AAAAA
Gloria yang sedang mengangkat panci nasi hampir terlepas dari tangannya saat mendengar suara teriakan dari luar.
"Siapa sih yang teriak-teriak" gerutu Gloria namun detik berikutnya mata Gloria langsung melotot.
"El..." Pekik Gloria yang langsung berlari keluar.
"El......El kamu tidak apa-apa?" Tanya Gloria namun Gloria melotot saat melihat El yang tengah terduduk di sebuah pohon rumah dengan seekor singa yang menatapnya tajam bahkan Singa itu menunjukkan taringnya yang begitu tajam.
" Lion jangan ganggu dia!" Teriak Gloria dari kejauhan.
Grrrrrr
Singa itu hanya mengaung kecil lalu berjalan ke arah Gloria seperti seekor kucing.
"Jangan mengganggunya dia teman ku" ucap Gloria
Seakan mengerti Lion menggesekkan kepalanya di kaki Gloria sedangkan El hanya bisa melongo melihat tingkah singa yang tadinya begitu garang tiba-tiba menjadi seperti seekor kucing yang manja.
"Itu singaatau kucing baru saja kucing eh Singa itu ingin menerkam ku dengan begitu saja namun sekarang ke mana wajah garamnya itu" kata El dalam hati yang menatap cengo perubahan si singa.
"El kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Gloria yang mendekat ke arah El di ikuti Lion yang bertingkah layaknya kucing.
"Jangan mendekat" El yang langsung mengangkat tangannya menyuruh Gloria untuk tidak mendekat ke arahnya.
"Eh kenapa?" Tanya Gloria yang menggaruk-garuk kepalanya.
"Jauhkan dulu Singa itu baru kamu mendekat" Kata El yang menunjuk singa yang sedang menatapnya tajam namun kembali menjadi saat Gloria membalik badan.
"Hehe tidak perlu takut, dia Lion temanku yang selalu membantuku berburu di hutan. Lagipula apa yang kamu takutkan tanda tanya lihat! Dia begitu imut" Ucap Gloria yang mengelus kepala Lion.
" Apanya yang imut hewan itu hanya bersikap lucu dan imut padamu saja. Jika bersama denganku Singa itu akan mengamuk bahkan hampir memakanku tadi dan seenak jidat kamu mengatakan untuk apa takut? Hei aku ini baru lulus dari gerbang pintu kematian dan dengan entengnya kau ingin membunuh ku lagi dengan hewan yang kau sebut lucu dan imut itu?"
Ingin sekali El berteriak mengeluarkan semua isi yang ada di kepalanya saat ini. Namun, El sadar Gloria tidak akan percaya apalagi l tau jika Singa itu begitu licik dan cerdik jadi sulit untuk dipercaya. bagaimana bisa gadis yang terlihat lugu dan polos berteman dengan seekor singa yang notabetnya adalah raja rimba benar-benar di luar jangkauan ekspektasi pikir El menatap Gloria dengan dalam.
"El Ayo masuk dalam rumah kita harus sarapan karena sebentar lagi aku akan pergi berburu dengan Leon" ucap Gloria yang membantu l berdiri.
"Berburu" beo El yang menatap Gloria yang berada di sampingnya hingga tatapan keduanya bertemu.
"cantik" kata itu tiba-tiba keluar dari mulut El begitu saja.
" Aku memang cantik kok" balas Gloria tersenyum manis.
El yang mendengar perkataan Gloria langsung tersadar dan menjadi malu seketika namun, berusaha di tutupi dengan ekspresi datar miliknya. Gloria memapah El untuk kembali masuk ke dalam rumah agar mereka sarapan bersama.
"Lion Kamu tunggu di sini! aku akan makan dulu setelah itu baru kita berangkat" ucap Gloria yang langsung di turuti oleh sang singa yang langsung duduk tenang di depan rumah.
"Kalian akan ke mana?" Tanya El yang sudah masuk dalam rumah.
"Yaaa berburu lah ke hutan" jawab Gloria santai.
"APAA" teriak l yang kaget.
"Aduh El Jangan berteriak kamu membuat telingaku sakit tahu" Kata Gloria yang mendudukkan di sebuah kursi.
"Apa kamu gila gadis kecil? bagaimana bisa kamu berburu di hutan dengan hewan buas itu?" Tanya El yang masih tidak percaya.
"Aku tidak gila El. Aku bahkan sudah bermain dengan mereka saat umur 11 tahun" terang Gloria yang mulai memasukkan nasi ke dalam mulutnya.
Uhuukkk uhuukkk
Mendengar itu El langsung tersedak air liurnya sendiri.
"Sudahlah kalau kamu makan saja "ucap Gloria.
El hanya bisa menurut dan mulai memakan makanannya walau otaknya masih berkelana entah ke mana karena yang di katakan oleh Gloria benar-benar berada di luar akal manusia. Bagaimana bisa anak umur 11 tahun sudah berteman dengan hewan buas. memikirkannya saja membuat kepala El seperti mau pecah rasanya.
"Nah aku sudah selesai Aku berangkat duluan ya" pamit Gloria yang langsung pergi begitu saja.
El yang sudah membuka mulut kembali di rapatkan saat Gloria menghilang dengan cepat membuat El hanya bisa garuk-garuk kepala.
"Apa yang di katakan tadi apakah sebuah kebenaran?" Guman El yang cukup penasaran tapi jika keluar mengejar Gloria itu juga hal yang mustahil untuk dia lakukan sekarang mengingat kondisinya yang belum pulih sepenuhi.
El makan dengan lahap setelah selesai makan El langsung mengambil piring bekas mereka makan lalu mencucinya dengan seadanya bersyukur saja walau dalam hutan tapi rumah itu ada kulkas sehingga sisa buah atau daging bisa disimpan di dalam kulkas sehingga tidak membusuk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Nolyathi Puding
lebai banget cerita nya,suka juga baca nya.
2023-04-09
0
Renny Cindarwanti
di hutan ada kulkas listrik nya pake ap thor
2023-03-22
0
Jungannie🐿💜
syok terapi untuk El krn kedatangan lion😂
hwaiting thor
2022-11-05
0