Bab XII

Sesampainya di rumah sakit Maira masih setia menemani Lina, Maira dan Lina berusaha menghilangkan rasa bosan dengan memainkan ponsel masing-masing.

Malvin 📨

*Hallo istriku lagi apa??*

Maira tersenyum melihat pesan dari Malvin, Lina melirik sekilas ke arah Maira merasa sangat aneh akan kelakuan Maira yang senyum-senyum sendiri.

"Mai lo kenapa?? dari tadi senyum-senyum sendiri gitu??"

"Bukan apa-apa!!" ucapnya sambil menyimpan ponselnya dalam tas yang dia bawa tadi, tak lama kemudian seorang suster keluar.

"Nona Lina!!"

"Saya sus!!" mendengar namanya di sebut Lina langsung berdiri dan masuk ke dalam ruangan begitu juga dengan Maira yang masih setia mengikuti Lina. Selama Lina di periksa oleh dokter Maira menunggu di ruang tunggu dia teringat akan hubungannya dengan Malvin.

"Seandainya hubungan ku dengan Malvin saling mencintai dari awal mungkin aku akan merasakan seperti yang di rasakan Lina, tapi apalah daya ku jika ini memang sudah takdir ku!!!" batin Maira yang melihat Lina di periksa oleh dokter kandungan itu, setelah selesai di periksa Maira dan Lina keluar dari ruangan dokter kandungan itu dengan wajah yang sangat senang.

"Mai gue seneng banget ternyata bener dugaan lo!!"

"Gue enggak nyangka ternyata perkataan gue bener padahal kan gue waktu itu cuman ngasal aja!!" mereka berdua tidak ada hentinya tersenyum bahagia.

"Mai nenek lo di rawat di mana??"

"Deket kok, lo mau pulang atau gimana??" tanya Maira kepada Lina.

"Gue enggak usah di tanya la pasti ikut lo buat jenguk nenek lo sekalian kenalan sama nenek!!" Maira benar-benar merasa beruntung bisa dekat dengan Lina.

"Ya udah yuk kita kesana!!" Maira dan Lina pun pergi menuju ruang di mana neneknya Maira di rawat, awalnya Maira sedikit ragu saat ingin masuk ke dalam ruangan itu.

"Kenapa Mai??"

"Enggak papa ya udah kita masuk yuk!!" dengan sedikit perasaan ragu Maira membuka pintu awalnya Maira tersenyum bisa melihat neneknya lagi. Tapi senyumannya hilang seketika karena mendapat tatapan kebencian dari bibinya.

"Halo nek, Maira kangen sama nenek!!" ucapnya sambil memeluk neneknya.

"Nenek juga kangen sama kamu cantik!!" ucap sang nenek sambil mengusap air mata yang telah membasahi pipi putihnya Maira.

"Untuk apa kamu datang kesini lagi?? sudah ku bilang kan jangan temuin kami lagi!!"

"Bibi aku merindukan nenek!!" Lina mendengar penuturan bibinya itu kaget ternyata Maira benar-benar di benci oleh bibinya itu. Bahkan bibinya menukar Maira dengan hutangnya agar lunas, hanya karena tidak ingin melihat Maira lagi.

"Lebih baik kamu pergi dari sini, jika kamu masih berani datang kesini lagi bibi enggak akan segan-segan membawa nenek mu pergi dari kota ini!!" mendengar perkataan itu Maira benar-benar menyakiti hatinya orang yang dia anggap keluarga malah membencinya. Bibinya yang melihat Maira hanya diam saja langsung menarik tangan Maira dengan kasar menyeret Maira keluar dari ruangan itu. Lina melihat perlakuan bibinya terhadap Maira sangat geram, ingin rasanya dia memaki bibinya itu tapi ia urungkan karena dia berada di rumah sakit.

"Sekarang kamu pergi dari sini!!"

"Bibi aku masih merindukan nenek!!"

"Pokoknya bibi mau kamu pergi dari sini sekarang!!" Lina melihat Maira merasa iba, karena Maira gadis baik tapi mendapat perlakuan buruk dari bibinya. Setelah bibinya pergi Lina memeluk Maira agar Maira lebih tenang.

"Mai lo yang sabar ya??"

"Makasih Lin!!" Maira membalas pelukan Lina dia benar-benar beruntung mendapat keluarga baru yang benar-benar mau menerimanya pikir Maira.

"Ya sudah sebaiknya kita segera pulang, karena sebentar lagi suami-suami kita akan segera pulang!!"

"Iya baiklah!!" ucap Maira sambil mengusap air matanya, dan berusaha untuk tersenyum, mereka pun langsung pulang. Selama di perjalan Maira masih merenungi nasibnya yang benar-benar beruntung, bahkan sekarang Malvin sudah mulai menerimanya.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

"Aku pulang!!" ucap Malvin sambil duduk di ruang keluarga karena mamanya berada di sana. "Mam Maira di mana??" tanya Malvin sambil mencium pipi sang mama.

"Tadi dia izin sama mama katanya dia mau jenguk neneknya!!"

"Sama siapa mam??" sedangkan Devan hanya memerhatikan anak sama mama yang sedang berbicara.

"Sama Lina!!" mendengar nama istrinya di sebut kaget.

"Lina kerumah sakit tan??"

"Iya nemenin Maira yang lagi jenguk neneknya!!" Devan merasa lega karena dia kerumah sakit hanya untuk menemani Maira. Tak lama kemudian terdengat suara mobil yang baru datang, dan setelah

"Kami pulang!!" mereka pun menoleh ke sumber suara, Malvin yang melihat ke datangan istrinya merasa bingung seharusnya dia bahagia tapi wajah Maira terlihat tidak bahagia.

"Hay sayang udah pulang??" tanya Lina yang langsung berhamburan ke dalam pelukan suaminya itu, sedangkan Maira hanya langsung duduk dalam diam.

"Cantik gimana ke adaan nenek kamu??" ucap mamanya Malvin sambil membelai kepala Maira.

"Oh itu, ke... ke adaan nenek udah mulai membaik mah!!" Lina melihat Maira merasa kasihan, ingin rasanya Lina memberi tahukan kepada semuanya kalau Maira dalam ke adaan tidak baik.

#Flas back

Saat di perjalanan pulang Maira masih terdiam karema masih teringat akan perkataan bibinya.

"Lin gue boleh minta tolong gak sama lo??"

"Boleh kok Mai!!" ucap Lina sambil menghadap ke arah Maira, begitu juga dengan Maira.

"Lin nanti kalau udah nyampek rumah lo jangan kasih tau kejadian yang tadi ya sama mama ataupun sama Malvin!!" ucap Maira sambil memegang tangan Maira benar-benar memohon agar Lina tidak memberi tau kan orang rumah.

"Kenapa Mai?? kenapa harus di rahasia kan??"

"Gue cuman enggak mau nambah masalah!!"

"Baiklah jika itu membuat mu lebih lega!!" terpaksa Lina menuruti keinginan Maira yang harus menyembunyikan kebohongan akan yang terjadi padanya saat ini.

#Flas on

"Kamu kenapa sayang?? kok kayaknya kamu sedang memikirkan sesuatu??" tanya sang mama kepada Maira karena sedari tadi Maira terlihat tidak fokus.

"Tidak kok mah hanya ke capean aja!!" Malvin tau kalau Maira sedang berbohong.

"Mam aku mau bicara berdua sama Maira bentar ya mam!!" ucap Malvin sambil menarik tangan Maira agar mengikutinya.

"Baiklah!!" setelah mendapat izin dari mamanya Maira pun berdiri dan mengikuti langkah Malvin menuju kamarnya setelah berada di dalam kamar Malvin mengunci pintu kamarnya agar tidak ada orang yang mengganggu dirinya saat berduaan dengan istrinya.

"Aku mau nanya sama kamu tapi kamu harus jawab jujur!!"

"Iya baiklah!!"

"Katakan apa yang sebenarnya terjadi??" ucap Malvin masih dengan nada lembut supaya Maira tidak ketakutan.

"Tidak ada!!"

"Mai ku mohon katakan sama aku sebelum aku tau dari orang lain!!" Malvin masih berusaha untuk tidak emosi terhadap Maira.

"Aku kan sudah bilang enggak ada apa-apa!!" Maira masih kekeh untuk berbohong padanya.

"Baiklah jika kamu memang tidak mau mengatakannya padaku jangan salahkan aku jika aku tau semuanya dengan cara ku sendiri!!" ucap Malvin sudah tidak bisa menahan emosinya dia langsung pergi ke kamar mandi bahkan Malvin menutup pintu kamar Mandinya dengan keras sehingga Maira terkejut akan suara pintu tertutup dengan sangat keras.

"Ya allah apa aku sudah membuatnya marah?? aku tidak bermaksud untuk berbohong hanya saja aku tidak ingin dia berurusan dengan bibi ku!!!" batin Maira yang merasa menyesal karena telah membohongi suaminya. Sedangkan Malvin di dalam kamar mandi penuh emosi karena istrinya tidak mau terbuka terhadapnya.

"Kenapa kamu harus berbohong Mai?? apa kamu masih belum yakin akan perasaan ku?? apa yang harus aku lakukan agar Maira mau terbuka terhadap ku??" Malvin benar-benar frustasi dengan semuanya yang sudah terjadi.

🌺🌺 Maaf ya semuanya kalau ada penulisan kata atau ejaan yang kurang jelas mohon di maklumi 😘😘

Jangan lupa like, love nya dan vote nya juga ya 😘😘

Sarang haeyo 😘😘

Terpopuler

Comments

Sariyati Sariyati

Sariyati Sariyati

next

2020-10-24

2

Syfa Asyfa Asyfa

Syfa Asyfa Asyfa

next kk

2020-10-16

1

FioniMay N

FioniMay N

semangat thor lanjutin ceritanya 😘

2020-08-28

3

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Bab XIII
14 Bab XIV
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Bab XIII
14
Bab XIV
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!