Mengisi bak mandi

Sinar mentari pagi mulai mengusik tidur nyenyak seorang gadis kecil yang terlihat kembali menarik selimutnya bermaksud untuk tidur kembali. Namun ibaratkan alam tak mengizinkannya tiba-tiba beberapa ekor burung terbang dan hinggap di jendela sosok itu.

Kumpulan burung-burung itu mulai berkicau dengan keras yang saling bersahutan satu sama lain yang membuat sosok itu langsung membuka selimutnya. Dengan kasar bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang dengan penampilan yang amat sangat anggun alias sangat berantakan dengan wajah kusut dan rambut yang acak-acakan seperti singa.

Namun sosok itu tak peduli sosok itu membuka matanya dan langsung menatap tajam kumpulan burung-burung itu yang hinggap di jendela kamarnya karena memang jendela tidak ada kaca atau pembatas lain membuat burung apa saja bisa hinggap di jendelanya.

"Wahai burung-burung kecil dan cantik kalian tahu aku ingin sekali menangkap kalian satu persatu lalu ku jadikan burung panggang. Kalian mengganggu tidur nyenyak ku " Kata Gloria dengan penuh penekanan menatap tajam kumpulan burung itu.

Seakan mengerti apa yang di katakan oleh sang empu punya kamar kumpulan burung itu langsung terbang berhamburan kabur meninggalkan Gloria yang hanya bisa berdecak kesal.

"Sudah mengganggu sekarang sekenanya malah pergi" Gerutu Gloria yang turun dari ranjang lalu menuju kamar mandi miliknya.

"Astaga sudah jatuh ketimpa tangga pula. Ini juga Kenapa airnya pada habis?" Omel Gloria yang melihat jika bak mandinya kosong tak ada air sedikitpun membuat Gloria bertambah kesal.

Dengan kesal yang bercampur malas Gloria berjalan keluar dari kamarnya. Sedangkan di luar El yang sedang bangun menatap bingung ke arah Gloria yang baru keluar dari kamar namun wajahnya terlihat begitu masam dan kelihatan sangat mengantuk.

"Selamat pagi Gloria" sapa El tersenyum manis ke arah Gloria.

"Hm selamat pagi" balas Gloria seadanya tak ada senyum hangat seperti biasa yang ada hanya wajah cemberut bahkan matanya masih setengah terbuka.

"Kamu ingin ke mana Gloria?" Tanya El saat melihat Gloria ia mengambil 2 ember di tangannya.

"Aku mau mengambil air. air dalam bak mandi aku sudah habis" Jawab Gloria dengan nada malas.

"Tunggu!"

El yang melihat Gloria akan beranjak segera mencekal tangan gadis itu.

"Jika kamu mau biarkan aku saja yang mengisi bak mandi mu hingga full" Kata El dengan gugup pasalnya jantungnya telah berdebar kencang dan cepat tidak seperti biasanya.

"Baiklah dan terima kasih" ungkap Gloria yang menyodorkan 2 ember di tangannya kepada El

"Jika kamu ingin mandi maka mandilah di kamar yang ku tempati kebetulan tadi pagi aku baru saja mengisinya hingga full" Kata El yang sebelum pergi.

"Hm terima kasih "

Gloria langsung menuju kamarnya kembali dengan langkah lesu membuat El menjadi terheran-heran. Namun El tidak berani jika harus bertanya takut merusak gadis itu.

"Ada apa dengannya? Tapi sudahlah bukan urusanku" Monolog El yang melanjutkan langkahnya untuk mengambil air.

El berjalan menuju tempat aliran sungai yang berjarak tidak jauh dari rumah Gloria. Sampai di sungai El lalu mengisi ember miliknya membawanya di dalam rumah lebih tepatnya kamar Gloria. El masuk dalam kamar Gloria namun El tidak menemukan keberadaan Gloria. El tidak memikirkan itu hanya mengisi bak mandi Gloria hingga beberapa menit kemudian Bak mandi itu telah terisi full namun El belum juga melihat adanya tanda-tanda Gloria ada dalam kamar itu.

"Kemana Gloria?"

Episodes
1 Pertemuan
2 Harapan untuk sadar
3 Sadar
4 Hilang Ingatan
5 Kelaparan
6 Syok
7 Memasak
8 Pasar
9 Di cegat
10 Rencana Fabian
11 Di antar pulang
12 El khawatir
13 Wajah Cemberut
14 Di luar jangkauan
15 Mengisi bak mandi
16 Taman bunga
17 Pencarian
18 Mengingat kembali
19 Serakah
20 Memberi tahu
21 Kedatangan orang bertopeng
22 Amukan Gloria
23 Tanda bahaya
24 Sesuatu yang menarik
25 Memikirkannya
26 Persiapan Kembali
27 Jerman
28 Sampai
29 Paman atau Kakek?
30 Kisah masa lalu
31 CCTV Tersembunyi
32 Menerima
33 Membersihkan
34 Pengkhianat
35 Tidak bisa!
36 Di tolak?
37 Butterfly?
38 Ketua
39 Kemarahan Fabian
40 Cemas
41 Melukis
42 Lion
43 Saling Merindukan
44 Rencana
45 Ulang tahun
46 Di permalukan
47 Ancaman
48 Membuat gaduh
49 Musuh
50 Balas dendam
51 Shock
52 Mandiri
53 Kehilangan Job
54 Simpanan
55 Provokasi
56 Rencana Juliando
57 Kesenangan Fenia
58 Galang
59 Kursi utama
60 Luapan emosi
61 Mencari masalah
62 minta maaf
63 Tetjebak
64 Di ikuti
65 Pertarungan
66 Minta maaf
67 Usul Fenia
68 Bodoh
69 Iri
70 Saldo habis?
71 Perusahaan
72 Kedatangan
73 Ancaman Gloria
74 DI RENDAHKAN
75 Pesan?
76 Berpihak padamu?
77 Sandra
78 Penyelamatan
79 Insiden
80 Gading tertembak
81 Kenyataan
82 Tak pernah
83 Terbalik
84 Draft
85 Ungkapan
86 Jadian
87 Draft
88 Usulan Juana
89 Terpesona
90 Paket
91 Surat Ancaman
92 Balas dendam?
93 Kelaparan
94 Warung pinggir jalan
95 Baron Vs Luis
96 Menang
97 Obsesi?
98 Kamarahan Juliando
99 Penghinaan
100 Draft
101 Berpisah
102 Firasat
103 Perjodohan?
104 Pembatalan kerjasama
105 Pecinta Wanita
106 Draft
107 Draft
108 Bab 107
109 bab 108
110 bab 109
111 bab 110
112 BAB 111
113 BAB 112
114 bab 113
115 bab 114
116 bab 115
117 bab 116
118 ban 117
119 bab 118
120 bab 119
121 bqb 120
122 bqb 121
123 bab 122
124 `bab 123
125 bab124
126 bab 125
127 bab 126
128 bab 127
129 bab 128
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Pertemuan
2
Harapan untuk sadar
3
Sadar
4
Hilang Ingatan
5
Kelaparan
6
Syok
7
Memasak
8
Pasar
9
Di cegat
10
Rencana Fabian
11
Di antar pulang
12
El khawatir
13
Wajah Cemberut
14
Di luar jangkauan
15
Mengisi bak mandi
16
Taman bunga
17
Pencarian
18
Mengingat kembali
19
Serakah
20
Memberi tahu
21
Kedatangan orang bertopeng
22
Amukan Gloria
23
Tanda bahaya
24
Sesuatu yang menarik
25
Memikirkannya
26
Persiapan Kembali
27
Jerman
28
Sampai
29
Paman atau Kakek?
30
Kisah masa lalu
31
CCTV Tersembunyi
32
Menerima
33
Membersihkan
34
Pengkhianat
35
Tidak bisa!
36
Di tolak?
37
Butterfly?
38
Ketua
39
Kemarahan Fabian
40
Cemas
41
Melukis
42
Lion
43
Saling Merindukan
44
Rencana
45
Ulang tahun
46
Di permalukan
47
Ancaman
48
Membuat gaduh
49
Musuh
50
Balas dendam
51
Shock
52
Mandiri
53
Kehilangan Job
54
Simpanan
55
Provokasi
56
Rencana Juliando
57
Kesenangan Fenia
58
Galang
59
Kursi utama
60
Luapan emosi
61
Mencari masalah
62
minta maaf
63
Tetjebak
64
Di ikuti
65
Pertarungan
66
Minta maaf
67
Usul Fenia
68
Bodoh
69
Iri
70
Saldo habis?
71
Perusahaan
72
Kedatangan
73
Ancaman Gloria
74
DI RENDAHKAN
75
Pesan?
76
Berpihak padamu?
77
Sandra
78
Penyelamatan
79
Insiden
80
Gading tertembak
81
Kenyataan
82
Tak pernah
83
Terbalik
84
Draft
85
Ungkapan
86
Jadian
87
Draft
88
Usulan Juana
89
Terpesona
90
Paket
91
Surat Ancaman
92
Balas dendam?
93
Kelaparan
94
Warung pinggir jalan
95
Baron Vs Luis
96
Menang
97
Obsesi?
98
Kamarahan Juliando
99
Penghinaan
100
Draft
101
Berpisah
102
Firasat
103
Perjodohan?
104
Pembatalan kerjasama
105
Pecinta Wanita
106
Draft
107
Draft
108
Bab 107
109
bab 108
110
bab 109
111
bab 110
112
BAB 111
113
BAB 112
114
bab 113
115
bab 114
116
bab 115
117
bab 116
118
ban 117
119
bab 118
120
bab 119
121
bqb 120
122
bqb 121
123
bab 122
124
`bab 123
125
bab124
126
bab 125
127
bab 126
128
bab 127
129
bab 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!