tergoda sedikit

matahari berada di atas kepalaku rasa panas nya membuat ku pusing keringat bercucuran rasa kering di tenggorokan membuat ku ingin minum aku masih mengerjakan hukuman ku, kulihat sekeliling tidak ada orang aku berjalan ke pintu belakang pelan- pelan aku membuka pintu dan masuk saat air akan menyentuh bibir ku tiba saja gelas itu terlempar.

"sudah berani iya melawan" ucap lelaki yang memberi hukum.

"s_saya haus tuan tolong kasihani saya" ucapku memohon

" minta di kasihani rupanya tidak ingin kau juga tidak mengasihi ku"ucapnya.

"maaf " ucapku pasrah.

"selesai hukum mu baru bisa aku maafkan" ucap nya

"beri saya minum tuan saya sangat haus" ucap ku masih memohon.

"mau minum ya sini" ucapnya menarik ku keluar ke arah kolam .

"minum lah" ucap nya yang langsung mendorong ku ke kolam.

byuuuur

aku tercebur aku tidak bisa berenang aku kesulitan bernafas

"t_tolong" ucap meminta tolong dan air sudah masuk kedalam hidung ku pandangku berubah gelap tiba-tiba saja aku tersetak mataku terbuka langsung ke mata lelaki itu dia menyelamatkan ku dia memberi nafas buatan.

"dasar menyusahkan " ucap ny sinis dan pergi meninggalkan ku yang masih tergeletak aku lemah berusah bangun dan berjalan masuk ke dalam rumah masuk ke kamar ku melepaskan pakaianku mengambil asal di gantung baju mengenakan tubuhku mengigil aku langsung masuk kedalam selimut suhu badan ku berubah demam aku memejam kan mata ku berusaha menghilang deman ku hingga malam demam ku reda kulihat jam sudah dini hari perutku sangat lapar aku bangun dengan hati-hati tubuh ku masih terasa lemah aku keluar dari kamar menuju dapur mencari makanan yang bisa ku makan sudah tak ada apa-apa di sana

"nggak ada mie pun nggak ada, makan apa aku" ucapku lemas dan berbalik aku di kagetkan oleh manusia kejam itu lagi di berdiri dengan wajah datarnya

"makan lah" ucap meletakan bungkusan di meja dapur dia langsung pergi.

"dasar Jailangkung " ucapku kesel aku membuka bungkusan itu ternyata makanan dari resto aku langsung memakan nya dengan lahap rasa lapar itu hilang.

"alhamdulillah" ucapku setelah makan aku membersihkan bekas makanan ku dan berjalan kembali ke kamar saat hendak membuka pintu.

"buat kan aku kopi" ucap lelaki itu di belakang ku hingga aku kaget.

"astaghfirullah" aku memegang dadaku.

"baik tuan" ucapku dia langsung pergi ke ruang tamu.

"dasar hantu" gerutuku membuat kopi dan membawanya ke meja ruang tamu di sedang merokok menonton pertandingan bola.

"ini kopinya tuan" ucapku meletakan di deketnya.

"hmmm"

"tutup tubuh mu dengan benar jangan menggoda ku, aku tidak akan tergoda dengan tubuh tua mu" ucap nya kasar membuatku kaget dan melihat pakaian ku , aku memakai taster tipis bentuk tubuhku terlihat jelas karna aku tidak memakai dalaman karna tak sadar, aku menyilang tangan ku de dada .

"m_maaf saya permisi tuan" ucap ku malu berlari masuk kamar.

"gila kenapa aku tidak sadar, dan dasar hantu tak perasaan bilang aku tua, eh iya emang aku udah tua" gumamku aku langsung mandi dan sholat malam mengaji menunggu subuh setelah subuh aku kembali beraktivitas masih pagi belum ada yang bangun aku mencuci dan memasak sarapan pagi hari waktu sarapan dan semua pekerjaan ku tinggal sedikit lagi aku memanggil nyonya dia tidak ada di kamar ku lihat anak-anak juga tidak ada.

"kenapa tidak ada orang pada kemana" ucapku

"mereka pergi keluar kota" ucap lelaki itu tiba-tiba datang dan duduk di meja makan.

"siapkan sarapan" ucap nya

"baik tuan" ucapku menyiapkan sarapan dia memakannya dengan diam aku menunggunya berdiri. dia pergi setelah sarapan, aku membereskannya dan kembali ke Belakang menggosok pakaian

"banyak banget kerjaan ku gara-gara sakit kemarin, kenpa nyonya pergi dan nggak memberitahu ku pergi nya juga nggak tau berapa hari, dan itu orang ko di sini terus apa dia nggak punya rumah keluarga nya nggak nyari apa" oceh ku sambil ngegosok pake bahasa ku setelah selesai aku pergi ke kolam untuk membersihkan nya karna jadwalnya hari ini,

"nunggu air tiduran dulu ah lelah bnget" gumamku merebahkan tubuh ku di gazebo yang ada di kolam rasa sejuk dan lelah membuatku tertidur

"t_tuan " ucap ku gugup saat membuka mata lelaki itu membelai bibir ku dengan telunjuknya.

"bangun kamu kerja di sini bukan buat tidur" ucap sinis. aku langsung bangun dari tidurku.

"m_ maaf tuan saya ketiduran" ucapku gugup takut di hukum lagi.

"cepat bersihkan kolam saya mau pakai" ucap nya pergi dari sana.

"baik tuan " aku langsung membersihkan buru-buru saat udah selesai di sikat dan isi air bersih aku merapikan pelaratan ku.

buuuurrrrrr

ada yang menyebur de dalam kolam aku langsung menoleh dan lelaki itu sedang berenang

"dasar Jailangkung ngagetin aja kerja nya" gerutuku aku kembali membereskan pelaratan ku

"eh kau buat kan aku minum" teriak nya saat aku mau masuk rumah.

"baik tuan" aku pergi menyimpan barang dan membuat kan es jeruk dan membawa ny ke kolam.

"ini tuan" ucap ku meletakan minum di gazebo dia langsung naik dari kolam berjalan menghampiri ku aku terpana melihat roti sobek nya yang indah dan putih tubuh nya sangat putih dan mulus.

"terpesona terhadap ku" ucapnya menyadarkan ku kembali.

"maaf tuan saya permisi" aku menunduk dan pergi dari sana.

"lupain lupain" ucapku penepuk-nepuk kepalaku menghilang pikiran kotor ku,

" aku harus mandi air dingin otakku mesum banget sii"ucap ku lagi masuk kamar mandi mengguyur otak ku mencoba menghilang otak mesum ku setelah berpakaian kembali aku keluar kamar pergi ke dapur masak makan siang waktu makan siang tiba aku menyiapkan masakan ku di meja makan dan pergi dari sana aku menghindari lelaki itu satu jam berlalu aku kembali ke meja makan di sana makanan sudah abis tinggal sisa bekas piring kotor aku langsung membersihkannya tiba-tiba ponsel ku berbunyi.

"halo asalamualaikum nak" ucap ku

"Walaikum salam mah,mah pulang mah adek kecelakaan mah... hikkss.. " ucap sri membuat ku jatuh linglung tiba-tiba dadaku sakit mendengar kabar anakku.

"mah.. mah... halo mah" ucap sri di telepon aku tidak peduli lagi hanya ingin cepat menemui anakku aku masuk kamar mencari paspor dan yang lainnya aku keluar dari kamar dengan wajah panik.

"hey mau kemana kau" ucap lelaki itu menghampiri ku air mata ku sudah menumpuk di mataku.

"s_ saya mau pulang tuan anak saya kecelakaan izinkan saya pulang" ucapku dengan menahan air mata ku

"saya tidak izinkan"

"saya mohon tuan.. hikkks" aku menangis tak sanggup lagi air mataku terjun bebas takut kehilangan anak ku.

"izinkan saya bertemu anak saya, dia sangat membutuhkan saya.. hiiiks. " memohon.

"baik lah saya akan izinkan pulang tapi saya ikut saya takut kamu bohong''ucapnya

" baik tua terimakasih "ucapnya langsung berhenti nangis, kami berangkat ke Indonesia selama perjalanan aku tak tenang air mataku menetes terus rasa takut kehilangan..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!