Bab IV

Hari ini yang di tunggu-tunggu oleh orang tuanya Malvin, kami sedang siap-siap untuk melakukan acara pernikahan mereka berdua, bagi mereka acara itu terlalu cepat sehingga mereka belum ada persiapan apapun, dan semuanya sudah di tanggung oleh papanya Malvin.

"Gue mau nanya sama lo? kenapa lo mau dengan perjodohan ini? lo enggak tahu kan apa yang bibi lo lakuin di balik semua ini?" banyak begitu pertanyaan yang keluar dari Malvin.

"A, a, aku enggak tahu apa yang terjadi, karena bibiku memaksaku untuk menikah denganmu!!"

"Lalu kenapa kenapa lo enggak nolak??"

"Jika aku menolak, nenek akan dalam bahaya!!" ucap Maira dengan memasang wajah sedih akan takut kehilangan neneknya yang sudah merawatnya dari dia kecil.

Tok..................Tok...........Tok......

"Siapa?" ucap Malvin dengan wajah yang enggan menoleh ke arah pintu.

"Semua sudah siap tuan!!"

"Baiklah kami akan segera turun!!" dengan masih menatap Maira yang terus menunduk "Udah enggak usah sedih lo sekarang sudah dapet yang lebih, sebaiknya sekarang kita turun aja!!" ucap Malvin sambil mengulurkan tangan ke arah Maira dan Maira mulai mengangkat wajahnya dan menatap wajah Malvin.

"Ya ampun kenapa dia sangat tampan?? walaupun kadang dia selalu bersikap dingin!!"

Gumam Maira yang terus menatap ketampanannya Malvin sehingga membuat Malvin terheran-heran dengan sikap Maira saat ini yang terus menatapnya.

"Kenapa lo liatin gue kayak gitu??" pertanyaan Malvin membuyarkan lamunan Maira

"Ti....... Tidak lagian siapa yang liatin lo?" setelah itu berdiri tapi tanpa sengaja dia tersandung karena gaun pengantin yang dia pakai terlalu melilit ketanah sehingga ia sedikit kesulitan untuk melangkahkan kakinya. Tapi untungnya Malvin dengan sigap menangkap Maira sehingga mereka saling memandang satu sama lain.

"Makanya kalau jalan itu hati-hati!!" perkataan Malvin membuat Maira kesal karena tadinya saat di bantu Malvin dia melihat ketampanan seorang Malvin. Karena Maira tidak ingin menyusahkan Malvin lagi jadi dia melangkahkan kakinya dengan hati-hati takut sampai dia kesandung lagi.

Setelah tiba di bawah semua orang sudah datang dan acaranya tak kalah mewah dengan acara semalam, bahkan para tamu juga tak kalah banyaknya sehingga mereka berdua kaget akan banyaknya tamu yang hadir. Bahkan Maira yang jarang datang ke acara mewah seperti saat ini merasa canggung apalagi banyak pasang mata yang melihatnya. Tapi berbeda dengan Malvin yang sudah terbiasa dengan semuanya jadi dia tidak merasa canggung ataupun risih.

"Selamat ya brother akhirnya lo nikah juga, bahkan istri lo cantik dari pada mantan lo itu!!" ucap teman Malvin yang berbisik ke telinga Malvin sehingga Malvin tersenyum kecut terhadap temannya itu.

"Jelas dong gadis sepertinya tak pantas mendapat kesempatan kedua!!" Maira yang mendengarnya hanya bingung dengan perkataan suaminya itu.

Semakin larut semakin sepi tinggal anggita keluarga Davin dan Lina pun juga masih berada di sana dan menghampiri Maira yang sedikit kesulitan saat berjalan.

"Mai selamat ya, sekarang sudah resmi jadi istrinya Malvin!!"

"Makasih kak Lina!!"

"Kok kakak sih, panggil Lina aja lagi pula kan kita seumuran!!" Devan hanya tertawa dengan sikap Maira yang salah tingkah saat itu.

"Ya sudah sebaiknya kalian istirahat sana pasti kalian capek!!" ucap mama Malvin dari arah belakang agar mereka mengakhiri pembicaraan mereka.

"Iya mam!!" ucap Malvin yang tahu maksud dari perkataan mamanya, tanpa di sadari Malvin menggandeng tangan Maira sehingga orang yang melihatnya sangat bahagia karena Malvin mulai menerima Maira. Setelah tiba di kamar Malvin melepaskan tangan Maira, sedangkan Maira terlihat malu karena dari tadi Malvin memegang tangannya dengan penuh kasih sayang. Tapi setelah di kamar Malvin dan Maira berdebat, sehingga mereka tak tahu kalau Devan dan Lina tidak sengaja mendengar pertengkaran mereka.

"Lo tidur di tempat tidur gue aja, biar gue yang tidur di sofa!!" sedangkan Devan hanya tersenyum mendengar perkataan mereka secara dia pernah mengalami hal yang sama.

"Kenapa kamu senyum-senyum gitu?" Tanya Lina kepada suaminya Devan.

"Kamu ingat malam pertama kita? kita kan sama kayak mereka nikah karena perjodohan kan??"

"Iya aku ingat tapi kan seiring berjalannya waktu kita mulai menerima satu sama lain." mendengar perkataan istrinya Devan langsung memeluk istrinya dengan erat.

"Aku mencintaimu melebihi segalanya!!" ucapnya sambil mencium leher istrinya sehingga membuat Lina tidak bisa menolaknya. Sedangkan Maira masih berdebat akan tempat tidur, Maira bersi keras untuk tidur di sofa sedangkan Malvin melarangnya.

"Pokoknya aku mau tidur di sofa!!"

"Terserah lo, percuma juga gue ngelarang lo, lo pasti enggak akan mendengarnya!!" ucap Malvin sambil melangkahkan kaki ke kamar mandi. Sedangkan Maira kesal karena dia menikah dengan orang tidak dia suka, lain dengan Malvin saat di kamar mandi dia malah tertawa karena melihat Maira cemberut akan perkataannya.

"Ternyata Maira cantik juga kalau diliat-liat apalagi kalau dia memakai gaun yang tadi sangat mempesona!!!"

Gumam Malvin sambil senyum-senyum sendiri, setelah Malvin keluar dari kamar mandi dia melihat Maira kesusahan untuk membuka resleting gaunnya.

"Malvin boleh minta tolong enggak??" ucap Maira dengan wajah takut kalau Malvin akan menolak permintaannya.

"Baiklah dengan satu syarat, lo harus tidur di sebelah gue gimana??" Maira terdiam akan permintaan Malvin untuk tidur di sebelah malvin.

"Ba.......Baiklah, tapi jangan macem-macem ya??" Malvin tersenyum sinis.

"Memangnya kenapa lagi pula kan sekarang kita suami istri ya kan??"

"E.....E...Emang tapi kan aku masih mau sekolah jadi jangan macem-macem!!!" Malvin mulai kesal dengan sifat Maira yang terus melarangnya.

"Iya, iya gue enggak bakal nyentuh lo puas??" sambil membuka resleting gaun yang di pakai Maira setelah terbuka Malvin terkejut melihat tubuh Maira yang bagian belakang yang sangat putih mulus tapi setelah itu Maira langsung pergi ke kamar mandi. Sedangkan Malvin masih saja termenung akan apa yang dia lihat barusan. Tak lama kemudian Maira keluar dari kamar mandi menggunakan baju tidur berwarna hijau dengan bermotif bunga, bahkan wajahnya yang begitu indah tanpa ada polesan riasan di wajahnya, wajahnya cantik alami. Setelah Maira duduk di samping Malvin keheningan pun terjadi, salah satu dari mereka masih enggan untuk memulai bicara sampai akhirnya Malvin memecahkan keheningan dengan memulai berbicara terlebih dahulu kepada Maira.

"Lo kapan akan masuk sekolah lagi?"

"Tadi kata papa, gue bisa mulai sekolah lagi lusa!!!"

"Oh, kenapa lo enggak berhenti aja sih??" ucapan Malvin membuat Maira merasa tidak ada kesempatan lagi untuk meraih impiannya.

"Gue cuman pengen nge wujutin impian gue doang, lagian kan enam bulan lagi gue udah lulus!!!"

"Setelah lo lulus, lo mau kemana??"

"Dulu pengen kuliah, tapi sepertinya itu hanya sebatas ingin saja apa lagi sekarang status ku sudah menjadi istri orang!!!" ucap Maira yang tak lagi bisa menahan air matanya itu, sehingga mengalir di pipi mulusnya itu.

"Maira dengerin gue, lo sekarang memang berstatus istri gue, tapi bukan berarti gue akan mengekang lo!!!" Malvin menghela nafas sebelum melanjutkan ucapan nya" Atau gini aja gimana kalau kita buat perjanjian??" ucap Malvin membuat Maira terdiam dan seperti sedang mencerna akan perkataan suami nya dan berusaha menenangkan perasaannya yang sedang kacau saat ini.

"Perjanjian apa??"

"Gue kasih lo kebebasan dan berhak nge wujutin impian lo tapi dengan syarat lo harus izin sama gue, karena lo sekarang adalah tanggung jawab gue!!!" entah apa yang membuat Malvin berfikiran dewasa, padahal dia di kategorikan anak manja yang masih tergantung akan orang tua.

"Kalau enggak izin??"

"Kalau enggak izin lo dapat hukuman dari gue, karena pasti mama sama papa bakal nanya sama gue lo kemana sama siapa dan dimana. Kalau gue enggak tahu gue bakal kena omelan!!!" melihat ekspresi Malvin yang cemberut membuat Maira tersenyum dan Maira sudah mulai tidak bersedih lagi.

"Tapi? Emangnya enggak papa??"

"Ya enggak papah la, gue anterin lo ke tempat tujuan dan jemput lo setelah selesai gimana?? meski pulang malam sekalipun enggak papah asal jelas tujuannya!!!" Maira hanya mengangguk-angguk tandanya ia mengerti akan ucapan dari Malvin.

"Ok tapi gimana kalau temen-temen gue nanya, kok lo bisa naik mobil mewah lagi lo jual diri ya?? yang ada reputasi gue makin hancur!!!"

"Oh masalah itu, ya lo bilang aja gue sepupu lo atau terserah lo yang penting mereka percaya!!" mereka terus berbicara hingga larut malam, saking asiknya mereka berbicara di tengah-tengah obrolan mereka tanpa di sadari Maira tertidur, sedangkan Malvin yang melihat Maira tertidur sangat jengkel karena dia merasa di abaikan oleh Maira.

"Dasar ni cewek, berarti dari tadi gue bicara sendiri dong wah kelewatan ni cewek, untung lo cantik kalau enggak gue tendang lo!!!" karena emosi Malvin berusaha untuk menenangkan dirinya agar tidak terbawa emosi dan mulai memejamkan mata agar emosinya menghilang.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Maaf ya up nya lama author lagi pusing merangkai katanya supaya kalian makin suka sama ceritanya.

Terpopuler

Comments

Manusia hidup

Manusia hidup

nah loh tukan baunya udah kecium gagal

2021-02-13

2

Asylla Bin Agung

Asylla Bin Agung

td katanya sekolah kurang 2 bulan lulus sekarng kurang 6 bln yg bner yg mna thor😁😁😁

2020-10-17

2

Nia Nia

Nia Nia

maaf ya waktu lina kenalan dengan maira dia bilang tunangan. tapi pas malvin maira nikah di bilang istrti. bahas MP lg

2020-10-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Bab XIII
14 Bab XIV
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Bab XIII
14
Bab XIV
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!