status yang membuat penasaran

udara pagi yang masih dingin belum ada matahari aku sudah mulai menjahit mengejar target kami semua pokus hanya suara gemuruh mesin jahit yang terdengar. rasa dingin aku tahan dan kantuk aku tahan demi mencari nafkah untuk keluarga ku aku berjuang rupiah, persoalan rumah tangga ku tidak membuat ku lemah, semangat ku selalu ada, tidak ku tunjukan kesedihan ku kepada orang-orang pabrik, aku menutupinya dengan senyuman.

"teh aika hari ini bawa bekal apa? " ucap lena teman ku, dia selalu makan bersama.

"bawa telur dadar aja" ucapku sambil membuka bekal ku.

"udah ngirit aja nih , aku bawa ayam kecap kita, ayo satuin aja bareng makannya" ucapnya duduk di depan ku membuka bekalnya.

"biasa banyak kebutuhan " jawab ku sambil makan.

"iya dah yang sudah berkeluarga mah, banyak pengeluaran nya" ucap nya sambil mengambil telur dadar dan memberiku ayam kecap nya.

"iya cepat nikah nya jangan pacar aja, biar ngerasa seperti apa rumah tangga" ucap ku.

"nanti teh belum siap si aa nya belum punya modal katanya" ucap lena.

setelah makan kamu kembali masuk untuk sholat dan kembali bekerja hingga waktu pulang hari ini aku lembur 1 jam, lumayan buat tambahan. aku pulang dengan ojek yang suka mangkal di depan pabrik. sampai dirumah aku langsung masak, mencuci, nyapu dan ngepel, setelah selesai aku memanggil anak-anak untuk makan, kami makan dengan ikan kalengan hanya itu yang mampu ku beli, aku bersyukur anak-anak tidak protes aku sering masak ikan kaleng, setelah makan mereka kembali naik ke atas ke kamar mereka Masing-masing, aku membersihkan kan bekas makan setelah selesai aku mandi dan sholat setelah sholat aku merebahkan tubuh ku di kasur ku lihat-lihat status di HP ku, dia sana ada status ibu mertua ku ada poto dia berpoto dengan seorang wanita berambut pirang di sebuah restoran dengan tulisan, calon mantu yang baik dangan stiker penuh cinta.

"calon istri siapa kan anak ibu cuma dua bang reno sama rini" gunggam ku bertanya-tanya. segera ku kirim pesan ke ibu mertua ku.

"cantik, calon istri siapa bu? " isi pesan ku , terlihat sudah centang biru sudah di baca tapi tidak di balas aku menunggu balasan. tak bisa menunggu mataku terpejam karna kantuk tidak bisa ditahan aku ketiduran hingga azan subuh berkumandang, aku bangun mandi dan sholat setelah sholat aku ke dapur masak nasi goreng untuk sarapan dan masak sarden untuk bekal dan untuk makan anak ku pulang sekolah nanti, setelah selesai aku mengganti baju dengan seragam kerja, dan bersiap-siap, setelah selesai aku memanggil anak-anak sarapan anak bungsu ku sudah di bangun kan oleh kaka nya, mereka susah siap dengan seragam mereka, kami sarapan bersama, si sulung mengantar adik nya sekolah sekalian pergi kerja, aku berjalan ke depan mencari ojek untuk berangkat seperti biasa setelah sampai aku ke loker menyimpan bekal dan tas ku lihat HP ternyata ada pesan dari mertua ku dia membalas pesan.

"anakku lah" isi pesan mertua singkat membuat ku semakin penasaran.

"apa jangan-jangan bang reno mau nikah lagi" gugamku

"tidak ku biarkan aku di madu lebih baik berpisah" gugamku lagi. segera ku telepon nomor bang reno berkali-kali tidak di angkat dan akhirnya tidak aktip, aku menghela napas dan ku memasukan HP ke tas dan segera masuk berkerja.

istirahat makan siang aku menelepon suami ku lagi nomor nya aktip lagi dan tidak di angkat, ku telepon mertua ku dia juga tidak mengangkat nya, membuat ku kesal dengan mereka. aku mencoba berusaha sabar ku tahan emosi ku.

"teteh kenapa ada masalah teh" ucap lena dia memperhatikan ku.

"tidak ada ko len" jawab ku menutupi.

"kalau ada masalah butuh teman curhat bilang aja ke aku, aku siap jadi pendengar setia, kalau ada masalah teh harus cerita jangan di simpan sendiri nanti malah stress dan ujung-ujungnya sakit" ucap lena memberi ku nasehat

"iya nanti kalau sudah tidak kuat aku cerita, sekarang masih sanggup sendiri" ucap ku

"Oke di tunggu" ucapnya.

kami pergi masuk lagi dan bekerja setip hari lembur satu jam sudah satu minggu suami ku tidak bisa di hubungi , aku sudah cape ku biarkan saja apa mau nya, biar nanti saat dia balik akan ku tanyakan semuanya, jika benar dugaan ku, aku akan minta cerai sudah tidak bisa ku bertahan, saat dia tidak menafkahi ku aku masih bisa terima tapi jika menghiyanati ku aku tidak terima.

"kak mama boleh ikut kaka" ucap ku di saat mau pergi kerja, aku mau ikut anak ku supaya tidak naik ojek aku sudah tidak punya uang nanti pulang baru aku punya karna gajian.

"tidak bisa " penolakan

"hari ini aja ka, mama nebeng" ucap ku lagi

"biasanya naik ojek kan" ucapnya tetep tidak mau

"mama tidak punya uang" lirih ku

"makanya mah cari lagi yang bener biar tidak kekurangan" ucap nya marah dan memberi ku uang 20 ribu dan pergi menaiki sepeda motor nya.

"iya ini salah mama, maafkan mama nak" lirih ku aku meneteskan air mata saat menerima uang 20 ribu dan melihat anak ku pergi.

aku berangkat kerja aga sedikit telat dan harus di ganti waktu di tambah jam pulangnya, begitu lah sistem kerja di sini pabrik tidak mau rugi sama sekali karyawan yang di tekan karna butuh aku harus mengikuti nya aku ingin usaha sendiri belum ada modal. uang tunjangan ku untuk masa depan anak ku nanti. semoga aja suatu hari nanti aku bisa punya usaha sendiri.

"nih stuk gaji kamu aika" ucap ADM line,

"alhamdulillah aku bisa simpan " ucap syukur ku. aku buang stuk nya biar tidak kebawa pulang. aku selalu tidak menyimpan nya takut di lihat sama suamiku.

pulang kerja aku mengambil uang dan membeli chicken untuk makan bersam anak-anak ku, dan berbelanja kebutuhan untuk satu bulan, aku juga membeli sayuran aku setok buat seminggu, sisa uang gaji tidak ku ambil semua aku hanya mengambil 1 juta dan sisa belanja ku simpan untuk biaya sekolah anakku , setelah ku beli semua yang aku butuhkan aku segera pulang takut anak-anak kelaparan, dan sampai dirumah ada motor suami ku di teras rumah, dia pulang saat aku gajian.

"asalamualaikum" ucapku masuk ke dalam rumah

"ngeborong yang banyak uang dasar boros " ucap suamiku tidak menjawab salam ku.

"terserah ku , uang-uang ku" jawab ku ketus

"wah mulai berani sekarang " ucapnya muali meninggi

"lah emang bener ini uang ku " jawab ku biasa saja.

"pintar bicara sekarang semenjak di aku pergi hebat iya" ucap suamiku.

"terserah mu bang setelah berhari-hari tidak ada kabar sekarang waktu gajian abang pulang pasti untuk meminta uang" ucap ku

"itu kau tau mana uangnya sekarang" ucap suamiku tak tau malu meminta uang.

"enak aja aku tidak akan memberikan kamu uang" ucapku berlalu masuk kedapur bang reno mengikuti..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!