selingkuh tetap selingkuh

hari yang di tunggu telah tiba status janda kembali ku pakai,banyak tetangga mengosipkan ku tak suka, aku tidak peduli aku bahagia dengan status ku sekarang anak-anak ku telah kembali perhatian dan menyayangiku, aku masih terus bekerja hari-hari ku habiskan dengan kerja dan anak-anak, setelah bercerai aku tidak bertemu lagi dengan bang reno dan tidak ad kabar mantan mertua ku sudah mblok nomor ku, aku tidak masalah aku bersyukur bisa lepas dari mereka.

"teh tau nggak mantan suami teteh itu sudah nikah lagi sama tetangga ku teh " ucap lena saat kami sedang istirahat.

"biarin saja len " ucapku tidak peduli.

"yah teteh biasa saja nggak asik di ajak gosip" ucap lena cemberut.

"malas ren " ucap ku.

"tapi aku pengen cerita teteh dengarin aja iya"

"mereka menikah sirih teh terus lakinya sama mertuanya itu tinggal sama si lesti, lakinya itu tidak bekerja seharian ada dirumah dan lebih parah mertuanya si lesti dia sok jaya gitu pamer-pamer ke tengga teh, si lesti nurut aja sama mertuanya ,yang aku bingung teh si lesti baru 2 bulan nikah sudah hamil 7 bualan" ucap cerita lena

"kasian lesti harta warisannya bentar lagi habis sama mereka" ucap lena lagi

"biarin kan pilihannya" ucapku

"iya iya untung teteh udah lepas, mau aja si lesti bekas teteh hahaha" ucap lena sambil tertawa..

kami masuk kembali berkerja hari ini aku di jemput sama anak ku sri setiap hari aku bareng berangkat kerja bersama anakku.

"kak beli seblak yuk kayanya enak " ucapku mengajak beli seblak.

"oke mah" ucap sri

kami berhenti di warung seblak yang biasa kami beli, kami membungkus nya makan di rumah bersama anakku yang bungsu dia suka makanan pedas.

"mah ayo makan adek duluan nya" ucap si bungsu dia sudah membawa seblak ke depan TV.

"iya mama mau mandi dulu" ucap ku masuk ke kamar mandi, setelah mandi aku bergabung dengan anakku di depan TV sambil bercerita.

"mah ada salam dari pak Gunawan" ucap sri

"Walaikumsalam" jawab ku,

"cuma itu aja mah, nggak apa gitu, kan pak gunawan kayanya suka sama mama dia sering nanyain mama mulu kalau aku main ke rumah nya" ucap sri.

"biarin kak masa mama melarang orang suka sama mama" ucapku

"iya iya sih, aku setuju ko mama nikah sama pak Gunawan" ucap sri lagi memberi restu

"mama belum mikir nikah lagi kak, mama mau pokus sama kalian aja, apalagi mama takut seperti yang sudah." ucap ku menjelaskan

"nggak mah aku kenal banget sama pak Gunawan dia baik banget sama aku dari dulu mah" ucap sri lagi menyakin kan

"tetep aja kak, mama mau kaya gini aja dulu, udah ah ayo kita tidur tuh liat adik mu sudah tidur ngeces" ucapku mengajak tidur sudah malam.

"iya mah" jawab sri dia pergi naik ke atas.

"dek ayo bangun pindah yuk" aku membangun kan si bungsu untuk pindah ke kamar dan dia bangun langsung naik aku memegangi nya naik ke atas ke kamar dia kembali tidur dan aku turun ke kamar ku ber istrhat.

kembali dengan kesibukanku di pagi hari anak-anak mandiri aku senang apalagi si bungsu dia bisa apa-apa sendiri aku bersyukur mempunyai anak-anak seperti mereka meski tidak ada seorang ayah mereka kuat.

"mah hari minggu kita ke pantai iya adek ingin melihat laut" ucap si bungsu.

"iya nanti ajak kaka iya" jawab ku

"oke mah" ucap nya

hari minggu tiba setelah subuh aku memasak bekal untuk di pantai dan mempersiapkan baju ganti, sri sudah memesan mobil kami berangkat jam 8 pagi perjalanan 4 jam kami lalui sampai sana kami menyewa tempat lesehan di pinggir pantai sebelum main air kami makan siang,

"kak ayo adek mau kesana" tetiakan si bungsu ke kakanya

"iya bentar" jawab kaka mengikutinya.

"kalian jangan jauh-jauh" ucap ku teriak

"iya mah" ucap mereka, aku mengawasi mereka dari Lesehan aku bersantai menikmati udara di sana. tiba-tiba ada yang menghapiriku.

"aika kamu disini" ucapnya di belakang ku, aku menoleh ternyata bang reno

"iya" ucapku singkat

"sama siapa" ucapku ramah.

"anak-anak" jawab ku singkat

"oh kirain sudah move on dari ku ternyata tidak" ucapku pede.

"emang kalau move on harus bilang-bilang iya ke anda, emang anda siapa" ucapku sinis

"iya haru_" ucap nya terpotong saat ada permpuan memanggilnya.

"mas reno sini" ucap perempuan,dan perempuan itu mendekat ke kami

"iya aku kesan" ucap bang reno pergi menghampiri perempuan itu. aku lihat perempuan itu bukan lesti istri nya bang reno.

"dasar tukang selingkuh " gumgam ku melihat merka bergandengan tangan mesra.

aku pokus kembali melihat anak-anak sedang bermain pasir dan berlari-lari, sore hari kami pulang sampai rumah kami langsung istirahat hari ini sangat lelah dan menyenangkan.

"teteh mau ikut arisan nggak nih " ucap lena mengajak aku arisan

"berapa emang? " tanyaku

"murah ko lima ratus sebulan sekali kita ngocok nya teteh ikut iya biar pas jadi 10 orang" ucapnya

"oke deh ikut " ucap ku masih ter jangkau.

"oke nanti setiap ngocok ganti-gantian di rumah siapa" biar enak nanti masak-masak gitu teh" jelas lena

"wah ide bagus tuh pasti seru" jawab ku

"iya nah bulan ini di rumah ku teh nanti teteh langsung kerumah aja" ucapnya memberitahuku.

"oke hari libur kan ngocok nya" ucapku

"iya donk teh biar enak" ucapnya

"boleh kan bawa anak? " tanyaku

"boleh banget biar rame" jawab nya

kami kembali beraktivitas seperti biasa

sampai hari arisan tiba aku mengajak si bungsu ikut pergi arisan kaka nya pergi main bersama teman kerjanya.

"dek nanti jangan nakal iya di sana" ucap ku

"iya mah tenang aja " jawab nya

kami sampai rumah rena di sana sudah ada beberapa orang aku belum mengenal mereka. dan lena mengenalkan mereka satu persatu kami mengobrol mereka ramah-ramah, mereka temen lena dulu waktu di pabrik lama, dan ada yang tetangga lena sampai aku tau ternyata istri nya bang reno juga ikut arisan ini.

"oh ini mantan bang reno" ucap lesti tidak suka dia melihat ku dari atas sampai bawah.

"oh ini yang jadi pelakor dulu" ucap ku nggak mau terima dengan sikap nya.

"masih berharap rupanya" ucapnya sinis.

"nggak tuh, masa sampah udah di buang mau di ambil lagi iya gak lah buat kamu aja ", ucapku santai.

" sok cantik"ucapnya ketus

"sudah , sudah ayo kita mulai arisan nya" ucap lena.

kami kembali ke acara arisan sudah di kocok yang menang bukan aku tapi temen nya lena, setelah itu kami makan bersama anak ku dia bermain bersama anak-anak yang ada di sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!