"APAAA" Tria Gloria yang membelalakkan mata.
Gloria yang kurang percaya pun berjalan mendekat ke arah pria itu mencari tahu apa pria itu berbohong atau benar-benar serius.
"Anda tidak berbohong kan?" Tanya Gloria di depan wajah sang pria.
"Untuk apa Saya berbohong nona. Saya benar-benar tidak mengingat apapun dan mohon Nona menjauh sedikit karena Nona bau keringat dan matahari" ucap pria itu dengan wajah datar.
Gloria yang mendengar ucapan pria itu bukannya tersenyum malah hanya cengengesan tidak jelas dan malah mencium kedua keteknya.
"Hehehe kamu benar aku bau keringat dan matahari" ucap Gloria yang membenarkan perkataan pria itu dengan senyum kikuk.
" Baiklah, karena kamu tidak mengingat namamu maka aku akan memberimu nama hmmmm" jeda Gloria yang mengetuk-ngetuk dagunya sedang memikirkan nama untuk pria di depannya.
"Aha! Aku tahu mulai sekarang Nama kamu adalah El" ucap Gloria dengan girang.
"El" beo pria itu.
Sekarang kita panggil pria itu dengan sebutan El.
"Ya bagus kan? Sudah aku keluar dulu mau mempersiapkan makan malam kita nanti"
Kata Gloria yang langsung berlari keluar tak lupa menarik buruannya yang didapat tadi. Sedangkan El yang melihat jika Gloria menenteng seekor ayam langsung membulatkan mata dengan mulut yang terbuka lebar.
"Dari mana Gadis itu menemukan ayam-ayam itu? Dari berburu atau malam mencuri ayam warga" monolog El dengan wajah cengo.
Sedangkan di sisi Gloria sampai di dapur segera meletakkan hasil buruannya lalu berlalu menuju kamar untuk membersihkan diri terlebih dahulu pikir Gloria a. Beberapa menit kemudian Gloria kembali ke dapur lalu memasak bubur terlebih dahulu di lanjutkan dengan mulai membersihkan daging buruannya. Setelah selesai berperang hampir satu jam akhirnya masakan Gloria telah matang semua. Gloria mulai mengangkat makanan itu semua lalu di bawahnya di kamar yang ditempati El.
"Ayo kita makan!"
Gloria mengajak El untuk makan. Gloria meletakkan makanan di atas meja lalu memberikan El semangkuk bubur ayam.
"Terima kasih" ungkap El yang menerima mangkuk itu.
Glek
El menelan ludah melihat Gloria yang sedang memakan ayam goreng lengkap dengan sambalnya lalu melihat mangkuknya dengan selera yang hilang. Gloria yang menyadari jika El sedang menatapnya langsung menoleh ke arahnya dengan paha ayam yang masih ada di mulutnya.
"Kamu tidak makan?" Tanya Gloria dengan mulut yang penuh.
"Emm itu bisakah kamu memberi memberi saya sepotong Ayam goreng itu" pinta El dengan menatap memelas kearah Gloria.
"Eh. Bukankah orang sakit dilarang makan ayam selain bubur?" Balas Gloria polos.
"Kata siapa?" Tanya El balik.
"Kata kakek. Kalau aku sakit kakek hanya memberiku bubur katanya orang sakit tidak boleh memakan makanan lain selain bubur" terang Gloria dengan polos mengingat-ingat perkataan almarhum kakeknya.
"Eh bisa kok asal jangan masuk rumah sakit"
"Benarkah?" Tanya Gloria yang menghentikan kunyahannya.
El yang mendengar itu tidak bersuara hanya membalas dengan menganggukkan kepala karena walau amnesia otaknya masih berfungsi jika orang sakit memang harus makan bubur Namun bukan karena tidak boleh tapi karena itu memang larangan namun El hampir menyemburkan tawa saat mendengar ucapan polos Gloria.
"Hm. Baru tahu aku. Baiklah Kamu boleh makan ayam goreng. Ini aku berikan kamu tiga dan aku dua walau aku tidak kenyang tapi tenang saja aku bisa menahannya sampai hari esok" kata Gloria masih dengan senyum di bibirnya meletakkan tiga potong ayam goreng di mangkuk El.
"Makanlah" ucap Gloria dengan senyum manis namun saat melihat piringnya yang hanya sisa satu potong lagi wajahnya langsung cemberut.
"Tak apa, aku bisa menahannya sedangkan El pasti sudah kelaparan karena sudah dua minggu tidak makan "Guman Gloria yang mulai melahap kembali ayamnya dengan semangat.
"Gadis ini, memberiku 3 potong sedangkan dia hanya 2 dan potongan yang dia berikan pun lebih besar dari yang dia makan" kata El dalam hati menatap dalam Gloria yang sedang makan.
EL kembali menatap 3 potong ayam di mangkuknya sebenarnya dia hanya meminta satu potong lalu kenapa Gadis itu memberi tiga potong? Mulut El terbuka bukan untuk makan namun untuk berbicara memberi kan kembali ayam itu namun terhenti karena Gloria keburu memotongnya.
"Aku sudah selesai, aku balik ke kamar duluan" ucap Gloria yang langsung berjalan keluar dari kamar El tanpa mendengar balasan dari pria itu.
Sedangkan El yang melihat tingkat Gloria hanya bisa meloma tanpa tahu harus berbuat apa.
Gloria yang sudah berada di kamar segera naik ke atas ranjang miliknya. "Lebih baik aku tidur cepat agar rasa laparku tak muncul dan aku bisa menahannya sampai besok pagi" monolog Gloria yang langsung menutup Mata menuju alam mimpi.
Di sisi lain di dalam kamar El baru memulai memakan buburnya dengan lahap setelah beberapa saat kubur itu habis start tersisa.
Tidak langsung tidur melainkan mulai memikirkan siapa dia sebenarnya namun semakin di paksa El malah merasakan sakit kepala yang luar biasa.
"Stttt sebenarnya siapa aku? Dan bagaimana bisa aku berakhir seperti ini?" Ucap El pelan yang memegang kepalanya karena merasakan jika kepalanya berdenyut sakit luar biasa.
"Sepertinya aku tidak punya pilihan lain selain bertahan di sini" Guman El yang memberikan dirinya di ranjang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Desie Apriel
posenggg
2022-12-07
2
Vhy_❣
Adelia atau gloria sih namanya ??🤔🧐🧐
2022-10-01
1
ninuk srisuwarni
namanya pertama Adelia kok ganti Gloria kak othor
2022-09-22
2