Jarum Putar

Alex berbaring di atas sebuah sofa sambil memandang langit-langit rumahnya. Saat ia tersadar dirinya tinggal sendiri sudah wajar dirinya merasa kesepian. Demi menghilangkan rasa sunyi, ia pun meraih ponselnya tergeletak di atas meja.

Beragam ekspresi orang-orang yang tertera pada situs sosial media. Tidak ada rasa malu selain mencari ketenaran.

Mayoritas penghuni situs sosial media adalah masa SMP. Tidak ada satupun dari mereka yang dekat dengannya. Alexander melihat sebuah brosur taman hiburan.

Taman Hiburan itu selalu terbuka setiap saat. Dia terdiam memandangi brosur dari layar ponsel miliknya. Alexander meraih buku kecil berwarna hitam miliknya yang tergeletak di atas meja.

Selembar kertas dia balikkan lalu dia baca isinya. Alexander membaca isi buku tersebut.

"Berjalan diantara kerumunan, merupakan metode yang bagus dalam melatih mental bersosialisasi."

Setelah membaca hal itu, dia memutuskan untuk pergi ke Taman Hiburan. Kaos putih dibalik kemeja biru muda tanpa dikancing telah dia kenakan. Celana jins hitam dan sepatu putih sudah Alex kenakan.

Setelah bersiap, dia pergi ke Taman Hiburan dengan menaiki motor Kawasaki W800 miliknya.

Sepasang Roda menyentuh aspal, melaju melawan hembusan angin dan kejamnya polusi. Arus lalulintas cukup padat, dia melewati kendaraan roda empat dengan lincahnya. Sekian lama di perjalanan, akhirnya Alex sampai di Taman Hiburan.

Motor yang dia kendarai, perlahan memasuki kawasan parkir.

Seorang penjaga parkir, sibuk menata dan memandu para pengunjung agar motor terparkir rapih. Setelah memarkirkan motornya, Alexander berjalan meninggalkan Kawasan Parkir. Para pengunjung, berlalu-lalang dalam setiap tujuan.

Pengunjung yang berjalan, terlihat seperti boneka hidup berjalan menggunakan baterai. Sebuah komedi putar menjadi pusat perhatiannya. Dia membeli sebuah tiket lalu menaiki sebuah patung kuda.

Patung kuda itu mulai berputar bersama para pengunjung menaikinya. Terlihat, suasana hangat keluarga yang harmonis membuat Alex tanpa sadar tersenyum. Sejak dulu dia jarang sekali menikmati liburan bersama keluarga.

Puas bermain komedi putar, dia berjalan mengunjungi wahana kincir angin. Perlahan kincir angin mulai berputar, indahnya langit senja dan suasana Kota terlihat jelas dari ketinggian.

Senyumannya terlihat, ketika sadar akan luasnya dunia yang tak berujung. Selesai menikmati suasana senjata, dia pun turun dari wahana lalu berjalan seorang diri diantara keramaian.

Alexander duduk pada sebuah bangku panjang dekat lampu jalan. Melihat para pengunjung, membuatnya merasa seperti melihat boneka yang dikendalikan.

Lama duduk memperhatikan orang-orang, membuatnya merasa hampa. Alexander beranjak pergi mencari kuliner untuk dia nikmati.

Dia melihat, beberapa Stan Penjual Kuliner Nusantara. Alexander membeli Kerak telor pada salah satu Stan.

Setelah mendapatkan pesanan, dia duduk pada sebuah bangku pinggir jalan lalu menikmati Kerak Telor miliknya. Citra rasa kuliner khas Betawi, menari-nari di atas lidahnya.

Setiap gigitannya membuat Alex tidak berhenti untuk mengunyah. Sembari menikmati kuliner, dia mengamati orang-orang disekitarnya.

Mereka semua terlihat bahagia berjalan bersama orang yang mereka cintai. Di antara mereka semua, pandangan Alex fokus pada dua pasangan berjalan bergandengan tangan.

Semasa SMP, setiap pulang sekolah dia sering melihat sepasang kekasih bermesraan membuatnya merasa iri.

Suara lonceng mulai terdengar, dia melihat wanita cantik di dalam sebuah Stan menggoyangkan lonceng kecil di tangannya. Wanita itu mengenakan kostum khas wanita Yunani berwarna merah jambu. Sepasang mata biru dan berambut pink, membuatnya terlihat anggun.

Di dalam stan, terdapat sebuah permainan jarum putar. Kemudian dia beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan menghampiri stan tersebut. Pada sebuah papan stan tertulis "Gacha Jodoh".

Wanita mengenakkan kostum ala wanita Yunani zaman dulu, mempromosikan permainan yang ada di dalam Stan miliknya. "Ayo! Silahkan! Bagi yang ingin mencari jodoh hanya lima ribu rupiah!"

Seorang lelaki tampan berpenampilan anak preman datang mendekat Stan lalu ia berkata, "Lima ribu?! Jangan bercanda! Mana gadisnya?"

"Saya serius tuan, mengenai gadis pilihan ada di sana!" jawabnya menunjuk pada dua roda putar.

Pria itu tertawa lalu dia menggerutu, "Penipu."

Mendengar hal itu, raut wajah wanita tersebut menjadi kesal. Kedua tangannya menepuk wajahnya sendiri lalu dia pun kembali ceria. Dia kembali mempromosikan permainan jarum putar miliknya.

"Ayo! Ayo! Ayo! Silahkan bermain Gacha Jodoh! Sekali putar cukup lima ribu rupiah! Hadiahnya, anda akan mendapatkan pasangan diluar imajinasi anda!"

Alex terdiam, memandang wanita itu sedang mempromosikan stan miliknya. Dalam lubuk hatinya dia sangat ingin mencoba. Lalu dia mengambil sebuah buku kecil dalam saku celananya.

Wanita itu melirik ke arah Alex, "Hei, tuan!" panggil wanita itu.

Alexander menunjuk dirinya sendiri, "Saya?"

"Iya!" balas wanita itu.

Dia berjalan mendekat, kedua matanya tak berkedip memandang parasnya yang anggun. Jika diperhatikan lebih mendalam, kecantikan wanita itu setara dengan artis papan atas.

Kemudian dia menoleh ke dalam Stan miliknya. Tidak ada apapun, selain tumpukan buku hijau dan merah serta dua papan kayu berbentuk bundar.

"Tuan, apakah anda tertarik dengan permainan roda putar?" tawar wanita itu.

"Roda putar?"

"Iya, tuan. Permainan ini bukanlah jarum putar biasa. Sekali putar, tuan langsung mendapatkan jodoh. Apakah tuan tertarik?"

Alex terdiam, dia sama sekali tidak percaya dengan apa yang dikatakan olehnya. Tetapi, rasa penasaran dalam dirinya menggebu-gebu sejak tadi. Kemudian dia memandang wanita itu lalu dia pun tersenyum.

Alexander mengacungkan jarinya, "Tolong satu putaran."

"Akhirnya!" ujarnya sangat senang lalu memperkenalkan diri, "Perkenalkan, aku adalah Dewi Lena. Aku adalah Dewi Cinta yang mengurus jodoh dan kesuburan. Pada papan pertama, terdapat tujuh kandidat yang akan menjadi jodoh anda."

"Kalau boleh tau, kandidat yang aka aku dapatkan?"

"Pertama siswi SMP, siswi SMA, Mahasiswi, wanita karir, Janda, wanita lajang, hantu, siluman dan terakhir bidadari."

"Siswi SMP? Ha.ha.ha, anda pasti bercanda! Seandainya aku dapat, para polisi pasti langsung mengepung rumahku," balas Alex.

"Tuan, pernahkah anda mendengar istilah cinta tidak memandang umur? Dan pernahkah anda mendengar ketulusan seorang wanita dalam mencintai serta merawat seseorang? Lalu, pernahkan anda mendengar bahwa buah yang tumbuh bisa dipetik ketika sudah matang?"

"Iya, iya! Aku pernah mendengar semuanya," jawab Alex agar secepat mungkin memutar jarum.

"Baguslah, kalau tuan sudah tau."

Alex melihat papan di sebelahnya terdapat tulisan biasa, menengah dan spesial. Dia penasaran mengenai maksud dari tulisan tersebut. Lalu, dia pun bertanya kepada wanita mengaku sebagai seorang Dewi.

Alex sambil menunjuk sebuah papan di sampingnya, "Hei, papan itu. Biasa, menengah dan spesial. Apa maksudnya?"

"Oh, itu kelas atau kualitas pasangan yang akan anda dapatkan. Jadi, anda akan memutar dua jarum sekaligus."

"Begitu rupanya."

Dewi Lena menjulurkan tangannya kepada pintu masuk, "Silahkan masuk."

Kedua kakinya, mulai melangkah masuk ke dalam stan. Jantungnya mulai berdegup kencang, kedua tangannya mulai gemetar ketika menyentuh dua jarum. Rasanya, dia seperti berhadapan dengan suatu takdir yang akan segera dia hadapi.

Padahal dia tau, bahwa ini hanyalah sebuah permainan biasa. Kemudian, Alex memutar kedua jarum itu secara bersamaan. Jarum berputar begitu kencang, dia terdiam memandangi arah jarum berputar.

Melihat jarum berputar membuat Alex semakin tegang. Perlahan kecepatan kedua jarum itu berputar mulai berkurang. Wanita itu tersenyum tipis. sedangkan Alex terdiam tegang memandang jarum mulai berhenti berputar. Sekarang, kedua jarum itu telah berhenti berputar.

Melihat hasilnya, Dewi Lena sangat senang, "Selamat! Selamat!Anda, mendapatkan jodoh bidadari kelas spesial!"

Alexander melirik ke sana dan kemari, "Di mana bidadari?"

"Tunggu sebentar,"timbalnya lalu mengambil buku merah. "Ambilah," ujarnya sembari memberikan buku kecil berwarna merah.

Alexander menerima buku itu lalu melihat-lihat, "Apa ini?"

"Buku nikah. Jika anda penasaran mengenai pasangan anda, silahkan dibuka."

Alexander membuka buku tersebut. Betapa terkejutnya Alex, ketika melihat foto dirinya bersama seorang gadis cantik. Sepasang mata ungu, berambut pirang, berkulit putih dan tubuhnya yang aduhai. Kedua mata Alex tak berkedip, memandangi foto gadis itu.

Tiara Lestari, nama gadis yang akan menjadi pasangannya. Kemudian, Alex ditanya apakah dia tertarik atau tidak. Tanpa pikir panjang, dia pun menjawab bahwa dirinya tertarik. Wanita itu, meminta Alexander untuk tanda tangan sebagai tanda persetujuan bahwa Alexander setuju pada perjodohan tersebut. Kemudian, Alexander tanda tangan pada bagian yang tertera pada lembar pertama bagian pojok bawah kanan.

"Sekarang sudah jam lima sore. Persiapkan dirimu untuk bertemu Tiara. Kalian berdua akan bertemu di sebuah taman dekat aliran sungai, pada pukul tepat enam sore. Dia mengenakan baju dayang abu dan samping batik coklat."

"Hanya itu?"

"Iya hanya itu. Alex, Tiara gadis yang baik. Tolong jaga dia untukku. Jika suatu hari nanti, kau ingin bertemu denganku. Silahkan temui aku di Stan milikku. Di mana ada taman hiburan, di situlah aku berada. selalu terbuka, setiap ada Karnaval di mana pun tempatnya."

Terpopuler

Comments

Liu Zhi

Liu Zhi

Uwu

2023-04-17

0

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽ᨶꪖꫝꪖꪗꪖ కꫀ᭢᧒ꪖ ﷽⍣⃝⍣⃝♍꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽ᨶꪖꫝꪖꪗꪖ కꫀ᭢᧒ꪖ ﷽⍣⃝⍣⃝♍꧂

permainan yang lain daripada yang lain, alex, beruntung donk kamu, bisa mendapatkan gadis cantik dan baik. 😁😁

2023-01-23

0

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽ᨶꪖꫝꪖꪗꪖ కꫀ᭢᧒ꪖ ﷽⍣⃝⍣⃝♍꧂

💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽ᨶꪖꫝꪖꪗꪖ కꫀ᭢᧒ꪖ ﷽⍣⃝⍣⃝♍꧂

udah lama nih gue kagak makan kerak telor, jadi pengen. 🤤🤭🤭

2023-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Jarum Putar
3 Pertemuan
4 Terlambat
5 Perkenalan
6 Empat Serangkai
7 Wulan Dan Tiara
8 Kandidat
9 Paket Tiara
10 Upacara Bendera
11 Ketua Kelas
12 Salah Tingkah
13 Saran Minta Maaf
14 Mencari Ekstrakurikuler
15 Alunan Pemikat
16 Saingan Mendekat
17 Rasa Yang Bergejolak
18 Memulai Sumpah Ikatan
19 Masakan Tiara
20 Menguping
21 Rapat Kelas
22 Trauma Yang Kembali
23 Pisah Ranjang
24 Melepas Belenggu
25 Ruang Musik
26 Ekskul Band
27 Irama Merdu
28 Sepulang Ekskul
29 Alasan Memanggil Suami
30 Petir
31 Uang Bekal
32 Sebagai balas Budi
33 Rahasia Love Garner
34 Mulainya Ajang Pembuktian
35 Kencan
36 Pemberian Alex
37 Bengkel Rahmat
38 Rahasia Kekuatan Wulan
39 Foto Menarik
40 Perbincangan
41 Balas menggoda
42 Status
43 Hal yang harus dipikirkan
44 Satu Meja
45 Pekerjaan Ayah
46 Nasehat dan tujuan
47 Hujan
48 Menghilangnya keraguan
49 Mager
50 Berlatih Sepak Bola
51 Handphone baru
52 Pamer kepada sahabat
53 Gol pertama
54 Mengalah dengan sengaja
55 Surat Cinta dan Brosur
56 Bendera perang
57 Dilatih oleh dua gadis
58 Hati wanita dan kepercayaan
59 10 IPS F vs 10 IPA A
60 Akhir pertandingan
61 Mengejutkan seseorang #Season 2
62 Mengungkap jati diri
63 Dibuntuti
64 Makan bersama
65 Toilet Intimidasi
66 Parfum Kayangan
67 Penglihatan Wulan
68 Bullying
69 Planning selanjutnya
70 Alasan menulis
71 Ilustrasi
72 Pekerjaan rumah
73 Impian Ilham
74 Jemputan
75 Ramalan peti harta
76 Drama kecil gerbang sekolah
77 Hal biasa di tongkrongan
78 Susu madu
79 Mendekati Nanda
80 Terciduk +
81 Kasur goyang +
82 Karena Wulan
83 Menginap
84 Malam minggu
85 Dua kamar
86 Menentukan aliran musik
87 Mencari Stan
88 Putaran ke dua
89 Hasil Gacha Tamrin
90 Pengumuman dari Ketua OSIS
91 Seolah runtuh
92 Tameng gadis buruk rupa
93 Memadamkan api cemburu
94 Ketertarikan
95 Nama Band
96 Seharusnya
97 Api membesar
98 Rencana jahat
99 Di balik wajah datar
100 Kondisi motor
101 Mendatangi Bengkel
102 Perbincangan Ayah dan anak
103 Kunjungan pertama Sang Ayah
104 Melihat perkembangan
105 Cara alternatif ke Sekolah
106 Kena Rajia
107 Bertemu masa lalu
108 Khawatir
109 Luka tersembunyi
110 Elusan kepala
111 Sayur tahu bening
112 Pengalaman buruk di dalam Bus
113 Terlambat masuk kelas
114 Luka dan harga diri
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Awal Kisah
2
Jarum Putar
3
Pertemuan
4
Terlambat
5
Perkenalan
6
Empat Serangkai
7
Wulan Dan Tiara
8
Kandidat
9
Paket Tiara
10
Upacara Bendera
11
Ketua Kelas
12
Salah Tingkah
13
Saran Minta Maaf
14
Mencari Ekstrakurikuler
15
Alunan Pemikat
16
Saingan Mendekat
17
Rasa Yang Bergejolak
18
Memulai Sumpah Ikatan
19
Masakan Tiara
20
Menguping
21
Rapat Kelas
22
Trauma Yang Kembali
23
Pisah Ranjang
24
Melepas Belenggu
25
Ruang Musik
26
Ekskul Band
27
Irama Merdu
28
Sepulang Ekskul
29
Alasan Memanggil Suami
30
Petir
31
Uang Bekal
32
Sebagai balas Budi
33
Rahasia Love Garner
34
Mulainya Ajang Pembuktian
35
Kencan
36
Pemberian Alex
37
Bengkel Rahmat
38
Rahasia Kekuatan Wulan
39
Foto Menarik
40
Perbincangan
41
Balas menggoda
42
Status
43
Hal yang harus dipikirkan
44
Satu Meja
45
Pekerjaan Ayah
46
Nasehat dan tujuan
47
Hujan
48
Menghilangnya keraguan
49
Mager
50
Berlatih Sepak Bola
51
Handphone baru
52
Pamer kepada sahabat
53
Gol pertama
54
Mengalah dengan sengaja
55
Surat Cinta dan Brosur
56
Bendera perang
57
Dilatih oleh dua gadis
58
Hati wanita dan kepercayaan
59
10 IPS F vs 10 IPA A
60
Akhir pertandingan
61
Mengejutkan seseorang #Season 2
62
Mengungkap jati diri
63
Dibuntuti
64
Makan bersama
65
Toilet Intimidasi
66
Parfum Kayangan
67
Penglihatan Wulan
68
Bullying
69
Planning selanjutnya
70
Alasan menulis
71
Ilustrasi
72
Pekerjaan rumah
73
Impian Ilham
74
Jemputan
75
Ramalan peti harta
76
Drama kecil gerbang sekolah
77
Hal biasa di tongkrongan
78
Susu madu
79
Mendekati Nanda
80
Terciduk +
81
Kasur goyang +
82
Karena Wulan
83
Menginap
84
Malam minggu
85
Dua kamar
86
Menentukan aliran musik
87
Mencari Stan
88
Putaran ke dua
89
Hasil Gacha Tamrin
90
Pengumuman dari Ketua OSIS
91
Seolah runtuh
92
Tameng gadis buruk rupa
93
Memadamkan api cemburu
94
Ketertarikan
95
Nama Band
96
Seharusnya
97
Api membesar
98
Rencana jahat
99
Di balik wajah datar
100
Kondisi motor
101
Mendatangi Bengkel
102
Perbincangan Ayah dan anak
103
Kunjungan pertama Sang Ayah
104
Melihat perkembangan
105
Cara alternatif ke Sekolah
106
Kena Rajia
107
Bertemu masa lalu
108
Khawatir
109
Luka tersembunyi
110
Elusan kepala
111
Sayur tahu bening
112
Pengalaman buruk di dalam Bus
113
Terlambat masuk kelas
114
Luka dan harga diri

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!