Bab XIV

Malvin membalikkan tubuhnya dan membalas pelukannya tak lupa juga dia mencium pucuk kepala Maira.

"Meskipun tua tapi kamu suka kan??" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya sehingga membuat Maira tersenyum setelah mendengar perkataan Malvin yang selalu berusaha menggoda Maira.

"Entahlah??" mendengar jawaban Maira, Malvin kesal akan jawabannya lalu melepas pelukannya, hingga membuat Maira heran akan ulahnya. "Kenapa??" entah apa yang ada di pikiran Maira sehingga menanyakan kenapa Malvin melepas pelukannya.

"Sudahlah sebaiknya kita turun saja, mereka pasti sudah menunggu kita!!" ucap Malvin sambil berlalu pergi meninggalkan Maira begitu saja di dalam kamar.

"Kenapa tu orang?? aneh banget, apa ada yang salah sama perkataan ku?? sudahlah, lebih baik aku turun ke bawah kasian mereka pasti sudah lama menunggu!!" batin Maira, melihat tingkah laku Malvin benar-benar berubah ubah.

"Halo cantik!!" sapa mamanya yang sudah berada di meja makan.

"Halo mah!!" Maira pun membalas ucapan mamanya dengan senyuman yang manis Malvin yang sedari tadi melihat Maira senyum, Malvin tampak kesal.

"Kalau senyum terus kapan mau makan??" yang lain mendengar itu ke heranan karena enggak biasanya Malvin bicara seperti itu apalagi saat makan.

"Kamu ini kenapa sih Vin?? enggak biasanya ngomel-ngomel di meja makan??" tanya sang mama yang anaknya benar-benar berbeda dari biasanya.

"Tau ni anak kesambet kali tan??" ucap Devan yang paling suka kalau menjahili Malvin. Sedangkan yang di tanya hanya diam seribu bahasa, Maira yang tanpa sadari kalau Malvin sekali-kali curi pandang terhadapnya.

"Sudah-sudah lanjutkan nanti saja debatnya sekarang sudah saatnya untuk makan!!" mendengar perkataan papanya merekapun langsung makan, selama makan hanya terdengar suara sendok dan garpu saja tidak ada yang berani membuka suara saat sedang makan. Setelah selesai mereka menuju ke ruang keluarga tapi tidak untuk Maira.

"Maaf semuanya Maira ke kamar dulu mau nyiapin persiapan buat sekolah besok!!" karena Maira sudah mulai sekolah lagi jadi dia harus mempersiapkan lebih awal.

"Ya sudah tidak apanak, kita mengerti kok!!" mendengar perkataan mamanya Maira langsung memeluk mama mertuanya karena sudah mengerti akan keadaannya.

"Makasih ya mah!!"

"Sama-sama sayang!!" ucapnya sambil mencium kening menantunya itu. Setelah itu Maira pun pergi ke kamarnya untuk menyiapkan semuanya, sedangkan Malvin masih berada di ruang keluarganya.

"Loh Vin kamu enggak bantuin istri kamu??" tanya papanya karena putranya masih berada di ruang keluarga dengan begitu santainya.

"Dia bisa sendiri pa, lagian kan dia udah gede kok!!" ucapnya sambil memainkan ponselnya.

"Malvin papa tau kamu masih belum menerima Maira tapi setidaknya kamu harus peduli lagi pula dia itu istrimu!!" Malvin mendengar perkataan papanya hanya menghela nafas kasar, pasalnya dia bukan tidak menerima keberadaan Maira hanya saja dia lagi ngambek karena Maira malah tidak mengerti akan pikiran suaminya.

"Benar yang di katakan papa kamu Vin, kamu harus peduli padanya siapa lagi kalau bukan kamu sebagai suaminya??" sambung mamanya membuat Malvin benar-benar bosan berada di ruang keluarga karena mereka mengira Malvin masih belum nerima Maira. Padahal itu semua tidak benar hubungan Malvin dan Maira baik-baik saja hanya keluarganya saja yang salah paham akan keadaannya. Ketika Malvin berdiri tiba-tiba papanya menghentikan langkah Malvin.

"Malvin berusahalah untuk menjadi suami yang baik!!"

"Ya baiklah akan aku usahakan!!" ucap Malvin berlalu pergi meninggalkan mereka, Malvin yang tadi kesal karena ulah Maira sekarang di tambah kesal karena papa sama mamanya yang mengira Malvin masih membenci Maira. Sedangkan Maira yang berada di dalam kamar masih sibuk dengan peralatan sekolah yang akan dia bawa atau di perlukan.

"Masih belum selesai??" tanya Malvin yang sudah berada di dalam kamar, Maira terkejut dengan suara Malvin yang tiba-tiba berada di dalam kamar.

"Malvin?? sejak kapan??"

"Apanya??"

"Sejak kapan kamu berada di situ??" ucap Maira menjelaskan akan pertanyaan darinya.

"Udah dari tadi, karena kamu terlalu asik sama barang mu sampek-sampek kamu tidak menyadari kedatangan ku!!" ucap Malvin sambil menghampiri Maira yang masih mematung di tempatnya.

"Oh begitu ya!!" lalu dia melanjutkan persiapannya, kedatangan Malvin merasa di abaikan, melangkah menghampirinya.

"Sesibuk itu kah??"

"Maksudnya??" Maira menghentikan kegiatannya lalu menoleh ke belakang, dan terkejutnya Maira melihat Malvin sudah berada di belakangnya sehingga pandangan mereka saling bertemu.

"Kamu tidak mau melakukan apa-apa gitu kepada suamimu??"

"Memangnya kenapa sama kamu??" tanya Maira keheranan melihat sikap Malvin yang aneh dengan sikap Malvin sedari tadi.

"Tau ah!!" Malvin sangat kesal karena Maira tidak peka akan perkataan Malvin.

"Dasar aneh!!" batin Maira dan melanjutkan lagi menyiapkan yang dia butuhkan, setelah selesai Maira duduk di sebelah Malvin dan melihat Malvin yang masih fokus dengan ponselnya.

"Kamu marah??"

"Enggak!!"

"Benarkah?? tapi kok kayak ada yang aneh ya??" mendengar perkataan Maira, Malvin langsung melihat ke arah Maira dan meletakkan ponselnya.

"Mai!!"

"Hmm!!" ucap Maira yang sudah melihat ke arah Malvin.

"Aku mau melanjutkan yang tadi!!" mendengar perkataan Malvin membuat Maira terkejut dan kebingungan akan jawabannya, sedangkan Malvin yang melihat Maira malu dan bahkan kebingungan hanya tersenyum kemenangan.

"Gila bagaimana ini?? aku harus jawab apa??" batin Maira sambil menggigit bibir bawahnya karena kebingungan akan jawabannya.

"Kenapa melamun?? memangnya apa yang kamu pikirkan??"

"Ti, tidak ada!!" Maira jadi gelagapan karena wajah Malvin semakin dekat dengan wajahnya.

"Kalau enggak ada lalu kenapa melamun??"

"Mungkin karena efek ngantuk kali!!" ucap Maira langsung berdiri tapi ketika Maira ingin melangkah tiba-tiba Malvin menarik tangan Maira hingga Maira duduk di pangkuannya. Karena Malvin menarik tiba-tiba sehingga Maira merasa malu akan perlakuannya.

"Jangan menghindar!! (cup)" Malvin mencium Maira perlakuan Malvin kepada Maira dengan begitu lembut, sedangkan Maira yang mendapat perlakuan dengan lembut sontak menutup matanya. Semenjak itulah terjadi percintaan hangat antara mereka berdua, (Ya bagaimana mestinya suami istrilah ya, author masih belum mengerti akan hubungan suami istri, jadi bantu khayal ya 🙊🙊). Ketika pagi Maira terbangun dari tidurnya dia merasa ada yang memeluknya, setelah nyawanya terkumpul semuanya Maira melihat siapa yang memeluknya. Maira tersenyum melihat suaminya yang sudah mulai menyayanginya dengan sepenuh hatinya saat ini, Maira lagi-lagi merasa orang paling beruntung karena mendapat suami yang baik hati seperti Malvin saat ini. Walau umur mereka sangatlah berbeda jauh tapi bagi mereka tak masalah asalkan saling jatuh cinta 😘.

"Suami ku benar-benar tampan!!" ucap Maira dalam hati sambil menyentuh mukanya dengan tangannya, Malvin yang merasa ada sentuhan lembut di wajahnya pun tersenyum.

"Sudah memandanginya?? apakah kamu masih belum puas?? sehingga kamu berani menganggu ku??" ucap Malvin yang masih enggan untuk membuka mata, Malvin membiarkan Maira memandang wajahnya agar merasa puas.Tapi sayangnya tidak sesuai harapan Malvin justru Maira malah berusaha bangun tapi lagi-lagi di cegah oleh Malvin sehingga Maira berada dalam pelukan suaminya.

"Tataplah seperti ini sebentar saja!!" tanpa perlawanan Maira berada di dalam pelukan Malvin, Maira yang mendapat perlakuan itu merasa nyaman dan rasanya Maira enggan untuk melepas pelukannya tapi mau bagaimana lagi dia harus melepas pelukannya agar dia tidak terlambat sekolah.

"Aku mau mandi takut telat!!"

"Baiklah, bagaimana kalau kita mandi bareng??" ucap Malvin sambil menarik turunkan alisnya sedangkan Maira sudah jangan di tanya pasti sudah malu dan pipinya merah seperti udang rebus.

Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau ejaan mohon di maklumi author masih baru belajar 😘😘

Jangan lupa like, komen, vote sama love ❤ nya ya 😘😘

Terima kasih yang sudah Mampir jangan bosan ya sama ceritanya 😊😊

Terpopuler

Comments

Syfa Asyfa Asyfa

Syfa Asyfa Asyfa

hahah
bucin tu Malvin
buat maira jgn gugup donk

2020-10-16

5

edi wanto

edi wanto

malvin dah mulai bucin

2020-09-01

4

lihat semua
Episodes
1 Bab I
2 Bab II
3 Bab III
4 Bab IV
5 Bab V
6 Bab VI
7 Bab VII
8 Bab VIII
9 Bab IX
10 Bab X
11 Bab XI
12 Bab XII
13 Bab XIII
14 Bab XIV
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab I
2
Bab II
3
Bab III
4
Bab IV
5
Bab V
6
Bab VI
7
Bab VII
8
Bab VIII
9
Bab IX
10
Bab X
11
Bab XI
12
Bab XII
13
Bab XIII
14
Bab XIV
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!