Senar Takdir
Sore pun telah tiba, sebuah mobil telah sampai di depan sebuah rumah mewah yang berlokasi di Kawasan Perumahan Bunga Indah. Seorang pemuda membuka kaca mobil lalu menoleh ke depan. Dia terkagum-kagum, melihat rumah yang akan dia tempati.
Halaman depan rumah cukup luas, pagar dan tembok terlihat mewah dan nyaman untuk ditinggali. Tidak berselang lama, sebuah mobil pengangkut barang pun berdatangan. Gerbang rumah pun mulai terbuka, dua mobil perlahan masuk ke dalam halaman rumah.
Mereka semua satu-persatu turun dari mobil. Pemuda itu serta Ayahnya masuk ke dalam rumah. Di ruang tamu, dia melihat barang-barang begitu tertata rapih.
Ketika melihat sebuah kamar, ia teringat kenangan bersama Nenek. Dulu, sewaktu kecil ia selalu dibacakan buku cerita bergambar hingga tertidur. Namun ia pun tau, bahwa semua tinggal kenangan.
Puas meliht-lihat, pemuda itu yang bernama lengkap Alexander Wirawan berserta Ayahnya keluar dari rumah. Ayahnya bernama Erwin, menyuruh para petugas pindah rumah membawakan barang pribadi milik Alex.
Mereka berdua keluar dari rumah lalu dua orang telah membersihkan rumah melintas membawa barang pribadi Alex. Alex tersenyum melihat gitar miliknya dibawa dengan hati-hati. Setelah itu, dua orang pengangkut barang pun pamit.
"Kalau begitu, kami berdua izin pamit," ujar seorang lelaki mengenakan topi terbalik dan mengenakan kaos legging hitam.
"Terima kasih, titip salam untuk Pak Lurah," balas Erwin tidak lain adalah Ayah Alex.
"Siap pak!"
Tidak berselang, sebuah mobil pengangkut motor pun tiba. Di atas bak mobil, terdapat sebuah motor Kawasaki W800 berwarna hitam.
Alexander terharu hingga berlinang air mata. Erwin tersenyum sambil menepuk pundak putranya.
"Kenapa kamu menangis?" tanya Sang Ayah.
Alexander mengusap air matanya lalu berkata, "Alex merasa tidak pantas menerima semua ini, Ayah."
"Jangan berkata seperti itu Alex, kamu adalah anak Ayah. Sudah sewajarnya bagi seorang ayah, memberikan yang terbaik untuk anaknya. Ayah hanya ingin, kamu menikmati masa mudamu dengan bahagia. Kamu harus buktikan, bahwa keberadaanmu dis ini bisa mencapai kesuksesan. Jangan mau kalah dari Kakakmu yang sedang pendidikan di Universitas."
Alexander tersenyum lalu berkata, "Baik Ayah."
Sang Ayah menepuk pundak putranya lalu berkata, "Sudahlah hapus air matamu, ayo kita coba motor baru milikmu!"
Alex menghapus air matanya, dia sangat senang melihat motor baru miliknya. Satu persatu, mereka berdua menaiki motor. Sang Ayah duduk dibelakang, sedangkan Alex duduk di kursi depan.
Dia mulai mengendarai motornya secara perlahan mengelilingi Kawasan Perumahan Bunga Indah.
Angin sejuk mulai berhembus, Ayah dan anak terlihat sangat menikmati perjalanan mengelilingi Kawasan Perumahan Bunga Indah dengan motor baru. Apalagi, motor itu memiliki surat-surat lengkap dan plat nomer termasuk SIM (Surat Izin Mengemudi).
Puas berkeliling mereka berdua kembali ke rumah. Alex dan Sang Ayah duduk di bangku kayu teras depan. Mereka berdua tersenyum, menikmati hari kebersamaan mereka.
"Ayah tidak menyangka, cara membawa motormu sangat baik. Ayah yakin, awal tahun kamu bersekolah kamu bisa memikat seorang gadis," puji Sang Ayah kepada putra ke duanya.
"Tidak ayah. Anak rumahan seperti Alex, mana bisa punya pacar. Nilai akademik bawah standar, teman pun Alex tidak punya."
"Jangan rendahkan dirimu sendiri, Alex. Siapa tau, kamu bertemu dengan jodohmu dan langsung menikah di saat itu juga. Lagi pula, untuk apa nilai Akademik selama ada uang dan orang dalam? Hahaha!"
"Ayah bisa saja, tapi jika seandainya benar itu terjadi. Pacar bolehlah. Tapi menikah Alex belum siap, soalnya uang saja masih minta sama Ayah. Lagi pula, cinta tidak selamanya indah," balasnya kepada Sang Ayah.
"Kamu benar Alex, Ayah bangga sama pola pikiran kamu. Tapi pesan Ayah, kamu harus menikmati masa muda. Jangan terlalu naif dan jangan paksakan dirimu, nak. Kamu mengerti maksud ayah?"
"Iya, Ayah."
"Baguslah kalau begitu. Oh iya, kamu tunggu di sini," ujarnya lalu beranjak dari tempat duduk menuju mobil.
Pintu mobil terbuka, beliau mengambil map coklat dan buku kecil di atas kursi mobil. Beliau berjalan mendekati Alex dan duduk tepat di sampingnya.
"Alex, ini surat tanah serta kepemilikan rumah. Dan ini, buku kecil milikmu berada di atas meja belajar," ujarnya memberikannya kepada Alex.
"Terima kasih ayah," balas Alex menerima pemberian Ayahnya.
"Ngomong-ngomong, itu buku apa?" tanya Sang Ayah pada sebuah buku berwarna hitam.
"Oh, ini buku panduan."
"Buku panduan?" tanya Sang Ayah.
"Buku ini berisi rangkuman di internet, mengenai tata cara bersosialisasi dengan masyarakat. Alex sengaja menulisnya, supaya Alex bisa berbaur dan tidak dianggap aneh sekaligus menghindari pembullyan," jawab Alex.
"Hahaha! Kamu tidak perlu buku seperti itu. Kamu cukup jalani dan ikuti arusnya. Sudah waktunya Ayah untuk pulang, kamu semangat belajarnya dan selalu ingat keluargamu di rumah. Ayah percaya, kamu bisa lebih sukses dari kakakmu dengan caramu sendiri."
"Pasti Ayah! Alex tidak akan pernah mengecewakan ayah!" balas Alex membuat Sang Ayah terharu.
Sang Ayah, memberikan sebuah amplop berisi uang lima juta. Setelah itu, beliau pamit kepada putranya untuk kembali pulang. Ketika Sang Ayah melangkah masuk ke dalam mobil, hati Alex terasa berat. Rasanya, dia tidak rela bila harus ditinggal jauh oleh Sang Ayah. Apalagi, tidak ada seorang pun yang menemani dirinya.
Pintu gerbang mulai terbuka, mobil Avanza hitam yang dikendarai oleh Sang Ayah melintas keluar. Dia melihat senyuman kepercayaan Sang Ayah untuk terakhir kalinya. Seketika tubuhnya terasa seperti tertarik, ketika mobil itu mulai melaju menjauhi rumah. Tanpa sadar, dia melangkah mengikuti mobil itu hingga tidak terlihat.
Setelah itu, dia berjalan kembali sembari merasakan kehilangan dan kesepian begitu mendalam. Meskipun begitu, Alex berusaha untuk tegar dan beradaptasi agar menjadi lebih baik, walau dirinya sendiri tidak yakin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Liu Zhi
True nihhh!
2023-04-17
1
Liu Zhi
Ah cup cup cup jangan nangis
2023-04-17
0
NURZZY
hallo kk othor aku udah mampir ya...
yuk smgt pantang kendur ttp hrus lanjut up bab nya yg byk ya...
2023-04-08
2