"Hm itu aku menangkapnya di sungai depan rumah" Kata El yang garuk-garuk kepala.
El yang sedang berlatih berjalan seketika berhenti saat melihat aliran sungai yang dangkal. Dengan penuh tekad El turun di dalam air lalu mulai mencari ikan. Ikan di sungai itu memang banyak tapi sayang karena kondisi kakinya yang belum pulih sepenuhnya membuat pergerakan El tidak leluasa walau begitu El mampu menangkap ikan yang berukuran besar.
"Tapi jika aku makan ikannya Kamu makan apa," Cicit Gloria menatap penuh minat akan ikan goreng di depannya namun dia tidak ingin serakah dengan memakan ikan hasil buruan El.
Gloria tahu pasti El kesusahan untuk menangkap ikan-ikan di sungai itu apalagi di saat kondisi kaki El yang tidak baik-baik saja.
"Aku bisa makan sayuran, itu bagus untuk kesembuhan kakiku," Kata El yang mulai mengambil sayur.
"Karena ikan itu aku sengaja menangkapnya untukmu," Kata El dalam hati.
"Baiklah selamat makan"
Mereka mulai sibuk makan makanan mereka masing-masing hingga tidak ada yang membuka suara. Beberapa menit kemudian El dan Gloria telah menyelesaikan makanan mereka, Gloria berdiri lalu mengambil piring bekas makan dan membawanya di dapur untuk dicuci sedangkan El membersihkan meja.
Setelah selesai mencuci piring Gloria kembali di ruang tamu dan El sudah duduk tenang di sana memijat kakinya.
"Apakah kaki kamu sakit?" Tanya Gloria tiba-tiba muncul di depan El.
"Hm. Tidak hanya sedikit kram," Jawab El tersenyum ke arah Gloria.
"Kamu mau ke mana Kok sudah rapi?" Tanya El saat melihat pakaian Gloria telah berganti dan juga Gloria memakai topi dan sepatu membuat rasa penasaran El muncul.
"Aku akan pergi menjual hasil buruan di pasar" Jawab Gloria keluar rumah lalu kembali masuk dengan dua ekor ayam di tangannya.
"El kamu bisa membersihkan ayam ini kan di sungai depan?"
"Hm bisa"
"Terima kasih aku akan menyuruh Lion untuk menjagamu takutnya nanti ada hewan buas yang menyerang kamu tiba-tiba," Ucap Gloria yang langsung beranjak pergi tanpa mendengar balasan dari El sendiri.
"Lion kamu jaga El ya aku ingin ke pasar. Jangan mengganggunya apalagi me menakutinya," Kata Gloria yang menatap tajam Lion.
Setelah memberi peringatan kepada Lion Gloria segera berjalan menaiki sepedanya lalu mulai mengayun sepedanya meninggalkan rumah. Beberapa menit kepergian Gloria muncullah El dengan membawa dua ekor ayam di tangannya. Lion yang sedang berbaring di depan rumah Gloria langsung bangun menghampiri El dengan menggigit sebuah keranjang yang terbuat dari rotan.
"Kamu ingin aku menyimpan ayam ini Di dalam keranjang itu?" Tanya El yang dibalas dengan aungan kecil oleh Lion yang langsung di bawah pilihan yang berjalan di depannya di ikuti El yang tengah terbenam-bengung dan tidak percaya kalau singa di depannya itu mengerti ucapan manusia.
Sedangkan Gloria baru saja sampai di pasar yang langsung mencari Pak Tom seperti biasa pria paruh baya itu akan membeli daging dengan Gloria.
"Selamat sore Pak, Bu," Sapa Gloria yang sudah berada di depan dagangan Pak Tom.
"Eh nak Gloria?" Kata Pak Tom yang langsung menyambut kedatangan Gloria begitu pula sang istri.
"Ini sangat banyak nak" Ucap istri Pak Tom yang menatap takjub hasil buruan dari gadis muda di depannya itu.
"Ya lumayan banyak. Ini juga ada beberapa sayuran buat ibu dan bapak," Kata Gloria yang meletakkan satu keranjang sayuran di depan istri Pak pom.
"Wah sayur kamu masih sangat segar," kata istri Pak Tom yang langsung menyambar keranjang sayuran itu melihat apa saja isinya
"Ini berapa nak?" Tanya istri Pak Tom karena Pak Tom sedang sibuk menimbang daging rusa milik Gloria.
"Itu gratis Bu, kebetulan aku punya kebun di pinggir rumah hanya saja aku tidak suka makan sayuran," Ucap Gloria dengan cengengesan.
"Lho nggak bisa seperti itu nak, Kamu pasti capek karena datang ke pasar hanya bermodalkan sepeda," Tolak Pak Tom yang ikut menimpali.
"Nggak apa-apa Bu, kan ada hasil dari daging" Balas Gloria.
"Eh ada Gloria lagi apa nak? "
Tiba-tiba muncul ibu-ibu yang langsung menyapa Gloria. Ibu itu juga mengelus kepala Gloria dengan lembut.
" Lagi jual daging Bu," Jawab Gloria dengan senyum manis di bibirnya.
"Kamu masih terus berburu di hutan Nak?" Tanya ibu-ibu itu lagi dengan ekspresi terkejut.
"Kalau aku berhenti berburu aku hidup dengan apa Bu," Balas Gloria dengan polos masih dengan senyum yang luntur.
" Kasihan kamu Nak, semoga kebahagiaan segera menjemputnya," Doa ibu itu menepuk pucuk kepala Gloria.
"Oh ya Ibu punya sesuatu untuk kamu" lanjut Ibu itu segera membuka tasnya merogo mencari sesuatu hingga detik berikutnya ibu itu mengeluarkan sebuah pisau atau berlatih lengkap dengan sarungnya.
"Kemarin suami Ibu sengaja buatin kamu berlatih kecil ini. Katanya ini terbuat dari besi murni dan besi putih tidak akan berkarat dan tidak mudah patah" Ucap ibu itu menyodorkan belati itu kepada keluarga yang langsung diterima
"Wah makasih loh bu" Ucap Gloria yang langsung memasukkan belati itu ke dalam kotak hitam di depan sepedanya.
"Sama-sama nak semoga dengan belati itu bisa membuat kamu terasa aman" Balas ibu-ibu itu.
"Sekali lagi terima kasih Bu" lengkap Gloria tulus.
"Sama-sama. Ya sudah Ibu pamit mau pulang dulu ya "pamit ibu-ibu itu berlalu pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Riska Riska
aq mbaca tor bgs crita y
2023-03-22
0
Yoyoh
aku mampir kak. ini cerita terasa beda dengan yg lain . kayak cerita tarzan gitu. semangat nulis ny kak!! aku gak jenuh bacanya.
2022-09-08
5