Malvin melepas ciuman dan menatap lekat wajah Maira, Malvin tersenyum melihat Maira yang tersipu malu karena ulahnya tadi.
"Ya udah mandi dulu gih!!!" ucap Malvin sambil berdiri dari tempat tidur."Kenapa masih melamun?? mau lagi ya??" perkataan Malvin membuat Maira tersadar dari lamunannya dia langsung bangkit dan menuju ke kamar mandi.
"Dasar gadis aneh, tapi aku suka dia meski aneh tapi lucu!!!" batin Malvin, sambil senyum-senyum melihat tingkah Maira yang menggemaskan baginya.
"Dasar cowok aneh suka banget bikin jantung orang deg-degan, untung dia ganteng kalau enggak udah gue tendang dia!!" batin Maira, sangat kesal karena Malvin selalu membuatnya gugup saat berdua, apalagi dengan tingkah Malvin yang berubah drastis membuat Maira semakin gugup saat berbicara walau tanpa tatap muka. Ketika Maira keluar dari kamar mandi dengan menggunakan baju santai, sedangkan Malvin masih fokus dengan ponselnya.
"Udah selesai??" tanya Malvin membuat Maira terkejut karena Malvin tiba-tiba bersuara.
"U-udah!!"
"Baiklah kalau sudah segera turun untuk makan siang bersama!!!" ucap Malvin sambil meninggalkan Maira yang masih berada di dalam kamar.
"Bener-bener tu cowok suka banget bikin orang jantungan!!" batin Maira sangat kesal dengan kelakuan Malvin yang membuat Maira dag dig duk ser saat bersamanya.
"Loh Vin, Maira mana??" tanya sang mama karena melihat anaknya turun sendirian.
"Dia lagi di kamar mam, bentar lagi juga turun!!"
"Itu Maira!!" ucap Lina sambil menunjuk ke arah tangga yang terdapat Maira baru saja menuruni anak tangga. Malvin tersenyum melihat kedatangan istrinya yang sedang tersenyum kepada keluarganya yang melihat ke arah Maira.
"Halo anak mama yang cantik!!"
"Halo mah!!" ucap Maira membalas ucapan dari mama nya Malvin. Mereka makan siang bersama kecuali papanya Malvin yang sudah berangkat ke kantor sejak pagi.
"Vin nanti kamu jadi ke kantor??"
"Jadi mam, soalnya ada meeting penting nanti mam dan enggak bisa di tinggal!!" ucap Malvin kepada sang mama sambil melihat ke arah istrinya ternyata Maira biasa aja mendengar perkataannya. Sedangkan Lina sudah mulai gelisah ketika mendengar perkataan Malvin bahwa mereka berdua akan pergi ke kantor setelah selesai makan siang.
"Maira kapan kamu akan mulai sekolah lagi sayang??" tanya Mama nya Malvin.
"Mulai besok mah!!" mamanya Malvin tersenyum setelah mendengar jawaban dari Maira, begitu juga dengan Malvin. Malvin mengingat kejadian pertama kalinya mereka bertemu karena pertunangan secara dadakan bahkan juga nikah dadakan. Pertama bertemu Malvin suka marah-marah kepada Maira, tapi setelah kejadian di kamar mandi itu membuat Malvin berusaha untuk lebih baik saat bersama Maira. Mungkin karena sudah tumbuh cinta dalam hubungan mereka, bahkan Maira sedikit demi sedikit sudah mulai menerima perlakuan Malvin terhadapnya walau agak sedikit aneh menurut Maira. Setelah selesai makan siang mama nya Malvin pergi ke ruang tamu sedangkan dua pasang sejoli itu masuk ke dalam kamar mereka masing-masing.
"Sayang nanti pulangnya jam berapa??" tanya Lina kepada Devan yang sedang memakai jasnya.
"Mungkin agak sore pulangnya, emang kenapa sayang??"
"Aku mau ke dokter sayang siapa tau perkataan Maira itu benar???" ucap Lina kepada suaminya, mendengar perkataan Lina, Devan menatap istrinya yang sudah berada di hadapannya saat ini dengan tatapan penuh cinta.
"Baiklah akan aku usahakan pulang cepat agar aku bisa mengantar sayang ku pergi ke dokter!!!" perkataan Devan membuat Lina tersenyum senang mendengar perkataan suaminya itu. Devan terlihat sangat senang melihat Lina gembira karena keinginannya di turuti.
"Makasih sayang!!(cup)" Lina mencium Devan, sedangkan Devan yang mendapatkan perlakuan itu merasa bahagia.
"Apa sih yang enggak buat sayang ku ini!! (cup)" kali ini Devan membalas ciuman sang istri. Sedangkan Maira dan Malvin hanya saling diam, sehingga Malvin membuka suara terlebih dahulu agar mereka saling berbicara.
"Mai nanti kamu mau nitip apa??" Maira kaget dengan pertanyaan Malvin yang bertanya seperti itu.
"Tidak ada!!" Malvin menghela nafas lalu menghampiri Maira dan memegang bahu Maira.
"Jika kamu butuh sesuatu katakan padaku aku tidak akan marah padamu, dan aku akan usahakan untuk mewujudkan keinginan mu!!"
"Tidak ada, untuk saat ini aku tidak butuh apa-apa!!"
"Baiklah jika tidak butuh apa-apa, kalau begitu aku berangkat ke kantor dulu!! (cup)" Malvin mencium kening Maira, Maira yang mendapat perlakuannya itu wajahnya langsung memerah seperti udang rebus. Sedangkan Malvin yang melihat Maira malu hanya tersenyum lalu mengacak-acak rambutnya sedangkan Maira semakin malu akan perlakuan Malvin terhadapnya. Setelah itu Malvin pun keluar dari kamar Maira yang melihat Malvin keluar dari kamar hingga tak terlihat lagi.
"Aduh Maira bisa tidak kamu tidak seperti itu saat Malvin memperlakukan mu dengan Manis. Tapi aku seneng banget Malvin sudah tak sedingin dulu!!!" ucapnya sambil memegang keningnya yang baru saja mendapat ciuman manis dari sang suami. Setelah kepergian suaminya Lina sama Maira sama-sama merasakan hampa saat berada di dalam kamar, sehingga tak lama kemudian ada suara ketukan pintu kamar Maira.
Tok............ Tok...............Tok.............
"Iya sebentar!!" ucap Maira yang segera turun dari tempat tidur untuk membuka pintu kamar.
"Mai temenin gue ke dokter yuk!!" ternyata Lina yang mengetok pintu kamar Maira, karena Lina tidak sabaran ingin mengetahui apakah dia hamil atau tidak jadi dia mengajak Maira untuk pergi ke dokter.
"Memangnya Devan ngizinin kita keluar??"
"Udah lo tenang aja, plis ya, mau ya soalnya gue mau ngasih kejutan buat suami gue!!!" ucap Lina memohon agar Maira mau menemaninya pergi ke rumah sakit untuk memastikan apakah Lina hamil atau tidak.
"Ya udah deh gue ikut tapi gue ganti baju dulu ya!!"
"Ok gue tunggu lo di bawah, sekalian gue mau izin dulu sama mertua gue dan tante gue!!!" ucap Lina membuat Maira mengangguk sambil membentuk lingkaran ber bentuk ok. Karena Lina sudah pergi keluar jadi Maira langsung ganti pakaian yang seperti biasanya sederhana tapi terlihat elegan yang pastinya sekarang baju yang Maira pakai sudah bermerek walau dia sering tampil sederhana dan sangat anggun. Karena sudah selesai Maira langsung keluar dari dalam kamar untuk menemui Lina yang sudah menunggunya di bawah.
"Mah Maira mau izin untuk menemui nenek boleh??"
"Boleh kok sayang!!" Maira sangat beruntung mendapat mertua yang sangat sayang terhadapnya, bahkan melebihi kasih sayang keluarganya. Dulu dia hanya mendapat kasih sayang dari neneknya tapi kali ini selain neneknya sudah mendapatkan kasih sayang dari keluarga barunya.
"Makasih mah!!" ucap Maira yang langsung memeluk mertuanya itu dengan penuh kasih sayang.
"Sama-sama cantik, hati-hati di jalan ya kalian!!" mereka berdua mengangguk langsung pergi dari hadapan mamanya Malvin. Mereka pergi ke rumah sakit menggunakan sopir jadi mereka tidak berani mengemudikan mobil sendiri.
"Mai hubungan lo sama Malvin gimana??"
"Ya begitulah??" ucap Maira membuat Lina bingung dengan perkataan Maira.
"Jadi lo belum mengatakan kalau lo ada rasa sama Malvin??"
"Gue belum yakin sama perasaan gue Lin!!!" Malvin memang memberikan perhatian yang lebih kali ini tapi tak bisa membuat Maira menyadari akan perasaannya.
"Lo sabar ya Mai gue yakin kok suatu saat nanti lo akan menyadari tentang perasaan lo!!" kali ini Maira merasa sangat beruntung karena bisa bertemu dengan orang yang seperti Lina bahkan hubungan Maira dengan Lina sangat dekat. Keberuntungan seseorang tidak ada yang tau tanpa kita sadari keberuntungan itu datang dengan sendirinya.
Makasih yang sudah membaca, jangan lupa Vote, like, komen sama love nya ya 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Sugiyanti 15
lanjut deh
2022-10-05
0
Rafika Aprilyanti Alfian
Aku suka cerita mu thoor yg semangat yah Authoor💪😁
2022-01-02
1
RitHa F-a BenkBenk
lanjut ya thor
2020-08-27
3