Ceo Yang Jatuh Cinta Kepada Gadis SMA
Seorang gadis yang keadaan ekonominya tidak mendukung, dia terpaksa harus bekerja keras demi keluarga tercintanya. Ayah dan ibunya telah meninggal dunia, jadi dia hanya tinggal bersama neneknya yang sedang mengidap penyakit jantung. Dia harus bekerja setelah pulang sekolah, seharusnya dimasa mudanya di habiskan untuk kumpul dengan teman-temannya bukan malah bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Seperti saat ini dimana dia harus berusaha keras untuk membayar biaya rumah sakit, demi kesembuhan sang nenek. Dia berusaha mencari pekerjaan tambahan agar bisa melunasi biaya rumah sakit saat ini. Bahkan dia sampai tak mengenal malam demi kesembuhan neneknya, meski paman dan bibinya tidak peduli dengan keadaan orang tuanya. Alasan mereka karena neneknya selalu membelanya di bandingkan anak kandungnya, tapi kali ini dia datang di waktu yang tidak tepat, dia menggunakan alasan karena neneknya demi melunasi semua hutang-hutangnya.
"Maira bibi ingin bicara padamu!!"
"Apa yang ingin bibi bicarakan??" Maira merasa ketakutan karena tatapan pamannya begitu menakutkan.
"Jika kamu menyayangi nenekmu tolong terima perjodohan ini!!" jawabnya sambil memegang tangan Maira dengan wajah memelas, agar aku menerima keinginannya. Padahal dia tahu kalau aku masih SMA dan belum saatnya melakukan pernikahan apalagi dengan orang yang enam tahun lebih tua darinya.
"Apa kamu dengar perkataan bibimu??" pamannya mulai meninggikan suara karena Maira tidak menjawab dengan ucapan bibinya.
"Aku enggak bisa bibi!!"
"Apa tidak bisa kamu pikirkan lagi? demi nenekmu? keselamatannya lebih penting!!" Maira tidak kuat dengan perkataan bibinya, dia memang ingin neneknya sembuh tapi bukan dengan cara seperti ini.
"Pikir lah dulu sebelum bertindak, ayo sayang kita tinggalkan dia supaya dia memikirkan untuk keputusannya nanti. Aku kasih kamu waktu untuk memikirkan semuanya besok pagi kami akan kembali kesini untuk menerima jawaban dari mu!!" mereka pergi, Maira melihat neneknya yang terbaring lemah di tempat tidur sambil meneteskan air mata di pipi nya yang mulus itu. Bahkan dia tidak memiliki tempat untuk bersandar kecuali kepada neneknya, teman pun dia tidak punya karena keadaannya.
"Ya tuhan apa yang harus aku lakukan saat ini? apakah aku harus menerima perjodohan dengan orang yang tak aku kenal. Jika menolak apa yang akan terjadi kepada nenek, ya tuhan beri aku petunjuk untuk pilihanku!!" Maira benar-benar gelisah dengan posisinya saat ini, dia terus menangis dan menangis karena masih belum menemukan pilihan yang tepat.
Air matanya terus keluar tanpa henti, Maira berusaha untuk tenang tapi tidak bisa menenangkan hatinya yang begitu tersakiti saat ini, karena pilihan sangat sulit baginya. Hingga paman dan bibinya datang bersama dua orang pria yang berbadan kekar, tinggi juga putih berpakaian rapi layaknya pekerja kantoran.
"Silahkan masuk tuan!!" pintanya bibi Maira sedangkan Maira masih menangis karena belum siap dengan pilihannya saat ini.
"Silahkan duduk tuan, ini keponakan kami Maira Aprilia. Yang kami ceritakan kepada anda waktu itu!!" ucap paman Maira sambil menarik Maira agar terbangun dari tempat duduknya.
"Cantik ayo bicaralah padanya!!" pura-pura baik di depan kedua pria tersebut, sehingga membuat Maira merasa muak dengan sikap mereka berdua.
"Maaf keponakanku memang malu-malu, maklum jarang bertemu dengan orang!!"
"Baiklah nanti malam bawa gadis ini untuk melakukan pertunangan dan besok siang kita akan melaksanakan pernikahannya!!" Maira terkejut dengan perkataan pria itu tentang pertunangan sekaligus pernikahannya yang secara dadakan.
"Tapi saya masih sekolah??"
"Itu bisa diurus nanti!!" jawabnya sambil tersenyum puas dengan apa yang dia dapatkan saat ini, Maira memikirkan bagaimana nantinya saat disekolah?? tidak ada kejadian ini aja dia sering di ejek sama teman-temannya. Setelah pria itu pergi Maira? menangis lagi karena dia harus memikirkan masalah pernikahannya yang begitu cepat bahkan dia belum siap untuk hal itu.
"Puas kamu? hampir saja kamu membatalkan rencana kami. Memangnya kamu tidak ingin hidup enak apa?? kamu mau kehilangan nenek kamu??" Maira kena marah abis-abisan karena dia mengatakan bahwa dia masih ingin sekolah.
"Sekarang kamu ikut bibi, ayo cepat!!" dengan menarik paksa Maira menuju rumah yang dia tinggali bersama neneknya saat ini.
"Bibi aku tidak mau menikah dengannya!!"
"Bibi tidak peduli kamu mau atau tidak, bibi melakukan ini demi keselamatan nenek kamu!!" jawan bibi Maira sambil memasukkan barang Maira kedalam koper.
"Bibi aku mohon tolong batalkan pernikahan ini!!" Maira bersujud di kaki bibinya supaya membatalkan pernikahan yang tak dia inginkan.
"Tidak akan pernah, ayo cepat!!" lagi-lagi dengan paksa bibi Maira membawa Maira keluar dari kamar menuju ruang tamu sambil menunggu mobil jemputan.
"Bibi aku mohon sama bibi tolong batalkan pernikahannya!!" lagi-lagi Maira memohon kepada bibinya agar membatalkan pernikahannya.
"Tidak akan pernah, bibi melakukan ini demi kebaikan nenek kamu. Kamu mau kehilangan nenek kamu??" Maira terdiam setelah mendengar perkataan bibinya yang selalu membawa-bawa neneknya dalam pernikahannya. Maira saat ini pasrah dengan pernikahan ini, Maira berharap kalau orang yang di nikahinya itu orang baik yang mengerti dengan posisinya saat ini, tapi sayangnya harapan itu hangus setelah keputusan dari pria yang dia temui itu. Tak lama kemudian ada suara mobil dan mengetuk pintu.
"Permisi!"
"Iya sebentar, ayo cepat bangun jangan bikin malu paman sama bibi paham. Jika kamu melakukan itu maka bibi akan mengusir mu dari sini dan tidak akan mengakui mu!!!" bibinya marah jika sampai Maira kabur dari pernikahan yang mereka tentukan itu.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama!!" jawab bibi Maira sambil menaruh barangnya di bagasi dan menyuruh Maira masuk, ketika di dalam Maira menundukkan kepala. Karena tak kuat menahan sakit hati yang di buat oleh bibinya itu, air matanya terus mengalir tanpa henti dan tak menghiraukan orang di sekitarnya.
"Sudah jangan menangis terus ini semua demi kebaikan nenek kamu!!"
"Sebelum aku bertunangan izinkan aku bertemu nenek!!" Maira memohon bertemu dengan neneknya sebelu melakukan pertunangan dengan orang yang dia tak kenal.
"Tidak akan!!" Maira sudah mengira kalau bibinya akan menolak keinginannya Maira untuk bertemu dengan neneknya. Karena tidak mendapatkan izin Maira melihat kearah jendela makin hari makin gelap, rasa cemas di tambah ke takutan nya makin mengguncang hatinya yang lemah. Tak lama kemudian mobil berhenti di depan rumah mewah seperti istana, semua orang pasti akan tergila-gila dengan pemiliknya demi harta. Tapi tak semua orang yang memiliki sifat seperti itu, sebagian ada yang tidak suka yang namanya foya-foya ataupun bangga dengan apa yang mereka miliki.
"Silahkan masuk nyonya!!" di rumah megah itu banyak pelayan, saking banyaknya sampai tak bisa dihitung berapa jumlah pelayan.
"Maaf nyonya anda silahkan ikut denganku, untuk nona tunggulah disini nanti tuan muda akan menemui mu!!!"
"Baik!!" lalu mereka semua meninggalkan Maira, sedangkan bibinya di bawa keruangan lain untuk bertemu dengan tuan besar atau ayah pemilik rumah yang mewah ini.
"Hey kamu ikut denganku!!"
"Ba-baik!!" Maira sangat takut berada di tempat asing, tuan muda membawa Maira ke sebuah ruangan yang begitu besar nan mewah.
"Ganti bajumu!!" jawabnya sambil menyodorkan sebuah kotak yang berisi baju.
"Cepat ambil."
"Baik!!" karena ketakutan dia langsung mengambil baju dalam kotak itu dan menuju kamar mandi.
"Kenapa aku merasa kayak pernah liat dia? tapi di mana? mungkin hanya firasatku saja." Gumam Malvin, Malvin Sanjaya yang akan di jodohkan dengan Adinda Maira, Malvin lelaki tampan, gagah, berbadan kekar, cool, pilihan para gadis. Sikapnya yang dingin tapi tak pernah tega untuk menyakiti seorang wanita, kecuali wanita itu yang mencari masalah kepada Malvin Sanjaya.
"Kenapa dia lama banget??" gumam Malvin, yang perasaannya tidak tenang karena Maira tak kunjung keluar dari kamar mandi. Ketika Maira keluar Malvin menatap Maira dengan tatapan sinis, sehingga Maira merasa takut untuk menatap Malvin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Surabaya Honda
good luck Thor 👍
2023-12-09
1
Yani Cuhayanih
Thor aku ikutan ah nimbrung hehehe
2022-10-04
0
fuckgril
bagus nih
2022-04-20
1