Sesampainya di rumah sakit Maira masih setia menemani Lina, Maira dan Lina berusaha menghilangkan rasa bosan dengan memainkan ponsel masing-masing.
Malvin 📨
*Hallo istriku lagi apa??*
Maira tersenyum melihat pesan dari Malvin, Lina melirik sekilas ke arah Maira merasa sangat aneh akan kelakuan Maira yang senyum-senyum sendiri.
"Mai lo kenapa?? dari tadi senyum-senyum sendiri gitu??"
"Bukan apa-apa!!" ucapnya sambil menyimpan ponselnya dalam tas yang dia bawa tadi, tak lama kemudian seorang suster keluar.
"Nona Lina!!"
"Saya sus!!" mendengar namanya di sebut Lina langsung berdiri dan masuk ke dalam ruangan begitu juga dengan Maira yang masih setia mengikuti Lina. Selama Lina di periksa oleh dokter Maira menunggu di ruang tunggu dia teringat akan hubungannya dengan Malvin.
"Seandainya hubungan ku dengan Malvin saling mencintai dari awal mungkin aku akan merasakan seperti yang di rasakan Lina, tapi apalah daya ku jika ini memang sudah takdir ku!!!" batin Maira yang melihat Lina di periksa oleh dokter kandungan itu, setelah selesai di periksa Maira dan Lina keluar dari ruangan dokter kandungan itu dengan wajah yang sangat senang.
"Mai gue seneng banget ternyata bener dugaan lo!!"
"Gue enggak nyangka ternyata perkataan gue bener padahal kan gue waktu itu cuman ngasal aja!!" mereka berdua tidak ada hentinya tersenyum bahagia.
"Mai nenek lo di rawat di mana??"
"Deket kok, lo mau pulang atau gimana??" tanya Maira kepada Lina.
"Gue enggak usah di tanya la pasti ikut lo buat jenguk nenek lo sekalian kenalan sama nenek!!" Maira benar-benar merasa beruntung bisa dekat dengan Lina.
"Ya udah yuk kita kesana!!" Maira dan Lina pun pergi menuju ruang di mana neneknya Maira di rawat, awalnya Maira sedikit ragu saat ingin masuk ke dalam ruangan itu.
"Kenapa Mai??"
"Enggak papa ya udah kita masuk yuk!!" dengan sedikit perasaan ragu Maira membuka pintu awalnya Maira tersenyum bisa melihat neneknya lagi. Tapi senyumannya hilang seketika karena mendapat tatapan kebencian dari bibinya.
"Halo nek, Maira kangen sama nenek!!" ucapnya sambil memeluk neneknya.
"Nenek juga kangen sama kamu cantik!!" ucap sang nenek sambil mengusap air mata yang telah membasahi pipi putihnya Maira.
"Untuk apa kamu datang kesini lagi?? sudah ku bilang kan jangan temuin kami lagi!!"
"Bibi aku merindukan nenek!!" Lina mendengar penuturan bibinya itu kaget ternyata Maira benar-benar di benci oleh bibinya itu. Bahkan bibinya menukar Maira dengan hutangnya agar lunas, hanya karena tidak ingin melihat Maira lagi.
"Lebih baik kamu pergi dari sini, jika kamu masih berani datang kesini lagi bibi enggak akan segan-segan membawa nenek mu pergi dari kota ini!!" mendengar perkataan itu Maira benar-benar menyakiti hatinya orang yang dia anggap keluarga malah membencinya. Bibinya yang melihat Maira hanya diam saja langsung menarik tangan Maira dengan kasar menyeret Maira keluar dari ruangan itu. Lina melihat perlakuan bibinya terhadap Maira sangat geram, ingin rasanya dia memaki bibinya itu tapi ia urungkan karena dia berada di rumah sakit.
"Sekarang kamu pergi dari sini!!"
"Bibi aku masih merindukan nenek!!"
"Pokoknya bibi mau kamu pergi dari sini sekarang!!" Lina melihat Maira merasa iba, karena Maira gadis baik tapi mendapat perlakuan buruk dari bibinya. Setelah bibinya pergi Lina memeluk Maira agar Maira lebih tenang.
"Mai lo yang sabar ya??"
"Makasih Lin!!" Maira membalas pelukan Lina dia benar-benar beruntung mendapat keluarga baru yang benar-benar mau menerimanya pikir Maira.
"Ya sudah sebaiknya kita segera pulang, karena sebentar lagi suami-suami kita akan segera pulang!!"
"Iya baiklah!!" ucap Maira sambil mengusap air matanya, dan berusaha untuk tersenyum, mereka pun langsung pulang. Selama di perjalan Maira masih merenungi nasibnya yang benar-benar beruntung, bahkan sekarang Malvin sudah mulai menerimanya.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
"Aku pulang!!" ucap Malvin sambil duduk di ruang keluarga karena mamanya berada di sana. "Mam Maira di mana??" tanya Malvin sambil mencium pipi sang mama.
"Tadi dia izin sama mama katanya dia mau jenguk neneknya!!"
"Sama siapa mam??" sedangkan Devan hanya memerhatikan anak sama mama yang sedang berbicara.
"Sama Lina!!" mendengar nama istrinya di sebut kaget.
"Lina kerumah sakit tan??"
"Iya nemenin Maira yang lagi jenguk neneknya!!" Devan merasa lega karena dia kerumah sakit hanya untuk menemani Maira. Tak lama kemudian terdengat suara mobil yang baru datang, dan setelah
"Kami pulang!!" mereka pun menoleh ke sumber suara, Malvin yang melihat ke datangan istrinya merasa bingung seharusnya dia bahagia tapi wajah Maira terlihat tidak bahagia.
"Hay sayang udah pulang??" tanya Lina yang langsung berhamburan ke dalam pelukan suaminya itu, sedangkan Maira hanya langsung duduk dalam diam.
"Cantik gimana ke adaan nenek kamu??" ucap mamanya Malvin sambil membelai kepala Maira.
"Oh itu, ke... ke adaan nenek udah mulai membaik mah!!" Lina melihat Maira merasa kasihan, ingin rasanya Lina memberi tahukan kepada semuanya kalau Maira dalam ke adaan tidak baik.
#Flas back
Saat di perjalanan pulang Maira masih terdiam karema masih teringat akan perkataan bibinya.
"Lin gue boleh minta tolong gak sama lo??"
"Boleh kok Mai!!" ucap Lina sambil menghadap ke arah Maira, begitu juga dengan Maira.
"Lin nanti kalau udah nyampek rumah lo jangan kasih tau kejadian yang tadi ya sama mama ataupun sama Malvin!!" ucap Maira sambil memegang tangan Maira benar-benar memohon agar Lina tidak memberi tau kan orang rumah.
"Kenapa Mai?? kenapa harus di rahasia kan??"
"Gue cuman enggak mau nambah masalah!!"
"Baiklah jika itu membuat mu lebih lega!!" terpaksa Lina menuruti keinginan Maira yang harus menyembunyikan kebohongan akan yang terjadi padanya saat ini.
#Flas on
"Kamu kenapa sayang?? kok kayaknya kamu sedang memikirkan sesuatu??" tanya sang mama kepada Maira karena sedari tadi Maira terlihat tidak fokus.
"Tidak kok mah hanya ke capean aja!!" Malvin tau kalau Maira sedang berbohong.
"Mam aku mau bicara berdua sama Maira bentar ya mam!!" ucap Malvin sambil menarik tangan Maira agar mengikutinya.
"Baiklah!!" setelah mendapat izin dari mamanya Maira pun berdiri dan mengikuti langkah Malvin menuju kamarnya setelah berada di dalam kamar Malvin mengunci pintu kamarnya agar tidak ada orang yang mengganggu dirinya saat berduaan dengan istrinya.
"Aku mau nanya sama kamu tapi kamu harus jawab jujur!!"
"Iya baiklah!!"
"Katakan apa yang sebenarnya terjadi??" ucap Malvin masih dengan nada lembut supaya Maira tidak ketakutan.
"Tidak ada!!"
"Mai ku mohon katakan sama aku sebelum aku tau dari orang lain!!" Malvin masih berusaha untuk tidak emosi terhadap Maira.
"Aku kan sudah bilang enggak ada apa-apa!!" Maira masih kekeh untuk berbohong padanya.
"Baiklah jika kamu memang tidak mau mengatakannya padaku jangan salahkan aku jika aku tau semuanya dengan cara ku sendiri!!" ucap Malvin sudah tidak bisa menahan emosinya dia langsung pergi ke kamar mandi bahkan Malvin menutup pintu kamar Mandinya dengan keras sehingga Maira terkejut akan suara pintu tertutup dengan sangat keras.
"Ya allah apa aku sudah membuatnya marah?? aku tidak bermaksud untuk berbohong hanya saja aku tidak ingin dia berurusan dengan bibi ku!!!" batin Maira yang merasa menyesal karena telah membohongi suaminya. Sedangkan Malvin di dalam kamar mandi penuh emosi karena istrinya tidak mau terbuka terhadapnya.
"Kenapa kamu harus berbohong Mai?? apa kamu masih belum yakin akan perasaan ku?? apa yang harus aku lakukan agar Maira mau terbuka terhadap ku??" Malvin benar-benar frustasi dengan semuanya yang sudah terjadi.
🌺🌺 Maaf ya semuanya kalau ada penulisan kata atau ejaan yang kurang jelas mohon di maklumi 😘😘
Jangan lupa like, love nya dan vote nya juga ya 😘😘
Sarang haeyo 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Sariyati Sariyati
next
2020-10-24
2
Syfa Asyfa Asyfa
next kk
2020-10-16
1
FioniMay N
semangat thor lanjutin ceritanya 😘
2020-08-28
3