut mengambil alih wilayah-wilayah bekas mereka.!" seru senang kepala keluarga Bai dan memerintahkan para bawahannya untuk bergegas mengambil bisnis bekas keluarga tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
mochamad ribut
up up up ⚡🔨
2023-03-24
1
mochamad ribut
lanjutkanlah
2023-03-24
0
Mayya_zha
ternyata paman yoshiro
2022-11-21
3