lelaki yang baik

riri di rawat sudah seminggu keadaan nya mulai pulih .

"mah adek ingin pulang mah" ucap adek meminta pulang.

"belum boleh sayang adek sabar iya" ucapku,

"adek bosen di sini" ucap adek

"mau ke taman adek mau" ucapku mengajak ke taman rumah sakit

"mau mah" ucap adek senang.

"bentar iya tunggu mister koko datang mama nggak kuat angkat adek" ucapku

"iya mah ade tau ade gendut" ucap ade

"itu tau hahaha anak mama subur bikin gemes " ucapku menarik pelan pipi chubby riri.

"mama KDRT " ucap ade cemberut

"hahahaha makin gemes aja" ucap ku menertawakan wajah anak ku semakin lucu saat cemberut.

tok

tok

"gadis manis kenapa cemberut gitu" ucap koko datang

"itu mama om, ngeledek adek terus " ucap ade mengadu.

"aduh anak mama marah" ucapku tersenyum

"jangan di dengar mama mu om bawakan ini untuk mu" ucap koko memberikan coklat patang besar.

"wah makasih om koko yang paling best seh" ucap adek memberikan dua jempol nya.

"ko minta tolong boleh" ucap ku ke mister koko

"iya ada apa" sahutnya.

"tolong pindahin riri ke kursi roda aku mau ajaknya ke taman" ucap ku tak enak menyuru majikan meski udah nggak kerja.

"oh mau jalan-jalan ayo manis nya" ucap koko mengakat tubuh adek riri ke kursi roda koko mendorong nya keluar ruangan aku mengikutinya mereka berjalan ke area belakang rumah sakit di sana taman rumah sakit.

"wah seger banget mah di sini" ucap adek tersenyum menghirup udara di taman.

"iya nak kamu suka" ucap ku tersenyum ke adek riri

"senang banget mah ade mau disini terus setiap hari boleh" ucap adek.

"boleh gadis manis " ucap koko

"iya boleh" ucap ku koko duduk di samping ku adek memakan coklat yang di beri koko.

"terimakasih mister udah baik sama keluargaku terimakasih banyak" ucap ku ke koko

"jangan panggil seperti itu saya sudah bilang kan panggil koko aja, saya senang melakukan ini semua" ucap koko

"maaf mis_ eh ko saya belum terbiasa. apa nyonya xixin tidak mencari anda " ucap ku bertanya ke koko.

"nggak" ucap nya singkat

"saya jadi tidak enak sama nyonya karna saya sudah merepotkan calon suaminya, apakah lebih baik tuan pulang " ucap ku pelan takut tersinggung dengan ucapanku.

"kamu mengusir ku" ucap koko melihat ke arahku dengan tajam

"eh nggak bukan gitu maksudku, cuma nggak enak dengan nyonya xixin koko di sini lama, maaf kan ku" ucap ku meminta maaf.

"nanti saya akan pulang, setelah riri di bolehkan pulang" ucap nya

"baiklah jika itu mau koko" ucapku pasrah,

"jika saya bukan calon suami orang apa kamu akan mengusir ku" ucap koko

"nggak saya akan nikahin koko " ucap ku membuat koko kaget pipinya memerah.

"hahahhaha saya bencada ko hahaha " ucap tertawa

"hahahha om koko lucu wajahnya" ucap adek melihat wajah koko memerah

"udah -udah ayo kita masuk udah siang " ucap ku menghentikan ketawa ku.

"iya ayo " sahut koko mendorong kursi roda adek. keruangan dan membaringkan adek keranjang aku mengambil. makan siang untuk adek dan menyuapinya setelah makan adek minum obat dan tertidur karena epek obat.

"makan lah" ucap koko memberikan aku makanan

"makasih koko nggak makan" ucap ku ke koko

"ini " ucap nya membuka bungkusan makanan kami makan bersama.

"hari ini aku mau pulang koko mau ikut tidak" ucap ku ke koko

"boleh " ucapnya

"iya, ya udah setelah sri datang kita pulang" ucapku koko mengiyakan

sore kami pulang kerumah sri yang gantian menjaga ade besok aku balik ke rumah sakit pagi, di perjalanan pulang koko hanya diam kami sama-sama diam.

"sudah sampai silahkan masuk ko" ucap ku membuka pintu rumah terlihat rumah sudah bersih karena sri yang membersihkan.

"nyaman juga" ucap koko duduk di ruang tamu.

"minum lah" ucap ku memberi kopi.

"terimakasih" ucap nya meminum kopi.

"ayo saya antar ke kamar" ucapku

"baiklah" ucap koko mengikuti ku naik ke lantai atas ke kamar bekas sri.

"selamat istirahat " ucap ku memberikan pakaian ke koko

"iya terimakasih banyak" ucapnya aku mengangguk Kepala dan keluar dari sana turun ke bawah langsung ke dapur melihat isi kulkas kosong.

"mau masak apa buat makan malam" gumam ku , aku keluar dari dapur keluar rumah.

"apa harus ke warung" gumam ku akhirnya aku pergi ke warung mpok ijah

"mpok ada ayam" ucap ku ke ijah yang sedang menimbang gula.

"eh aika baru liat lagi udah balik dari TKW" ucap nya

"iya mpok" ucapku

"wah banyak duit" ucap mpok ijah aku hanya tersenyum .

"ada ayamnya mpok" ucap ku lagi

"ada mau berapa kilo" ucap nya

"mau 2 kilo aja" ucapku

"lah dikit nggak akan cukup buat sukuran mah" ucapnya

"nggak buat syukur an buat makan aja" ucap ku

"pulang dari mana-mana harus syukur an harus berbagi " ucapnya

"iya nanti " jawab ku

"jadi berapa semua" ucap ku memberikan belanjaan ku ke mpok ijah untuk di jumlah dan segera aku bayar dan pamit pulang.

"jangan lupa bagi-bagi" teriak mpok ijah saat aku pergi

"dasar aneh " gumamku aku kembali kerumah dan memulai masak setelah masak aku mandi dan sholat mengaji dan mempersiapkan makan malam,

tok

tok

tok

"ko ayo makan malam" ucap ku di balik pintu

"iya sebentar" ucapnya

cek lek

"saya tunggu di bawah" ucap ku menundukkan pandang ku karna koko bertelanjang dada hanya menggunakan handuk saja habis mandi.

"iya nanti saya ke sana" ucap nya aku turun ke bawah duduk di meja makan tak lama koko datang dia duduk di sampingku membuat ku tak tenang

"saya akan duduk disana" ucap ku bangkit dari duduk

"tetap di sini" ucapnya menahan tanganku

" ayo makan ini masakan kamu aika"ucapnya

"iya , maaf cuma ini yang saya masak" ucapku

"ini enak masakan kamu enak, saya suka" ucapnya makan dengan lahap.

"habiskan iya" ucap ku

"dengan senang hati" ucap nya menghabiskan makanan yang ku masak aku tercengang.

"gila itu kan cuma basa basi aja kena benaran di habisin, rakus juga" gumamku dalam hati melihat makanan lahap habis oleh koko

"terimakasih atas makannya" ucap koko dia membatu membereskan bekas makan kami

"biar saya saja ko " ucap ku

"nggak apa-apa bersama saja, saya yang mencuci piring kamu yang bilas" ucap nya kami berdua mencuci piring berdua, rasa degdegan saat tangan kami tak sengaja bersentuhan, pandangan kami bertemu perlahan koko mengkikis jarak di antara kami.

cup

koko menempelkan bibir kami tangan ku di genggamnya kami aku terbawa suasana menerima ciuman itu kami menikmati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!