Lalalalala
Terlihat Gloria yang mengayun sepedanya dengan senandung kecil yang keluar dari bibir manisnya. Gloria baru saja dari pasar seperti hari biasa menjual sayuran dan daging pada Pak Tom. Pagi ini Gloria berangkat sendiri ke pasar tanpa di temani El seperti hari-hari yang lalu.
Setelah mengayun sepedanya selama 30 menit akhirnya Gloria sampai juga depan Rumah. Namun ada yang aneh karna jika biasanya dia akan langsung di sambut oleh El dan Lion. Tapi sekarang Rumah itu terlihat sepi seperti tidak ada orang di dalamnya.
"EL..... LION..... AKU PULANG" teriak Gloria yang masuk dalam rumah.
Sampai di dalam rumah Gloria langsung mengernyit bingun saat tidak menemukan siapa-siapa di dalam rumah.
"Kemana mereka? Apa pergi berburu tapi..... senjata yang biasa El pake ada berarti mereka tidak berburu. pertanyaannya mereka kemana?" monolog Gloria yang mengetuk-ngetuk dagunya berfikir.
Gloria melangkahkan kakinya menuju kamarnya untuk menyimpan beberapa pakaian yang dia beli di pasar untuk dirinya dan El. Saat di ranjang Gloria mengernyit bingun saat melihat papan kayu namun di atasnya tertera sebuah tulisan tangan yang di duga Gloria itu dari El.
"Taman bunga di tengah hutan" baca Gloria yang membaca tulisan itu.
"Baiklah aku akan datang" Guman Gloria.
Gloria segera keluar dari kamar berlari cepat keluar rumah. Gloria masuk dalam hutan menuju lokasi yang hanya satu kali dia kunjungi Namun dia ingat letaknya.
Sedangkan di sisi lain El begitu tenang menunggu Gloria sang gadis pujaan. Namun matanya terpaku pada saat tak sengaja melihat sebuah bunga mawar yang tumbuh di bagian dinding air terjun.
"itu.....bunga mawar liar" Guman El yang menatap bunga itu dengan lekat.
"Akan lebih terlihat romantis jika aku mengungkapkan perasaan ku pada Gloria dengan bunga itu" monolog El yang langsung berdiri berjalan menuju dinding terjun.
sampai di sana tanpa ba-bi-bu El langsung memanjat batu-batu itu tanpa peduli jika pakaiannya sudah basah semua.
Slasshh
"akhirnya dapat juga" Ucap El dengan ekspresi senang.
El turun namun saat di pertengahan karena terlalu bersemangat El kurang hati-hati hingga tergelincir dan jatuh.
AAAAA
Bruuk
"EL....!"
Gloria yang baru sampai di taman itu dikagetkan dengan El yang terjatuh dari ketinggian. tanpa membuang waktu Gloria dengan sekuat tenaga berlari ke arah El yang sudah terbujur kaku dengan Lion di dekatnya.
"Sakit" ucap El pelan sebelum menutup mata tidak sadarkan diri
"El bangun.... El....!" Gloria menepuk-nepuk pipi pria itu namun tidak ada respon dari El.
"Astaga Kepala El berdarah, Lion cepat bawa El ke rumah!" ucap Gloria dengan panik.
Gloria segera memindahkan tubuh El di atas punggung Lion lalu mereka berdua meleset menuju rumah. sampai di rumah Gloria segera menuju dapur mengambil air untuk membersihkan luka di kepala El.
"Syukurlah rupanya tidak begitu dalam tapi sepertinya El terbentur dengan keras" monolog Gloria yang memperhatikan luka di kepala El.
Setelah mengobati El. Gloria segera keluar dari kamar El menuju dapur. sedangkan El setelah kepergian Gloria keningnya langsung mulai menetes keringat yang begitu deras bahkan dalam tidak sadar diri saja tubuhnya bergetar menahan sakit terlihat dari dahi El yang mengkerut menandakan jika sedang dalam tidak baik-baik saja.
"Sakit" Guman El yang mencekram kepalanya yang ingin seperti meledak.
El semakin mencekram kepalanya saat ingatan masa lalunya masuk dalam kepalanya satu persatu membuatnya mengeram tertahan dengan nafas yang memburuk.
beberapa menit telah berlalu sedikit demi sedikit rasa sakit di kepala. El sedikit demi sedikit membuka matanya hingga terbuka sempurna. dahi pria itu banjir karena keringat begitu pula nafasnya yang masih terdengar ngos-ngosan dan memburu.
"Sial, mereka memang benar-benar keterlaluan. selama ini aku diam tapi ternyata mereka malah semakin merajalela" geram El yang mengepalkan tangannya dengan kuat.
"Tunggu aku, aku akan datang membawa kehancuran untuk kalian" kata El yang penuh tekad.
El begitu emosi saat mengingat kenangan masa lalunya apalagi mengingat kecelakaan yang menimpanya telah direncanakan dengan matang oleh orang-orang yang seharusnya di anggap keluarga.
"tapi jika aku kembali aku harus meninggalkan Gloria di sini. aku tidak mungkin membawanya di sana karena terlalu berbahaya. aku harus melindunginya dari kejauhan" Kata El dalam suasana yang benar-benar dilema dan bimbang. entah harus melakukan apa.
sedangkan di tempat lain seorang wanita sedang tertidur lelap tiba-tiba terbangun dengan nafas yang memburu dan keringat dingin membasahi wajahnya.
"Louis" Guman wanita itu dengan nada bergetar.
"Hiks hiks kuharap semua baik-baik saja hiks" ungkap wanita itu dengan tangis yang pecah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Inaya Arfal
ya salah up
2022-09-13
0
Nurhay Hayati
kayaknya othor tadi salah up. aku udah baca ini di judul lain
2022-09-13
0