"ke mana Gloria" Guman El.
Pasalnya dari awal masuk kamar El tidak menemukan keberadaan Gloria tidak pernah satu kalipun melihat Gloria di dalam kamar itu.
Tak mau ambil pusing El segera keluar dari kamar Gloria menuju kamarnya sendiri. Namun mata El terpaku saat masuk dalam kamarnya langsung disuguhkan dengan pemandangan sosok mungil yang sedang tertidur lelap di atas kasur tempat dia tidur.
"Ternyata di sini" Guman El yang mendekati Gloria sedang tertidur nyenyak dari penampilannya dapat El tebak Jika garis itu baru saja selesai mandi.
Karena ada sebuah handuk kecil di atas kepala sang gadis. El yang tadi ingin mandi mengurungkan niatnya dengan berjalan keluar dari kamar. Rupanya El berjalan menuju dapur sampai di sana El langsung memulai memasak dengan bahan yang seadanya hingga beberapa menit kemudian bau harus menyeruak dalam seluruh rumah itu hingga membangunkan sosok Gloria yang sedang tertidur nyenyak.
Gloria yang mencium bau harus makanan tanpa aba-aba langsung bangun turun dari ranjang lalu berjalan cepat menuju asal bau harum itu. Cacing di perut Gloria semakin mendemo seakan dapat mencium bau makanan.
"Kamu sudah bangun?" Tanya El yang melihat Gloria mendekati meja makan.
"Hm aku lapar" kata Gloria yang langsung duduk di kursi.
Sedangkan El hanya tersenyum lalu ikut duduk di depan Gloria. El mengernyit dengan saat melihat Gloria yang memakan sayuran yang diamasak titik padahal di hari biasanya Gadis itu akan mencari daging ayam atau daging sejenisnya namun kali ini Gadis itu memakan sayuran.
"Makanlah ayam ini aku sengaja menggorengkannya untukmu" Ucap El yang menyodorkan piring ayam goreng kepada Gloria.
Gloria yang sedang memakan sayur langsung menghentikan kuliahannya lalu menoleh ke arah piring menatap El yang kini menetapnya juga.
"Makanlah selagi utuh jangan memakan sisa dariku lagi"
Kata Gloria yang meletakkan tiga potong ayam di piring El sedangkan dia hanya mengambil satu potong saja. El yang mendengar penuturan dari Gloria langsung membulatkan mata.
"Kamu......."
"Aku tahu. Oleh karena itu, makalah jangan memakan sisa lagi"potong Gloria.
Beberapa hari yang lalu Gloria tak sengaja memergoki El yang sedang memakan daging sisa dari makanannya titik sejak saat itu Gloria sudah merasa bersalah.
"Makanlah mulai sekarang aku juga akan mulai belajar menyukai sayur-sayuran ini" ucap Gloria yang tersenyum manis yang di balas senyuman pula oleh El.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Waktu terus berjalan hari-hari telah di lalui oleh Gloria dan El. Tak terasa waktu yang di lalui El dan Gloria sudah 2 bulan lamanya. Dalam waktu 2 bulan itu banyak hal yang di lalui Gloria dan El dimulai dari berburu bersama, mencari ikan di sungai, menjual hasil buruan dan hasil kebun berdua bersama di pasar dan masih banyak hal lain yang mereka lalui bersama.
Seiring berjalannya waktu beni beni cinta itu mulai tumbuh di antara keduanya namun tak ada yang mengakui akan hal itu tidak dua bulan merupakan waktu yang lumayan lama Namun dua bulan pula itu ternyata tak mampu membuat ingatan El kembali pulih. Sebenarnya El cukup penasaran akan identitasnya yang sesungguhnya namun sudah satu bulan terakhir ini El berusaha keras untuk mengingat Siapa dirinya yang sebenarnya namun setiap kali memaksa mengingat kenangan masa lalunya kepala El akan merasakan sakit yang luar biasa bahkan beberapa kali dia pingsan karena tak tahan menahan sakit yang menyerang kepalanya.
Di dalam atau lebih tepatnya di tengah hutan di temani oleh Lion singa Gloria. El dan Lion memang sudah dekat namun butuh 1 bulan bagi El untuk menjinakkan sinyal liar itu.
Kembali ke topik El yang di temani Lion di dalam hutan mulai menghias hutan itu hingga terlihat seperti taman bunga. Hutan yang tadinya terlihat menyeramkan kini terlihat indah dengan berbagai bunga yang tumbuh dan mekar dalam hutan itu apalagi bunga matahari. Bunga itu terlihat lebih dominan dari bunga lainnya.
El sengaja menanam banyak bunga matahari karena bunga matahari adalah bunga kesukaan dari Gloria. Selain karena bunga kesukaan Gloria ada alasan lain mengapa El bunga matahari karena bunga matahari memiliki makna yang begitu dalam untuk kekasih atau orang yang di cintai. Bunga matahari melambangkan kesetiaan kekaguman sikap positif positif dan kekuatan. Selain itu orang Yunani kuno percaya bahwa bunga matahari menghadap matahari karena pemujaan nimfa cantik yang bernama Clyfie terhadap Apollo sang dewa matahari.
Awalnya Apollo juga mencintai Clyfie. Namun dia berpaling ke nimfa lain yang cantik. Dalam kemarahan dan rasa cemburunya Clyfie melaporkan limfa Line itu yang dicintai Apollo ke ayah dan sebagai hukumannya ayahnya mengubur nimfa tersebut hidup-hidup.
Apollo yang marah akhirnya mengubah Clyfie menjadi bunga matahari. Tetapi, cinta Clyfie pada Apollo yang begitu kuat membuatnya selalu melihat dan bergerak mengikuti ke arah matahari. Sama seperti bunga matahari.
"Semoga Gloria suka" Guman El yang melihat taman bunga buatannya itu.
El sudah menyadari akan perasaannya pada Gloria sebulan lalu. Namun, El tak berani untuk mengungkapkan takut jika dia sudah punya keluarga sendiri yaitu istri dan anak. Alasan itu pula yang memaksa El untuk mengingat masa lalunya tapi tidak pernah berhasil dan hari ini El Sudah Bu memutuskan bulat untuk mengungkapkan perasaannya kepada Gloria.
Karena El yakin jika dia masih sendiri titik jika sudah punya keluarga maka minimal dia akan mempunyai cincin kawin tapi itu tidak ada dan El sudah bertanya pada Gloria namun Gloria tak menemukan apapun di badan El saat menolongnya beberapa bulan lalu.
"Heyy Lion, bagaimana menurutmu? Apa Gloria kalau suka dengan kejutanku?" Tanya El pada Lion yang sedang asyik berbaring di rumput halus.
Sedangkan Lion yang mendengar pertanyaan dari El hanya dengan kecil.
"Astaga....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments