9. Kepercayaan dan Kepergian

Mengang masa lalu dulu saat di Akademi lebih terasa menyenangkan dibanding mengingat rasa sakit yang pernah ia rasakan saat ditinggal sendirian di jurang . Bersama Renn ia belajar mengenai rasa percaya kepada seseorang . Yagami sebenarnya ragu untuk bisa percaya dengan orang lain setelah dikhianati oleh saudaranya sendiri. Nyawanya hampir hilang akibat ia percaya saja dengan saudaranya waktu itu.

Renn yang menyayanginya seperti adik kecil adalah orang yang berharga dalam hidup Yagami, tanpanya hidup hanya kegelapan. Kelembutannya adalah rahasia yang membuat Yagami tidak bisa pergi jauh darinya. Ikatan persaudaraan yang terjalin semakin kuat sejak hari itu.

Di akademi, ia belajar bersama dengan 3 orang lainnya. Karena sifatnya rahasia, maka hanya orang tertentu saja yang bisa masuk akademi. Perekrutannya yang sangat rahasia membuatnya hanya terdapat sedikit murid di akademi sihir.

Tiga orang temannya telah memilih jalannya sendiri. Dua dari mereka sekarang sudah menikah dan punya anak, sedang yang satu lagi menggunakannya untuk membuat pertunjukan. Saat masih berstatus murid akademi ia selalu berkata ingin menjadi terkenal . Mempunyai banyak penggemar dimana-mana, itulah sebabnya ia menggelar banyak pertunjukan untuk mewujudkan mimpinya itu.

Mereka telah lulus 5 tahun yang lalu, waktu yang terbilang cukup lama juga untuk belajar sihir. Yagami kadang rindu dengan teman-temannya, ia rindu saat mereka bersama-sama berlatih sihir selama 15 tahun. Sejak lulus , karena tidak punya tujuan yang pasti ia menetap di akademi sebagai pengajar di sana sebelum akhirnya dia berpamitan untuk pergi.

Renn juga pergi meninggalkannya, hari ini rasanya tepat 7 tahun yang lalu. Dia tak tahu apa yang terjadi, tapi yang jelas Renn sepertinya telah menemukan cinta yang telah lama didambakan bersama Aya-san. Ia melihat dari mata Aya-san waktu itu saat membahas Renn.

Aya-san juga terlihat juga mencintainya, kalau tidak mana mungkin ada seorang wanita yang berencana hidup di hutan dalam waktu lama. Yagami merasa bahwa tempat tinggal yang ditempati Aya-san sekarang ini menyimpan banyak kenangan manis yang dilalui bersama orang tercinta.

Saat melihat ada di cinta di hati Aya-san, ia merasa Renn telah menemukan cinta di akhir hayatnya. Ia pasti meninggalkan dunia dalam keadaan bahagia sekali. Yagami tak bisa melihatnya secara langsung momen yang terjadi, tapi hanya membayangkannya saja Yagami sudah tahu seberapa bahagianya orang yang telah menjadi sosok kakak yang baik untuk dirinya itu.

"Asalkan aku telah menemukan gadis yang mencintaiku dengan tulus, mati untuknya adalah pengorbanan yang terkecil buatku. Dijadikan budak pun asal dia bahagia itu sudah cukup," begitu katanya waktu itu. Yagami lupa waktu itu sedang membahas apa dengannya, yang jelas kalimat itu tak bisa bisa dilupakan olehnya.

Ia tak menyalahkan siapapun. Yang ia harap sekarang hanyalah bisa menggunakan pedang yang sayang disayang oleh Renn dengan sebaik mungkin. Dengan pedang itu ia bersumpah untuk memerangi kekuatan jahat yang menunjukkan eksistensinya di depan matanya.

Setelah melihat matahari agak tinggi, ia merasa sudah terlalu lama berada disitu. Dengan menggunakan teleportasi, ia kembali ke kamar dimana ia berada sebelumnya. Saat melihat keluar kamar, beberapa naga sedang asyik terbang di atas langit . Sebelum terjadi apa-apa, ia segera melawan naga itu dengan sekuat tenaganya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***