6. Nekad dan Harapan

Setelah menerima Shota menerima tawarannya, Yagami segera memindahkan mereka berdua menggunakan teleportasi untuk meminimalisir korban. Sebenarnya Yagami malas untuk bertarung , tapi kali ini harus. Tak ada jalan untuk mundur dar medan pertempuran.

"Tak perlu merasa risau karena berpindah tempat. Aku ingin bertempur dengan serius . Aku ingin mengakhiri semuanya dengan cepat," Kata Yagami sambil mengatur posisi untuk bertarung.

"Baiklah kalau itu mau mu. Aku tidak tahu siapa dirimu. Sudi kah kiranya kamu memberitahukan namamu sebelum mati?"

"Cih, jangan sombong dulu," Yagami segera memulai pertarungan. Ia sudah tak sabar ingin mengalahkannya. Pedang itu harus menjadi miliknya. Yagami ingin menyembunyikan pedang itu di sebuah tempat dimana tak ada seorangpun yang bisa menjangkaunya selain dirinya. Bukan maksudnya ingin memanfaatkan kekuatan yang sudah terkumpul di pedang itu, tapi ia tidak ingin ada korban akibat pedang itu.

Dia tahu seberapa besar konsekuensinya jika berurusan dengan pedang itu. Sebenarnya ia juga tak yakin bisa menang melawannya, tapi kalau tak dicoba siapa yang tahu. Untuk itulah Yagami maju walaupun ia tak berpikir panjang. Baginya nekad adalah jalannya untuk terus maju.

Kedua pedang saling bersilangan di udara. Terdengar suara gesekan pedang yang membentuk sebuah musik dalam keheningan. Ditempat yang hanya ada mereka berdua suara dari pedang yang saling beradu adalah melodi yang indah.

Pertarungan yang terjadi agak alot juga rupanya. Shota yang belajar berpedang dalam semalam bisa juga mengimbangi Yagami. Dilihat sepintas rasanya susah menebak siapa yang menang. Kedua pedang yang punya keistimewaan sendiri menunjukkan ketajamannya.

Saat sedang bertarung, entah darimana muncul naga yang terbang di atas mereka. Perlahan namun pasti , dia datang mengacaukan pertarungan yang ada. Baik Yagami maupun Shota menjadi tidak fokus dengan pertarungan mereka akibat Naga yang menyerang mereka berdua.

Secara spontan mereka bekerja sama mengalahkan naga itu. Yagami nampaknya mengenali naga itu, setelah mengingatnya dia akhirnya benar-benar yakin bahwa itu adalah naga yang muncul di hutan semalam. Ia masih mengingat luka yang diderita oleh naga itu sebelum pergi meninggalkannya di hutan.

Dengan menggunakan pedang yang diberikan oleh Aya-san ia ia melawan naga itu. Tidak perlu mantra kali ini, hanya dengan memusatkan pikirannya ia bisa menggunakan beberapa elemen sekaligus. Kali ini ia ingin menebas dengan elemen api, petir, dan udara. Setelah berhasil mendekatinya, Yagami langsung menebasnya hingga naga itu mati.

setelah masalah naga itu selesai, ia segera kembali ketempat dimana Shota berada. Pertarungan harus dilanjutkan, ia ingin secepatnya merebut pedang yang berada di tangannya Shota itu. Ia merasa sangat terkejut walaupun sudah menyangka hal ini, Shota sekarang seperti kerasukan sesuatu. Matanya terlihat merah, Yagami melihat ada aura jahat yang mengelilinginya.

"Semua penyihir adalah musuhku. Aku akan mengalahkan semua penyihir," kata Shota dengan suara yang lumayan mengerikan. Ia kemudian menyerang secara brutal. Walaupun memakai pedabg yang sana, terlihat sekali kekuatannya jauh berbeda. Yang ini jauh lebih berbahaya. Sebenarnya Yagami merasa sedikit gentar, tapi dikesampingkan pikiran untuk mundur. Lebih baik mati daripada jadi pengecut. Harga diri adalah segalanya.

Dia melawan Shota dengan rasa puas. Entah mengapa ia lebih senang melihatnya bertarung dengan brutal. Untuk pertama kalinya sejak keluar dari akademi sihir akhirnya bisa juga bertarung dengan sosok yang benar-benar kuat jika dibandingkan dengan naga yang lebih terlihat seperti kroco.

Setelah pertarungan terjadi agak lama, rasanya Yagami ingin segera menghabisinya. Ingin sekali menggunakan lima elemen secara langsung, tapi ia tidak yakin bisa melakukannya. Sehebat-hebatnya dia, menggunakan 3 elemen secara bersamaan adalah batasnya, ia belum pernah bisa melampaui kekuatannya secara sempurna.

Selama menangkis serangan, Yagami terus berpikir untuk mengalahkannya. Setelah agak lama akhirnya ia mendapat ide, ia akan mengikat Shota dengan akar pohon yang kuat, kemudian menggunakan Api dan angin. Setelah mengucapkan sedikit mantra, akar pohon yang datang dari bawah tanah langsung mengikat Shota hingga ia tak bisa bergerak lagi. Segera ia lakukan rencananya. Tapi rupanya tidak semudah yang ia kira, nampaknya kali ini ia bukan tandingannya.

Ia tidak heran dengan hasilnya. Memang kekuatan iblis satu ini benar-benar luar biasa. Walaupun sudah belasan tahun mempelajari sihir, ia masih tidak mampu menandinginya. Rasanya memang benar-benar tidak mungkin untuk melawan iblis terkuat dimasa lalu .

Sekilas Yagami melihat sebuah portal waktu terbuka, seseorang datang dan langsung menghajar Shota tanpa ampun. Pakaiannya seperti yang biasa dipakai oleh orang-orang abad pertengahan. Lengkap dengan jubah dan pedang berkilau. Melihat orang misterius itu bertarung, rasanya seperti mendapat sebuah harapan untuk bertarung lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!