Grep
Dalam satu kali tarikan adalah langsung berada di pelukan El.
"Kamu dari mana saja? Kenapa baru pulang ke malam ini?" Tanya El yang masih memeluk Gloria.
"Maaf membuat kamu khawatir. tadi ada kendala sedikit" jawab Gloria yang garuk-garuk kepala.
"Lalu Kamu kenapa berjalan kaki? kenapa tidak naik sepeda saja? "Tanya El yang memang melihat jika Gloria berjalan kaki dengan mendorong sepeda miliknya yang sudah ada obor di depannya.
"Emmm itu kalau aku naik sepeda nanti obornya mati. jadi aku jalan kaki saja "Jawab Gloria dengan jelas.
"Ya sudah, Ayo kita masuk ke rumah" Kata El yang beralih mengambil sepeda Gloria lalu mendorongnya.
Sampai di depan rumah El langsung mengikat sepeda Gloria di pohon. setelah selesai langsung menghampiri Gloria yang masih pernah berdiri di depan teras rumah.
"Ada apa?" Tanya El.
"Ini obor Kenapa bisa berada di sini?" Tanya Gloria mengangkat obor yang masih ada sisa-sisa asapnya menunjukkannya kepada El.
El yang melihat itu hanya bisa menggaruk-garuk kepala saja karena jujur rasa cemas yang berlebihan membuat dia berlari bahkan membuang obor itu tapi dia benar-benar tidak sadar akan hal itu.
"Em... Itu tadi aku mengambilnya berpikir untuk menyusul kamu" Kata El dengan malu-malu.
" Sudahlah Ayo kita masuk" kata Gloria yang membungkuk untuk mengambil kotak hitam di depan kakinya
El yang melihat itu langsung menghentikan niat Gloria.
"Biar aku saja " Cegah yang langsung mengangkat kotak hitam itu.
" Lion Ayo masuk!" teriak Gloria kepada Lion yang tengah asyik berbaring.
Sampai di dalam rumah El langsung membawa Gloria di meja makan yang telah tersedia hidangan yang disukai oleh Gloria tentunya.
"Ayo cuci tangan setelah itu kita makan!" Ucap El yang menyodorkan baskom kecil ke arah Gloria.
Gloria yang melihat makan di atas meja segera mencuci tangannya hingga bersih. setelah selesai Gloria segera tangannya sampai kering lalu duduk tenang di kursinya
"Cuma 5 potong saja? Ucap Gloria cemberut karena sebenarnya 5 potong itu biasa hanya untuknya seorang diri
"Kenapa?" Tanya El yang menatap bingung ke arah Gloria.
" Ini mah hanya untuk aku seorang diri saja. Kenapa tidak masak satu ekor saja?" Tanya Gloria menatap hal yang sedang menatap nya pula.
"Emmm Aku kira kita perlu berhemat dengan begitu kamu tidak perlu berburu tiap hari di hutan. kamu bisa istirahat sejenak di rumah nanti," Terang El.
Mendengar penuturan dari El membuat wajah berseri-seri Gloria menghilang berganti menjadi raut cemberut.
"Tak perlu berhemat. Aku sudah terbiasa kok" Balas Gloria yang mulai makan.
"Ya sudah, ayamnya kamu makan saja semua. aku bisa makan sayur dan ikan goreng Ini" Kata El yang menunjuk sayur dan ikan goreng di depan mereka.
"Baiklah jangan menyesal" Timpal Gloria yang langsung mengangkat piring ayam goreng dan meletakkannya ke depannya.
"Karna aku benar-benar akan menghabiskan ayam goreng ini" lanjut Gloria yang mulai makan dengan lahap hingga pipinya mengembung karna penuh makanan.
Sedangkan El yang melihat itu bukannya merasa marah malah merasa lucu akan kelakuan Gloria yang selalu berperilaku dan bersikap apa adanya. tanpa menutupi apapun dan El entah kenapa dia tidak bisa untuk menolak keinginan gadis kecil di depannya itu. padahal dia juga ingin memakan ayam itu tapi melihat wajah cemberut Gloria membuat selera makannya hilang untuk ayam itu. beberapa menit kemudian mereka berdua sudah selesai makan dan membersihkan-mencuci piring.
"El Sini.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments