pertengkaran

bang reno terus saja mengikuti ku terus saja meminta uang tas ku di tarik paksa mengambil uang yang ada di dompet.

"masa segini mana lagi uang gaji mu aika ! berikan kepada ku cepat" ucap bang reno mulai emosi

"tidak ada" ucap ku tak peduli, meninggal masuk ke kamar untuk berbesih badan.

"bohong kau aika cepat serahkan jangan aku berbuat kasar" ucap bang reno, mencekal pergelangan tangan ku sangat keras.

"AWw sakit bang lepasin" ucapku meminta di lepaskan.

"tidak akan sebelum kau memberiku uang" bang reno emosi.

"tidak akan, lepaskan " ucapku terus meronta.

"cepat berikan" bentak bang reno

"lepaskan banga kalau tidak aku akan teriak, biar orang-orang kesini" ucap ku mengancam.

"silahkan teriak, sekali kau teriak kau akan menerima akibat nya" ucap bang reno dengan sorot mata yang tajam.

"aku tidak taku-" ucapku ku terputus saat tamparan mendarat di pipi.

plak

"istri kurang ajar" ucap nya

plak

plak

dia menamparku berkali-kali hingga sudut bibir ku terasa perih, aku melawan ku dorong dada nya. dia menedang perut ku.

bruk

seketika aku tersungkur meringis sakit memegang perut,

"rasakan hahahah" ucap tertawa sambil terus menendang tubuhku.

"ampun bang ampun" ucap ku lirih.

"hentikannn" teriak suara anak sulung ku sri, dia mendorong bang reno dan memeluk.

"pergi kau dari sini sebelum ku panggil polisi" ucap sri ke bang reno.

"awas kau aika kau selamat kau hari ini" ucap mengancam dia pergi dari rumah.

"ma ayo kita kerumah sakit" ucap sri dia membatu ku bangun.

"tidak perlu ka mama tidak apa-apa" ucapku menahan sakit,

"tidak apa-apa gimana lihat keadaan mama babak belur gitu, ayo mama, mama harus nurut" ucap sri memaksa untuk kerumah sakit.

"tapi kak adek belum pulang nanti dia mencari kita" ucap ku khawatir anakku yang bungsu belum pulang mengaji.

"biar nanti aku telepon uwa eni minta jemput si adek" ucap anak ku sri.

kami pergi kerumah sakit aku di rongsen juga karna takut ada luka dalam akibat tendang bang reno, anak ku sri menemaniku dia ingin aku di visum untuk bisa melaporkan ke polisi.

"mama istirahat saja biar aku jemput adek sekalian bawa baju ganti, kalau ada apa-apa telepon kaka" ucap anakku perhatian sikap nya kembali seperti dulu,

"terimakasih kak, dan maaf kan mama sudah menyakiti hati kaka dengan keputusan yang salah dulu. mama minta maaf" ucap lirih ku

dia tidak menjawab langsung pergi begitu saja, aku melihat nya pergi tangisku pecah aku telah egois dan memilih yang salah, hanya penyesalan saat ini.

sore hari anak-anak ku datang si adek masih diam hanya matanya saja terlihat sedih. mereka menunggu ku karna aku harus di rawat aku meminta anak ku untuk mengirim pesan ke pada supervisor ku untuk libur bekerja dan mengimkan poto ku aku beralasan jatuh dan mereka memberiku cuti seminggu, pagi hari nya aku boleh pulang.

"kak kamu nggak kerja" ucapku di dalam mobil online yang kami tumpangi.

"libur hari ini" jawabnya dia sedang memainkan HP.

"oh " jawab ku singkat.

kami terdiam selama perjalanan kami tidak ada yang bicara, sampai di rumah aku beristirahat, sri nyuru ku istirahat di kamar dia tidak mengizinkan ku untuk masak, dia pergi mengantar adeknya dan membeli makan

"ma nih bubur makan dulu" ucapnya membelikan bubur .

"kakak sudah makan? " ucapku

"sudah" jawab nya singkat dan beranjak pergi dari kamarku.

aku memakan bubur dengan pelan, dan meminum obat aku rebahkan lagi tubuh ku.. perut ku masih terasa linu. terdengar HP ku berbunyi suara pesan masuk ku buka ternyata dari ibu mertua.

"dasar mantu kurang ajar tidak menurut jadi istri seharusnya kau kasih uang yang di minta anakku dia suamimu" isi pesan mertua ku.

"seharusnya bang reno yang memberi aku uang bukan aku yang memberi, " balas ku

"enak aja anakku memberi uang ke pada mu yang berhak atas uang anakku itu aku ibu kandung nya" balas ibu mertua.

"kalau gitu jangan menikah" balas ku.

"tenang saja anak ku akan menceraikan mu dan menikah dengan wanita pilihan ku yang jauh segala-galanya dari mu wanita miskin" balasnya menghina.

"oh jadi benar status ibu waktu itu " balasku

"iya dia cantikkan dan kaya, tidak seperti mu" balas nya.

"cantik tapi pelakor bodoh" balas ku dengan stiker tertawa.

aku tidak membalas nya lagi aku simpan HP di atas meja, sudah cukup bukti bahwa bang reno telah selingkuh dan aku akan meminta cerai sama dia, hasil visum akan jadi bukti di pengadilan dan isi chat ku dengan mertua akan aku jadikan bukti juga, sudah cukup selama ini aku bertahan, janji rumah tangga yang bahagia ternyata yang ku dapat penghianatan dan luka. lebih baik aku menjanda lagi. dari pada menjadi tulang punggung untuk suamiku terus.

"kak mama mau cerai apa boleh" ucap ku meminta izin ke anakku.

"bagus ma lebih baik"ucap sri dia mendukung.

" tidak apa mama jandi lagi ka? "ucapku lagi

" tidak masalah yang penting terlepas dari si benalu"ucap nya.

"baik lah anter mama untuk mengurus nya? " ucapku meminta tolong karna aku tidak mengerti cara nya.

'biar nanti aku minta tolong papa nya teman aku dia pengacara "ucapnya. aku mendengarnya senang.

" baik nanti suru kesini saja orang nya"ucap ku

"baik mah" jawabnya.

waktu seminggu aku gunakan untuk mengurus cerai ku ke pengadilan agama di bantu dengan pak Gunawan dia ayah dari teman sri, dia sangat baik mau menolong ku dan tidak meminta bayaran, kami tinggal menunggu surat panggilan dari pengadilan, aku tidak berkomunikasi dengan bang reno lagi setelah kejadian pemukulan itu aku hanya melihat-lihat status mertua ku yang sedang jalan-jalan dan di sana terlihat bang reno bersama perempuan berambut pirang itu, mereka berpoto-poto dan ada beberapa poto bang reno memeluk pinggang wanita itu aku simpan status poto itu untuk tambahan bukti ku kirim poto itu ke pak Gunawan untuk bukti perselingkuhan suamiku dan pak Gunawan membuat laporan perselingkuhan juga.

"aika maksud mu apa dengan surat pengadilan agama hah" ucap nya keras saat ku angkat telepon dari nya.

"bisa baca kan" ucapku santai

"eh dengar aku tidak akan menceraikan mu dasar wanita tak tau diri sudah untung ku menikahimu kalau tidak kau jadi janda selamanya " ucapnya

"makanya dari itu aku mau jadi janda, jangan lupa datang di pengadilan, aku tunggu" ucapku menjawab nya dan mematikan telepon dari nya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!