16. Tantangan dan Ambisi

Yagami setelah merasa tidak ada gunanya bertarung dengan orang yang berada di depannya itu segera menghilang saja. Lebih baik menghafal dan mempelajari mantra yang sudah di berikan kepadanya. Itu adalah hal yang menurutnya terbaik. Lagipula ia tidak ingin mati kelelahan melawan Shota .

Sementara Kazuma terlihat lumayan kewalahan. Naga yang ikut menyerang terlihat sangat mengganggu sekali. Dengan sihir, ia berhasil menghubungi Yagami untuk minta bantuannya. Yagami yang sedang mencoba mantra itu segera datang sambil menggerutu di dalam hati. Kali ini ia datang dengan cara terbang di udara sembari mengalahkan naga itu. Ia ingin terlihat keren di sana sekaligus mencoba salah satu mantra yang ada di sana.

Ternyata mantra yang diberikan bisa berguna juga walaupun baru sebagian yang ia gunakan. Melihatnya Ryu jadi merasa kagum juga. Ia tak menyangka lawannya itu mempunyai kekuatan yang besar sekarang.

"Dari kemarin kamu terlihat sangat mengesalkan. Sekarang semuanya akan berakhir," dengan sangat percaya diri ia segera berlari menuju ke arah Ryu dengan pedang yang siap ia tebas ke arah lawan.

"Sombong sekali kamu dengan kekuatan baru itu," dengan wajah senyum Ryu berkata begitu. Ia sama sekali tidak takut bahkan tidak berusaha menghindar dari serangan pedang itu.

Saat Yagami merasa sudah berhasil menebasnya, ia melihat Shota yang menangkis serangannya. Mungkin inilah sebabnya ia tak takut dengan Yagami.

"Hadapi aku dulu, baru kau bisa menyentuhnya!" kata Shota dengan sangat tegas.

Melihat yang berada di depannya kini adalah Shota, Yagami entah mengapa mendadak tidak ingin bertarung. Di dalam hatinya, banyak sekali kata umpatan yang tidak ingin dia keluarkan. Sebenarnya bisa saja, tapi menurutnya tidak pantas baginya untuk mengeluarkan kata-kata kotor.

"Kalau itu yang kau mau oke," dengan malas Yagami menjawab. Dia sudah bosan melawan dia terus. Saat menjawab matanya tertuju ke arah Kazuma yang nampaknya sedang kesakitan. Rupanya musuh yang di lawannya lumayan berat juga. Terlihat beberapa ksatria juga mengalami hal serupa. Dalam hati ia merasa bahwa menolong Kazuma lebih penting, tapi dia sudah terlanjur mengiyakan tantangan yang diberikan oleh Shota.

"Oke, kalau begitu kau duluan yang melawan," Di dalam otaknya terdapat sebuah rencana, oleh sebab itu ia tidak ragu untuk berkata begitu.

"Oke," jawab Shota, ia yang merasa berada di atas angin berkata dengan sebuah senyum yang jahat . Namun betapa terkejutnya ia saat hendak menebas Yagami. Dalam sekejap tiba-tiba Yagami bisa membelah diri menjadi dua. Dan salah satu dari belahannya itu segera menghajar Shota sementara yang satu lagi bertarung melawan Ryu.

Setiap kali terkena tebasan, ia akan terus membelah diri . Sebuah kekuatan yang sungguh luar biasa. Bahkan setiap salinannya memiliki kekuatan yang sama satu sama lain. Pertarungan sengit terjadi lumayan lama juga hingga akhirnya Ryu memutuskan untuk memanggil naga yang lumayan banyak untuk mengacaukan kekuatan yang di keluarkan oleh Yagami.

Kazuma yang melihatnya sekilas terlihat kagum . Baru kali ini ia melihat seseorang yang sepertinya nampak tidak punya motivasi bisa berkembang sangat pesat. Dengan samar, ia mengingat saat dirinya yang sudah tidak ada lagi di dunia memintanya bertarung melawan musuh yang sangat kuat bersama seseorang dari masa depan. Sekarang ia tahu alasannya, dia terlihat sangat keren saat membelah dirinya dengan stabil.

Sebenarnya Kazuma ingin ikutan juga memamerkan kekuatannya, tapi kali ini ia sedang tak berdaya.Yang bisa ia lakukan hanyalah berfokus pada penyembuhan dirinya seorang. Sebenarnya ia merasa egois karena membiarkan yang lain terluka, tapi disisi lain ia merasa bahwa dirinya harus lebih mementingkan diri sendiri baru ke orang lain.

Mayat bergelimpangan tak terhitung jumlahnya, tempat itu telah nampak menjadi lautan darah. Sekilas Kazuma melihat segerombolan burung gagak sedang terbang mengitari mayat-mayat itu. Dengan suara yang lumayan menakutkan ia sepertinya sedang menikmati makanan yang terhidang cukup banyak itu. Sungguh pemandangan yang cukup mengerikan.

***

Pertarungan terus berlanjut, tiba-tiba saja seorang ksatria mengangkat pedangnya dan segera membantu Yagami. Sebenarnya apa yang dilakukanya adalah sebuah kenekatan semata. Ia merasa lebih baik bertarung daripada diam saja, ia sudah pasrah jika dirinya gugur. Lagipula menurutnya hidup sudah tak berarti lagi tanpa tanpa teman-teman yang telah gugur duluan.

Ia ingin gugur tanpa penyesalan. Walaupun kecil kemungkinannya untuk menang, tapi ia merasa itulah takdir yang harus di jalani olehnya. Setidaknya di akhir hidupnya ia gugur sebagai seorang prajurit.

Yagami kagum dengan tekadnya yang patut di acungi jempol itu. Kazuma yang melihatnya segera ikutan berdiri. Ia merasa terpanggil juga untuk perang melawan seseorang yang telah membuat banyak orang kehilangan nyawanya demi sebuah ambisi. Orang seperti itu sebenarnya lebih cocok dianggap sebagai iblis daripada manusia.

Karena akhirnya merasa terpojok juga, Ryu dan Shota meninggalkan tempat itu. Saat mereka pergi, Yagami yang tadi terlihat keren sepertinya mulai merasa lelah. Bayangan dirinya yang lumayan banyak itu dalam sekejap langsung menghilang dan tinggal tubuh aslinya yang kemudian jatuh pingsan ke tanah yang kering itu.

Tak lama kemudian Ksatria yang tadi bangkit untuk melawan Shota dan Ryu ikut ambruk. Kazuma segera menolong keduanya menggunakan sihir penyembuhan. Walaupun tidak terlalu yakin bisa mengingat keduanya memiliki luka yang berat tapi Kazuma tetap mencobanya.

***

"Dendam ku akhirnya terbalas juga. Setelah sekian lama akhirnya aku bisa merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya. Rasanya sungguh mantap sekali," Ryu berkata diiringi dengan tawa yang jahat. Walaupun hari ini tidak semua berjalan atas kehendaknya, tapi ia tetap merasa senang juga. Sekarang, satu-satunya yang menjadi perhatiannya hanyalah Yagami.

Melihat kekuatan yang ia tampilkan tadi, nampaknya ia lebih tertarik untuk menjadikan Yagami kaki tangan daripada harus membunuhnya. Jika itu terjadi, Ryu merasa dirinya akan menjadi makhluk yang tak terkalahkan dimuka bumi ini . Mungkin saja ia bisa membuat dirinya menjadi raja bumi berkat kekuatan kaki tangannya itu.

Tapi ia bingung bagaimana caranya agar bisa membuat Yagami memilih untuk ikut bersamanya ketimbang dengan Kazuma. Apalagi dia melihat tekadnya tidak bisa berganti. Ia benar-benar sangat bingung.

"Hari ini akhirnya dendam yang pernah tersulut akhirnya tersampaikan. Aku ucapkan selamat padamu," Saat sedang bingung, Shota berucap .

"Ya tuan, aku harap juga begitu. Musuh kita tinggal satu orang saja, tapi kali ini kita tidak bisa menganggapnya enteng," jawab Ryu kepada Shota yang kini telah di kendalikan oleh sosok yang biasa dipanggil "Tuan" oleh Ryu .

Sebenarnya bukan tanpa alasan mengapa ia memanggil begitu. Sebenarnya hal itu terjadi lantaran sosok itulah yang membuatnya bisa mendapatkan kekuatan yang besar dalam waktu singkat dengan membuat kontrak yang mengakibatkan dirinya harus memanggil sosok itu tuan. Sebenarnya Ryu tidak peduli dengan sebutan itu, ia menganggapnya hanyalah sebuah formalitas belaka. Tidak lebih dari itu.

Walaupun memanggilnya dengan sebutan tuan, berkat lidahnya yang manis ia berhasil membuatnya lebih terlihat seperti anak buah yang bisa ia perintahkan apa saja. Dengan cara itulah ia melakukan balas dendam kepada seluruh penduduk . Ia merasa di khianati oleh mereka yang tutup kuping dan tutup mulut saat dirinya terkena fitnah yang membuatnya harus turun dari tahta yang menjadi impiannya sejak masih belia.

Entah itu adalah sikap yang harus ditunjukkan oleh anak kecil atau bukan, yang jelas di dalam otaknya hanya ada kemarahan yang terus dan terus membesar.Tak ada cara lain yang bisa ia lakukan selain menghukum mereka yang telah berbuat jahat kepadanya. Demi hal itu, ia telah membuang perasaan cinta yang dulunya adalah sesuatu yang sangat di junjung oleh dirinya.

Selain cinta, ia juga telah membuang hal lain yang lebih besar yakni kemanusiaannya. Ia menjual dirinya kepada iblis demi sebuah tujuan yang tiada berujung. Suatu kesalahan yang sudah ia tak pedulikan lagi . Walaupun itu tampak seperti kesalahan, tapi berkat itu ia bisa bangkit kembali dari kematiannya saat itu .

Dulu, semuanya berjalan normal . Pembalasan dendam berlangsung lancar, tak ada seorangpun yang bisa membuatnya gentar hingga suatu hari muncul seorang pemuda yang dengan tekad yang tinggi berhasil mengalahkannya. Pemuda itu , hanya dia satu-satunya yang berhasil mengalahkannya. Dan sekarang apakah Yagami bisa menjadi orang kedua yang bisa membuatnya terkapar lagi seperti dulu? Entah mengapa Ryu merasa sangat tertarik untuk mengetahuinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!