Di tengah malam dalam kesunyian seorang gadis tengah duduk meringkuk di atas ranjang dengan menekan perutnya sosok itu tak lain dan tak bukan adalah Gloria yang terbangun karena merasa lapar. Gloria yang tak tahan menahan lapar langsung turun dari ranjang menuju dapur sampai di dapur Gloria membuka satu persatu wajah namun memang tidak ada yang tersisa membuat wajahnya semakin cemberut dan masam untuk di lihat.
"Aku lapar tapi jika aku memasak sisa daging tadi maka besok pagi kami hanya akan makan tanpa lauk" Cicit Gloria yang terduduk di kursi dapur dengan memegang perutnya yang terus berdemo meminta diisi.
" Makanlah "
Tiba-tiba ada seorang yang meletakkan dua potong ayam dan 2 buah apel di depannya membuat Gloria mendongak untuk melihat yang ternyata El yang berdiri di samping kursi tempat ia duduk.
"Kamu belum tidur?" Tanya Gloria
"Belum, makanlah" ucap Rl untuk kedua kalinya menyuruh Gloria untuk memakan ayam itu.
"EMMM makan saja kamu. kamu kan baru bangun pasti sangat lapar, aku bisa makan apel ini, aku pasti bisa menahannya sampai pagi" Kata Gloria yang kembali menggeser ayam itu lalu mengambil dua buah apel yang di sodorkan oleh El.
El yang mendengar penuturan Gloria rasanya ingin tertawa apalagi melihat mimik wajah tidak rela Gloria bahkan saat menggigit apel pun Gloria hanya melirik Ayam goreng itu.
"Makanlah aku sudah kenyang memakan satu mangkok bubur dan satu potong ayam di tambah satu buah apel tadi, perut aku normal tidak seperti perut kamu yang sebesar gentong itu" ucap El pedas
Mendengar ucapan El maka dengan senang hati Gloria melepaskan apel dari tangan dan giginya lalu menyambar ayam potong di atas meja.
"Baiklah karena kamu memaksa maka dengan terpaksa aku menerimanya tapi kamu jangan menyesal karena ayam ini akan aku habiskan" kata Gloria yang mulai menggigit ayam itu dengan semangat dan terlihat lahap.
"Gadis ini begitu lucu Selain itu dia juga sangat polos dan lugu" Kata El dalam hati menatap Gloria yang sedang makan.
"Gadis kecil siapakah namamu?" Tanya l kepada Gloria.
El memang sudah cukup penasaran dengan nama orang yang menolongnya itu sedari awal namun dia tidak punya kesempatan untuk menanyakannya sekarang baru mempunyai kesempatan itu.
"Nama ku Gloria "jawab Gloria singkat padat dan jelas.
"Dan jangan memanggil ku dengan sebutan gadis kecil karena aku itu sudah dewasa umur ku sudah 22 tahun tau" lanjut Gloria dengan menatap kesal El.
"Ah baiklah maafkan aku Gloria " kata El yang menahan tawa karena melihat pipi Gloria yang menggembang karena di isi hingga full.
"Aku sudah selesai, Aku akan tidur bawalah apel ini untuk bekal kamu hehe" Ucap Gloria di iringi senyum cengengesan yang meletakkan satu buah apel di tangan El setelah itu langsung berlari pergi.
"Astaga anak itu sifatnya bahkan sama seperti bocah" Guman El yang gelem-geleng kepala.
Malam berlalu begitu cepat digantikan dengan sinar jingga yang muncul di sebelah timur. Kicauan burung saling bersahutan satu sama lain di tengah hutan itu. Gloria yang mendengar kicauan burung langsung bangun bagi Gloria kicauan burung adalah alarm untuknya. Gloria turun dari ranjangnya keluar menuju dapur dan mulai berperang dengan perlengkapan untuk memasak sarapan pagi.
Sedangkan di kamar El, pria itu baru saja bangun dan turun dari ranjang mulai melatih kakinya berjalan karena walau bisa berjalan tapi akibat kecelakaan itu membuat kaki El sering merasa sakit.
"Aku harus segera berjalan dengan normal Aku tidak ingin terus membuat Gadis itu repot karena mengurus ku" Guman El penuh tekat lalu berjalan keluar dari kamar lalu menuju pintu keluar dan membukanya namun matanya membulat sempurna saat membuka pintu yang langsung di suguhkan dengan pemandangan yang benar-benar membuatnya syok.
AAAAAA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Rus mini
lanjut thor ceritanya seru
2022-09-05
1